Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PROPOSAL Proyek Pancasila 2
PROPOSAL Proyek Pancasila 2
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal proyek ini sebaik mungkin, kami
menyadari bahwa proposal ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari guru atau pembaca guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal ini. Akhir kata, kami
berharap semoga proposal ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Latar Belakang masalah..........................................................................................
B. Dimensi Profil Pelajar Pancasila..............................................................................
C. Rumusan Masalah..................................................................................................
D. Tujuan.....................................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................................
BAB III RENCANA PELAKSANAAN PROYEK.....................................................................
A. Rancangan Desain..................................................................................................
B. Sarana Prasarana....................................................................................................
C. Jadwal Kegiatan Proyek..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Rumah adat Betawi sudah menjadi ciri khas rumah adat DKI Jakarta. Kebutuhan kayu
yang cukup banyak menyebabkan orang malas membuat rumah adat Betawi karena
mahalnya kayu dan langkanya kayu merupakan salah satu penyebabnya,namun
sekarang orang bisa membuat rumah adat Betawi dari batu bata atau semenRumah
daerah sudah menjadi ciri khas suatu dalam Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2015
tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi. Peraturan Daerah tersebut juga diperkuat
dengan Peraturan Gubernur (PERGUB) No. 11 Tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi
Di era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan suatu negara bisa dikatakan sudah
mulai mengalami kemajuan. Karena pengaruh dari globalisasi ini, banyak budaya barat
yang juga ikut masuk di negara kita. Itu semua menyebabkan eksistensi budaya nasional
termasuk rumah adat betawi tersebut mulai memprihatinkan. Jarang sekali ditemui
rumah adat Betawi yang bertahan karena disebabkan oleh salah satunya perkembangan
teknologi yang mengacu pada masuknya budaya barat ke Indonesia yaitu pembangunan
gedung-gedung bertingkat atau apartemen dan sebagainya, sehingga orientasi
masyarakat Indonesia mulai melupakan budaya nasional termasuk rumah adat Betawi.
Bagaimana cara mengelola mengelestarikan rumah adat Betawi (rumah kabaya) untuk
masa yang akan datang? Jawabannya kita bisa melestarikan rumah adat Betawi dengan
melindungi dan memperkenalkan rumah adat Betawi ke internasional
B. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1. Berkebhinnekaan Global
Mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Seperti menggunakan internet untuk
mencari informasi yang relevan dan memakai barang barang yang alami dan
tradisional
2. Bergotong Royong
Bekerja sama dalam mengerjakan proyek, sebisa mungkin semua anggota kelompok
ikut bekerja dalam proyek ini dan semua anggota kelompok 8 mempunyai tugasnya
masing-masing dalam mengerjakan proposal, laporan dan pembuatan barang
3. Kreatif
Mengubah stik es krim yang tidak terpakai menjadi barang yang berguna untuk
melestarikan budaya daerah betawi
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara melestarikan rumah adat Betawi untuk masa yang akan datang?
2. Apakah ciri khas dari rumah adat Betawi?
3. Apa nama rumah adat Betawi?
4. Asal mula rumah adat Betawi?
D. Tujuan
1. Mengenal lebih dalam tentang adat budaya Betawi
2. Melanjutkan tradisi turun temurun yaitu adat Betawi
3. Memperkenalkan budaya Betawi
4. Mengetahui asal usul rumah kebaya
5. Melindungi dan melestarikan rumah adat betawi
BAB II
LANDASAN TEORI
Orang Betawi biasanya memiliki darah campuran dengan berbagai suku,
khususnya bangsa pendatang di Batavia. Beberapa peneliti meyakini bahwa suku
Betawi memiliki campuran darah dengan orang Belanda. Budaya yang ada di Batavia
pun menjadi perpaduan etnis antara suka Sunda, Melayu, Ambon, Bugis, Arab dan
Tionghoa.
Rumah Betawi muncul pada tahun 1673. Ini dijelaskan dalam buku Babad
Tanah Jawa. Mengutip dari selasar.com, peneliti menemukan negeri Betawi yang
terletak di Pulau Jawa, namun kental dengan budaya Melayu Islam. Rumah suku
Betawi sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu rumah darat dan rumah panggung.
Rumah Kebaya termasuk rumah darat. Semula, Suku Betawi tinggal di muara
kali Ciliwung kemudian menyebar sampai ke pinggiran Batavia. Penyebaran ini
memecah suku Betawi menjadi beberapa sub etnis yaitu Betawi Tengah, Pinggir,
Pesisir dan Udik. Penyebaran tempat tinggal inilah yang melatarbelakangi asal usul
kemunculan rumah kebaya. Penduduk yang tinggal di kawasan pesisir akan
membangun rumah panggung. Tujuannya yaitu supaya air pantai tidak masuk
rumah.
