Diet Obesitas

También podría gustarte

Está en la página 1de 11

MAKALAH

MATA KULIAH ILMU GIZI DAN TERAPI DIET


“DIET OBESITAS”

DISUSUN OLEH :
1. KHARISMA PUTRI KINANTI
2. LALITA ALPHA CAHYANINGTYAS
3. LUCIA TANTIANA
4. LUCKY LITANTRI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGESTI WALUYO
PARAKAN

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya, yang berjudul “Diet Obesitas”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya


kepada dosen mata kuliah Ilmu Gizi dan Terapi Diet yang telah memberikan
arahan dan ilmunya, kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman
yang setia membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini memiliki kekurangan dan


jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kami memohon maaf atas kekurangan
tersebut. Kami juga mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang
membangun agar kami dapat membuat makalah dengan lebih baik lagi.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Temanggung, 5 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 4
A. Latar Belakang........................................................................................... 4
B. Tujuan........................................................................................................ 4
C. Manfaat...................................................................................................... 5
BAB II ISI.............................................................................................................. 6
A. Definisi Obesitas........................................................................................ 6
B. Penyebab Obesitas..................................................................................... 6
C. Tanda dan Gejala Obesitas......................................................................... 7
D. Penatalaksanaan Gizi.................................................................................. 7
BAB III PENUTUP................................................................................................ 9
A. Kesimpulan................................................................................................. 9
B. Saran........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Obesitas atau kegemukan merupakan suatu keadaan fisiologis
dimana lemak disimpan secara berlebihan didalam jaringan tubuh.
Seseorang dikatakan mengalami obesitas bila berat badan melebihi 10%
dari berat badan ideal. Obesitas merupakan permasalahan sejak zaman
dahulu kala. Keadaan ini merupakan salah satu kelainan metabolisme yang
paling lama tercatat dalam suatus sejarah seperti terlihat pada sebuah
patung tanah liat yang berasal dari zaman kurang lebih 22.000 SM. Patung
tersebut menggambarkan seorang wanita setengah baya yang obes.
Obesitas kemudian masih selalu tercatat sepanjang sejarah, sejak zaman
Mesir dan Yunani purba, bahkan sampai sekarangpun tetap menjadi
persoalan, terutama dalam hal pengobatannya.
Obesitas menimbulkan berbagai dampak, baik dari segi psikososial
maupun masalah medis. Orang yang obes mempunyai banyak kesulitan
dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari dan orang yang obes pun
mengeluarkan biaya sehari-hari untuk pakaian dan makanan yang lebih
besar dan dapat pula mempunyai masalah dalam hubungan suami istri dan
pada anak kecil sering ditemukan persoalan identifikasi diri.
Dari sudut medis penderita lebih sering untuk sakit. Penderita
obesitas-pun mempunyai angka harapan hidup yang lebih rendah dari
populasi berat badan normal. Data New York Metropolitan Life Insurance
menunjukkan bahwa pada kelompok umur 40-69 tahun yang obes
ditemukan angka kematian 42% lebih besar daripada rata-rata pada laki-
laki dan 36% lebih besar daripada rata-rata pada wanita. Bagi si penderita
obesitas sendiri dapat pula timbul rasa rendah diri, rasa tertekan, serta
keputusasaan dan menimbulkan keinginan yang besar untuk menjadi lebih
ramping, yang terlihat dengan keinginan untuk menjalani berbagai macam
program diet.

B. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui penyebab obesitas.


2. Mengetahui tanda dan gejala obesitas.
3. Mengetahui definisi obesitas.
4. Mengetahui penatalaksanaan gizi.

4
C. Manfaat
Hasil penulisan ini diharapkan bermanfaat bagi para pembaca agar
para pembaca dapat mengetahui penyebab obesitas, mengetahui tanda dan
gejala obesitas, definisi obesitas, selain itu makalah ini juga menjelaskan
tentang bahaya yang ditimbulkan akibat obesitas pada kesehatan
seseorang, serta memberikan solusi agar obesitas dapat ditanggulangi.

5
BAB II
ISI

A. Definisi
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat
ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang
digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama. Obesitas dari segi
kesehatan merupakan salah satu penyakit salah gizi, sebagai akibat
konsumsi makanan yang jauh melebihi kebutuhannya. Perbandingan
normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 12-35%
pada wanita dan 18-23% pada pria.
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyebab terjadinya
penyakit degeneratif seperti Diabetus Mellitus (DM), Penyakit Jantung
Koroner (PJK), dan Hipertensi (Laurentia, 2004).
Obesitas juga merupakan suatu kondisi dimana BB berlebih 20%
dari BB ideal atau IMT > 30 kg/m² untuk dewasa. (Peckenpaugh.
nutrition essentials and diet therapy. saundres elsevier, st. louis, 2010).
Obesitas berhubungan dengan pola makan, terutama bila makan
makanan yang mengandung tinggi kalori, tinggi garam, dan rendah serat.
Selain itu terdapat faktor lain yang mempengaruhi seperti faktor
demografi, faktor sosiokultur, faktor biologi, dan faktor perilaku (Suastika,
2002).
Obesitas juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan
(Menurut Dietz dalam Penuntun Diet Anak, 2003). Kemungkinan seorang
anak beresiko menderita obesitas sebesar 80% jika kedua orang tuanya
mengalami obesitas. Sedangkan, seorang anak akan beresiko menderita
obesitas sebesar 40% jika salah satu orang tuanya mengalami obesitas.

