Está en la página 1de 31

LAS LISTRIK

Proses pengelasan dimana


sumber panas berasal dari
tenaga listrik
BESAR PANAS YANG DIHASILKAN

Q=E.I.t
Dimana :
Q : besar panas yang dihasilkan
E : tegangan
I : kuat arus
t : waktu
JENIS LAS LISTRIK
• LAS LISTRIK ELEKTRODA KARBON
• LAS LISTRIK ELEKTRODA TERBUNGKUS
• LAS BUSUR GAS : LAS TIG DAN LAS MIG
• LAS BUSUR RENDAM
• LAS RESISTANSI LISTRIK
LAS LISTRIK ELEKTRODA KARBON
Shielded Projection W
Metal Arc W
Gas Metal Arc Resistance
W Seam W
Flux Cored Flash W
Arc W
Gas Tungsten Upset W
Arc W
Plasma Arc W High
Frequency W
Carbon Arc W Electron
Beam W
Submerged Laser Beam
Arc W W
Stud Arc W Electroslag &
Electrogas W
Capacitor
Discharge Oxifuel Gas
Stud W W

Plasma MIG Thermite W


W Gambar 6.1 tipikal untuk pengaturan dan satu-elektroda las elektroda twin-karbon arc
Resistance
Spot W
Proses SMAW adalah proses dimana elaktroda
didekatkan pada logam dasar atau benda
kerja, kemudian elektroda dan fluks mencair
ke kawah benda kerja dan terbentuk terak.
Proses dekomposisi menggunakan fluks untuk
menghasilkan shielding gas dan untuk
menyediakan unsur-unsur fluks untuk
melindungi logam las-tetesan cair dan kolam
las.
LAS LISTRIK ELEKTRODA TERBUNGKUS
PERALATAN LAS LISTRIK ELEKTRODA
TERBUNGKUS
JENIS-JENIS MESIN LAS LSITRIK

Mesin Las DC+


Mesin Las DC-

Mesin Las AC/DC


Peralatan las listrik elektroda
terbungkus
pesawat las
arus bolak balik
trafo las
pesawat las
klem massa
arus rata

sikat kawat kabel las

pemegang
palu las
elektroda
Pesawat las arus bolak balik
1
2
3

Ket : 1. Pengatur arus (halus)


2. Pengatur arus (kasar)
3. Kontak tegangan terbuka
4. Kabel masa
5. Kabel las
6. Kabel tenaga dari jaringan listrik
Gambar peralatan listrik elektroda
terbungkus

Sarung tangan las Pemegang elektroda

Pesawat las arus rata

Sikat baja Tang penjepit


Palu las
Topeng dan helm las

Sepatu las

Kamar las
Elektroda berselaput
• Elektroda : Bahan pengisi dilapisi fluksi

Pemantapan busur, sumber terak


dan sumber unsur-unsur paduan
Kode elektroda

JIS : Japan International Standart

AWS : American Welding Society

ASTM : American Society for Testing


Material
Penggolongan elektroda
• Elektroda baja karbon
• Elektroda baja campuran (Alloy steel)
• Elektroda non fero
• Elektroda besi tuang

Logam yang tidak mengandung


besi. Contoh : Alumunium,
kuningan
Memilih elektroda
• Jenis sama
• Kekuatan tarik bahan inti elektroda harus
lebih besar dari pada logam induk
• Bisa di gunakan segala mesin las
• Bisa di gunakan segala posis pengelasan
Kode elektroda
E X X X X atau E X X X X X
1 2 3 1 2 3

•Dua atau tiga angka pertama (1), kekuatan bahan


elektroda dalam ribuan psi

•Angka (2) : Posisi pengelasan


1 = Segala posisi
2 = Datar, tegak, bawah tangan
3 = Bawah tangan dan datar

•Angka (3) : Jenis arus las, Jenis fluks, Kekuatan busur,


Penembusan
Contoh : Elektroda

E 6013
E = AWS (American Welding Society)

60 = Kekuatan tarik 60.000 lb/in²

1 = Dapat digunakan pengelasan segala posisi

3 = Dapat digunakan untuk mesin las AC dan DC,

Jenis fluks : rutile, daya busr lemah


E 11013
E = AWS (American Welding Society)

110 = Kekuatan tarik 110.000 lb/in²

D 4013
D = JIS (Japan International Standart)

40 = Kekuatan tarik 40 kg/mm²


Persiapan pengelasan
• Persiapan umum
– Penyediaan bahan
– Pemilihan mesin las
– Penunjukan juru las
– Penunjukan juru las
– Penentuan alat perakit
• Persiapan pada bagian yang akan di las
_ Persiapan sisi las : bentuk kampuh dan pembuatan alur
Bentuk kampuh :
• Bentuk alur s/d 6mm “I”
• 6-20mm “V” atau “U”
• 20mm keatas “ X”
Pembuatan alur dilakukan dengan pemotongan
dengan las gas atau mesin.

– Posisi pengelasan dan alat pemegang usahakan


sebanyak mungkin pengelasan bawah tangan
Alat perakit diperlukan bertujuan :
1. Pengelasan posisi bawah tangan
2. Menahan terjadinya perubahan bentuk
3. Memudahkan pelaksanaan las (effesien)
– Las ikat dan perakitan
• Perakitan : urutan pengelasan perubahan bentuk
dan tegangan sisa minim
• Las ikat : Untuk menyetek pada saat perakitan
Pada saat perakitan elektroda dan juru las tidak
boleh sembarang (sama dengan pada proses
pengelasan)

– Pemeriksaan dan perbaikan alur


– Pembersihan alur
• Sikat baja, penyemprotan pasir, aseteron, soda api, dll.
Cara- cara menyalakan dan mematikan
• Penyalaan busur listrik dilakukan dengan
menghubungkan singkat elektroda
(unjungnya) dengan logam induk dan akan
mati bila ujung elektroda di jauhkan dari
logam induk.

“Cara menyalakan dan mematikan dapat


mempengaruhi hasil las”
Hal- hal yang mempengaruhi hasil
pengelasan
Tegangan busur las

Besarnya arus las

Kecepatan pengelasan

Jarak pengelasan

Sudut pengelasan

Gerakan elektroda

Polaritas listrik

Besarnya penembusan atau penetrasi (tegangan busur arus)


Gerakan elektroda

Gerakan Gerakan Gerakan


zig-zag segitiga melingkar
Las busur gas
Sumber tenaga
LAS BUSUR GAS
dari listrik

Gas di hembuskan
kedaerah lasan
Gas yang
untuk melindungi
digunakan
busur listrik dan
Helium(He)”,
logam cair dari
Argon (Ar) dan CO2
pengaruh
atmosfer
DIKELOMPOKKAN MENJADI 2 :
• Elektroda terumpan : Elektrodanya kawat las
yang ikut mencair, elektroda diumpankan
secara terus menerus lewat rol pengumpan
Gas pelindung : He, Ar, dan CO2
• Elektroda tak terumpan : Elektroda batang
wolfram yang tidak ikut mencair
gas pelindung : He dan Ar
Jenis elektroda tak terumpan
Jenis elektroda terumpan
Polaritas lurus DC-

Polaritas lurus DC+

También podría gustarte