Está en la página 1de 11

MANAJEMAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI DESA MUTAR ALAM

KECAMATAN WAY TENONG KABUPATEN LAMPUNG BARAT


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021

Laporan Praktik Kerja Lapangan Kebidanan Komunitas

Di Susun Oleh:

RINDAWANAH
NPM 210102055P

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

MANAJEMEN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA An. R DI DESA MUTAR


ALAM KECAMATAN WAY TENONG KABUPATEN LAMPUNG BARAT
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021

Laporan Praktik Kerja Lapangan Kebidanan Komunitas

Telah memenuhi Persyaratan dan Disetujui Tanggal : ..........................................

Menyetujui dan Mengesahkan

Ketua Pelaksana Pembimbing Praktik Akademik


PKL Kebidanan Komunitas

( ) ( )
NIDN. NIDN.

Mengetahui
Ketua Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan
Universitas Aisyah Pringsewu

Septika Yani Veronika. SST,.M. Tr. Keb


NIDN. 0214098902
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kenakalan Remaja Merokok (Bahaya Merokok)


Sasaran : Remaja
Hari / Tanggal : Jum’at, 29 Oktober 2021
Jam : 09.00 - 09.45 wib
Waktu Pertemuan : 45 Menit
Tempat : Rumah Tn. Rahmat

I. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang bahaya merokok terhadap tubuh, klien
mengerti dampak menggunakannya atau mengkonsumsi rokok

II. Tujuan Intruksional Khusus :


Setelah dilakukan penyuluhan anak dan remaja serta orang tua atau keluarga
diharapkan mampu;
1. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
2. Mengurangi konsumsi rokok
3. Berhenti mengkonsumsi rokok

III. Pokok Materi :


Pokok materi bahaya merokok, meliputi :
1. Pengertian rokok
2. Kandungan rokok
3. Jenis-jenis rokok
4. Bahaya rokok
5. Upaya pencegahan
6. Kesimpulan

IV. Kegiatan :
1. Metode :
• Penyuluhan Personal
• Tanya jawab
2. Media
• Flip chart
• Leaflet
3. Langkah-langkah PraKegiatan :
a. Menyiapkan Materi, Media, dan Tempat
b. Memberi salam
c. Parkenalan
d. Kontrak waktu
e. Menanyakan tentang keluhan klien

4. Membuka Penyuluhan
No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien
1. Pembukaan 5 Menit 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan semua 2. Mendengarkan
anggota kelompok 3. Mendengarkan
penyuluhan
4. Mendengarkan
3. Membuat kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan yang akan
dicapai

5. Kegiatan Inti
No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien
1. Kegiatan 1. Menjelaskan materi yang akan 1. Mengemukakan
Inti disampaikan pendapat
2. Menggali pengetahuan remaja, 2. Mendengarkan
dan orang tua tentang dan
gangguan perilaku pada anak memperhatikan
dan remaja 3. Mengajukan
3. Memberi tanggapan positif pertanyaan
pada klien atas pendapatnya 4. Menjawab
4. Menjelaskan materi pertanyaan
penyuluhan tentang ;
Pengertian rokok, kandungan
rokok, Jenis-jenis rokok, Tipe
rokok, Bahaya rokok, dan
Upaya pencegahan
5. Menggali pengetahuan klien
tentang cara penanggulangan
Gangguan Perilaku pada anak
dan remaja
6. Memberi tenggapan positif
pada audiens atas pendapatnya
• Memberikan kesempatan
klien untuk bertanya
• Memberi tanggapan pada
audiens atas pertanyaannya
6. Penutup
No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien
1. Penutup 10 menit 1. Menjawab
1. Mengajukan pertanyaan pada remaja,
pertanyaan
dan orang tua mengenai materi yang 2. mengucapkan
salam
dibahas untuk mengevaluasi
3. memperhatikan
pemahaman klien 4. menjawab
salam
2. Mengucapkan salam
3. Menyimpulkan hasil ceramah dan
tanya jawab
4. Memberi salam penutup

