Está en la página 1de 10

NOMOR.

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?

Sebagai guru yang harus selalu meningkatkan kapabilitas diri, maka saya terus berupaya untuk
belajar dimana saja dan kapan saja. Saya ingin membawa perubahan dalam pendidikan baik di
sekolah saya sendiri maupun pada lingkungan sekitar saya. Oleh karena itu menjadi guru
penggerak adalah cita-cita saya untuk menuju ke arah itu. Menjadi guru penggerak memang
tidaklah mudah, namun dengan tekat yang kuat untuk belajar dan meningkatkan interkasi dengan
saling berkolaborasi dengan orang lain, saya yakin ini akan menjadi ringan.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!

Program sederhana dari guru penggerak ini memberikan banyak pengalaman dan ilmu-ilmu
baru yang nantinya dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Penulis yakin bahwa setiap
orang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk dieksplorasi. Masalahnya sekarang adalah
kemauan dari setiap orang untuk berkreasi dan berinovasi masih rendah dan perlu didorong
untuk berkembang.

Selain motivasi yang kuat untuk mengikuti program guru penggerak ini saya berkeinginan untuk
meningkatkat kwalitas pada diri saya sebagai guru Produktif Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura, dimana peran yang saya jalankan tidak hanya sebatas dikelas saja meliputi adanya
praktek dilapangan bahkan ada juga kegiatan observasi ke petani-petani sekitar bersama siswa
dan siswi untuk motivasi, menambah wawasan dan minat peserta didik dibidang pertanian sesuai
dengan jurusannya sendiri.

Semoga dengan adanya program guru penggerak ini, dapat memberi saya pemahaman tentang
ilmu ilmu baru yang semakin hari semakin berkembang yang mungkin saya pribadi masih
kekurangan, dan nantinya saya sebagai guru dapat mengarahkan siswa dan siswi ke arah yang
lebih baik, dan tingkat profesionalitas saya pun meningkat dalam mendidik siswa siswi demi
kemajuan pendidikan didaerah saya. Karna saya pribadi mengganggap masih banyak hal hal baru
yang harus saya pelajari untuk kedepannya salah satu mungkin bisa melalui program guru
penggerak ini yang bisa nantinya mengarahkan saya untuk lebih baik.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak
nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban
Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Perubahan yang penulis lakukan selama ini yaitu pendampinga pada siswa siswi di sekolah.
Pendampingan penulis lakukan fokus pada bidang yang ditekuni dan sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki berdasarkan minat dan bakat mereka sendiri. Selain itu juga bekal dari pengalaman
mengikuti kegiatan pelatihan-pelatihan. penulis yakin bahwa hal tersebut dapat menjadi modal
awal untuk melakukan berbagai inovasi maupun gerakan-gerakan pemberdayaan terkait
pembelajaran.

inovasi yang saya lakukan dalam pendampingan peserta didik disekolah adalah, sesuai dengan
tugas dan peranan saya sebagai guru Produktif Agribisnis Tanaman adalah kegiatan melakukan
budidaya tanaman dengan menggunakan media seperti hidroponik dan media tanah, dimana pada
kegiatan tersebut saya mengarahkan siswa siswi untuk membuat perbandingan perlakuan pada
tanaman dengan pemberian dosis pemupukan dan teknik pemupukan yang berbeda beda dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh yang nyata pada setiap perlakuan tersebut. dengan harapan
kedepannya bagi siswa siswi yang berminat untuk berwirausaha bisa memanfaatkan pengetahuan
yang mereka dapatkan di sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Saya juga membangun kerja sama dengan Balai Penyuluh Pertanian di Kecamatan dengan
maksud apabila mereka ada kegiatan kunjungan ke petani petani tanaman pangan dan
hortikultura sesuai dengan materi yang saya ajarkan di sekolah, siswa siswi bisa diberi
kesempatan untuk diikut sertakan bersama mereka dengan tujuan untuk memberi mereka
pemahaman cara berkomunikasi, sikap dan tingkah laku dengan orang luar yang baru kita kenal
dan banyak sisi sisi positif lainnya yang bisa didapatkan pada saat observasi.

