Está en la página 1de 103

LATIHAN KERJA

MEWARNAI, MENGGAMBAR, DAN MELUKIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.007 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Suatu kegiatan latihan kerja yang membantu pasien memiliki
keterampilan kerja dalam bidang mewarnai, menggambar dan
melukis. Kegiatan ini membimbing, melatih, dan mengarahkan
pasien agar mendapatkan keterampilan kerja dan sebagai sarana
pelepas stres. Dengan adanya keterampilan kerja ini diharapkan
rehabilitan dapat berfungsi kembali dalam kehidupan keluarga
dan masyarakat.
TUJUAN 1. Merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi vokasional.
2. Memberikan suatu aktivitas kerja sesuai dengan minat pasien.
3. Memberikan keterampilan kepada pasien dalam hal mewarnai,
menggambar dan melukis.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR 1. Menerima dan mengabsen rehabilitan dalam kegiatan Petugas
ruangan menyerah terimakan rehabilitan kepada petugas
latihan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial sambil
menyerahkan lembar evaluasi perkembangan pasien di
bangsal.
2. Petugas latihan melakukan absen terlebih dahulu terhadap
rehabilitan sebelum memulai aktivitas latihan.
3. Petugas latihan memberikan pengarahan mengenai mewarnai,
menggambar dan melukis, diantaranya:
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Proses mengerjakan latihan mewarnai, menggambar atau
melukis
4. Petugas dibantu oleh rehabilitan menyiapkan alat dan bahan
kerja untuk latihan mewarnai, menggambar dan melukis.
5. Petugas memberikan contoh dalam penggunaan alat-alat kerja
yang telah disiapkan.
6. Petugas membimbing rehabilitan dalam melaksanakan
kegiatan sesuai dengan arahan yang telah diberikan.
7. Petugas mengevaluasi kegiatan rehabilitan dan mengisi
lembar evaluasi perkembangan pasien di Instalasi Rehabilitasi
Mental Sosial.
8. Setelah selesai kegiatan, petugas latihan menyerah terimakan
rehabilitan kepada petugas ruangan yang menjemput
rehabilitan ke Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
UNIT TERKAIT  Instalasi Unit Rehabilitasi
 Instalasi Rawat Inap
LATIHAN KERJA KELAS SULAMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.002 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Suatu kegiatan latihan kerja yang membantu pasien memiliki
keterampilan kerja dalam membuat sulaman. Kegiatan ini
membimbing, melatih dan mengarahkan pasien dalam membuat
sulaman agar mandapat suatu keterampilan kerja. Dengan adanya
keterampilan kerja ini diharapkan rehabilitan dapat berfungsi
kembali dalam kehidupan keluarga dan masyarakat..

TUJUAN 1. Merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi vokasional.


2. Memberikan suatu aktivitas kerja sesuai dengan minat pasien.
3. Memberikan keterampilan kepada pasien dalam membuat
kerajinan tangan dari kain flanel.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Petugas ruangan menyerah terimakan rehabilitan kepada


petugas latihan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial sambil
menyerahkan lembar evaluasi perkembangan pasien di
bangsal.
2. Petugas latihan melakukan absen terlebih dahulu terhadap
rehabilitan sebelum memulai aktivitas latihan.
3. Petugas latihan memberikan pengarahan mengenai proses
pembuatan sulaman, diantaranya:
a. Pengenalan bahan dan pola tusukan
b. Cara memotong bahan.
c. Cara menggambar pola
d. Cara menggunting motif
e. Cara menempel motif
f. Mengajarkan teknik jenis jelujur
g. Teknik menyulam
h. Teknik menjahit/merenda.

4. Petugas dibantu oleh rehabilitan menyiapkan alat dan bahan


kerja membuat kerajinan sulaman.
5. Petugas memberikan contoh dalam penggunaan alat-alat
kerja yang telah disiapkan.
6. Petugas membimbing rehabilitan dalam melaksanakan
kegiatan sesuai dengan arahan yang telah diberikan.
LATIHAN KERJA KELAS SULAMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.002 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001

PROSEDUR 7. Petugas mengevaluasi kegiatan rehabilitan dan mengisi


lembar evaluasi perkembangan pasien di Instalasi
Rehabilitasi Mental Sosial.
8. Setelah selesai kegiatan, petugas latihan menyerah terimakan
rehabilitan kepada petugas ruangan yang menjemput
rehabilitan ke Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial.

