Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
AMPEROMETRI
FAU Z I A H H B
N O F E N TA R I P U T R I
YO H A N A T I OV E L L A
SENSOR KIMIA
DIRECT ELECTROLYTE METHODS
Sensor amperometri (voltametri) memiliki selektivitas
terhadap spesi yang dianalisis
REDUKSI OKSIDASI
Scanning potensial kearah Scanning potensial kearah
negatif positif
PERTAMA (THE
pada membrane gas permiabel yang mengcover
elektroda, dimana terdiri dari katoda platinum dan
OXYGEN
anoda perak.
Pada gambar 5.7 ditunjukkan jenis sensor glukosa yang
ELECTRODE)
mana sangat berguna di dunia medis.
GENERASI
PERTAMA
(THE OXYGEN
ELECTRODE)
GENERASI
PERTAMA
(THE OXYGEN
ELECTRODE)
• Tingkat oksigennya harus dikontrol jika tidak
• Potensial elektrodanya hingga +0,60 V, masih cukup tinggi, karena asam askorbat teroksidasi
pada potensial tersebut.
• Pada enzim katalase Hidrogen peroksida terdekomposisi air dan oksigen reaksinya:
• Kadang hanya setengah oksigen yang diproduksi pada reaksi tersebut dan kemudian jika
hydrogen perokisdanya di recycled pada kenyataan nya hanya 50% yang dapat di recycled.
GENERASI PERTAMA (THE OXYGEN
ELECTRODE)
• Alternative lain yang dilakukan yaitu re-oksidasi air menjadi oksigen pada anoda
• Namun standar potensial sangat tinggi yaitu +1.23 V dan penerapan potensial seperti itu akan
mengoksidasi interferants yang ada.
• Beberapa ada yang berhasil dengan stabilisasi pada elektroda oksigen dimana memisahkan oksigen
generation circuit dan mengontrolnya menggunakan feedback amplifier dari analisis elektroda
oksigen.
Pada biosensor generasi kedua, digunakan
mediator redoks untuk mengtransfer elektron
dari enzyme kepada permukaan elektroda kerja,
Satu masalah yang belum teratasi adalah bahwa NADH (dan NAD+) mahal
dan sangat tidak stabil dan tidak dapat dengan mudah diimobilisasikan pada
biosensor. Oleh karena itu, bahan-bahan ini harus ditambahkan langsung ke
larutan yang akan dianalisis.
NADH / NAD +
Sementara biosensor dapat dibangun untuk analit dengan menggunakan elektroda konduktor-
garam, elektroda yang dimediasi ferrocene dapat digunakan jika ferrocene digabungkan ke NADH
melalui enzim diaphorase (lipoamide dehydrogenase)
MV : metil viologen
CONTOH AMPEROMETRI
SENSOR
Glukosa
CONTOH AMPEROMETRI
SENSOR
LAKTAT
CONTOH AMPEROMETRI
SENSOR
• 3. Phospat
• Uji ini tidak langsung menggunakan
sensor glukosa.
• Glukosa-fosfat dihidrolisis dengan
asam fosfatase (AP) untuk
membebaskan asam fosfat dan
glukosa, yang dapat ditentukan
dengan biosensor glukosa. Namun,
fosfat menghambat aksi fosfatase.
• Prosedurnya kemudian glukosa-6-
fosfat bereaksi dengan fosfatase
dengan adanya fosfat. Ini
menghambat reaksi dan jadi jumlah
glukosa berkurang terbentuk:
AMPEROMETRIC GAS SENSORS
1. Oxygen
Jenis sensor amperometrik yang paling sederhana untuk oksigen didasarkan pada prinsip polarografi dan telah dikembangkan
menjadi elektroda Clark. Suatu potensial diterapkan di seluruh elektroda dan arus terbatas difusi, yang berbanding lurus dengan
konsentrasi oksigen.
Sulfur dioksida memiliki potensi redoks sekitar 750 mV, yang lebih katodik dari oksigen dan tidak akan mengganggu. Namun, gas
seperti nitrat oksida (NO) atau klorin, yang memiliki potensi redoks lebih anodik daripada oksigen, dapat mengganggu,
2. Nitrous Oxide
Secara elektrokimia direduksi pada - 1,2 V sedangkan oksigengenis tidak kurang dari -0,65 V.
Skema telah dirancang untuk mengukur baik nitro oksida dan oksigen, dengan menerapkan pulsa polarisasi berturut-turut
sebesar -0,65 dan -1,45 V. Arus pada -0,65 V sebanding dengan konsentrasi oksigen, sedangkan pada - 1,45 V sebanding dengan
konsentrasi total gas. Oleh karena itu, dengan pengurangan satu dapat memperoleh konsentrasi oksida nitrat.