Dengan demikian bisa memotivasi siswa siswi kedepan untuk mau berpikir kearah mana mereka
bisa megarahkankan dirinya masing masing untuk meraih apa yang mereka cita citakan demi
masa depan yang lebih baik. Dengan harapan saya semoga anak anak didik saya bisa sukses.

alhamdulillah dengan adanya bimbingan seperti ini siswa siswi mempunyai semangat dan
tanggung jawab dalam melakukan praktek di lapngan. sehingga apabila ada kendala dalam
praktek, saya selalu mendampingi dan membimbing sampai pasca panen.

NOMOR. 2

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta
untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Bekerja sama dengan orang sangat dibutuhkan juga komitmen bersama dengan komunikasi yang
intensif. Namun, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang kita
bayangkan. Saya pernah ditugaskan sebagai koordinator ujian dalam kegiatan ujian semester
tahun 2021 tepatnya pada bulan Desember, Saya sedikit kesulitan dalam mengarahkan anggota
saya yang semuanya guru berstatus PNS dengan pangkat yang sudah tinggi, sementara saya
sendiri masih PNS baru dengan golongan pangkat rendah. Tidak sedikit teman guru terlihat acuh
terhadap koordinasi yang saya lakukan. Ini cenderung menghambat proses persiapan ujian dan
pengumpulan nilai ujian. Walaupun demikian, berbagai upaya tetap Saya dilakukan guna
mengoptimalisasi persiapan ujian itu sendiri.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang
Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang
Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?

Kesulitan saya dalam bekerja sama dengan pihak lain tidak terlalu berat karena saya termasuk
pribadi yang sangat suka berkolaborasi dengan pendapat orang lain. Sehingga kalaupun terjadi
penolakan terhadap gagasan saya, merupakan suatu hal yang sangat wajar dalam sebuah tim
kerja. Hal penting dari semua ini adalah tujuan bersama akan tercapai, baik dengan ide saya
sendiri maupun dengan gagasan dari teman yang sekiranya lebih bagus.

Untuk itu, tugas kami bersama adalah melaksanakan suatu program yang telah disepakati dengan
baik, guna mewujudkan hasil kerja yang sesuai dengan perencanaan diawal. Keberhasilan sebuah
program bukan terletak pada kualitas ide melainkan akan bergantung pada kualitas kerja tim.
Oleh karena itu, orientasi kerja bagi saya adalah proses dan hasil. Pada prinsipnya keberhasilan
program merupakan keberhasilan bersama dan begitu juga sebaliknya. Saya sangat yakin bahwa
cara-cara seperti ini akan berdampak positif terhadap keberlangsungan suatu organisasi.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja
sama?

Interaksi sosial akan menciptakan suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi, dan/hingga masyarakat menciptakan, mengolah, mendapatkan, sampai
menggunakan informasi yang diterima agar dapat terhubung dengan lingkungan sekitarnya dan
orang lain yang menjadi target atau lawan bicara kita.

Beberapa kendala dan kesulitan yang saya hadapi selama ini selalu saya bicarakan dengan kepala
sekolah dan panitia ujian semester. Seperti masalah kurangnya printer dan computer. Oleh
karena itu kepala sekolah dibelilah tambahan 1 unit printer (sebelumnya hanya tersedia 1 unit
printer). Kepada panitia int ujian dan saya sebagai koordinator bagian selalu saya ajak untuk
terus menerus memantau kesiapan dan ketersediaan dokumen, dan membuat daftar ceklist
persiapan ujian semester. Sedangkan saya sendiri sebagai Ketua korodinator tim selalu dan terus
menerus menganalisis dan mempersiapkan apa-apa saja yang diperlukan nantinya pada saat
visitasi tim penilai ujian, sambil terus menerus memantau kesiapan dokumen dari setiap anggota.
Sebagai ketua tim koordinator saya tetap menjunjung tinggi etika “mengajak” bukan “memberi
perintah”.

Upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen teman dalam mengikuti ujian
semester tersebut adalah upaya persuasif. Upaya ini saya yakini lebih efektif dalam mengatasi
berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama tim. Memberikan pemahaman yang
jelas dan dengan cara yang sederhana terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah
diterima oleh berbagai pihak mana pun, termasuk dari latar belakang status sosial yang lebih
tinggi dalam struktur organisasi.

Oleh karena itu, upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai kepentingan atau
kebutuhan anggota dengan baik akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja para pihak yang
terlibat semakin tinggi. Pada intinya adalah membangun transparansi dalam bekerja sehingga
dapat meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerja sama. Perlakukan yang adil bagi setiap
anggota juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan.

Bagaimana hasilnya?

Dalam menjalankan tugas sebagai koordinator ujian semester, dengan tim kerja yang
notabenenya adalah PNS berpangkat tinggi sungguh tidaklah mudah. Mulai dari penolakan
diberikan intruksi sesuai dengan tupoksi masing-masing anggota tim, sampai tidak disiplin dalam
menjalankan tugas. Saya juga tidak pernah menyerah dengan kondisi demikian. Namun, dengan
komunikasi yang efektif akhirnya semua teman bahu-membahu menyukseskan ujian dengan
tujuan bersama demi pendidikan anak-anak di sekolah. Ujian semester pada tahun 2021 menjadi
lebih mudah dilaksanakan karena bisa dilaksanakan secara bersama-sama.

NOMOR. 3

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu?
Gambarkan secara jelas!

Pada pertengahan bulan Maret 2020, Aceh dilada pandemic Covid-19, kita semua diharuskan
tetap berada di rumah saja, kecuali pada keadaan penting dan dilakukan seperlunya saja. Kondisi
seperti ini juga berimbas kepada aktifitas dalam dunia pendidikan. Aktifitas pembelajaran harus
dilakukan di rumah saja dengan cara belajar daring. Semua tersentak, baik guru maupun peserta
didik dengan aturan yang mau tak mau harus dijalankan demi memutuskan rantai penyebaran
covid-19 tersebut. Dengan sistem pembelajaran daring menuntut peserta didik dan guru harus
memiliki fasilitas lebih seperti gadget dan harus tersedia quota internet untuk proses
pembelajaran. Kepala Sekolah dan guru membuat komitmen melalui diskusi dalam WA Group
untuk melaksanakan ‘pembelajaran daring’ ini. Semua guru wajib menyampaikan kepada peserta
didik melalui ‘WA Grup kelas dan mata pelajaran untuk menyampaikan jadwal pembelajarannya
masing-masing. Kegiatan pembelajaran ‘daring’ dimulai. Kemudian muncul permasalahan yang
cukup kompleks, di antaranya: Tidak semua peserta didik dan guru memiliki gadget; Ada yang
memiliki gadged, tapi tidak mampu membeli quota internet; ada yang berada di lokasi yang sulit
dari jangkauan internet; Ada guru dan siswa yang belum mahir menggunakan aplikasi yang
mendukung untuk kegiatan pembelajaran seperti zoom, google classroom, dan lain-lain.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu
Anda menghadapinya?
Di awal kegiatan Pembelajaran Daring, saya dan siswa sepakat melaui “WAG Mapel produktif”.
Saya memulainya dengan membuat poster tentang “Dunia Pertanian”. Saya beri batas waktu
kepada siswa untuk menyelesaikan tugas tersebut, kemudian mengirimkan kembali ke WA
pribadi saya dengan difoto. Seminggu kemudian, saya melanjutkan lagi pada pertemuan ke-2
pembelajaran daring. Saya memberi tugas kepada Siswa berupa membuat ringkasan materi
pelajaran dan mengirimkannya kembali ke WA pribadi saya dengan difoto kembali. Dari awal
pembelajaran daring dan dilanjutkan dengan pertemuan ke dua, diwarnai berbagai masalah
diantara, Banyak siswa yang sulit memahami dan kurang mengerti dengan instruksi tugas; Ada
siswa yang terlambat dan bahkan tidak mengirimkan kembali foto tugasnya, karena alasan, baru
punya quota internet; susahnya mencari jaringan internet, dan lain sebagainya; Ada beberapa
siswa yang hasil kerjanya sama;

