Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Pendekatan Pembelajaran
Ada 2 Pendekatan Pembelajaran :
1. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada siswa
2. pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada guru
Strategi Pembelajaran
Adalah : perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Pemakaian strategi pembelajaran
harus memperhatikan berbagai pertimbangan antara
lain:
a. Tujuan yang akan dicapai
b. Bahan atau materi pembelajaran
c. Siswa serta kesiapan guru
Metode Pembelajaran
Adalah : ilmu yang membicarakan bagaimana cara
atau teknik menyajikan bahan pelajaran terhadap
siswa agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan
secara efektif dan efesien. Dalam pemilihan metode
pembelajaran, ada faktor-faktor yang perlu
diperhatikan antara lain:
a) Faktor tujuan dan bahan pelajaran
b) Faktor peserta didik
c) Faktor lingkungan
d) Faktor alat dan sumber belajar
e) Faktor kesiapan guru
Model Pembelajaran
Adalah : kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur pembelajaran yang sistematis dalam
pengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu, dan berfungsi sebagai
pedoman bagi perangcang pembelajaran dan para guru
dalam merancang dan melaksanakan proses belajar
mengajar.
Dalam pemilihan model pembelajaran hal-hal yang
perlu diperhatikan antara lain:
a) Sifat dan materi yang diajarkan
b) Tujuan yang ingin dicapai
c) Tingkat kemampuan peserta didik
KB 2 : Sistem Organ
1. Sistem organ yang akan dibahas diantaranya
adalah : Sistem rangka, Sistem peredaran
darah, Sistem endokrin, Sistem syaraf, sistem
respirasi, Sistem imunitas, Sistem
pencernaan, Sistem ekskresi, Sistem otot,
sistem integumen, dan sistem reproduksi.
2. Tubuh manusia terdiri dari 11 sistem organ
yang bekerja satu sama lain (saling
tergantung). Sistem ini meliputi sistem
integumen, sistem kerangka, sistem otot,
sistem limfatik, sistem pernapasan, sistem
pencernaan, sistem saraf, sistem endokrin,
sistem kardiovaskular, sistem kemih, dan
sistem reproduksi.
3. Sistem integumen–(kulit, rambut, kuku)
Membentuk tubuh eksternal yang menutupi
dan melindungi jaringan yang lebih dalam
dari cedera. Rumah reseptor kulit, kelenjar
keringat, kelenjar minyak, dan mensintesis
vitamin D.
4. Sistem kerangka–(tulang, sendi) Mendukung
dan melindungi organ tubuh. Memberikan
kerangka penggunaan otot (gerakan). Tulang
juga menyimpan mineral dan membuat sel
darah.
5. Sistem otot–(otot rangka) Mempertahankan
postur dan menghasilkan gerakan
(penggerak). Menghasilkan panas.
6. Sistem limfatik-(sumsum tulang merah,
timus, pembuluh limfatik, saluran toraks,
limpa, kelenjar getah bening) Rumah sel
darah putih (limfosit) yang terlibat dalam
imunitas. Mengembalikan cairan yang bocor
dari pembuluh darah ke darah dan
membuang puing-puing dalam aliran limfatik.
7. Sistem pernapasan–(rongga hidung, faring,
laring, trakea, bronkus, paru- paru)
Menghilangkan karbon dioksida dan terus
memasok darah dengan oksigen. Pertukaran
gas terjadi di sistem pernapasan (paru-paru).
8. Sistem pencernaan– (rongga mulut,
kerongkongan, hati, lambung, usus kecil,
usus besar, dubur, anus) Memecah makanan
yang akan diserap dan menghilangkan limbah
yang tidak bisa dicerna.
9. Sistem saraf -(otak, sumsum tulang belakang,
saraf) Sistem kontrol tubuh, merespons
perubahan internal dan eksternal,
mengaktifkan otot dan kelenjar.
10. Sistem endokrin–(kelenjar pineal, kelenjar
pituitari, kelenjar tiroid, timus, kelenjar
adrenal, pankreas, ovarium, testis) Kelenjar
dari sistem endokrin mengeluarkan hormon
yang mengatur banyak proses seperti
pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi.
11. Sistem kardiovaskular–(jantung, pembuluh
darah) Jantung memompa darah dan
pembuluh darah mengangkutnya. Darah
membawa oksigen, karbon dioksida, nutrisi,
limbah, dan banyak lagi ke seluruh tubuh.
12. Sistem kemih– (ginjal, ureter, kandung kemih,
uretra) Menghilangkan limbah nitrogen dari
tubuh. Mengatur keseimbangan asam-basa,
elektrolit dan air.
13. Sistem reproduksi- Fungsi utama dari sistem
reproduksi adalah menghasilkan keturunan.
Hormon seks dan sperma diproduksi oleh
testis pria. Saluran dan kelenjar pria
membantu melepaskan sperma. Ovarium
menghasilkan hormon seks wanita dan telur.
Struktur reproduksi wanita lainnya berfungsi
sebagai tempat pemupukan dan
pengembangan. Misalnya, kelenjar susu
menghasilkan susu untuk bayi baru lahir.
KB 2
1. Kunci dikotom dan determinasi pada
tumbuhan.
