Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Ppi Ido
Ppi Ido
PELATIHAN ONLINE
INFECTION PREVENTION CONTROL NURSE/INFECTION
PREVENTIONIST
YAYASAN CINTA KASIH SEJATI
TANGGAL 13 – 18 Februari 2022
Ns.Novita Simbolon, S.Kep.,M.Kep
Data Pribadi
Tempat/Tanggallahir : Pematang Siantar/ 22 November 1976
JenisKelamin : Perempuan
Telepon/Hp : 082174003777
Email : novitabagasta@gmail.com
RiwayatPekerjaan
1998 – 2003 : Rumah Sakit Omni Medical Center ( OMC ), Pulomas Jakarta Timur
( Unit Penyakit Dalam, Unit Post Bedah, Psikiatri, ICU, UGD, Kamar Operasi )
2003 - 2007 : Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat dan Timur ( Kamar Operasi )
2007 - 2009 : Rumah Sakit Awal Bros Batam ( Kamar Operasi )
2009 - sekarang : Komite PPIRS Awal Bros Batam ( IPCN )
RiwayatPendidikan
S2 Manajemen Keperawatan, UNAND ( Padang ), Lulus Tahun 2019
Non Formal
Oral Presentation Research About Infection and Prevention Among Nurses In Dedicated Covid-19 ward At Private Hospital In Indonesia, AINIC ( Andalas
International Nursing Confrence) , Padang Oct 2021
TOT PPI Covid-19 Project HOPE 30 Juni – 3 Juli 2020
Oral Prsentation Research About Comparison of the Effect of Electronic Based and Paper Based Surveillance Systems on Competence, Recording and Ability to
Detect Risk of HAIs by Nurses at Awal Bros Batam Hospital: AINIC ( Andalas International Nursing Confrence, September 2019), Padang
Narasumber Seminar Workshop PPI dan Pelatihan PPI Dasar dan IPCN
Training Surveilens HAIs Berbasis Elektronik, Surabaya 2018
Auditor Internal ISO 9001- 2004 & 14001 - 2004 dan ISO 9001-2015 & 14001–2015
SHEA- EUIC-ISC HEALTHCARE EPIDEMIOLOGY TRAINING, Oktober 2017, Yogjakarta
TOT Pencegahan dan Pengendalian Infeski → Juli 2016 , Surabaya
ETC
PENGERTIAN
Surgical Site Infection (SSI) merupakan infeksi yang terjadi
pada tempat atau daerah insisi akibat suatu tindakan
pembedahan yang di dapatkan dalam 30 – 90 hari setelah
operasi, pada luka terbuka dan tertutup, infeksi dapat terjadi
di jaringan insisional superficial, insisional dalam dan
insisional rongga
(July 2013 CDC/NHSN Protocol Clarifications)
30 DAY SURVEILLANCE
SOURCE: http://www.cdc.gov/HAI/ssi/ssi.html
90 DAY SURVEILLANCE
SOURCE: http://www.cdc.gov/HAI/ssi/ssi.html
FAKTOR RISIKO
SSI
Intrinsik
Tidak bisa diubah Ekstrinsik
Umur Klasifikasi luka yang lebih tinggi dan
Radioterapi pembedahan terbuka.
Infeksi kulit/jaringan lunak Pertukaran udara/ventilasi yang kurang
memadai.
Bisa diubah Peningkatan lalu lintas ruang operasi
Diabetes yang tidak terkontrol Sterilisasi instrumen/peralatan yang tidak
Obesitas tepat/tidak memadai.
Malnutrisi Infeksi yang sudah ada.
Kebiasaan merokok Persiapan kulit yang tidak memada
Imunosupresi Pencukuran pra-operasi
Kadar albumin pra-operasi 1.0 mg/dL, Pemilihan, pemberian, atau durasi antibiotik
Lama menjalani rawat inap pra-operasi profilaksis yang tidak tepat.
setidaknya 2 hari
FAKTOR RISIKO
SSI
Faktor risiko intra operasi
Waktu operasi yang lama. Faktor risiko pasca operasi
Transfusi darah.
Teknik aseptik dan pembedahan. Hiperglikemia dan diabetes
Pemakaian sarung tangan/lengan masih terbilang sangat
Antiseptik. kritikal selama periode paska-
Hipoksia. operasi.
Hipotermia. Perawatan luka
Kontrol gula darah yang tidak Transfusi darah paska operasi.
adekuat.