Keadaan ini membuat saya mencari solusi yang tepat, agar pembelajaran dimasa pandemi tetap
berjalan dan siswa tidak jenuh dengan tugas yang banyak dari guru. Saya juga meminta saran
dari siswa untuk solusi terbaik sesuai keinginan anak. Saya mengusulkan pembelajaran
dikombinasi dengan video, youtube dan Zoom.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan?
Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Beberapa solusi dan strategi untuk mengatasi permasalahan yang cukup kompleks tersebut
dengan berbagai pertimbangan sebagai berikut: Saya membuat alternatif lain sebagai wadah
pembelajaran daring. Pembelajaran daring tidak saja dilakukan di WA grup, tetapi saya lakukan
juga di “Google Classroom” dan media sosial instagram. Semua siswa boleh memilih salah satu
atau semua dari aplikasi tersebut. Hal ini saya lakukan untuk mengantisipasi peserta didik yang
tidak memiliki quota internet, karena melalui G Classroom bisa tanpa quota internet.

Tiga hari sebelum pelaksanaan pembelajaran, saya mengirimkan ringkasan materi pelajaran
dengan format PDF, untuk dipelajari oleh siswa. Kemudian saya instruksikan untuk membuat
dan mengajukan pertanyaan di dalam Instagram pada saat jadwal mapel jika ada yang kurang
paham dari materi yang saya kirim. Hal ini saya lakukan agar siswa tidak jenuh dengan tugas
membuat ringkasan materi.

Saya juga mengajak siswa untuk diskusi tentang materi pelajaran di dalam Wa Grup, yang
mengajukan pertanyaan dan yang bisa memberikan tanggapan atas pertanyaan teman sejawat
akan mendapatkan nilai plus. Kegiatan diskusi dan tanya jawab tetap mengacu pada aturan
diskusi, yaitu dengan mengangkatkan tangannya ketika mau bertanya atau menjawab pertanyaan
dengan menggunakan “icon angkat tangan”. Kegiatan diskusi ini bertujuan untuk memberi
pemahaman kepada siswa terhadap materi yang mereka peroleh di hari sebelumnya

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Setiap pembelajaran tatap maya dalam pembelajaraan daring tidak selamanya berjalan mulus.
Ada beberapa ditemukan masalah dan kendala yang sama dan masalah baru, namun
pembelajaran walaupun secara daring tetap harus berjalan. Ada beberapa hal yang saya lakukan,
diantaranya, membuat WA grup yang selalu aktif dengan Intagram. Memberikan pilihan kepada
siswa yang sama sekali tidak mampu untuk mengikuti pembelajaran daring, seperti tidak
memiliki smartphone, tidak mampu membeli quota internet, dan jauh dari jangkauan internet.

Setelah berjibaku dengan banyak masalah, kemudian menerapkan berbagai strategi dan solusi,
akhirnya kegiatan pembelajaran secara daring pada masa pandemi covid-19 berjalan lebih lancar
dari biasanya, dan sedikit lebih menarik dari awal-awal pertemuan. Siswa juga sudah ridak jenuh
lagi belajarnya, dengan motivasi tinggi terus berdiskusi, dan mengerjakan tugas walaupun hanya
mengumpulkan melalui WA grup.

NOMOR. 4

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa
yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

pada awal semester tahun pelajaran 2022/2023 di adakan rapat pembagian tugas, saya diberi
tugas mengajar di kelas X ATPH dan pada saat itu saya sempat tidak begitu memahami tentang
penerapan kurikulum baru yaitu kurikulum, disini saya merasa dituntut betul harus memahami
hal hal yang baru bagi saya tentang kurikulum merdeka. Namun dengan berbekal belajar dan
terus belajar, akhirnya saya bisa menjalankan tugas pokok saya sebagai guru, salah satu tugas
pokok adalah dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah, dimana didalam
menyusun RPP juga harus dilengkapi dokumen lain seperti melampirkan kalender pendidikan,
capaian pembelajaran, minggu efektif, program tahunan, program semester. Alhamdulillah
berbekal pelatihan dan browsing di internet untuk belajar dan memahami akhirnya apa yang
harus saya terapkan bisa saya kerjakan.

