Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
- -:rLnasi darna masyaraikat (sirnpranan) pacla lembaga perbankan memberikan indikasi bahwa
-=--agian besar investasi dibelanjai dali suml:er dana ini. Besarnya clana masyarakat
:=::gindikasikan keper:cayaan maslarakat terhadap bank. Semakin tinggi dana masyar:akat di
:
=.-i, menLrnjukkan semakin tinggi kepercayaan masvarakat untuk rnenyimpan dananya di
:,:.< tersebrit. Sebarliknva semirkin kecil darna rnirsyarak;rt menginciikasikirn kepercavaan
.::.adap bank semakin rendah. Oieh karena itu bank selalu berusaha untuk menghimpnn ciana
: : svarakat untuk menunjukkan sebagai bank terpercala dan marnpu mendanai investasinla
:::: dana irri.
Dalam proses penghimpunarr dana termasuk cii dalamnya bentp;r girr:, iabungan dan
:=:rsito, sangatdipengaruhibiaya ouerhead dantingkatbungapasar. Untukgiro dan tabungan,
-"--an ozterhend cost sangat besar dalam mempengaruhi volume datra ini, meskipun tingkat jasa
.-, --' atau tingkert bttnga tabungan masih memtrerikan pengirruh. Namun pacla deposito, tingkat
:.-::ga merupakan penentu ntaura clari volume ciana ini. Oleh karena itu pada saat bank
: =,akukan rnobiiisasi darra, harus cennat rnemberikan insentifnya bagi perryimpan dana. Insentif
-:.--rk penyimpan giro dar-r tabr.rngan lebih mengutatnakan hadiah (bia1,a oaerhead) daripada
:*19a, sedangkan inseniif untuk deposito lebih rnengutamakan tingkat trunga.
Alternatif sr.rrnber dana yang bisa digr,rnakan untiik mendarrai likr.riditas clarr investasi adalah
r --;:'rber dar-ra dari pinjaman. I3orrouing tlipengamhi tingkat bunga pasar. Apatrila pasar dalam
, -idisi shorf, likuiciitas perekonomian ketat, maka bunga akan relatif tinggi. Sebaliknya jika
:,.ar clalam kondisi /orig, likuiditas perekonomian longgar, maka bunga pasar relatif rendah.
- ,rk periu nrempeilrati.kan strategi pemirrjaman dana, selrelum tirrgkat burrga nreningkat akan
=::h tepat meminjam dana jangka panjang dengan bunga tetap sehir-rgga bank tidak bunga
:-:,ggi cli masa menclatang meskipun bLrnga pasar sudah rneningkat, sedangkan ketika tingkat
--:rga cliperkirakan akan turun arkan lebih tepat meminjam clana jangkar pendek karenar begitu
::;-ra jatuh terrpo maka bank akarr dapat mempeloleh kembali prinjaman dengan bunga yang
,=:ih ler-rdah.
Porsi clana tertentu yang dihimpun bank sebaiknya memperhatikan komposisi dana, tingkat
bunga, biaya ooerhead. Dalam menentukan porsi dana perlu memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
a. Biaya dana sedapat mungkin minimal, yaitu melalui pengaturan komposisi tertentu agar
biaya dana rninimal.
b. porsi dana. Dana yang memiliki volatilitas rendah dan relatif stabii
Perlr.r kestabilan
merupakan pendukung bagi manajemen likuditas.
c. Komposisi sumber clana sedapat mungkin mendukung pelaksanaan komitmen pemberian
kredit dan penempatan aktiva produktif lainnya.
2. Sttaing deposit hanya untuk membiayai kebutuhan penanaman jangka pendek berupa
primary reserae dan kredit jangka pendek.
3. Tinte deposit hanya uutuk mernbiayai secondary reserue, kredit jangka menengah dan
sr-rrat berharga.
4. Capital deposit dapat dipakai untuk membiayai kredit jangka panjang;, perdagangan
surat berharga dan aktivtr tetap.
Pasiva adalah kewajiban bank. Kewajiban bisa berupa kewajiban terhadap pihak eksternal (huta,ng)
dan kewajiban terhadap pihak internal (modal). Kewajiban tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Bank umumnya akan menempatkan kewajiban berdasarkan urutan jatuh temponya
dan r..olatilitasnya. Semakin pendek jangka waktunya dan sernakin aolatile, maka kewajiban tersebut
dianggap kewajiban jangka pendek, dan sebalil.:nya. Aktiva ini diklasifikasikan berdasarkan:
1. Biaya pasiva, terdiri dari:
a. Interest be aring liabilities, yaitu sumber dana yang diperoleh dengan membayar bunga.
Produk bank yang sangat populer di kalangan masyarakat dan dunia perbankan secara umun:
ada tiga macam yaitu giro, tabungan dan deposito. Apapun pengembangirn produk yan:
clilakukan bank unttrk menghimpun dana selalu berbasis pada ketiga prodtrk tersebut. Produi:
-,ro merupakan simpanan masyarakat pada bank yang penarikannya dapat dilakukan
:engan meng€iunakan cek, surat perintah bayar yang lain, bilyet giro, atau surat
::mindahbukuan yang lain. Cek adalah surat perintah pembayaran tanpa syalat, sedangkan
: rir.et giro adal;rh surat perintah pemindahbukuan. Giro dapat ditarik setiap saat, sehingga
:iro djkelompokkan sebagai sumber dana jangka pendek.
Bank cenderung mernberikan jasa giro relatif lebih rendah dibandingkan dengan sumber
:ar-ra lainnya seperti tabr,rngan dan cieposito. Hal ini dapat dipahami karena semakin
:e{angka waktu pendek dan semakin mudah ditarik sewaktu-waktri maka semakin tidak
',.roduktif dana itu, sehingga bank memberikan harga yang relatif rendah. Penetapan bunga
alau jasa giro merupakan otorisasi bank-bank yang bersangkutan.
