Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
A DENGAN HEPATITIS
Oleh :
Nadia Karomah 1490123003
Fera B Tahapary 1490123017
Sania Fatmawati 1490123039
Dewi ratusuay 149012303
Nahla Syafira 1490123010
Syarah Nurajizah 149012341
Regina Tri Agustin 1490123051
Mita Ariyani Noni 1490123064
Tn. A usia 43 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada perut sejak 3 hari
lalu, mengeluh mudah capek terutama setelah aktivitas, mengeluh nafsu makan
menurun, mual muntah, mengeluh demam sejak 2 hari yang lalu, mengeluh perut
nya membesar dengan kaki yang membengkak. memiliki riwayat hepatitis 10 tahun
yang lalu, pada saat dilakukannya pengkajian didapatkan hasil Tekanan Darah:
110/70 mmHg, RR: 20x/menit, N: 85x/mnt, S: 38,7 C, SpO2: 96%
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Tn. A
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Sunda
TB/BB : 165cm/58kg
Golongan darah :O
Nama : Ny. B
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 38th
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Sunda
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Nyeri
b. Riwayat kesehatan saat ini
Klien mengatakan mengeluh nyeri sejak 3 hari yang lalu, merasa
mudah lelah terutama setelah beraktifitas, nafsu makan menurun,
mual muntah, perut membesar dan kaki kanan membengkak, klien
juga mengalami demam sejak 2 hari yang lalu.
Factor pencetus : Sirosis hepatitis
Timbul keluhan : Bertahap
Factor yang memperberat : mudah lelah setelah beraktivitas, nafsu
makan menurun, mual muntah, demam dan perut yang membesar
serta kaki membengkak
Upaya untuk mengatasi masalah dan keberhasilan : berobat ke
puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut
c. Riwayat kesehatan masalalu
Pernah dirawat : pernah pada tahun 2013 dengan penyakit hepatitis
Pernah dioperasi : tidak pernah
Alergi : tidak ada alergi obat atau makanan
Factor-faktor resiko penyebab masalah kesehatan saat ini : -
d. Riwayat kesehatan keluarga
Kebiasaan hidup tidak sehat : tidak ada
Penyakit menular : tidak ada
Penyakit menurun : tidak ada
e. Genogram
f. Pengkajian pola fungsional
1) Persepsi terhadap kesehatan
Klien mengatakan sering memeriksakan kesehatannya ke
pelayanan kesesehatan, klien mengatakan percaya sakitnya akan
sembuh
2) Pola nafas
Sebelum sakit : tidak ada masalah
Setelah sakit : tidak ada masalah
3) Kebutuhan cairan dan elektrolit
Sebelum sakit : 8x/hari
Setelah sakit : tidak banyak sekitar 400-500cc
4) Pola nutrisi-metabolik
Sebelum sakit : 2x/hari
Setelah sakit : habis 3 sendok makan tidak nafsu makan di
sebabkan mual muntah
5) Pola eliminasi BAK dan BAB
Sebelum sakit :
BAK: 4x/hari dengan warna urine kuning terang BAB:
1x/hari dengan warna fases coklat
Setelah sakit
BAK: 4x/hari warna urine kuning pekat
BAB: 1x/hari warna fases hitam
6) Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : aktivitas secara mandiri
Setelah sakit : aktivitas terbatas dikarenakan lemah dan ada
oedem di kaki kanan, dan membutuhkan bantuan oranglain
7) Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : tidur teratur 21.00 – 06.00
Setelah sakit : tidak bias istirahat total karena merasa tidak
nyaman pada bagian abdomen
8) Pola konsep diri
Citra diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh dari
penyakitnya
12) Pola nilai dan kepercayaan : klien beragama islam dan yakin
akan cepat sembuh menganggap ini merupakan cobaan dari allah
