Está en la página 1de 5

RESUME

WEBINAR HARI LINGKUNGAN HIDUP 2023

WASPADA ANCAMAN MIKROPLASTIK

Jenis-jenis plastik:

1. Polyethylene terephthalathe (1-PETE)


2. High-density polyethylene (2-HDPE)
3. Polyvinyl chloride (3-PVC)
4. Low-density polyethylene (4-LDPE)
5. Polypropylene (5-PP)
6. Resin dan plastic multilayer (7-other)

Jenis-jenis plastic berdasarkan ketahanan terhadap suhu:

Termoplastik
Dapat dicetak/daur ulang setelah dipanaskan.

Contoh :

1. PE = Polyethylene
2. PP = Polypropylene
3. PA = Polyamide
4. PVC = Polyvinylchloride
5. PS = Polystyrene (Styrofoam)

Termoset
Keras, tahan suhu tinggi, tidak dapat dicetak ulang setelah
dipanaskan
Contoh :
1. Polyester (bahan kain sintetik)
2. Bakelit
3. Melamin
Komposisi Plastik

Plastik yang merupakan polimer dari monomer asal minyak


bumi, dibuat dengan penambahan bahan kimia yakni :
1. Plasticizers : menambah fleksibilitas dan ketahanan plastic
serta membuat plastic mudah dibentuk. Contoh : Ester
Phthalate : bersifat karsinogen (penimbul kanker)
2. Flame retardants : menghambat plastic agar tidak mudah
terbakar. Contoh : brominated flame retardant : karsinogen
3. Stabilizer : mempertahankan sifat plastic dari kerusakan.
Contoh : senyawa2 fenol, cadmium
4. Biosida : mencegah kerusakan plastic oleh mikroba. Contoh :
merkuri, cadmium, arsenat
5. Zat warna : kromium, cadmium, timbale
6. Filler/pencampur : tanah lempung, kapur, asbes.

Bahaya Sampah Plastik

1. Mencemari lingkungan/mengganggu estetika


2. Menyumbat saluran air dan menimbulkan banjir
3. Mengganggu rantai makanan
4. Menimbulkan gangguan fisik pada organism akuatik
5. Menimbulkan efek racun pada makhluk hidup :
Kandungan zat aditif bersifat toksik yang ada pada plastic
Monomer hasil biodegradasi plastic dapat bersifat beracun
Contoh :
BPA, bisphenol-A, Bila terurai dapat menimbulkan
gangguan hormone, kesehatan pada otak, kelenjar prostat,
serta dapat mempengaruhi perilaku pada bayi dan anak-
anak.
Polistirena : bila terurai menjadi Stirena dapat bersifat
karsinogenik
Mengapa Isu Sampah Plastik sebagai Pencemar Lingkungan
Tetap Hangat hingga kini?

1. Keterbatasan fasilitas dalam pelayanan pengelolaan


sampah
2. Kebiasaan membuang sampah sembarangan
3. Adanya efek akumulasi, akibat sifat plastic yang sulit
terurai dari waktu ke waktu
4. Terjadi perpindahan dan akumulasi massa sampah plastic
di laut
5. Jumlah plastic yang terpapar langsung ke lingkungan
meningkat karena peningkatan aktifitas :
a. Lalu lintas (emisi mikro-nanoplastik dari ban kendaraan)
b. Laundry (emisi serat polyester ke badan air)

Dampak mikroplastik terhadap makhluk hidup


1. Efek Langsung :
A. Polystyrene berukuran 10 dapat menyebabkan kelainan
bentuk pada ikan zebra
B. Dapat terakumulasi pada berbagai jenis vertebrata
(macam-macam ikan) dan invertebrate perairan (cacing,
kerang) hingga terrestrial, termasuk manusia
C. Menyumbat pembuluh darah
2. Efek Tidak Langsung :
a. MP dapat mengadsorpsi berbagai polutan beracun
( logam berat, pestisida, pathogen) di air sungai dan laut
b. MP mengandung komponen – komponen beracun yang
dapat terlepas pada waktu plastic terurai
c. Nanoplastik/ Monomer hasil penguraian MP dapat
bersifat racun
Dampak yang dapat timbul : efek racun dan gangguan
pada tingkat populasi,individu, jaringan, organ, sel, dan
molekuler

1. Pada tingkat sel dan molekuler : gangguan pada


proses metabolism pada sistem syaraf, dan pada gen
2. Terjadinya pembengkakan jaringan tubuh
3. Penyakit kanker

Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi


pencemaran mikroplastik?

1. Refuse : jangan gunakan plastic “single use”


2. Reduce : Kurangi penggunaan plastic
3. Reuse : Lakukan penggunaan ulang
4. Recycle : Lakukan daur ulang sampah plastic

Pengembangan Teknologi :

1. Bioplastics : Bioplastik dibuat dari pati. Contoh :


polylactic acid (PLA), polyhydroxy alcanoic (PHA)
2. Biodegradable Plastics : Contoh : polybutylene
succinate, polyvinyl alcohol (PVA)
3. Recycled Plastics : mendaur ulang PET, PP, HDPE,
LDPE, PVC.
Mematuhi Peraturan Pengelolaan Sampah :

1. UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah


a. Pengurangan sampah (Pasal 20)
b. Penanganan sampah (Pasal 21)
c. EPR bagi Industri : Produsen wajib mengelola
kemasan dan/atau barang yang diproduksinya
yang tidak dapat atau sulit terurai oleh proses alam
(Pasal 15)
d. Larangan : impor sampah, membuang sampah
tidak pada tempatnya, membakar sampah (Pasal
29)

Mematuhi Peraturan Tentang Penggunaan Plastik :

1. Perwalikota Surabaya No. 16/ 2022 tentang


PENGURANGAN PENGGUNAAN KANTONG
PLASTIK DI KOTA SURABAYA. Ditujukan pada
pusat perbelanjaan, pasar rakyat, toko
swalayan, dan restoran.
a. Larangan menggunakan kantong plastic
b. Kewajiban menggunakan kantong belanja
ramah lingkungan.

También podría gustarte