apalagi dengan penerapan dua buah kurikulum disekolah saya, membuat saya harus ekstra penuh
belajar dalam proses pemahaman kedua kurikulum ini. yaitu kurikulum K13 dan Kurikulum
merdeka. disini saya juga mengajar pada kelas XI ATPH dan di kelas ini masih menerapkan
kurikulum K13. Selain itu penggunaaan roster yang menggunakan blok merupakan tantangan
baru dimana dalam seminggu saya yang ngajar mata pelajaran produktif harus siap dengan jam
ngajar yang penuh dalam satu minggu. Namun saya juga menjelaskan kepada siswa dalam
mengenai jadwal blok ini. dimana ada singkronisasi dengan dudi nantinya dengan materi yang
saya ajarkan ke mereka.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?

dengan tekat dan kemauan atas tanggung jawab yang diamanahkan kepada saya menjadi guru
produktif, saya akan menjalankan semua kewajiban yang diberikan kepada saya, dan semua
tanggung jawab yang dibebankan kepada saya sesuai dengan program kerja saya sebagai guru,
saya akan menjalankannya seoptimal mungkin. mengenai kekurangan dan ketidakmampuan saya
dalam beberapa hal, maka langkah yang saya ambil adalah dengan cara berdiskusi dengan wakil
kurikulum yang ada disekolah saya untuk menunjang agar proses kinerja saya dalam bekerja
berjalan dengan lancar.

perkembangan dunia pendidikan yang semakin hari semakin meningkat akan membuat para guru
semakin mempunyai tantangan yang berat dalam melaksakan tugas sebagai tenaga pendidik.
apalagi dengan adanya pergantian kurikulum setiap waktu membuat tanaga pendidik harus
belajar ekstra dalam penerapan kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah. pada dasarnya
pergantian kurikulum sebenarnya baik, namun perlu dipersiapkan terlebih dahulu matang matang
ketika mau melaksanakannya. karena yang menjadi sasaran utama adalah para guru dan siswa.
jikalau para guru dan siswa dinyatakan benar-benar siap untuk perubahan kurikulum, barulah
diterapkan kurikulum tersebut.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda
apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar
kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung
proses pembelajaran Anda?

banyak hal yang saya lakukan untuk perkembangan kemajuan belajaran disekolah. terutama didalam
proses pembelajaran. saya selaku guru disini harus betul betul memahami tentang kurikulum yang kami
terapkan disekolah.

penerapan kurikulum merdeka yang diterapkan disekolah saya membuat banyak guru yang kalang
kabut dalam menerapkannya. apalagi dengan serba terburu buru dalam pelaksanaanya, karena sekolah
belum siap untuk melaksanakannya. apalagi kemarin kita pada tahap pertama masih menggunakan
kurikulum merdeka di tahap belajar mandiri. namun selang satu minggu sudah dipaksakan harus
menerapkan kurikulum merdeka mandiri berubah. jadi membuat guru kalang kabut dalam
pelaksanaannya. karena pemahaman tentang kurikulum merdeka ini bagi saya sangat minim sekali.

berdasarkan hal tersebut diatas, karena sekolah dituntut harus menerapkan kurikulum merdeka mandiri
berubah, maka membuat saya harus belajar ekstra dalam menyiapkan pembelajaran untuk para siswa
disekolah. salah satu alternatif yang saya lakukan adalah mencari referensi tentang kurikulum merdeka
ini, kemudian saya ajarkan ke siswa semuanya. baik itu perangkat pembelajaran berupa modul, Alur
Tujuan Pembelajaran dan Capaian Pembelajaran.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?