SWT
g. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum : compos mentis
TB/BB : 165/65
2) TTV : TD: 110/70 mmHg
N: 85x/mnt
R: 20x/mnt
S: 38,7℃
Spo2: 96%
5) Mata
6) Hidung
Mukosa bibir kering, mulut bersih, tidak ada gigi bolong, tidak
ada karies gigi, lidah tampak pucat, fungsi indra perasa normal,
tidak ada nyeri telan
9) Leher
10) Dada
• Paru-paru
P: sonor
• Jantung
P: pekak
A: bunyi jantung S1 S2
• Abdomen
I: ada eodem,
12) Ekstremitas
4 5
a) Pemeriksaan labolatorium
• Hb: 9,6g/dl, WBC: 8.000mg/dl, LED: 45 mm/jam,
HbSAg (+)
• Bilirubin
• Direk : H 1,83 mg/dl
• Indirek: H 0,71 mg/dl
• Total : H 2,64mg/dl
b) Terapi
• Terapi farmakologi
Ondansentron 4mg
Quanocain 3,5mg
Ketorolac 30mg
B. Analisa Data
ditusuk-tusuk hati
Nyeri akut
• Sklera ikterik
• Edema pada kaki sebelah
kiri Hepatomegaly
Asites
Ketidakseimbangan
cairan dan
elektrolit
3. Data subjektif: Hepatitis (pengaruh Defisit nutrisi
1. Pasien mengatakan nafsu alcohol, virus
makan menurun hepatitis, yoksin)
Data Objektif:
1. Pasien nampak lemas
2. Adanya mual dan muntah
3. Membrane mukosa pucat Inflamasi pada
4. Adanya nyeri pada hepar
abdomen dengan skala
nyeri 3
5. Intake makan yang Peregangan kapsul
kurang dari kebutuhan hati
Hepatomegaly
Perasaan tidak
nyaman dikuadran
kanan atas
Anoreksia
Defisit nutrisi
4. Data Subjektif: Hepatitis (pengaruh Hipertermi
• Pasien mengeluh demam alcohol, virus
• Pasien mengeluh lemas hepatitis, yoksin)
Data Objektif:
• Akral teraba panas
• Pasien nampak demam Inflamasi pada
• TTV: hepar
TD: 110/70 mmHg
N: 85x/mnt Respon infeksi
R: 20x/mnt
S: 38,7℃
Spo2: 96% hipertermi
R: 20x/mnt
S: 38,7℃
Spo2: 96% Gangguan
metabolism
Glikogenesis dan
glukogenesis
menurun
Glikogen dalam
hepar berkurang
Mudah lelah
Intoleransi aktivitas
C. Diagnosa Keperawatan
1. D.0077 Nyeri akut
2. D.0037 Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
3. D.0019 Defisit nutrisi
4. D.0130 Hipertermi
5. D. 0056 Intoleransi aktivitas
D. Intervensi Keperawatan
1 D.0077 Nyeri akut L.08066 Tingkat Nyeri I.08238 Manajemen nyeri Observasi:
(SDKI, 2017) (SLKI, 2017) (SIKI, 2017) 1. Untuk mengetahui
• keluhan nyeri Obsevasi : lokasi, karakteristik,
menurun. 1. Indentifikasi lokasi, durasi, frekuensi,
• meringis menurun.
karakteristik, durasi, kualitas dan intensitas
• gelisah menurun.
frekuensi, kualitas dan nyeri
• mual menurun.
intensitas nyeri. 2. Agar kita mengetahui
• muntah menurun
2. Identifikasi skala nyeri tingkat cedera yang
• kesulitan tidur
3. Indentifikasi nyeri non dirasakan oleh pasien
menurun.
verbal. 3. Agar kita mengetahui
• frekuensi nadi
4. Indentifikasi factor yang tigkat nyeri yang
membaik.
memperberat dan sebenarnya yang
memperingan nyeri. dirasakan pasien
4. Agar kita dapat
Terapeutik : mengurangi factor-
1. Berikan Teknik faktor yang dapat
nonfarmokologi untuk memperparah nyeri
mengurangi rasa nyeri. yang dirasakan oleh
2. Control lingkungan yang pasien
memperberat rasa nyeri. Terapeutik
3. Fasilitasi istirahat dan 1. Agar pasien juga
tidur. mengetahui kondisinya
4. Pertimbangkan jenis dan dan mempermudah
sumber nyeri dalam perawatan
pemilihan startegi 2. Agar dapat mengurangi
meredahkan nyeri. rasa nyeri yang
dirasakan oleh pasien
Edukasi : dengan menggunakan
1. Jelaskan penyebab cara nonfarmakologis
periode dan pemicu nyeri. 3. Agar kebutuhan tidur
2. Jelaskan strategi pasien terpenuhi
meredakan nyeri.