Tingkat bunga atau jasa g;iro clan cara pemberlakukan jasa giro antara bank yang satu
jengan bank yang lain bisa berbeda. Beberapa bank bisa menerapkan sistem bunga hariary
:etapi ada juga yang menerapkan sistem bunga terendah. Beberapa bank lain mungkin
nenerapkan bunga yang sama besarnya untuk setiap nominal, namun di bank lirin bisa
rrenerapkan sistem bunga berjenjang. Bung;a berjenjang adalah tingkat bunga giro yang
semakin menaik untuk posisi saldo tertentu. Pada btrnga berjenjang ini, sang;at tergantung
:ada kondisi perekonomian. Pacla konclisi likuiditas perekonomian ketat, yang berarti BI
mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara meningkatkan suku bunga
'eclang
SBI, maka bank akan menetapkan suku bunga giro semakin tinggi untr-rk saldo giro nasabah
.,-ang semakin tinggi untuk merangsang nasabah mengendapkan dananya di bank.
Sebaliknya pada kondisi likuiditas perekonomian longgar, maka bank cenderung
nenetapkarr strategi suku bunga yang sama r.rntuk berbagai saldo atatr bahkan memberikan
runga yang semakin rendah untuk saldo giro yang semakin besar. Meskipun demikian
biaya oaerlrcad cialam bentuk hadiah bisa lebih efektif untuk penghimpunan dana clari giro.
Tabel 7.1.
Contoh Kecenderungan Tingkat Bunga Giro Pada Kondisi Likuiditas Ketat
0 - 5.000.000 o%
5.000.000 - 25.000.000 8%
2s.000.000 - 100.000.000 1,2%
Bagaimana metoda penghitungan bunga giro? Untuk menentukan biaya bunga giro bagr
individual nasabah, setelah bank menetapkan bunga berjenjang, maka selanjutnya
memberikan bunE;a dari saldo terendah selama bulan yang bersangkutan.
Tabel 7.3.
Mutasi Giro dan Penghitungan Bunga Giro lndividual Nasabah X
Berdasarkan informasi saldo giro nasabah X pada Tabel7.3, kita ketahui salclo terendah
dalam bulan yang bersangkutan adalah Rp 10.000.000. Dengan asumsi kondisi likuiditas
perekonomian ketat, rnaka sesuai ketetapan bank pada Tabel7.1, untuk saldo antara Rp 5.000.0Ct:
- Rp 25.000.000 akan diberikan bunga giro sebesar B%. Penghitungannya adalah 8% x
Rp 10.000.000 : Rp 800.000. Pajak bunga dikenakan bila bunga minimal Rp 1.000.000.
b. Tabungan
Thbungan merupakan simpanatr masyarakat atau pihak lain yang penarikarrnya hanya dapat
dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi tidak bisa ditarik
dengan menggunakan cek, bilyet giro atau yang dipersamakan dengan itu. Syarat-syara:
tertenfu misalnya harus ditarik secara tunai, penarikan hanya dalam kelipatan nominai
tertentu, jumlah penarikan tidak boleh melebihi saldo rninimal terter-rtu.
Pacla awalnya tabungan di Indonesia hanya tiga jenis yaitu Tabanas, Thska dan Thbungan
ONH. Namun dalam perkembangannya setelah tahun 1989 Bank Indonesia memberikar
Tabel 7.4.
Contoh Tingkat Suku Bunga Tabungan yang Ditetapkan Bank
T.ahggal lihtkat 5ukU,BUnga:ft bXntah
01 Mei 2009 1"2%
2. Penghitungan bunga berdasarkan lamanya saldo mengendap dan tingkat suku bunga
tetap.
Dengan menggunakan contoh sebelumnya dan tingkat suku bunga telap 12'%, maka
dapat ditentukan bunga sebagai berikut:
Tabel 7.6.
Penghitungan Bunga Berdasarkan Lamanya Saldo Mengendap
dan Tingkat Suku Bunga Tetap
.lumlah b;u
L/5 sampai 2r.253,33
5/5 sampai 10/5-2009 43.233,33
Contoh l:
Deposito berjarrgka di Bank Mitra Niaga Semarang dengan nominal Rp 100.000.000, bunga
l9o/opa, jangka waktu 12 bulan (1 tahun) mulai 31 Mei 2009.
Contoh 2:
Deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang; deng;an nominal Rp 100.000.000,
bunga 18"l,pa,jangka waktu 1 bulan mulai 31 Mei 2009
FV ,= 199.900.000 (1 + 0,18/12 )'
- 101.s00.000
Cor-rtoh 3:
Deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang; dengan nominal I{p 100.000.001
bunga L8"1,pa, jangka r.vaktu l bulan mulai 31 Mei 2009 dan akan di-rolloT)er secar.-
otomatis setiap bulan. Kalau nasabah ticlak menarik bunga setiap bulan (bam bula:
ke-12) maka penghitungannya adalah:
FV^ = pv (1 + r/m)'""
rn = frekuensi pembayaran bunga
FV = 100.000.000 (1 + 0,18112) t2x1
= 779.56'1.817,75
d. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito pada prinsipnya sama dengan deposito berjangka yaitu simpanan dar.'
pilrak ketiga atau masyarakat dan terikat oleh jangka waktu (fired time). Perbedaannya adala:
sertifikat cleposito diterbitkan atas unjuk (pembawa), sedangkan deposito berjar-rgk.
diterbitkan atas turrjuk (rrama). Sebagai deposito yang diterbitkan atas pembawa bera--
siapa saja boleh menarik sertifikat deposito selama bisa menunjukkan sertifikat depos-.-
tersebttt kepada barrk penerbit. Di samping itu sertifikat deposito dapat cliperclagangk-
oleh masyarakat setelah mendapat ijin dari Bank Indonesia. Perbedaan yang lain cleng-
c-leposito berjangka adalah bahwa bunga sertifikat deposito diperhitungkan di muka. Der-rg-
clemikian deposan untuk sertifikat deposito pada saat membuka deposit tersebut ha-i',,-:
membayar sebesar nilai tunai sertifikat deposito ditambah sejumlal'r pajak bunga va:.=
I
I
I
:rperhitungkan di mnka. Walaupun demikian pencatatan sertifikat deposito tetap sebesar
::iai nominalnya. Nilai tunai sertifikat deposito ditentukan dengan rumus:
Px360
l{ilai Tr.rnai Sertifikat Deposito :
360+(iX t)
Keterangan:
I Nilai Nominal Sertifikat Deposito
=
- = Tingkat Suku bunga Sertifikat Deposito
: = Jangka rvaktu (dalam hari)
'lontoh:
Tanggal 1 Mei 2009 Diana membeli sertifikat Deposito seri A sebanyak 10 lembar @
Rp 10.000.000. jangka waktu 3 bulan (90 hari) mulai 1 Mei 2009 dengan suku bunga
20%pa (per annum). Pajak bunga 1"5%. Penghitungan nilai tunai dan bunga seperti
tarnpak pada Tabel7.8.