FAKTOR PENYEBAB SSI Fishbone Diagram
SSI
KLASIFIKASI IDO
PATHOGEN PENYEBAB
SSI
Mikroorganisme 2009 2010 Mikroorganisme terbesar Infeksi Daerah Operasi
Staphylococcus epidermidis 34.2 50 Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus 12.6 - Staphylococcus epidermidis Paling utama
Pseodomonas aeruginosa 11.4 -
MRSA
Spesies Klebsiella 7.2 20
spesies Klebsiella
E,coli 7.1 -
E.coli
MRSA 2.2 -
Lain2 25.3 30
Psedomonas aeruginosa
NHSN 2010-2014
Sumber : Komite PPI RSJPDHK
DAMPAK SSI
Lama hari rawat meningkat (7-11 hari)
Biaya akan meningkat
Angka kesakitan dan kematian meningkat
Produktifitas pasien menurun
Mutu menurun
Tuntutan hukum
Kriteria SSI yang diterapkan National
Healthcare Safety Network (NHSN)
Infeksi Daerah Operasi Superficial - Superficial incisional SSI
Harus memenuhi semua kriteria berikut:
1. Tanggal kejadian infeksi berlangsung dalam 30 hari setelah prosedur operasi (hari ke-1 = tanggal
prosedur)
2. Hanya melibatkan jaringan kulit dan subkutan pada insisi tersebut dan
3. Pasien menunjukkan setidaknya salah satu dari yang berikut ini:
a. Drainase purulen dari insisi superfisial.
b. Organisme yang diidentifikasi dari spesimen yang diperoleh secara aseptik dari insisi superfisial
atau jaringan subkutan.
c. Insisi superfisial yang sengaja dibuka oleh dokter bedah, dokter yang memeriksa, atau Petugas
lain yang ditunjuk dan pengujian berbasis kultur atau nonkultur tidak dilakukan DAN Pasien
memiliki setidaknya salah satu tanda atau gejala berikut ini: nyeri atau nyeri tekan,
pembengkakan lokal; eritema; atau sensasi panas.
d. Diagnosis IDO superfisial oleh dokter bedah atau dokter yang memeriksa atau petugas lain
yang ditunjuk.
Kriteria SSI yang diterapkan National
Healthcare Safety Network (NHSN)
Infeksi Daerah Operasi Dalam- Deep incisional SSI
Harus memenuhi semua kriteria berikut:
1. Tanggal kejadian infeksi berlangsung dalam 30 atau 90 hari setelah prosedur operasi (di mana hari
ke-1 = tanggal prosedur) bergantung pada jenis prosedurnya dan
2. Melibatkan jaringan lunak dalam pada insisi (misalnya lapisan fascia dan otot) dan
3. Pasien menunjukkan setidaknya salah satu dari yang berikut ini:
a. Drainase purulen dari insisi dalam.
b. Insisi dalam yang mengalami dehisensi spontan, atau sengaja dibuka atau diaspirasi oleh dokter
bedah, dokter yang memeriksa, atau petugas lain yang ditunjuk, dan organisme diidentifikasi
melalui metode pengujian mikrobiologi berbasis kultur atau nonkultur yang dilakukan untuk
keperluan diagnosis klinis atau pengobatan DAN pasien menunjukkan setidaknya salah satu dari
tanda atau gejala berikut: demam (>38°C); nyeri atau nyeri tekan lokal. Pengujian berbasis kultur
atau nonkultur yang menunjukkan temuan negatif tidak memenuhi kriteria ini.
c. Adanya abses atau bukti infeksi lainnya pada insisi dalam yang dideteksi pada
pemeriksaan histopatologi atau anatomi kotor, atau uji pencitraan.
Kriteria SSI yang diterapkan National
Healthcare Safety Network (NHSN)
Infeksi Daerah Operasi Organ - Organ/Space SSI
Harus memenuhi semua kriteria berikut:
1. Tanggal kejadian infeksi berlangsung dalam 30 atau 90 hari setelah prosedur operasi NHSN (di mana
hari ke-1 = tanggal prosedur) bergantung pada jenis prosedur dan
2. Infeksi melibatkan bagian tubuh mana pun yang lebih dalam daripada lapisan fascia/otot, yang dibuka
atau dimanipulasi selama prosedur operasi dan
3. Pasien menunjukkan setidaknya salah satu dari yang berikut ini:
a. Drainase purulen dari saluran yang ditempatkan ke dalam organ/rongga.
b. Organisme yang diidentifikasi dari cairan atau jaringan dalam organ/rongga melalui
metode pengujian mikrobiologi berbasis kultur atau nonkultur yang dilakukan untuk
tujuan diagnosis klinis atau pengobatan.
c. Adanya abses atau bukti infeksi lainnya pada organ/rongga yang dideteksi pada
pemeriksaan histopatologi atau anatomi kotor, atau uji pencitraan yang menunjukkan
adanya infeksi dan
4. Memenuhi setidaknya satu kriteria untuk lokasi infeksi organ/rongga spesifik
KATEGORI RISIKO SSI
3. T. Time /T Point
1. Klasifikasi operasi/jenis operasi
Operasi Bersih
Operasi Tercemar
PASKA OPERASI
Rawat luka teknik steril dengan cairan
NaCl
Luka ditutup 24-48 jam,
kecuali ada rembesan atau infeksi
Berikan nutrisi sesuai kebutuhan
Motivasi dan Penkes
SURVEILAN
SSI