AMPEROMETRIC GAS SENSORS
3. Halothane
Potensi reduksi halotan pada elektroda perak terlalu dekat dengan oksigen untuk menggunakan metode yang sama seperti
untuk campuran O2
dan N2O. Namun, pada waktu singkat pengurangan halotan sangat lambat. Pada waktu yang lebih lama, pengurangan halotan
menjadi difusi yang lebih terkendali (<20 dan> 50 ms).
Single pulse -1.45 V diterapkan dan berada dalam dua zona waktu pada <20 dan> 50 ms dan menghasilkan konsentrasi oksigen
dan halotan dalam campuran
Pengukuran oksigen biologis (BOD) biasa dilakukan dengan metode yang membutuhkan periode inkubasi
hingga 5 hari. Namun, biosensor berdasarkan elektroda oksigen akan ideal untuk pengujian ini dengan
Mikroorganisme, Clostridium butyricum dan Trichosporon cuteneum. Spesies ini dipasang di depan
elektroda oksigen, dan yang terakhir dibilas dengan larutan buffer jenuh oksigen dan arus oksigen dasar
dibaca. Sampel kemudian disuntikkan dan setelah stabilisasi
arus oksigen dibaca lagi. Jenis sensor ini digunakan pada suhu 60 ° C menggunakan bakteri termofilik,
diisolasi dari sumber air panas
AMPEROMETRIC GAS SENSORS
5. Carbon Monoxide
Emisi karbon monoksida umumnya dihasilkan dari asap knalpot motor mobil, asap pemanas bahan bakar
padat domestik atau asap pemanas minyak. Terdapat perangkat yang dapat mendeteksi CO namun mahal dan
tidak terlalu selektif. Ini biasanya didasarkan pada pengukuran spektrofotometri infra merah. Namun,
beberapa bakteri telah ditemukan, terutama dalam kultur anaerob, yang mengandung enzim yang akan
mengkatalisis oksidasi CO menjadi CO2.
JURNAL
AMPEROMETRIC GLUCOSE SENSOR BASED
O N G L U C O S E OX I DA S E I M M O B I L I Z E D O N
G E L AT I N - M U LT I W A L L E D CARBON
N A N OT U B E MODIfiED GLASSY CARBON
ELECTRODE
PENDAHULUAN
• Penentuan kadar glukosa darah yang cepat dan akurat diperlukan untuk mengontrol diabetes.
Banyak perangkat elektronik yang tersedia secara komersial di pasar, dengan biaya produksi
rendah, respon cepat, sensitivitas tinggi dan selektivitas yang baik, enzim berbasis glukosa
oksidase (GOx) telah banyak digunakan untuk menentukan kadar glukosa darah. Namun, salah
satu aspek yang penting dalam pengembangan sensor glukosa adalah pemilihan matriks yang
cocok untuk imobilisasi Gox
• Karbon nanotube multiwalled (MWCNTs) digunakan untuk imobilisasi Gox karena kekuatan
mekanik yang tinggi, sifat konduktivitas dan antifouling yang baik.
• Beberapa matriks MWCNT yaitu cairan ionik n-oktilpyridinum hexa florofosfat terdispersi
MWCNT, MWCNT / nanopartikel emas- Komposit , Chitosan , nanopartikel emas kristal
termodifikasi MWCNT, nano partikel platinum / MWCNT komposit dan lainnya.
PENDAHULUAN
• MWCNT membutuhkan zat pendispersi yang cocok karena jika tidak cocok dapat
menyebabkan permukaan elektroda pasif atau menyebabkan kerusakan pada dinding MWCNT.
• Gelatin digunakan sebagai pendispersi karena :
1. Imobilisasi rantai asam amino non-polar dari gelatin pada dinding samping MWCNT terjadi
melalui interaksi hidrofobik-hidrofobik dan yang mengarah pada pembentukan dispersi stabil
MWCNT (Zheng dan Zheng )
2. Stabilitas dispersi MWCNT / gelatin dapat secara komprehensif ditambah dengan
meningkatkan jumlah MWCNT
ELEKTROKIMIA
LANGSUNG GOX
• Gambar. 1 menunjukkan voltamogram siklik yang
diperoleh pada GCE , GOX/GAD, GNCT, DCNT,
DCNT / GOX / GAD dan GCNT / GOX / GAD
memodifikasi GCEs dalam PBS terdeoksigenasi
pada laju pemindaian 50 mV s− 1