alhamdulillah dimulai awal semester 2022/2023 ini sekolah kami sudah menerapkan kurikulum
merdeka dengan mandiri berubah, saya juga sudah menginstal aplikasi platform merdeka
mengajar di android saya. sehingga saya dapat dengan mudah dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar. semua informasi, baik itu buku, modul dan lain lain bisa dilihat di platfom merdeka
mengajar tersebut. setiap guru mendapatkan satu akun masing masing untuk mengakses nya.

disamping itu juga, saya juga sudah membuat modul pembelajaran sendiri untuk proses belajar
mengajar dengan siswa. modul modul ini akan langsung bisa di akses oleh siswa. saya selaku
guru juga memantau dan membimbing siswa dalam mempelajari modul ini. dimana setiap modul
yang dibuat.

Penerapan kurikulum merdeka ini baru tahun ini dilaksanakan di kelas X, hal yang menjadi
kendala dalam pelaksanaan kurikulum merdeka ini adalah kuarangnya pelatihan pelatihan
ataupun sosialisasi sosialisasi mengenai penerapan kurikulum merdeka ini, sehingga para guru
harus belajar mandiri dalam menerapkan kurikulum merdeka ini. apalagi kurikulum ini
merupakan kurikulum yang baru bagi semua guru, demikian juga mengenai spektrumya yang
jauh berbeda dengan kurikulum lama. kemuadian ada penambahan p5 dalam proses
pembelajaran, sehingga harus menghitung waktu yang efisien dalam pelaksanaannya.

Nomor 5.

Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan
guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam
kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab
baru, atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?
Pada bulan yang lalu tahun 2022, saya sebagai pembina osis mengadakan pelatihan
kepemimpinan bagi pengurus pengurus osis di sekolah saya yaitu SMKN 1 Seunuddon. Kegiatan
ini berlangsung kurang lebih selama 3 hari. Kegiatan ini bertujuan untuk bisa mengajarkan dan
menanamkan sifat pemimpin dalam diri masing-masing pengurus yang akan menjadi pemimpin
dalam menjalankan roda organisasi karena merekalah yang menjadi leader dalam hal kegiatan
siswa nantinya untuk mngarahkan teman temannya.

Saya bersama rekan-rekan panitia lainnya menyediakan beberapa materi dan games yang bisa
melatih sikap kepemimpinan dan kebersamaan. Mereka semua mengikuti materi dan games yang
telah disediakan oleh instruktur dengan penuh semangat. Banyak sekali hal yang dipelajari dari
semua kegiatan ini. Setelah selesai kegiatan, mereka akhirnya disuruh untuk menulis karena
ingin menjadi pribadi seperti apa nantinya. Mereka menulis dan membacakan di depan kami
semua. Hasil tulisan mereka juga sudah menunjukkan sifat kepemimpinan yang mulai tumbuh
dalam diri mereka.

Kegiatan latihan kepemimpinan ini sangat bermanfaat bagi siswa pengurus osis. Kami semua
sebagai guru di SMKN 1 Seunuddon ikut merasa senang, karena kegiatan ini dapat
menumbuhkan rasa kebersamaan dan juga kepemimpinan dalam masing-masing siswa.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna
mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Hal yang menjadi fokus pengembangan yaitu kempimpinan pengurus osis dengan ini tujuan
untuk memfasilitasi mereka dalam rangka menjalankan roda organisasi meliputi: standar
kepribadian dan sosial pengurus osis SMKN 1 Seunuddon secara bertahap dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan pelatihan kepemimpinan ini diharapkan terjadinya peningkatan performa
pengurus osis dalam melaksanakan tugasnya. Namun yang menjadi fokus utama kegiatan
kepemimpinan ini adalah pada keberhasilan menciptakan kader kader yang berjiwa pemimpin
tangguh dan sosial kedepanya. Proses ini harus dimulai dari pengurus osis sendiri hingga
mencapai perubahan pada dirinya yang tentu nanti akan berpengaruh terhadap kualitas mereka
dalam mengelola setiap kegiatan yang ada di sekolah yang melibatkan pengurus osis.
Kepada peserta diminta komitmen untuk serius mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan
sampai berakhir. Karena proses penilaian sifatnya menyeluruh, yaitu penilaian sikap. Untuk
penilaian sikap, kepada peserta dijelaskan bahwa pembentukan sikap pengurus osis (disiplin,
tanggung jawab, teliti, kerjasama, dll) akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan sikap
siswa lainnya. Kami membangun kesepakatan dengan musyawarah bersama, tanpa ada yang
merasa lebih mampu.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan
bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?