Tabel 7.8.
Penghitungan Nilai Tunai dan Bunga Sertifikat Deposito
No Keteranga.n Jumlah
I Nominal Sertifikat Deposito 100.000.000
2 NilaiTunai= (100.000.000 x 360)/ (360+ (0,20 x 90)) 95.238.095
3 Bunga dibayar dimuka (diskonto) 4.761.905
4 Pajak bunga = 15% x 4.761.905 714.286
5 Bunga bersih yang dibayar oleh bank 4.047.619
:=::laku suku bunga simpanan (cieposito) akan mengikuti kebijakan moneter yang ditempuh
: --ri< indonesia. Bank komersial akan memprediksi tingkat bunga pasar yang akan datang,
*::rudian menentukan tingkat bunga deposito yang dijual. Bila diprediksi likuiditas
:-:ekonomian semakin ketat, di mana Bank Indonesia akan rnenaikkan suku bunga SBI untuk
:,-:lgurangi jumlah uang yang beredaq, maka bank komersial akan menetapkan suku bunga
:=:osito relatif tinggi di atas bunga SBI untuk deposito jangka waktu semakin lama sebelum
r =:ijakan BI ditempuh. Ini artinya bank komersial akan melihat kecenderungannya. Mengapa
:=rikian? Pada kondisi ini, dana perbankan akan masuk ke BI untuk pembelian SBI daripada
:-::mpatkan di kredit, pinjaman antara bank juga berbiaya tinggi, sementara bank juga
::.nbutuhkan dana likuid, sehingga mematok bunga tinggi untuk deposito yang berjangka
a{fl1 semakin lama akan menguntungkan bank. Nasabah akan cenderung memilih deposito
--;gka panjang daripacla deposito jangka penclek, sehingga clana terikat di bank lebih lama
::rgan kontrak suku bunga sebehrm kenaikan bung;a pasar. Di sinilah bank menikmati suku
Tabel 7.9.
Profil Bunga Deposito Ketika Diperkirakan Otoritas Moneter
Akan Mengetatkan Likuiditas Perekonomian
3 Bulan 10
6 Bulan 1T
12 Bulan 1,2
18 Bulan 1"4
Sebaliknya bila diprediksi kondisi likr"riditas perekonomian akan longgar (ekonomi normal)
tingkat suku bunga eleposito akan semakin rendah untuk deposito yang semakin berjangka
waktu semakin lama. Pada kondisi ini bank akan menetapkan sukr.r bunS;a cleposito jangka
pendek lebih tinggi agar deposan menyimpan dananya dalam deposito jangka pendek, sebab
bank memprediksi bahwa pada periode berikutnya suku bunga akan turun. Kalau demikian
bank akan rnembayar bunga dengan kontrak baru dengan suku bunga yang lebih rendah. Jika
bank menetapkan suku bunga deposito saat ini lebih tinggi untuk jangka waktu yang semakin
lama, sementara suku bunga diperkirakan akan turun, maka bank akan mengalami kerugian
akibat membayar bunga deposito jangka panjang dengan kontrak sebelumnya. Pre<liksi tingkat
bunga pasar akan menllrun antara lain cliindikasikan oleh tingkat inflasi yang menurun, tingkat
Pengangguran yang meningkat, ada upaya pemerintah menggerakkan sektor riil, rupiah
menguat terhadap dolar dan sebagainya. Profil penetapan bunga bisa digambarkan seperti
tampak pada Tabel7.10.
Tabel 7.10.
ProfilSuku Bunga Deposito Ketika Diprediksi
Akan Terjadi Pelonggaran Li kuiditas Perekonomian
12 Bulan 11
L8 Bulan 10
24 Bulan 8
:iukurn permintaan dan penawaran juga berlaku bagi dunia perbankan. Bila pacla perusahaan
:.:n bank perrnintaan dan penawaran dipengaruhi oleh harga dalam rupiah, maka dalam
:rnia perbankan harga dalam bentuk suku bunga. Dalam hal bank bertindak sebagai
::nghimpun atau pembeli dana dapat dijelaskan bahwa bila tingkat bunga simpanan naik maka
, -,lume simpanan rnasyarakat akan meningkat pula dengan asumsi ceteris paribus atau kondisi
:, ,uar bunga relatif tetap. Kenaikan volume simpanan masyarakat yang dipengaruhi oleh tingkat
- *-<u bunga dapat dijelaskan dengan analisis sensitivitas atau dalam teori ekonomi mikro sering
::=ebut elastisitas.
Dalarn praktik perbankan, simpanan masyarakat yang sangat sensitif atau peka terhadap
:=:-rbahan tingkat suku bunga adalah deposito berjangka dan sertifikat deposito dan tabungan.
-:.:uk tabungan sensitivitasnya relatif rendah dibar-rdingkan deposito. Thbungan lebih banyak
:,:engaruhi oleh biaya oaerhend misalnya biaya promosi, hacliah, faktor keamanan, pelayanan
:::, sebagainya. Sedangkan giro tidak peka terhadap perubahan suku bunga, tapi justru lebih
:,:r., ak dipengaruhi diluar bunga. Oleh karena itu pengaruh tingkat bunga terhadap simpanan
: "'i-arakat tergantung; pada perilaku dana yang ada pada masing-masing bank terutama biia
:,j :ilkan derrg;arr biaya oaerlrcad yang dikeluarkan bank. Dengan demikian besarnya elastisitas
-- :-<at bunga terhadtrp simpanan pada tiap-tiap bank akan berbeda.
Secara teoretis sensitivitas tingkat suku bunga terhadap simpanan atau deposit dapat
: i-:Jng dengan lumus:
% Perubahan Q
% Perubahan r
:imana E = Elastisitas
Q = Jumlah Deposit
r = Tingkat Bunga
Tabel 7.11.