UNIT TERKAIT  Instalasi Rawat Inap


 Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial Rawat Inap
PRA LATIHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.003 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Pra latihan merupakan proses percobaan dan pengarahan latihan
kerja rehabilitan

TUJUAN 1. Mengidentifikasi pengenalan rehabilitan tentang aktivitas


kerja yang diikuti.
2. Mendapatkan arahan tentang aktivitas kerja yang akan diikuti.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Menerima dan mengabsen rehabilitan dalam kegiatan


Kegiatan pra latihan dilakukan sesuai kemampuan, minat dan
bakat rehabilitan.
2. Kegiatan dilakukan secara berkelompok dengan komposisi 1
kelompok terdiri dari 10 orang rehabilitan dengan 1
instruktur latihan kerja.
3. Lamanya pra latihan:
a. Tahap percobaan 1 minggu
b. Tahap pengarahan 2 minggu-1 bulan.

4. Persiapan Rehabilitan
a. Rehabilitan yang mengikuti kelas pra latihan merupakan
rehabilitan yang telah melalui seleksi tim seleksi di
Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial.
b. Rehabilitan telah dikelompokkan dalam satu kelompok
sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang sama.

5. Persiapan alat:
a. Alat-alat latihan kerja
b. Kelas, kursi belajar (10 buah untuk pasien dan 1 untuk
instruktur)
c. Spidol, papan tulis atau white board dan penghapus.
d. Modul
e. LCD
f. Laptop
g. Alat peraga
h. Satuan pembelajaran
i. Instrumen penilaian.
PRA LATIHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.003 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 6. Rehabilitan mengikuti tahapan percobaan yang meliputi:
a. Rehabilitan dikenalkan terlebih dahulu dengan alat-alat
yang akan ia gunakan nanti ketika mengikuti program
latihan kerja.
b. Rehabilitan dilakukan uji coba penggunaan alat dengan
ketentuan:
1) Apabila rehabilitan tidak mampu mengenal dan
menggunakan alat dengan baik maka diminta untuk
mencoba aktivitas kerja yang lain.
2) Apabila rehabilitan mampu pada satu jenis aktivitas
kerja tertentu maka rehabilitan dapat mengikuti
kegiatan pengarahan.

7. Tahapan pengarahan:
a. Rehabilitan dikelompokkan sesuai dengan peminatannya
misal pada kelas tata boga dan yang lainnya.
b. Rehabilitan diberikan arahan tentang kegiatan yang akan
dilakukan.
c. Rehabilitan mengikuti latihan kerja sesuai dengan
kemampuan, minat dan bakatnya.
d. Dilakukan evaluasi terhadap rehabilitan berdasarkan
kemampuan kognitif dan psikomotorik terhadap latihan
kerja yang telah diikuti dengan ketentuan:
1) Memiliki keterampilan secara menyeluruh.
2) Memiliki keterampilan terbatas (hanya bisa sebagai
pelaksanan)
3) Memiliki kemampuan yang kurang (anya dapat
dijadikan sebagai asisiten atau pembantu).

8. Berdasarkan hasil evaluasi, maka rehabilitan dapat


ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya berdasarkan tahap-
tahap peningkatan pada suatu latihan kerja tertentu.

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Medis


 Instalasi Rawat Inap
LATIHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.004 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Latihan adalah proses meningkatkan kemampuan baik secara
kualitas maupun kuantitas kerja rehabilitan

TUJUAN 1. Rehabilitan secara mandiri dapat melakukan pekerjaan yang


telah dipelajari.
2. Rehabilitan dapat melakukan penyesuaian diri terhadap
lingkungannya

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Kegiatan latihan dilakukan setelah rehabilitan mengikuti


kegiatan pra latihan dan telah dievaluasi oleh instruktur dan
mendapatkan penilaian baik.
2. Kegiatan dilakukan secara berkelompok dengan ketentuan
satu kelompok terdiri dari 10 orang rehabilitan dan 1 orang
instruktur latihan kerja.
3. Persiapan rehabilitan: Rehabilitan telah dikelompokkan pada
satu latihan kerja tertentu.
4. Persiapan alat:
a. Alat-alat latihan kerja
b. Instrumen penilaian.