KB 3
1. Interaksi Antara Populasi-populasi
Spesies yang Berlainan.
2. Interaksi Antarspesies dan Struktur
Komunitas.
3. Faktor – faktor pembatas populasi
KB 4
1. Siklus Nitrogen, Siklus fosfor.
2. Konservasi pada Tingkat Spesies dan
Populasi
3 Daftar materi yang sering 10.Gerak vertikal ke bawah dan gerak jatuh
mengalami miskonsepsi bebas
11.Aplikasi Konsep Tekanan Zat pada
Makhluk Hidup
KB 2 : Optik
1. Sifat – sifat cahaya:
a) Cahaya dapat merambat lurus,
b) Cahaya dapat dipantulkan,
c) Cahaya dapat dibiaskan
d) Cahaya merupakan gelombang
elektromagnetik.
2. Hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan
oleh Snellius, menyatakan bahwa :
a) Sinar datang garis normal, dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar
b) Besar sudut datang sama dengan besar
sudut pantul (oi = or).
3. Pemantulan cahaya dapat berupa pemantulan
baur dan pemantulan teratur.
4. Pemantulan baur terjadi jika cahaya
dipantulkan oleh bidang yang tidak rata,
seperti aspal, tembok, batang kayu, dan
lainnya.
5. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya
dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti
cermin datar atau permukaan air danau yang
tenang.
6. Pada pemantulan baur dan pemantulan
teratur, sudut pantulan cahaya besarnya selalu
sama dengan sudut datang cahaya.
7. Cahaya yang mengenai benda sebagian akan
dipantulkan ke mata dan sebagian lagi akan
diserap benda sebagai energi.
8. Cahaya dapat dipantulkan pada cermin datar,
cermin cekung, dan cermin cembung.
9. Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua
medium dengan kerapatan optik yang berbeda.
10. Cahaya dapat dibiaskan pada lensa cekung dan
lensa cembung.
11. Pada lensa cekung, benda yang terletak di
depan lensa akan selalu menghasilkan
bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak
di depan lensa
12. Warna cahaya yang dapat dilihat tergantung
pada panjang gelombang dari gelombang
cahaya yang masuk ke mata.
13. Benda hanya akan memantulkan spektrum
cahaya yang warnanya sama dengan warna
permukaan benda tersebut, sehingga kita dapat
mengindra dengan tepat warna-warna benda
tersebut.
14. Gelombang cahaya terbentuk karena adanya
perubahan medan magnet dan medan listrik
secara periodik, sehingga merupakan
gelombang elektromagnet.
15. Gelombang cahaya matahari memancar ke
segala arah sampai ke bumi meskipun melalui
ruang hampa udara. Hal ini berarti gelombang
cahaya dapat merambat pada ruang kosong
(hampa udara) tanpa adanya materi.
16. Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
menggunakan sinar-sinar istimewa.
17. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya
diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul
yang konvergen (mengumpul). Sebaliknya,
bayangan bersifat maya apabila titik potongnya
merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar
pantul yang divergen (menyebar).
18. Bayangan pada cermin datar bersifat maya.
19. Bayangan yang terbentuk pada cermin
cembung bersifat maya, tegak, dan diperkecil.
20. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa
cekung dan lensa cembung tergantung pada
posisi benda.
21. Bagian mata yang banyak berperan pada
proses pembentukan bayangan benda adalah
kornea, iris, lensa, dan retina.
22. Gangguan pada lensa mata dapat
menyebabkan seseorang menderita miopi,
hipermetropi, buta warna, presbiopi, dan
astigmatisma.
23. Miopi (rabun jauh) adalah kelainan yang
menyebabkan seseorang tidak dapat melihat
dengan jelas benda yang jaraknya jauh (tak
hingga). Penderita hipermetropi dapat dibantu
dengan lensa cekung.
24. Hipermetropi (rabun dekat) adalah kelainan yang
menyebabkan seseorang tidak dapat melihat
dengan jelas benda yang jaraknya dekat.
Penderita hipermetropi dapat dibantu dengan
lensa cembung.
25. Buta warna adalah kelainan yang disebabkan
ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk
menangkap suatu warna tertentu.
26. Penderita presbiopi tidak mampu melihat
dengan jelas benda- benda yang berada di jarak
jauh maupun benda yang berada pada jarak
dekat. Presbiopi dapat dibantu dengan kaca
mata rangkap, yaitu kaca mata cembung dan
cekung
27. Astigmatisma (silinder) adalah sebuah
gangguan pada mata karena penyimpangan
dalam pembentukan bayangan pada lensa. Hal
ini disebabkan oleh cacat lensa yang tidak
dapat memberikan gambaran atau bayangan
garis vertikal dengan horizontal secara
bersamaan
28. Mata serangga disebut juga mata majemuk
atau mata faset yang terdiri atas beberapa
omatidia. Omatidia berfungsi sebagai reseptor
penglihatan yang terpisah. Gabungan seluruh
respons dari omatidia merupakan bayangan
mosaik.
29. Alat optik dalam kehidupan sehari – hari
contohnya : kamera, lup, mikroskop, teleskop.