Data volume, Jangka Waktu dan Tingkat Bunga Deposito
Berdasarkan c'lata pada Tabel 7.11 maka dapat dihitung tingkat elastisitas suku bunga terhadap
simpanan. Dalam hal ini terlihat pada simpanan jenis deposito, oleh karena itu pengukurai
elastisitas akan difokuskan pacla jenis-jenis deposito tersebut. Perhitungan elastisitas tersebut
adalah sebagai berikut:
Tabel 7.12.
Penghitungan Sensitivitas Suku Bunga Deposito
Ketel,,angin Votufi€(e) :A:Q %aol Buhea Ar Yn;Af E
1. Deposito 1 bulan
3t/12-2008 200.000 L5%
31./3- 2009 250.000 50.000 25o/o 2Oo/" 5o/o 1,6,7% L,5
2. Deposito 3 bulan
31./12-2008 250.000 1,O%
3. Deposito 6 bulan
3t/1.2-2008 400.000 L0%
31/3- 2009 700.000 300.000 75% 75% 5% 20o/o 3,75
4. Deposito 12 bulan
3r/12-2008 150.000 8%
3u3- 2009 200.000 s0.000 33,3% 1,3% 5% 25% 1,33
tiitlfii$:ss.iso0li
Hasil penghitungan sensitivitas untuk sernua jenis deposito tersebut, kemudian dapat ditentukan
sensitivitas rata-ratanya selama triwulan L tahun 2009 dengan menggunakan konsep rata-rata
tertimbang sebagai berikut:
Berdasarkan teori ekonomi, jika elastisitas lebih besar dari 1 dinyatakan elastis, artinya tingkat
suku bunga mempengamhi volume deposito berjangka. Hasil perhitungan menunjukkanbahr,va
E=2,93 yang artinya jika tingkat suku bunga dinaikan sebesar 1,o/"-nya (dari bunga sebelumnya),
maka akan menaikkan volume deposito sebesar 2,93o/"-nya (dari volume sebelumnya). Namun
perlu diperl-ratikan bahwa, kenaikan tingkat suku bunga juga berpengaruh pada kenaikan cosf
of fiLnd khususnya untuk dana deposito. Berdasarkan contoh di atas dapat dihitung kenaikan
cost of fund dari periode 31 Desember 2008 ke periode 3l Maret 2009 sebagai berikut:
Ptirfahccal
rjnslfat Cost of
lehii:D..eBosito Kornpoiisi{Porsi)
;,BUnEa,i r:FUnd r:
per 31 Desember sebesar 0,107 atau 70,7"/o, cost of fund per 31 Maret 2009 sebesar
Cosf of fitnd
0,155 atau 75,5o/o. Dengan demikian kenaikan COF sebesar 4,8o/o, sedangkan volume deposito
berjangka naik sebesar 50% atau dari Rp 1.000.000.000 menjadi Rp 1.500.000.000.
,, ;,Volu
rne,per,:iit T[11€ka!,p.unea:ner, v.o,[upe,Fei,r-{fl r!ng,!aL:p;$$a'$g1
Denos.ito
3i712,200s'(RCIl: 1
: :!i]:I)-f g1,g$: (o/"1,;. :
i: ..r,,12009.,{ Rt). r' r. : . I : 3i/e:2009 . {9';}:i i
:
% Perubatrran Q
E=
ol, Perutbahan OC
di nrana E aclalah Elastisitas, Q actalah jumlah simpanan dan OC adalah ouerlrcad cosf . Sedar-rgkan
perhittrngan pengaruh biaya ouerhearl untuk masing-nasing jenis simpanan dapat dilakukan
seperti perhitungan bunga pada deposito di atas.
Harga clana mernpengaruhi keuntungan yang akan dicapai atas penempratan dana pada aktiva
proJuktif (khususnya kreclit). Di samping itu harga dana dapat digunakan untuk menentukan
kombinasi sumber dana yang paling murah yang terseciia di pasar uang. Oleh karena itu
menentukan harga clana aclalah merupakan keharusan bagi bank. Penetapan harga dana secara
umLlm clipengaruhi oleh strtrktur snmber cla.na, tingkat suku bunga, jangka waktu sumber dana,
volnme dana, biaya oaerhead dan jumlah clana yang tidak ditempatkan ke aktiva produktif
(nnloannble .fund).
Dalam kaitannya dengan penentuan harga dana, kita perlu memahami beberapa istilah
yang sering digr,rnakan untuk menyebutkan biaya sumber dana bank, antara lain:
a. Ftrndyaitu biaya yang langsung dikeluarkan untuk mernperoleh setiap rupiah dana
Cosl. of
yang dihirnpunnya termasuk dana non operasional (unloannhle funtl) misalnya reserae
requirernenl untuk mernenuhi ketentuan Bank Indonesia atau cadangan likuiditas.
Penghitungan biaya ini diformulasikan sebagai berikut:
Interest paid
COF : x 100%
Tot&l Fund
Cost of Loartnble Fund rcOLF) yaitu biaya dana yang dioperasionalkan (ditempatkan)
unhrk
memperoleh pendapatan. Dana operasional adalah total dana yang dihimpun dikurangi
dengan unloanble funds. COLF dalam persentase dapat diformulasikan:
Total Biaya Dana
COLF = x100%
Total Dana - Unloanable Fund
-itionnable fund adalahdana yang tidak ditempatkan pada aktiva produktif dengan tujuan untuk
:erjaga-jaga/cadangan. Unlonnable fund ini bisa berupa legal reserae requirentent, utorking capital
*.serae requirement seasonal reserae requirement, cylical reserue requirement dan idle
, fund. Besarnya
-*rionnable
fured ini ditentukan rnenurut pengalaman bank yang biasanya dicerminkan oleh cash
',,flo. Khusus legal reseroe requirement atau sering disebut Giro wajib Minimum yang harus
..liqirnpan di bank sentral ditentukan sebesar 5% dari dana pihak ketiga (untuk rupiah) dan3"/"
lari dana pihak ketiga (untuk valuta asing). Semakin besar unloanable fund akan semakin
nemperkecil jumlah dana yang dapat ditempatkan untuk memperoleh penciapatary clengan
"iemikian COLF-r'rya akan semakin mahal. Sebaliknya blla unloanable fund semakin kecil maka
COLF-nya semakin murah.