5. Rehabilitan telah dilakukan evaluasi oleh instruktur pada


kegiatan pra latihan.
6. Rehabilitan mengikuti latihan kerja sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.
7. Setelah mengikuti kegiatan latihan kerja dilakukan evaluasi
terhadap rehabilitan terhadap kemampuan kerjanya.
Berdasarkan hasil evalusi oleh instruksi maka dapat
dilakukan seleksi lanjutan untuk mengikuti pada tahap
selanjutnya yaitu tahap penyaluran.

UNIT TERKAIT  Instalasi Rawat Inap


 Instalasi Rawat Jalan
PASCA LATIHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.005 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Pasca latihan merupakan kegiatan yang dilakukan setelah
rehabilitan mengikuti kegiatan latihan kerja

TUJUAN Dapat diketahui tingkat pencapaian kemampuan kerja rehabilitan


dan dapat disalurkan pada unit-unit kerja terkait.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Kegiatan pasca latihan dilakukan pada minggu terakhir pada


kegiatan latihan kerja.
2. Setelah mengikuti kegiatan latihan kerja dilakukan evaluasi
terhadap pencapaian kemampuan kerja dari rehabilitan oleh
instruktur latihan kerja.
3. Persiapan Rehabilitan: Rehabilitan mengikuti kegiatan latihan
kerja selama 1 bulan.
4. Alat yang digunakan: Format latihan observasi latihan kerja.
5. Pada pekan terakhir dalam kegiatan latihan kerja dilakukan
observasi kemampuan kerja rehabilitan oleh instruktur latihan
kerja.
6. Hasil observasi sebagai bentuk evaluasi diserahkan kepada tim
seleksi untuk penentuan tindakan lebih lanjut dengan
ketentuan:
a. Rehabilitan pulang atau ke instalasi lain (Perusahaan, Dinas
Sosial, atau Panti Rehabilitasi)
b. Pasien mengikuti kegiatan di Sheltered workshop yang ada
di Rumah Sakit.
c. Rehabilitan kembali ke ruang rawat inap untuk menjalani
terapi kuratif.

UNIT TERKAIT  Instalasi Rawat Inap


 Instalasi Rawat Jalan
PEMBERIAN INFORMASI KEPERAWATAN KEPADA
PASIEN/KELUARGA PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.006 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Merupakan kegiatan penjelasan dari perawat kepada pasien atau
keluarga tentang hal-hal yang perlu diketahui sejak masuk Rumah
Sakit Jiwa, selama perawatan sampai dengan dinyatakan pulang.

TUJUAN 1. Bagi Pasien/Keluarga:


Pasien dan keluarga mendapatkan informasi tentang riwayat
perkembangan pasien selama menjalani perawatan di Rumah
Sakit Jiwa.
2. Bagi Perawat
Informasi tersedia dalam bentuk yang mudah dimengerti untuk
digunakan dalam menyampaikan pelayanan informasi kepada
pasien atau keluarga untuk pengelolaan pelayanan

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Informasi diberikan pada suasana yang kondusif.


2. Dokumen informasi tersedia, mudah dijangkau atau diperoleh
dan mudah dimengerti.
3. Perawat ruangan mengidentifikasi kebutuhan informasi.
4. Kepada pasien baru diberikan informasi peraturan Rumah
Sakit meliputi hak dan kewajiban pasien dan keluarga serta
tentang petugas yang akan merawat.
5. Informasi tentang catatan perkembangan kondisi pasien dan
rencana asuhan keperawatan pasien diberikan selama proses
perawatan berlangsung sesuai dengan kebutuhan.
6. Informasi tentang waktu konsultasi diberikan sesuai dengan
kebutuhan pasien atau keluarga.
7. Informasi tentang persiapan pasien pulang (discharge
planning) diberikan sejak awal perawatan, selama dan pada
saat pasien akan pulang.

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Keperawatan


 Instalasi Rekam Medis.
SELEKSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.001 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Seleksi merupakan proses penentuan kemampuan pasien untuk
mengikuti kegiatan latihan kerja di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial.