B. Penyebab Obesitas
1. Faktor Genetik.
2. Pola makan tidak sehat.
3. Jarang bergerak/berolahraga.
4. Penyakit dan obat tertentu yang dapat memicu berat badan
berlebih.
5. Usia.
6. Stress.
7. Lingkungan sekitar.

6
C. Tanda dan Gejala Obesitas
1. Peningkatan berat badan berlebih.
2. Sesak napas.
3. Mulas.
4. Masalah kulit.
5. Menstruasi tidak teratur (pada wanita).
6. Sakit lutut.
7. Mendengkur.
8. Sakit punggung.
9. Varises.
10. Tekanan darah tinggi.
11. Depresi.

D. Penatalaksanaan Gizi
a) Tujuan diet pada penderita obesitas :
Diet pada penderita obesitas merupakan langkah penting untuk
menurunkan berat badan, walaupun masih banyak faktor lain yang
mempengaruhi berat badan. Hal ini dapat dipahami bahwa orang
obes lebih mudah mengurangi asupan makanan dibandingkan
meningkatkan aktivitas fisik.

b) Makanan yang dianjurkan :


1. Ikan.
2. Putih telur.
3. Ayam tanpa kulit.
4. Susu dan keju rendah lemak.
5. Tahu dan tempe
6. Sayuran dan buah-buahan segar.
7. Roti berserat.
8. Teh dan kopi tanpa gula.

c) Makanan yang dibatasi :


1. Nasi.
2. Buah-buahan kaleng yang mengandung banyak gula.
3. Sayuran kaleng yang mengandung garam tinggi.
4. Daging berlemak dan kulit ayam.
5. Produk susu tinggi lemak.
6. Makanan dan minuman mengandung gula tinggi, seperti
kue, sirup, dan soda.
7. Makanan cepat saji.

7
d) Makanan yang dihindari :
1. Sirup/minuman ringan/minuman kemasan.
2. Jelly/agar-agar/pudding manis
3. Manisan buah/buah yang diawetkan dengan gula.
4. Susu kental manis/krimer kental manis.
5. Es krim.
6. Kue-kue manis.
7. Dodol/lempok.
8. Cake/bolu.
9. Cokelat.
10. Mengandung banyak lemak.
11. Semua makanan yang diolah dengan cara digoreng.
12. Fast food/makanan cepat saji.
13. Makanan kaleng/makanan yang diawetkan.

e) Contoh menu dalam sehari :


 Sarapan : Oatmeal 3 sendok takar.
 Makan siang : Nasi merah dengan sup brokoli.
 Makan malam : Salad dan telur rebus.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Obesitas didefinisikan sebagai suatu kelebihan lemak dalam tubuh,
sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal dan dapat
membahayakan kesehatan. Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan
antara konsumsi dan kebutuhan energi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
obesitas adalah faktor gizi, ekonomi, genetis, sosial budaya, dan pola
makan. Obesitas juga menimbulkan berbagai penyakit, gejala
psikopatologis dan dampak ekonomi. Obesitas dapat ditanggulangi dengan
cara melakukan diet rendah kalori, olahraga, farmakoterapi, perubahan
gaya hidup dan pengenalan metabolisme tubuh.

B. Saran
1. Bagi pasien agar mengontrol pola konsumsi supaya terhindar dari
makanan yang dapat memicu terjadinya obesitas seperti junkfood
(gorengan, mie instan).
2. Pasien obesitas sebaiknya melakukan aktivitas fisik minimal 30
menit sebelum sehari tanpa henti seperti berjalan kaki, bersepeda,
atau lari ringan untuk meningkatkan suhu tubuh sehingga bisa
membakar lemak.
3. Bagi instansi untuk menambah pengetahuan tentang tatalaksana
nutrisi pada pasien obesitas.
4. Bagi peneliti lain sebagai panduan dalam pembuatan makalah pada
obesitas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Rizaldi, S. 2021. Jiki.jurnal-id.com


Suardi. 2010. Pengertian Obesitas. https://www.pediatrik.com, (19 Desember
2010)
Health.detik.com
Https://www medcom.id
Erepo.unud.ac.id
Jurnal.unsyiah.ac.id

10

También podría gustarte