Dalam hal menentttkan unloanable fund, terdapat surnber dana perbankan yang tidak
:iperhitungkan atau tidak dikenakan dalam ketentuan reserae requirement atau giro wajib mini-
num yaitu kewajiban yang tidak segera harus dibayar, contoh: jaminan bank garansi, Surat
Berharga Pasar uang (SBPU) yang dijual, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Modal
Sendiri, Dana Penyertaan (Konsorsium) dan dana antar kantor bank itu sendiri.
Dalarn prinsip konservatif, bank lebih banyak menggunakan COF untuk dana yang berbasis
bunga saja.
Untuk penghitungan COLF adalah sebagai berikut:
Bila COF diketahui 11,39o/o dan Reserzte Requiremerzf diketahui 5%, maka COLF dapat
diter-rtukan sebagai berikut:
100
71,39 "/o 11,99"/o
100-5
Untuk penghitungarr clst of money dana ini, diketahui COF sebesar 17,39oh dan oaerhend
cosf sebesar 3% maka COM = 77,39'% + 3'lo atau sebesar 74,39"/o.
b.1. Metode Biaya Dana rata-rata Tertimbang Harian (The Weighted Daity Aaerage Method)
Pada bank biasanya terdapat Laporan Likuiditas Harian. Atas dasar ini kita dapat
menenfukan biaya clana rata-rata tertimbang dari berbagai jenis sumber dana dari hari
ke hari. Rumus untuk menghitungnya ac{alah sebagai berikut:
360
interest Deaisor =
Interest rate ilt "h
Interest Nwnber
Cost Of Fund
Interest Deaisor
17.643
371,,08
360
P
Catatan
bahwa P = Interest Rate in"/o atatt COF rata-rata cialam %
371,08 X 360
x100%
7r.643
P = 11,47 o/"
Besarnya COLF adalah:
Bila Reserue requirement adalah 5% maka COLF sebesar 11,47 "/o x (100/95) = 12,07"/o
Tabel 7.15.
Penghitungan COF dengan Metoda Rata-Rata Tertimbang
'Shdie. I,h&."res::t cof:Tertimbgng
No Jenis Dana Rata-Rata: t :..
::',:falte.,; . : t.;. a a :. : lo//al. : : t.,,i'.,
Bila reserae reqrLirement sebesar 5% maka COLF = 11,47% x (100/95) atau sebesar 12,07"/"'
Dengan demikianbiays 4utru yang ditempatkan 12,07"/" per tahun, sedangkan COM dengan
asumsi biaya ooerhesd 3% maka COM = 11,,47"/" + 3o/o atau sebesar 14,47o/". Dengan demikian
cost of money 74,47"/o per tahun.
Slure (komposisi dana) ditentukan dari jumlah masing-masing dana dibagi total dana.
Sedangkan Effectiae Rnle ditentukan clari perkalian antara interest rate dengan 100/95 dan
COLF diperoleh dari Effectiae rate dikahkan dengan slzare .
Rp 10.000.000.000 + Rp 500.000.000
MCOLF = x 100%
Rp 50.000.000.000
MCOLF :21O1,
Contohb.
Bila kebutuhan dana tersebut dipenuhi melalui penerbitan sertifikat deposito berjangka,
3 bulan, 25%. Untuk penerbitan tersebut diperlukan biaya proses penerbitart0,So/n,biaya
perolehan 0,6o/o danreserue requirement berupa giro wajib minimum 5% dan cadangan
kas Lol, maka MCOLF sebagai berikut:
Tabel 7.19.
lnitiql Profit and Loss Statement L (in %l
Keterangin Jumtah:(7o) Total (y!)
lncome 18
I nterest:
DDs) ( Rp 500 x 8%)/t0o1 4
TDs=>(Rp 500 x L4%)/ IOOO 7
Personal/Occou pa ncy:
Lending 2
Fu nd ing 6
Total Expenses 19
Loss 1,
Contoh perl-ritungan di atas tentunya hanya merupakan suatu ilustrasi dan tidak realistis.
Asumsi yang digunakarr dalam hal ini bahwa rnte of interesf untuk dernsnd deposit dan time
deposit telah ditetapkan oleh bank. Ttrjuan dari contoh di atas adalah untlrk menunjukkan
bahwa biaya administrasi untuk masing;-masing cleposit adtrlah berbeda. Sehingga dapat
ditenttrkan deposit yang mana clapat menr-rrunkan biaya setelah adany;r mix ftmdlkombinasi
dana rrtau pool o.f fund.
Contoh di atas apabila seluruh dennnd deposit diganti dengan tinte deposit, total cost dana
juga cuktrp besar. I{al ini terjacli karena biaya bunga thne deposit jauh lebih besa.r jika
dibandingkan clengan biaya bunga untuk demand deposit, walaupun biaya oaerhend urrtuk
time dcposit jauh lebih rendah dari biaya ouerlrcad untuk demand deposit. Terbr"rkti di sini
bahwa peranan tingkat suku bunga sangat dominan di dalam penentuan cost of fund.
Olelr karena pada sisi linbilities terdiri dari banyak )enis deposif dengan interest rate yang
berbeda,dau masing-rnasing deposif mempunyai tingkat perubahan volume yang berbeda
dengan adanya perubahan tingkai suku bunga, maka perlu diperhatikan sebelum
rnenentukan komposisi (portofolio) dari total dana.
Apabila suatu perubahan proporsiorral sebesar lol, pada interest rate dapal
mengakibatkan suatu perubahan sebesar 3% pada volnme denmnd deposit, dan perubahan
sebesar 1% pada volume tiurc deposit, maka kita dapat menentukan berapa tingkirt bunga
vang kita inginkan untuk memperoleh volume deposit yang kita inginkan.
Katakanlah kita ingin menaikkan volume time deposit sebesar 9'%, maka kenaikan sukr,r
bunga yang diperlukan secara proporsional adalah 9"/" alau 9"/n dari 1,4oh yaittt 1,26'%.