TUJUAN 1. Dapat mengetahui tingkat kesiapan pasien untuk mengikuti


latihan kerja.
2. Mengetahui kemampuan, bakat dan minat pasien.
3. Mengetahui pencapaian kemampuan pasien setelah mengikuti
pelatihan kerja sehingga dapat disalurkan pada unit terkait.
4. Mengetahui program kerja yang sesuai dengan kemampuan,
bakat dan minat pasien

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Tim Seleksi terdiri dari: DPJP, Psikolog, dan Perawat


Ruangan.
2. Persiapan Rehabilitan:
Pasien yang akan menjalani program latihan kerja di Instalasi
Rehabilitasi Mental Sosial merupakan pasien yang telah
mendapatkan rekomendasi dari DPJP untuk mengikuti
seleksi.
3. Syarat khusus-Tinjauan Medik Psikiater:
a. Pasien yang memiliki tanda-tanda psiko-patologik
sekunder (misal: waham, halusinasi, autisme, dan
sebagainya) dapat dikirim untuk mengikuti seleksi awal.
b. Pasien yag memiliki tanda-tanda psiko-patologik primer
(misal: suicide,homocide, homocide stupor, dan
sebagainya) tidak diterima untuk mengikuti seleksi awal.
c. Tidak membahayakan dirinya dan orang lain.

4. Tinjauan keperawatan:
Pasien yang telah mampu:
a. Mengontrol gejala
b. Melakukan aktivitas sehari-hari.
c. Melakukan hubungan sosial
d. Patuh minum obat.
SELEKSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.001 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 5. Tinjuan Psikologis
a. Mendeteksi kemampuan dan minat yang dapat
dikembangkan.
Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
b. Memahami instruksi yang diberikan.
c. Memiliki kemampuan rawat diri yang baik
d. Memiliki motivasi untuk menampilkan hasil kerja yang
terbaik
e. Memiliki kepercayaan diri untuk bisa menyelesaikan tugas
yang diberikan.
f. Memiliki motorik halus yang terasah dengan baik.
6. Persiapan alat:
a. Format Tim Seleksi
b. Lembar kerja seleksi.
7. Seleksi untuk rehabilitan pada kegiatan latihan kerja:
a. Tim melakukan pemeriksaan terhadap calon rehabilitan
b. Tim melakukan pertemuan untuk membahas hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan.
c. Tim melakukan musyawarah bersama untuk mengambil
kesimpulan dan membuat program selanjutnya bagi
rehabilitan.
d. Berdasarkan hasil seleksi ditentukan program bagi
rehabilitan dengan ketentuan:
1) Mengikui rehabilitasi secara lengkap (mengikuti
terapi kerja dan latihan kerja atau dipersiapkan pula
ke sheltered workshop)
2) Cukup mengikuti terapi kerja saja.
3) Mengikuti kegiatan non vokasional lainnya
4) Belum dapat diberikan aktivitas lainnya pada Instalasi
Rehabilitasi Mental Sosial.
8. Seleksi untuk penyaluran rehabilitan dalam unit terkait.
a. Tim melakukan pemeriksaan terhadap rehabilitan yang
telah mengikuti kegiatan latihan kerja.
b. Tim melakukan pertemuan untuk membahas tentang
hasil seleksi yang telah dilakukan.
c. Tim melakukan musyawarah bersama untuk mengambil
kesimpulan untuk program penyaluran rehabilitan pada
unit terkait..
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Medik
2. Instalasi Rawat Inap
3. Perusahaan, Dinas Sosial, atau kemitraan Rumah Sakit
lainnya.
REMEDIASI KOGNITIF
LATIHAN VERBAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.008 0 1/4

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Remediasi Kognitif adalah proses pemulihan daya ingat melalui
beberapa kegiatan.

TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah dalam melaksanakan proses


pemulihan daya ingat melaui beberapa kegiatan sehingga
berbagai aktivitas kehidupan bisa dijalankan dengan baik.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapkan alat ( Meja )
2. Modul
3. Siapkan kela
4. Siapkan pasien

A. Latihan Kelancaran Verbal 1


1. Sebutkanlah 5 macam bagian tubuh
2. Sebutkanlah 5 perangkat masak yang ada di dapur
a. Sebutkanlah 5 jenis buah yang warnanya kuning
b. Sebutkanlah 5 jenis sayur yang warnanya hijau
c. Sebutkanlah 5 benda yang biasanya ada dalam tas
sekolah
d. Sebutkanlah 5 jenis alat transportasi
e. Sebutkanlah 5 macam alat makan
f. Sebutkanlah 5 benda yang dibutuhkan untuk mandi
g. Sebutkanlah 5 benda seni
h. Sebutkanlah 5 macam benda angkasa
i. Sebutkanlah 5 jenis ikan
j. Sebutkanlah 5 jenis burung
k. Sebutkanlah 5 jenis bunatang peliharaan
l. Sebutkanlah 5 macam warna