3. Anjurkan memonitor 4. Agar Tindakan yang
nyeri secara mandiri. akan kita berikan sesuai
4. Anjurkan menggunakan dengan jenis nyeri dan
analgetic secara tepat. sumber dari nyeri itu
5. Ajarkan Teknik sendiri serta dapat
nonfarmokologi untuk mengurangi rasa nyeri
mengurangi rasa nyeri. yang dirasakann oleh
pasien
Kolaborasi: Edukasi
1. Kolaborasi pemberian 1. Agar pasien dapat
analgetic jika perlu. menghindari penyebab
nyeri dari nyeri yang
dirasakan
2. Agar pasiwn dapat
meredakan nyeri secara
mandiri Ketika sudah
pulang dari rumah sakit
3. Agar pasien dapat
menghilangkan rasa
nyeri itu dengan
menggunakan obat
analgesic yang sesuai
dengan nyeri yang
dirasakan pasien
4. Agar pasien dapat
menangani rasa nyeri
yang dirasakan dengan
cara farmakologi
Kolaborasi
1. Agar rasa nyeri yang
dirasakan pasien dapat
dihilangkan atau
dikurangi
2 D.0037 L.03020 Keseimbangan I.03114 Manejemen Observasi:
Ketidakseimbangan Cairan (SLKI, 2017) hipervolemia (SIKI, 2017) - Untuk mengatahui
cairan dan elektrolit • Membrane mukosa Observasi: tanda dan gejala yang
lembab
(SDKI, 2017) • Periksa tanda dan gejala muncul
• Asupan makanan
hypervolemia - Untuk mengetahui
meningkat
• Identifikasi penyebab penyebab dari terkena
• Edema menurun
hypervolemia hipervolemia
• Asites menurun
• Monitor intake dan output - Untuk memastikan
• Intake cairan
cairan apakah cairan dalam
membaik
• Output urine • Monitor tanda tubuh lebih, kurang,
secara ketat
• Monitor efek samping - Untuk menghindari
diuretic (mis. Hipotensi, kelebihan cairan yang
ortortostatik, hipovolemia, masuk ke dalam tubuh
hivokalemia, hivonatremia) Terapeutik:
Terapeutik: - Untuk mengetahui
• Timbang berat badan setiap perkembangan berat
hari pada waktu yang sama badan
• Batasi asupan cairan dan - Untuk mengurangi
garam cairan dalam tubuh
Edukasi: pasien
Hari/Tanggal Evaluasi
Senin, 12 Juni 2023 S:
- Klien mengatakan nyeri yang dirasakan dibagain perut di kuadran kanan atas,
nyeri dirasakan hingga ke belakang, nyeri dirasakan hilang timbul, skala nyeri
4 dari (0-10)
- Pemeriksaan TTV
- Identifikasi nyeri
- Anjurkan Teknik nonfarmakologi
O:
- Klien tampak meringis
- Skala nyeri 3
- Perut kembung
- TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 90x/mnt
R : 20x/mnt
S : 37,8℃
Spo²: 96%
- Pemeriksaan TTV
- Identifikasi nyeri
- Anjurkan Teknik nonfarmakologi
- Monitoring input output
- Anjurkan kompres hangat
- Observasi Resiko jatuh
Rabu, 14 Juni 2023 S:
- Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah berkurang
- Klien mengatakan tidak mual dan muntah
- Klien mengatakan minumnya sudah banyak
- Klien mengatakan sudah bisa makan walaupun hanya sedikit
- Klien mengatakan sudah tidak demam
- Klien mengatakan sudah mulai beraktifitas walaupun masih perlahan -lahan
O:
- Klien tampak membaik
- Skala nyeri 2
- Perut kembung sudah mulai menurun
- TTV
TD : 120/70 mmHg
N : 130x/mnt
R : 18x/mnt
S : 36,5℃
Spo²: 96%
P: Intervensi dilanjutkan
- Pemeriksaan TTV
- Identifikasi nyeri
- Anjurkan Teknik nonfarmakologi
- Monitoring input output
- Observasi Resiko jatuh