Selringga tingkat suku bunga yang baru aclalah 14% ditambahI,26o/<, atau menjadi15,26"l,.
Untuk mernpertahankan iumlah total voh.rme yang sarna dengan posisi sebelumnya, kita
memerlnkan penlrrunan volume sebesar 9"/o ytarla sisi denmnd deposit. Tingkat sukr"r atau 3%
dari B% yailu0,24"/o. Sehingga sukubungayangbam rnenjadi Bo/o-0,24o1, sama dengan7,76oh.
Dengan komposisi yang baru yaitu demand deposit 9'lo lebih kecil dan thne deposit 9%
lebih besar, maka tcttal cost of fund adalah:
, (7,76+10 )
x
(0,91) , , (1.5,26 + 2) ( 1,09) ,
( )* (- ):17,4e%
2222
Dapat terlihat di sini bahwa walaupun tinte deposit nampaknya lebih murah clari dentnnd
deposit, ternyata telah menaikkan cost of fund. Seluruh analisa di atas adaltrir perhitungan
yang harus dilakukan pada penawaran beberapa bentuk deposit. Secara teknis analisa (xrpply
elnsticity) yang secara umum disimpulkan dengan "e".
Dengan demikian apabila volume time deposit ingin dinaikkan secara proporsionalgok,
kenaikan interest rate yangkita perlukan secara proporsional adalah 3'lo yaitu 3% dari 1,4%
atau sebesar 0,42"/o. Tingkat suku bunga yang baru menjadi 74,42"/". Unturk mempertahankan
tingkat volume yang sama, denmnd depositharus difurunkan dengan 9olo s€cara proporsional.
Kali ini tingkat suku bunga yang harus cliturunkan secara proporsional adalah 9"/"yailugok
dari B% sama deng;an0,72u/o sehingga tingkat suku bunga yang baru menjadi 8 - 0,72u/o atau
7,28o/,'. Dengan portofolio yang baru total cost of fund menjacli sebagai berikut:
Terlihat pacia hasil perhitungan di atas bahwa total interest rate turun dari 17'1, menjardi
1.6,8'l.o/u. Sehingga jelas bahwa elastisitas penawaran sangatberpengaruh di dalam perubahan
cost offunds.
Pada Gambar 7.1 terlihat bahwa kenaikan tingkat suku bunga daril{% menjadi 15,26o/"
telah menaikkan volume time deposit clari 500 menjadi Rp 545. Yang paling penting di sini
adalah bahwa seluruh deposit yang ada sekarang harus dibayar dengan bunga sebesar
15,26o1r, dimana sebelumnya hanya 14"/<t saja. Dengan kata lain untuk memperoleh tambahan
dana sebesar Rp 45 bank tidak hanya membayar L5,26o/" untuk tambahanya, tetapi juga
membayar ekstra tambahan kenaikanbagi deposit yang sudah ada, sehingga marginttl cost-
nya menjadi:
(500 x 0,0126 ) + (45 x0,1.526)=1.3,17
Apabila kita mengartikan bahwa tambal'ran biaya ini adalah akibat dari tambahan volume
deposit, maka extrn cosf tersebut menjadi:
(1,3,17145) x 100% =29,26"/o
Walauptrn bank pada dasarnya hanya membayar aaerage rnte sebesar 15,26o/", tetapi
marginal cost-nyahampir dua kali lipat aaerage cost,yaitu29,26'/". Suatu hal yang penting di
sini adalah perbedaan antara {raerage cost of fund danmarginnl cost of fund. Sebab aaerage cost
adalah rate yang selalu diperlukan, tetapi dalam kenyataannya marginal cosf merupakan
suatu pertimbangan ketika keputusan portofolio deposit akan diambil. Bagaimarra
perhitungan marginal cosf untuk demand deposit bila elastisitasnya adalah 3. Hal ini akan
terlihat pada Gambar 7.2 berikut:
8,00%
7,76%
Dengan menrlrunkan tingkat suku bunga sebesar 3% secara proporsional, yaitu clari
8% menjadi7,76o/", volume demand deposit akan turun dari 500 menjadi 455 atau 9%. Sejak
interest rate yang dibayarkan kepada demand deposit yang telah tersedia turun dengan
penurunan biaya bunga atau biaya yang dapat dihemat (dengan tidak
O,24o/o,maka
terkumpulnya deposit sebesar 45) adalah:
(455 x 0,024) + (45 x 0,081 = 4,69
Berdasarkan analisa tersebut di atas, dapat dicatat dua aspek penting yaitu:
1. Mnrginal cosf selalu lebih besar daripada average cost.
2. Marghul cost demand deposit lebih kecil daripacla marginal cost tirne deposit.
Dengan kenaikan time deposit sebesar 45, dengan penurunan demand deposit sebesar 45 pula,
interest cost yang naik sebenarnya adalah:
Pertimbangan bagi nasabah yang lain bukan masalah memegang uang kas atau deposit
tetapi terletak pada pemilihan bank mana yang akan digunakan. Apabila semua bank yang
ada mempu.nyai kualitas yang sama, maka terpaksa para nasabah akan menerima apabila
terjadi penurunan dalam tingkat suku bunga. Di samping itu beberapa nasabah ada yang
menggunakan lebih dari satu seruice banknya. Alasannya adalah apabila seraice yang satu
lebih baik clari yang lain maka nasabah akan menggunakan kesempatan ini.
Banyak nasabah mengetahui tidak pernah dirisaukan oleh permasalahanbank. Mereka
mungkin tidak pernah memperhatikan tingkat suku bunga yang ditawarkan, walaupun
lebih rerlclah dari bank lain karena mereka sudah menjadi nasabah bertahun-tahury sehingga
tidak pernah terpikirkan untuk pindah ke bank lain. Sebaliknya, dengan memperhatikan
inter bank market dari dana, penanaman modalnya yang jumlahnya besaq, mereka sangat
berkepentingan dalam finansial, maka mereka akan mencari tingkat suku bunga yang baik,
walaupun perbedaan tersebut tidak lebih dari0,25o/o.