B. Latihan Kelancaran Verbal 2


Bagian 1
a. Sentuhlah lingkaran merah
b. Sentuhlah bujur sangkar hijau
c. Sentuhlah bujur sangkar merah
d. Sentuhlah lingkaran kuning
REMEDIASI KOGNITIF
LATIHAN VERBAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.008 0 2/4

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR e. Sentuhlah lingkaran biru
f. Sentuhlah lingkaran hijau
g. Sentuhlah bujur sangkar kuning.
h. Sentuhlah lingkaran putih
i. Sentuhlah bujur sangkar biru
j. Sentuhlah bujursangkar putih

Bagian 2
a. Sentuhlah lingkaran kuning kecil
b. Sentuhlah lingkaran hijau besar
c. Sentuhlah linkaran kuning besar
d. Sentuhlah bujur sangkar biru besar
e. Sentuhlah lingkaran hijau kecil
f. Sentuhlah linkaran merah besar
g. Sentuhlah bujur sangkar putih besar
h. Sentuhlah linkaran biru kecil
i. Sentuhlah bujur sangkar hijau kecil
j. Sentuhlah lingkaran biru besar
k. Sebutkanlah 5 jenis buah yang warnanya kuning
l. Sebutkanlah 5 jenis sayur yang warnanya hijau
m. Sebutkanlah 5 benda yang biasanya ada dalam tas
sekolah
n. Sebutkanlah 5 jenis alat transportasi
o. Sebutkanlah 5 macam alat makan
p. Sebutkanlah 5 benda yang dibutuhkan untuk mandi
q. Sebutkanlah 5 benda seni
r. Sebutkanlah 5 macam benda angkasa
s. Sebutkanlah 5 jenis ikan
t. Sebutkanlah 5 jenis burung
u. Sebutkanlah 5 jenis bunatang peliharaan
v. Sebutkanlah 5 macam warna

Bagian 3
a. Sentuhlah lingkaran kuning dan bujur sangkar merah
b. Sentuhlah bujur sangkar hijau dan lingkaran biru
c. Sentuhlah bujur sangkar biru dan bujur sangkar kuning
d. Sentuhlah bujur sangkar putih dan bujur sangkar merah
e. Sentuhlah lingkaran putih dan lingkaran biru
f. Sentuhlah bujur sangkar biru dan bujur sangkar putih
g. Sentuhlah bujur sangkar biru dan lingkaran putih
h. Sentuhlah bujur sangkar hijau dan lingkaran biru
i. Sentuhlah lingkaran merah dan bujur sangkar kuning
j. Sentuhlah bujur sangkar merah dan lingkaran putih
REMEDIASI KOGNITIF
LATIHAN VERBAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.008 0 3/4

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR Bagian 4
a. Letakkan lingkaran merah diatas bujur sangkar hijau
b. Letakkan bujur sangkar putih dibelakang lingkaran
kuning
c. Sentuhlah lingkaran biru dengan bujur sangkar merah
d. Sentuhlah bujur sangkar merah dengan lingkaran biru
e. Sentuhlah lingkaran biru dan bujur sangkar merah
f. Ambilah lingkaran biru atau bujur sangkar merah
g. Sisihkan bujur sangkar hijau dari bujur sangkar kuning
h. Taruhlah lingkaran putih sebelum bujur sangkar biru
i. Bila ada lingkaran hitam, ambilah bujur sangkar merah
(catatan: tidak ada lingkaran hitam)
j. Ambilah bujur sangkar-bujur sangkar kecuali yang
kuning.