Di awal kegiatan pelatihan kepemimpinan ini, saya menyampaikan kepada peserta bahwa
peserta akan mendapatkan sertifikat jika mengikuti sampai akhir yaitu sertifikat yang akan
dikeluarkan oleh sekolah. Selama kegiatan pelatihan, peserta dan instruktur tidak saja fokus pada
materi untuk pencapaian kompetensi, tetapi lebih banyak berbagi (sharing) pengalaman dan
permasalahan dalam menghadapi berbagai dinamika yang akan mereka hadapi nanti kedepannya
baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah, mental, kerja keras komunikasi dengan baik
yang harus dijujung saat menjadi seorang leader. Bahkan ada yang berbagi pengalaman dan
permasalahan dalam berinteraksi dan bekerjasama dengan teman teman mereka, dan dengan guru
di sekolah. Dari permasalahan-permasalahan tersebut, maka bersama-sama antara instruktur dan
peserta berdiskusi dan saling bertukar pendapat, sehingga menemukan pengalaman unik masing-
masing yang bisa diadopsi untuk diterapkan di sekolah. Dengan berbekal teori ilmu organisasi
pada saat bangku kuliah dan pengalaman, saya sebagai instruktur bersama dengan teman-teman
lainnya juga memfasilitasi peserta dengan menghubungkan pengalaman dan teori dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi peserta di sekolah. Kegiatan pelatihan kepemimpinan
ini berjalan lebih seru dan tidak monoton.

Selama kegiatan pelatihan kepemimpinan ini tentu saja ada kendala yang dihadapi. Yang paling
dirasakan oleh saya adalah pada saat menghadapi satu orang pengurus osis yaitu pengurus
pengganti. Saya dan teman-teman sedikit kewalahan, ketika peserta tersebut sama sekali tidak
mengerti apa yang kita bahas, dan juga tidak mengerti tentang materi yang disampaikan, karena
memang latar belakangnya tidak mengerti organisasi. Selain itu, yang bersangkutan juga
memiliki karakter yang tertutup dan pendiam, sehingga sulit menemukan keunikannya. Untuk
mengupayakan agar yang bersangkutan tetap bertahan dan memegang komitmennya untuk
menyelesaikan pelatihan sampai akhir, maka saya dan teman-teman instruktur lainnya lebih
banyak memberikan perhatian khusus kepadanya, agar dia benar-benar memahami apa yang
sedang kita bahas dan pelajari. Alhamdulillah yang bersangkutan mampu beradaptasi dan
berbaur dengan peserta lainnya, sehingga mampu menyelesaikan semua rangkaian kegiatan
pelatihan dengan tuntas

Bagaimana hasilnya?

Pada minggu kedua bulan maret 2022, kegiatan pelatihan kepemimpinan berakhir. Semua
peserta bersuka ria karena mereka semua dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat. Namun
mereka juga bersedih karena kegiatan pelatihan yang cukup seru dan memberikan banyak
manfaat harus berakhir.

Kegiatan ini ternyata berdampak positif bagi pengurus osis dan guru di sekolah saya. Beberapa
pengurus osis berkata kepada saya, mereka ingin belajar lagi nantinya. Mereka melihat ada
keasyikan tersendiri jika kedepannya mereka harus bisa mengkondisikan harus seperti apa
mereka disekolah dengan teman teman lainnya setelah memahami arti kepemimpinan yang
sebenarnya. Sedangkan ada juga siswa siswi lain di sekolah ada yang berkeinginan ikut serta
dalam pelatihan dan berharap suatu saat bisa menjadi kader pengurus osis selanjutnya.

También podría gustarte