Kesirnpulannya adalah kepekaan pada perub ahan interest ratebagi deposan yang kecil
adalah rendafu tidak akan banyak persaingan untuk dana seperti ini. Sebaliknya dana-
Berdasarkan beberapa contoh di atas, dapat kita pastikan berapa ntarginal cosl untuk
setiap jenis cleposit. Apabila pada contoh di atas "e" adalah satu, maka nnrginal cost-nya
adalah:
MC =AC (1+1/100)= 1,01.AC
Dengan kata lain apabila kita mempunyai sumber dana clerlgan tingkat elastisitas yang
cukup tinggi, maka mnrginal cost-nya aclalah mendekati aaerLtge cosf-nya. ini adalah sumber
dana yang sangat utama. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip pokok yang harus
diperlratikan dalam meminimumkan cost of fund adalah margbtal cosf harus sama untuk
seluruh bentuk dana, yang berarti bahwa morginnl cosf dari seluruh dana (termasukhandling
cosf) secara perhitungan kasal sama dengan aaerage cosf dari segala bentuk dana ytrng
mempunyai elastisitas yang sangat tinggi, seperti time deposit yang cukup besar dan inter
bank funds.
Seperti kita ketahui pada rumusan di muka, kita mendapatkanmarginal cost selalu lebih
besar dari pada aaernge cost.Hal ini terjadi karena elastisitas deposit adalah positif. Dengan
cara yang sama kita dapat menentukan juga seberapa besar marginal reaenue-nya.
Kita mengetahui bahwa pos-pos pada sisi assefs mempunyai elastisitas permintaan
(demand elasticity) yang negatifyaitu apabila interest rnte kita naikkan maka volume
permintaan akan turun. Begitu juga sebaliknya apabila interest rate kita turunkan, maka
volume peminttrannya akan naik. Secara grafis dapat dilihat pada Gambar 7.4 sebagai
berikut:
Tingat Bunga
Ternyata penurunan tingkat suku bunga dari 22% ke 20o1, telah menaikkan pendapatan
sebesar Rp 12. Hal ini dapat diartikan bahwa tambah anincome sebanyak Rp 12 ini merupakan
kenaikan pinjaman dari Rp 400 ke Rp 500. Thmbahan income ini merupakan margirral rets-
enue perrsahaan yang secara persentase adalah:
MR=(ATR/AQ)X100%
=121100 x 100%
_ 110/
- lz /o
Berdasarkan hasil penghitungan di atas dapat kita buktikan bahwa marginal reaenue selalu
lebih kecil dari-pada aaernge reaenue (I2% < 20%). Secara elestisitas dapat dihitung juga
marginal reaenue yaihl:
e =(AQ/Q):(AR/R)
= (100/400) x (201-2)
- ttr
-'LtJ
Berdasarkan elastisitas di atas, dengan rumus yang sama dalam menghitung rnarginal
cosf, maka marginal reaenue-nya adalah:
MR: AR (1 + Ue)
= AR (1 - U2,5)
= 3/5 AR
Dengan demikian bila azterage rez,enile atau interest rate adalah 20% maka nurginnl reaenue
aclalah 12ol'.
Penghitungan di atas telah membuktikan pula pengaruh elastisitas terhadap marginnl
reuelute, sehingga dapat kita yakini bahwa marginal reuenue adalah lebih kecil daripada
nTernSe reaenue.
Strategi mobilisasi dana diartikan sebagai penggunaan konsep dengan melakukan pendekatan
yang bersifat komunikatif untuk mempengaruhi dan mengetahui serta menetapkan kebutuhan
nasabah. Aktivitas penghimpunan dana perlu berorientasi pada kebutuhan nasabah. Beberapa
strategi untuk memobilisasi dana dapat dilakukan bank misalnya melalui pengembangan produk
baru, penetapan segmentasi pasar yang tepaf promosi dana yang efektif dan pricing yang tepat.
Giro, tabungan dan deposito menjadi andalan bank untuk menghimpun dana masyarakat.
Namun harus disadari bahwa masyarakat saat ini menginginkan manfaat yang lebih besar
atas penggunaan giro, tabungan dan deposito. Bank perlu menyecliakan fasilitas tambahan
pada produk tersebut untuk kernudahan dan keamanan bertransaksi. Untuk itu, ada
beberapa kemtrngkinan yang dikembangkan bank untuk memperolehnya antara lain:
a. Chequable Saaing Account
(CSA) adalah gabungan antara tabungan dengan giro. Setiap
Chequ.ahle Sauing Account
penabung diberikan buku cek, sehingga penabung dapat rnelakukan pembayaran
dengan cek melalui pendebetan pada rekening yang bersangkutan. Produk ini
merupakan cikal bakal dari Nozu accaunt atauNegotiable Ortler of Withdrautal yang sangat
terkenal di Amerika Serikat. Keuntungan nasabah adalah berupa kemudahan n'renarik
dana dan pendapatan bunga yang lebih tinggi bahkan sama dengan bunga tabungan.
Bila ini dikembangkan di Inclonesia, maka produk ini menarik bagi nasabah. Namun
demikian harus dibiasakan para nasabah menggunakan buku cek untuk menarik Lrang,
sebab selama ini buku cek sebagian besar hanya digunakan oleh pelaku bisnis.
d. Budget Account
Budget account adalah jenis produk yang diperuntukkan bagi penabung yang suclah
mempunyai kepastian pernbayaran rutin atau ditentukan terlebih dahulu, Pembayaran
rutin misalnya berupa angsutan Kredit Kepemilikan Rurnah (KPR), rekening telepon,
listrik, air dll. Produk ini sangat cocclk bagi mereka (nasabah) yang mobilitasnya saugat
tinggi sehingga tanpa harus melakukan sendiri setiap bulan, Bank akan melakukan
pendebetan rekening nasabah riecara otomatis setiap hulan sesuai pembayaran rutin.