Bagian 5
a. Sentuhlah lingkaran putih tanpa menggunakan tangan
kanan anda
b. Bila saya menyentuh lingkaran hijau, Anda mengambil
bujur sangkar putih (Catatan: tunggu beberapa detik
sebelum menyentuh lingkaran hijau)
c. Letakkan bujur sangkar hijau disamping lingkaran merah
d. Setuhlah bujur sangkar dengan lambat dan lingkaran
dengan cepat
e. Letakkan lingkaran merah diantara bujur sangkar kuning
dengan bujur sangkar hijau
f. Kecuali yang berwarna hijau, sentuhlah semua lingkaran
g. Ambilah lingkaran merah ... bukan!!... Bujur sangkar
putih
h. Sebagai pengganti bujur sangkar putih, ambilah
lingkaran kuning
i. Bersamaan dengan lingkaran kuning, ambilah lingkaran
biru
j. Setelah mengambil bujur sangkar hijau sentuhlah
lingkaran putih
k. Letakkan lingkaran biru dibawah bujur sangkar putih
l. Sebelum menyentuh lingkaran kuning, ambilah bujur
sangkar merah
m. Lakukan debriefing dengan menanyakan rehabilitaan
tentang proses yang telah dilakukan
REMEDIASI KOGNITIF
LATIHAN VERBAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.008 0 4/4

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR n. Rapikan dan bersihkan alat yang telah digunakan
o. Cuci tangan setelah selesai kegiatan
p. Dokumentasikan hasil kegiatan

UNIT TERKAIT  Ruanga Rawat Inap Psikiatri


 Poliklinik Psikiatri
 Adminitrasi Pasien
LATIHAN KETERAMPILAN SOSIAL
MENDENGARKAN ORANG LAIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.009 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Latihan keterampilan adalah proses melati individu untuk dapat
ber interaksi dengan orang lain sesuai dengan norma yang berlaku
seperti mendengar, mengajukan permintaan, mengekpresikan hal
yang positif dan hal yang tidak menyenangkan.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah melaksanakan proses dalam
melatih individu untuk dapat berinteraksi dengan orang lain
dalam hal mendengarkan orang lain, mengajukan permintaan,
mengekpresikan hal yang positif dan hal yang tidak
menyenangkan.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapkan alat
 Modul
2. Siapkan kelas
3. Siapkan pasien

PELAKSANAAN
1. Ucapkan salam terapeutik
2. Sampaikan aturan kegiatan
3. Sampaikan tujuan kegiatan yang akan dilakukan
4. Lakukan langkah-langkah sesuai tahapan modul
 Latihan mendengarkan orang lain
a. Melihat ke arah yang diajak bicara
b. Menunjukkan bahwa kita mendengarkan lawan bicara
kita dengan cara: menganggukkan kepala, mengucapkan
kata: “ohh”, “ok”, “hmm”, “begitu ya”
c. Mengulangi apa yang di ucapkan oleh orang itu

Skenario ‘Role Play’:


1) Mendengarkan seseorang yang bercerita tentang hobinya
2) Mendengarkan orang yang bercerita tentang acara TV
favorit
3) Mendengarkan dokter yang memberitahu tentang
pengobatan
4) Mendengarkan staf yang berbicara tentang aturan di
rumah sakit dll.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Poliklinik Psikiatri
 Adminitrasi Pasien
LATIHAN KERJA
KELAS PENJAHITAN BAHAN SULAMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.010 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Suatu kegiatan latihan kerja yang membuat pasien memiliki
keterampilan kerja dalam menjahit bahan sulaman. Kegiatan ini
membimbing, melatih, dan mengarahkan pasien dalam menjahit
bahan sulaman agar mendapatkan suatu keterampilan kerja.
Dengan adanya keterampilan kerja ini diharapkan rehabilitan
dapat berfungsi kembali sebagai individu dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat.
TUJUAN 1. Merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi kerja.
2. Memberikan suatu aktivitas kerja sesuai dengan minat pasien.
3. Memberikan keterampilan kepada pasien dalam membuat
sulaman.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR 1. Petugas ruangan menyerah terimakan rehabilitant kepada
petugas latihan kerja bahan sulaman sambil menyerahkan
lembar evaluasi perkembangan pasien di bangsal.
2. Petugas latihan kerja penjahitan bahan sulaman melakukan
absensi rehabilitant.
3. Petugas latihan kerja penjahitan bahan sulaman memberikan
pengarahan mengenai proses penjahitan bahan sulaman.
a. Pengenalan mesin, alat dan penggunaan.
b. Pemasangan benang.
c. Latihan menjahit lurus.
d. Latihan menjahit zigzag.
e. Penjahitan bahan.
4. Petugas dibantu oleh rehabilitan dalam menyiapkan alat dan
bahan kerja penjahitan bahan sulaman.
5. Petugas member contoh dalam menggunakan alat-alat kerja.
6. Petugas membimbing rehabilitan dalam melaklsanakan
kegiatan.
7. Petugas mengevaluasi kegiatan rehabilitant dan mengisi
lembar evaluasi perkembangan pasien di Instalasi Rehabilitasi
Psikososial.
8. Setelah selesai kegiatan, petugas pelatihan kerja penjahitan
bahan sulaman menyerah terimakan rehabilitan kepada
petugas ruangan yang menjemput rehabilitan ke Instalasi
Rehabilitasi Psikososial.
UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan
 Instalasi Rawat Inap
PELAYANAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.011 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Rehabilitasi Psikososial adalah serangkaian kegiatan dan kondisi
yang diberikan kepada pasien mental untuk melatih atau
memndidik (mendidik kembali) sehingga rehabilitant dapat
mencapai kemampuan fungsional setinggi mungkin, meliputi 3
tahapan yakni: persiapan, penempatan/penyaluran dan
pengawasan/ pemeliharaan kesehatan