V. Media dan Sumber


1. Media :
a. Leafleat
b. Papan Flipchart
2. Sumber :
a. Achir Yani, Dkk ( 2005 ), Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa Anak dan
Remaja, Jakarta Depkes RI Dirjen Yan Medik Ditkeswa.
b. Stuart & Sundeen (2018), Alih bahasa Achir Yani, Buku Saku Keperawatan
Jiwa, edisi ke-lima, Jakarta : EGC

VI. Evaluasi
1. Remaja dan orang tua antusias dengan penyuluhan yang diberikan , dapat
menjelaskan pengertian rokok, Remaja dan orang tua dapat menyebutkan jenis
dan tipe-tipe rokok.
2. Audiens dapat menyebutkan upaya pencegahan untuk berhenti merokok pada
anak dan remaja
Lampiran
BAHAYA MEROKOK

A. Pengertian
1. Anak / Remaja
Menurut Tahap Perkembangan dan atau batasan usia :
a. Anak : Sejak kelahiran s/d usia 12 tahun
b. Remaja : Usia 12 – 18 tahun
2. Merokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai
kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan.

B. Kandungan Rokok
1. Nikotin
Kandungan terbesar pada rokok tembakau yaitu nikotin. Nikotin adalah zat, atau
bahan senyawa pirrolidin yang terdapat dalam Nikotiana tabacum, Nicotiana
rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang bersifat adiktif dapat
mengakibatkan ketergantungan dan efek kecanduan. Nikotin pada asap rokok yang
berasal dari rokok non filter lebih besar daripada rokok yang mempunyai filter.
2. Tar
Tar adalah senyawa polinuklir hidrokarbon aromatika yangn bersifat karsinogenik.
Senyawa hidrokarbon aromatik (benzena) secara kronik dapat menghasilkan
pengaruh toksik terhadap sumsum tulang yang menimbulkan anemia aplastik,
leukopenia, pansitopenia atau trombositopenia
3. Karbon Monoksida
Karbonmonoksida (CO) merupakan gas beracun yang tidak berwarna dan terdapat
pada rokok dengan kandungan 2-6%. CO pada paru-paru mempunyai afinitas
dengan hemoglobin sekitar 200 kali lebih kuat dibandingkan dengan afinitas yang
terdapat pada HbO2, sehingga setiap menghirup asap tembakau sel darah merah
akan semakin kekurangan O2 karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2. Hal
ini disebabkan karena tidak terdapatnya filter yang berfungsi mengurangi asap yang
keluar dari rokok
4. Logam Berat
Di dalam asap tembakau terdeteksi setidaknya terdapat beberapa logam berat
diantaranya nikel, arsen, kadmium, kromium, dan timbal. Arsenik sendiri
merupakan asam kuat yang dapat menimbulkan kematian. Kini kadar arsen dalam
tembakau semakin tinggi akibat penggunaan pestisida berbahan aktif arsen.
Kadmium juga terdapat dalam pupuk fosfat yang diaplikasikan pada tembakau.
C. Jenis-jenis Rokok
Terdapat 2 jenis rokok yang umum yaitu, rokok putih dan rokok kretek.Rokok
putih umum dikonsumsi di luar negeri sedangkan rokok kretek biasa dikonsumsi
masyarakat Indonesia. Perbedaan kedua jenis rokok tersebut terletak pada
komposisinya. Rokok kretek yang merupakan rokok khas Indonesia memiliki
campuran cengkeh didalamnya, sedangkan rokok putih tidak. Rokok kretek juga
terbagi lagi menjadi rokok kretek filter dan non-filter. Rokok kretek yang mengandung
cengkeh ini memiliki beberapa komposisi yang berbeda dari rokok putih.
Rokok kretek mengandung 5 komposisi tambahan yaitu eugenol, acethyl
eugenol, β-caryophillene, α-humulene, caryophillene epoxide. Efek eugenol yang telah
diteliti yaitu eugenol merupakan bahan anestetik yang digunakan oleh dokter gigi
sehingga dapat menimbulkan efek anestesi pada pengguna rokok kretek. Eugenol juga
memiliki efek lain seperti antikonvulsan, penghambat transmisi neural, dan
peradangan. Rokok kretek dapat menyebabkan pneumonitis aspirasi yang disebabkan
berkurangnya reflek faringeal akibat efek anestesi dari eugenol tersebut.