Namun demikian bank biasanya meminta persyaratan bahwa penerimaan gaji nasabah
harus melalui tabungan di bank yang bersangkr,rtan.
f. Intelligent Saaing
Intelligent Saaing adalah gabungan antara tabungan dengan deposito berjangka, yaitu
penabung memberikan otorisasi kepada bank untuk mendebet rekening tabungannya
apabila mencapai limit tertentu, dan menempatkannya ke rekening deposito. Dengan
cara ini penabung akan mendapat bunga yang lebih tinggi, sedangkan bank akan
mendapatkan kepastian pengendapan dana. Jadi dalam batas tertentu nilai tabungan
dipelihara, selebihnya dikreditkan ke rekening deposito berjangka secara otomatis.
g. Special Account
Special Accourtt adalah suatu rekening khusus yang dikeluarkan suatu perusahaan
yarrg digunakan untuk keperluan khusus pula. Meskipun khusus, yang mengeluarkan
biasanya adalah deparhnent store atau general trading conxpany yang mempunyai cabang
hampir di seluruh kota cli negara tertentu. Special account ini cocok untuk menghirnpun
dana dari retnil market Perusahaan yang mengeluarkan special qccount akan menyerahkan
pengelolaannya pada bank. Bank akan memberikan oaerdraft kepada pemegang specinl
accourtt, namun pemegang rekening ini harus menabung di bank yang bersangkutan.
Pemegang special nccountjuga akan mendapat kemudahan memperoleh fasilitas kartu
kredit, potongan harga untuk pembelian barang tertentu dan pelayanan yang istimewa.
Untuk Indonesia, special account bar:u diberikan oleh segelintir bank dan hanya
kalangan tertentu misalnya berupa kartu bagi pemair"r golf atau untuk penghuni
perumahan mewah. Namun demikian dalam perkembangannya ke depan tidak
menutup kemr"rngkinan special accatni akan menjadi proc{uk unggulan yang diminati
oleh setiap orang dan ditawarkan oleh setiap bank di lndonesia,
2. Segmentasi Pasar
Untuk dapat menghimpun ciana, bank harus mengetahui segmen pasar yang dituju, karena
ticlak setiap produk dana yang ditawarkan bank mampu memenuhi kebutuhan atatr
kepuasan setiap nasabah, Seg;ernentasi pasar pada hakekatrrya merupakan pemisahan
segmen-segmen tertentu dari keselumhan pasar dan penciptaan produk-produk baru yang
khusus dirancang untuk segmen tertentu. Segmen tersebut bisa didasarkan pada berbagai
sudut pandang, misalnya dari pendapatannya (tinggi, sedang, rendah), dari lokasi (desa,
kota) dan sebagainya.
Contoh segementasi pasar yang dilakukan retail banking adalah bank yang membagi
segmen pasarberdasarkan objek sasaran mobilisasi dana masyarakat yang dikelompokkan
berdasarkan:
b. Yayasan/perkumpulan/organisasi
Sumber dana dari yayasan misalnya yayasan pondok pesantren, yayasan pendidikan,
yayasan perkumpulan karyawan dan lain-lain.
c. Perseorangan
Dalam hal ini perseorangan dapat dipandang sebagai pegawai negeri maupun swasta.
Swasta bisa sebagai buruh atau pengusaha yang menjadi sasaran penghimpunan dana.
Setiap segmerl mempunyai pola permintaan produk bank yang berbeda-beda,
kebutuhan yang berbeda dan orientasi yang berbeda. Bank harus dapat menawarkan
produk-produk penghimpunan dana yang sesuai dengan orientasi dan kebutuhan
setiap segmen tersebut.
3. Promosi Dana
Promosi merupakan strategi efektif dalam menghimpun dana masyarakat. Dengan promosi,
produk akan dikenal masyarakat. Prornosi produk penghimpunan dana umumnya
menggunakan hadiah. Munculnya biaya hadiah, nmumnya berakibat pada rendahnya
tingkat bunga. Sepanjang biaya hadiah lebih elastis (sensitif ) daripada tingkat suku bunga,
maka program promosi berhadiah akan lebih efektif mempengaruhi masyarakat untuk
menabung. Namun dernikian perlu diingat pemilihan media iklan dan biaya iklan. Iklan
melalui koran, biaya lebih murah, dapat dinikmati lebih lama, tapi tidak semlla orang
membaca koran. Iklan melalui radio biayanya masih murah, tapi hanya didengar sesaat,
iklan melalui televisi biaya mahal, namun dapat dinikmati melalui penglihatan,
pendengaran, peragaan dan dapat menciptakan kesan yang lama serta dapat menjangkau
pasar yang lebih luas. Pada perkembangan saat ini lebih banyak bank menggunakan iklan
TV untuk mempromosikan produknya.
4. Pricing,Dana
Masalah penetapan harga dana (tingkat bunga dana) harus hati-hati. Bank yang
membufuhkan sumber dana masyarakat umunlnya akan menetapkan suku bunga dana
lebih tinggi dari bunga pasar. Suku bunga yang tinggi akan rnendorong masyarakat untuk
menabung di bank yang bersangkutan. Ini terjadi bila volume dana sensitif terhadap
Q = Rasio PDB per kapita di wilayah tertentu dan di Indonesia dibatasi 71%untuk daerah
pulau Jawa, 85% untuk daerah Pulau. Sumatra dan 90"/o turtuk wilayah lainnya.
F = Pendapatan rata-rata penduduk berclasarkan SUSENAS pada tahun tertentu.
Cclntoh:
Pendapatan rata-rata pendudukJawa Tengah tahun 2004 adalah Rp i.500.000 per tahury
jumlah penduduk terakhir di Jawa Tengah misalnya 30.000.000 jiwa. Maka potensi
simpanan masyarakat di Jawa Tengah adalah:
2,5"/o x75"/o x (100% x Rp 1.500.000) x 30.000.000 = Rp 84.375.000.000.000
Contoh Penggunaan Trend Montent dalam Prediksi Potensi Dana cli Bank ABC yang
memiliki data selama 7 tahun sejak tahun 2001", (saldo dalam jutaan Rupiah)
Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Saldo Tabungan t20 150 180 200 220 230 250
Berdasarkan saldo tersebut, kita dapat mernprediksi volume dana dari tabungan pada
tahun 2008 dengan menggunakan trend moment yang dirumuskan sebagai berikut:
Y'=a+bX
(i) EY=a.n+b EX
(ii) EXY=a.EX+b.:X2
Keterangan:
a = Konstanta
Y = Nilai Trend
Y = Data Historis
X = Parameter Pengganti Thhun
n = Periode Data Historis
2001 L20 0 0 0
2002 150 t 1.50 L