TUJUAN Klien Mampu:


1. Mengembangkan kemampuan untuk berhubungan dengan
orang lain dan masyarakat sekitarnya.
2. Melepaskan dorongan-dorongan emosi secara wajar dan
produktif.
3. Memiliki kemampuan kerja sesuai dengan minat, bakat dan
keadaannya.
4. Memiliki kemampuan untuk melakukan aktivitas kehidupan
sehario-hari.
5. Menyesuaikan diri drngan pekerjaan rutin di rumah.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR Pelayanan Rehabilitasi Psikososial yang diberikan melalui:


Tahap seleksi dan tahap kegiatan.
1. Tahap seleksi menyangkut tentang kondisi rehabilitan
a. Rehabilitan dikirim ke Ruang Rehabilitasi Psikososial oleh
petugas ruangan dengan membawa form seleksi dari DP JP
(Psikiater).
b. Tim seleksi terdiri dari Psikiater, perawat, psikolog,
pekerja social dan okopasi terapi melakukan assessment
terhadap rehabilitan.
c. Hasil seleksi menyalurkan rehabilitant sesuai peminatan.

2. Tahap kegiatan
a. Kegiatan diawali
1) Hand hygiene
2) Brain Gym / senam otak
3) Psiko edukasi
b. Kegiatan Non vocational
1) Latihan Keterampilan Sosial
2) Latihan remidiasi kognitif
PELAYANAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.011 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001

PROSEDUR c. Latihan Kerja (Vocational Training)


1) Sulaman dan Penjahitan
2) Tata boga (juice, chees stick, roti dll)
3) Telor asin
4) Pertukangan
5) Kebun dan Pertamanan
6) Kerajinan tangan (Flanel, dll)
Latihan kerja diberikan oleh perawat yang dilatih
dibidangnya atau instruktur dari masing-masing jenis
latihan kerja.

d. Kegiatan lainnya antara lain


1) Rekreasi
2) Kerohanian
3) Olah raga dan seni
4) Rehab Day
5) Keputustakaan

UNIT TERKAIT  Instalasi Rawat Inap Psikiatri


 Poliklinik Psikiatri
PRE CONFERENCE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.012 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Komunikasi Ka.Ruang dan perawat pelaksana setelah selesai
operan

TUJUAN Perawat mengetahui rencana kegiatan pada shift tersebut.


KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Kepala Ruangan membuka acara dengan salam


2. Kepala Ruangan menanyakan rencana harian masing-masing
perawat pelaksana.
3. Kepala Ruangan memberikan masukan dan tindak lanjut
terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan
4. Kepala Ruangan memberikan reinforcement (penguatan).
5. Kepala Ruangan menutup acara dengan ucapan selamat
bekerja.

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Keperawatan.


 Ruang Rehabilitasi Mental Sosial
POST CONFERENCE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.013 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Komunikasi Kepala Ruangan dan perawat pelaksana tentang hasil
kegiatan sepanjang shift dan dilakukan sebelum operan kepada
shif berikutnya.

TUJUAN Perawat mengetahui hasil kegiatan pada saat kegiatan tersebut


dilakukan.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Kepala Ruangan membuka acara dengan salam.