D. Bahaya Rokok
Bahaya merokok bagi kesehatan sudah sering disebutkan dalam berbagai pembahasan.
Ya, merokok dapat berbahaya bagi kesehatan Anda dan menyebabkan penyakit seperti
jantung koroner, kanker paru, penyakit paru obstruktif, hingga stroke. Efek atau bahaya
merokok mungkin tidak langsung muncul. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu
berbagai zat di dalam rokok bisa membawa bahaya untuk tubuh. Berikut berbagai
dampak atau akibat merokok yang sebaiknya Anda waspadai :
1. Resiko Kanker
2. Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention, rokok menjadi
90% penyebab kematian akibat kanker paru-paru. Bukan hanya kanker paru,
merokok juga bisa menyebabkan kanker di bagian tubuh lainnya seperti :
mulut, laring (kotak suara), faring (tenggorokan), kerongkongan, ginjal, serviks,
hati, kandung kemih, pankreas, perut, dan kolon (usus 12 jari). Ketika sel-sel tubuh
terpapar asap rokok, saat itu pula sel dalam bahaya. Jenis rokok apa pun yang Anda
isap, risiko kanker tak bisa dihindarkan. Oleh sebab itu, dampak merokok sangat
berbahaya untuk organ-organ tubuh karena bisa rusak secara perlahan.
3. Risiko Diabetes
Diabetes adalah salah satu bahaya kesehatan yang bisa muncul akibat merokok.
Bahkan, perokok aktif berisiko 30-40% lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan
dengan orang yang tidak merokok. Ini karena nikotin di dalam rokok membuat
kadar gula darah menjadi terlalu naik atau terlalu turun. Selain itu, nikotin
mengubah proses kimia dalam sel sehingga tidak bisa merespons insulin. Kondisi
disebut dengan resistensi insulin.
4. Sistem Imun Melemah
Asap rokok mengandung tar dan zat kimia lain yang bisa melemahkan sistem
kekebalan tubuh. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, bagian ini tidak bisa
bekerja maksimal untuk melawan infeksi yang masuk. Hal ini membuat Anda lebih
rentan terkena berbagai penyakit, bahkan yang ringan sekali pun. Melemahnya
sistem kekebalan tubuh juga membuat Anda menjadi lebih rentan terkena penyakit
autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau rematik.
5. Penyakit Mata dan Gangguan Penglihatan
Degenerasi makula adalah kondisi saat makula atau titik kecil di dekat pusat retina
mengalami kerusakan. Padahal, area ini bertugas membuat Anda bisa melihat
benda yang ada lurus di depan. Meski tak menyebabkan kebutaan total, degenerasi
makula membuat kemampuan penglihatan utama Anda menjadi terganggu.
Akibatnya, Anda akan sulit untuk melihat wajah seseorang, mengemudi, membaca,
menulis, atau melakukan pekerjaan rumah.
6. Luka jadi susah kering
Nutrisi, mineral, dan oksigen semuanya disuplai ke jaringan melalui aliran darah.
Sayangnya, nikotin menyebabkan pembuluh darah mengencang sehingga bisa
menurunkan nutrisi yang disuplai ke luka. Akibatnya, luka membutuhkan waktu
lebih lama untuk sembuh. Penyembuhan yang lebih lambat ini meningkatkan risiko
infeksi setelah cedera atau operasi. Hal ini tentu berbahaya karena bakteri atau
virus bisa masuk dan menginfeksi tubuh.
7. Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit gusi atau yang disebut dengan periodontitis adalah infeksi gusi yang bisa
menghancurkan tulang penopang gigi. Periodontitis jadi salah satu penyebab utama
tanggalnya gigi pada orang dewasa. Berbagai gejala yang biasanya muncul saat
seseorang terkena penyakit gusi yaitu : gusi yang bengkak dan lunak, gusi berdarah
saat sikat gigi, gigi tanggal atau copot, dan gigi sensitif.
8. Gangguang indra pengecapan dan penciuman
9. Penyakit kardiovaskular
10. Gangguan pernafasan
11. Gangguan Kesuburan dan reproduksi
12. Komplikasi kehamilan
13. Bahaya kesehatan pada perokok pasif
E. Upaya Pencegahan Dampak Merokok
1. Berhenti Merokok
Berhenti merokok jelas merupakan hal terbaik yang bisa Anda lakukan
untuk melindungi paru-paru dan menghindari dampak merokok yang membuat
gejala PPOK semakin memburuk. Berhenti merokok bukan hanya menjadi salah
satu pengobatan untuk PPOK, melainkan merupakan langkah pencegahan agar
kondisi tidak semakin parah. Langkah ini dapat membantu Anda menjaga
kesehatan paru-paru secara umum, menjadi lebih aktif, dan menikmati hidup. Jika
Anda merasa amat kesulitan, konsultasikanlah ke dokter mengenai cara untuk
berhenti merokok. Dokter mungkin akan menyaran beberapa hal, seperti : Obat-
obatan, terapi pengganti nikotin, kelompok dukungan, konseling, atau kelas
berhenti merokok (tatap muka atau online). Tentu ini tidak mudah, tapi keinginan
kuat akan membuat Anda berhasil menjalankannya. Obat-obatan dan program yang
baru bisa sangat membantu. Menghitung biaya yang Anda habiskan untuk merokok
juga bisa menjadi pertimbangan Anda berhenti melakukan kebiasaan buruk
tersebut.
2. Hindari Asap Rokok
Dampak asap dari orang yang merokok adalah memicu lebih banyak flare-up alias
perburukan gejala pada penderita PPOK dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut
pada paru-paru. Jadi, Anda harus menghindari asap rokok. Beberapa cara yang bisa
Anda ikuti untuk mencegah dampak merokok pasif, antara lain :
a. Buat rumah dan mobil Anda menjadi zona bebas asap rokok. Beri tahu orang
lain untuk mengikuti aturan ini. Buang asbak dari rumah Anda.
b. Pilihlah restoran, bar, dan tempat kerja (jika mungkin) yang bebas asap rokok.
c. Hindari tempat umum yang memperbolehkan merokok.