Rumah adat ini semula asli Suku Betawi, namun rumah ini dipengaruhi oleh
etnis Tionghoa seiring dengan perkembangan jaman. Perpaduan ini khususnya
sangat terasa pada ragam hias serta tata ruangannya. Perpaduan ini terjadi setelah
ada konflik ketika masyarakat etnis Tionghoa yang baru datang ke Tigaraksa dan
Panongan.
Mereka membangun rumah kebaya sebagai strategi untuk menghindari
pasukan Belanda agar dianggap sebagai suku Betawi.
Berdasarkan buku Mengenal Rancang Bangun Rumah Adat di Indonesia oleh
Faris Al Faisal, Rumah Kebaya atau disebut juga Rumah Bapang memiliki ruangan
seperti rumah tinggal pada umumnya. Rumah ini memiliki ruang tamu, ruang
keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dapur, dan teras.
Rumah Kebaya merupakan ciri khas suku Betawi. Atap rumah kebaya
berbentuk pelana yang dilipat. Asal mula nama Rumah Kebaya digunakan karena
atap rumah dari samping terlihat seperti lipatan kebaya.
Rumah Kebaya merupakan peninggalan budaya masyarakat Betawi dalam
bidang hunian. Rumah adat ini dilestarikan hingga saat ini. Pondasi Rumah Kebaya
terbuat dari susunan batu alam untuk menyangga tiang-tiang rumah agar bangunan
menjadi tegak dan kokoh.
Genteng yang terbuat dari tanah merupakan bahan yang umum digunakan
sebagai atap rumah. Bahan lain yang dapat digunakan namun jarang adalah
anyaman daun kirai yang dibentuk seperti pelana dengan kemiringan bagian depan
yang sangat rendah.
Area pendopo atau teras dibuat cukup luas. Terdapat meja dan kursi untuk
melayani tamu. Bagian teras dan luar rumah dipisahkan dengan susunan pagar kayu
yang dibuat berbentuk segitiga simetris. Konstruksi untuk menopang rangka atap
(gording) terbuat dari material kayu gowok dan kayu kecapi. Sedangkan balok tepi
terbuat dari kayu nangka.
Dinding Rumah Kebaya terbuat dari material kayu nangka yang dicat
menggunakan warna cerah, seperti kuning atau hijau. Daun pintu dan jendela dibuat
berukuran lebar dengan lubang udara yang tersusun secara horizontal. Pintu
semacam ini juga dikenal dengan istilah pintu jalusi.
Cara melestarikan rumah adat Betawi (Rumah Kebaya):
1. Menjaga,merawat,dan tidak merusak rumah adat yang ada
2. Menyebarluaskan kepada generasi muda tentang rumah Kebaya
3. Membangun rumah layaknya seperti rumah adat daerahnya
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PROYEK
B. Sarana Prasarana
Untuk membantu proses pelaksanaan proyek agar berjalan dengan lancer sesuai dengan
apa yang diharapkan, diperlukan pengadaan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan
penggunanya. Peralatan yang digunakan harus dalam keadaan bersih. Membuat
miniature rumah adat Betawi
Alat-alat:
Cutter
Gunting
Penggaris
Kuas
Lem aibon
Bahan-bahan:
Stik es krim
Korek api
gabus
Cat acrilic
C. Langkah Kerja:
1. Siapkan bahan terlebih dahulu (bersihkan terlebih dahulu bila bahan kotor)
2. Memotong/mengukur stik es krim dan kardus (berhati-hati dalam memotong
dan ukur dengan tepat agar rumah bisa berdiri seimbang)
3. Buatlah halaman menggunakan kardus yang sudah di ukur
4. Buatlah dinding rumah adat menggunakan stik,lalu beri lem (ulang sampai 3 kali)
5. Lanjut membuat atap rumah adat,setelah itu satukan dengan dinding yang tadi
sudah di buat menggunakan lem
6. Buat pagar di sekeliling halaman lalu satukan dengan lem
7. Warnai rumah dengan warna hijau di dinding dan warna kuning di pagar
8. Tunggu sampai kering catnya
9. Selesai
https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/sejarah-kerak-telor-makanan-
khas-jakarta-yang-terkenal-di-luar-negeri-1tf3xxvedRH
https://www.google.com/amp/s/id.theasianparent.com/rumah-kebaya/amp
https://katadata.co.id/amp/redaksi/berita/6125f6dac19a3/arsitektur-dan-makna-dari-rumah-adat
betawi