F. Referensi:
1. Achir Yani, Dkk ( 2005 ), Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja,
Jakarta Depkes RI Dirjen Yan Medik Ditkeswa.
2. Stuart & Sundeen (2018), Alih bahasa Achir Yani, Buku Saku Keperawatan Jiwa,
edisi ketiga, Jakarta : EGC

===============Ay=============
BAHAYA MEROKOK BAGI Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila membuat darah tidak mampu
KESEHATAN digunakan menyebabkan bahaya kesehatan bagi
individu maupun masyarakat. mengikat oksigen.

Apa Saja Efek dari Rokok ?


,
1. 14x menderita kanker paru-paru
mulut, dan tenggorokan
2. 4x menderita kanker esophagus
3. 2x kanker kandung kemih
4. 2x serangan jantung o
5. Rokok juga meningkatkan resik kefatalan a
bagi penderita pneumoni dan gagal
jantung, serta tekana

pa Saja Kandungan Rokok ?


A
OLEH :
Tar adalah substansi hidrokarbon
RINDAWANAH yang bersifat lengket dan menempel pada paru-
NPM. 210102240P paru.

PRODI KEBIDANAN Nikotin adalah zat adiktif yang

UNIVERSITAS ASIYAH PRINGSEWU mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. TUBUH SEORANG
LAMPUNG PEROKOK
Karbon monoksida adalah zat yang
2021
mengikat hemoglobin dalam darah,
Bagaimana Cara Berhenti
Merokok
1. Analisis kebiasaan
2. Susun daftar alasan
3. Langsung berhenti merokok
4. Waspada pada hari-hari awal
5. Nikmati hidup
6. Konsumsi rendah kalori

Apa Penyebab Orang Merokok


?

1. Pengaruh orang tua

2. Pengaruh teman SEGERA


3. Faktor kepribadian BERHENTI
4. Pengaruh iklan MEROKOK
SEBELUM ROKOK

MENGHENTIKAN
ANDA

También podría gustarte