2. Kepala Ruangan menanyakan hasil kegiatan masing-masing
pasien.
3. Kepala Ruangan menanyakan kendala dalam kegiatan yang
telah diberikan.
4. Kepala Ruangan menanyakan tindak lanjut kegiatan pasien
yang harus dilakukan hari berikutnya
5. Kepala Ruangan menutup acara dengan salam

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Keperawatan.


 Ruang Rehabilitasi Mental Sosial
KEGIATAN OLAHRAGA PASIEN DI REHABILITASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.014 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Olahraga merupakan bentuk kegiatan yang diberikan kepada
rehabilitan berupa terapi gerak

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan


olah raga dengan maksud membentuk fisik pasien yang sehat

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Petugas rehabilitasi menerima pasien dari rawat inap dan


mengabsensi serta mengagendakan di daftar hadir pasien
2. Menyiapakan peralatan yang akan di pakai
3. Menetukan waktu yang akan di pakai / kontrak waktu
4. Petugas membawa ke lokasi / lapangan yang telah disiapkan
5. Petugas menjelaskan dan mengarahkan kepada rehabilitan
tentang kegiatan yang akan diberikan.
6. Melatih dan membimbing pasien menggunakan alat olahraga
agar pasien dapat melakukan
7. Mengadakan diskusi kepada rehabilitan secara
individu/kelompok setelah selesai kegiatan untuk mengetahui
hambatan-hambatan
8. Mengevaluasi hasil kegiatan
9. Membereskan peralatan dan tempat kegiatan

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Keperawatan


 Bidang Pelayanan Medis
 Ruang Rehabilitasi Mental Sosial
PENGIRIMAN PASIEN KE UNIT REHABILITASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.015 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Proses pengiriman pasien ke unit rehabilitasi untuk mendapatkan
tindakan medik dan terapi, berupa terapi gerak, terapi rekreasi,
latihan keterampilan dan sosialisasi terhadap lingkungan

TUJUAN 1. Pasien dapat menunjukan kemampuan / keterampilannya


2. Mempersiapkan pasien agar dapat bersosialisasi dan diterima
dilingkungannya.
3. Mempersiapkan pasien agar dapat hidup mandiri secara
ekonomi
.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Perawat ruangan mengantar klien ke Instalasi Rehabilitasi


mental social dengan kelengkapan rekam medik.
2. Petugas Instalasi Rehabilitasi menerima pasien yang dikirim
oleh masing-masing ruang perawatan dengan kelengkapannya.
3. Petugas Instalasi Rehabilitasi mencatat daftar kunjungan pasie
ke dalam daftar hadir pasien
4. memberikan bimbingan kegiatan sesuai dengan minat dan
kemampuan pasien
5. Setelah selesai kegiatan, petugas mengisi format evaluasi
didalam catatan rekam medik.
6. Petugas Rehabilitasi mengembalikan pasien ke masing-masing
ruang perawatan beserta rekam mediknya.

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Keperawatan


 Bidang Pelayanan Medis
 Ruang Rehabilitasi Mental Sosial
TERAPI REKREASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.016 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Rekreasi merupakan suatu aktivitas menyenangkan dari seseorang
untuk mendapatkan kepuasan, ketenangan, dan kebahagiaan
melibatkan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat secara social yang
dilakukan diluar rumah sakit

TUJUAN Untuk kesenangan, kepuasan, penyegaran sikap dan mental yang


dapat memulihkan kekuatan baik fisik maupun mental
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR 1. Ka. Instalasi Rehabilitasi Mental membuat permohonan
membawa rehabilitant ke luar lingkungan rumah sakit
yangditujukan kepada Ka. Bid. Pelayanan Medik.
2. Ka. Instalasi Rehabilitasi Mental membuat
permohonankendaraan yang ditujukan kepada Wadir SKU
melalui KepalaBagian Umum Perlengkapan
3. Pengarah memilih,mempersiapkan dan menghitung jumlah
pasien yang mau diajak rekreasi
4. Pengarah mempersiapkan perlengkapan yang akan di bawa.
5. Pengarah mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
6. Pengarah menyampaikan tempat rekreasi yang akan di
kunjungi
7. Pengarah menyampaikan tujuan kegiatan rekreasi di luar
lingkungan Rsj Prov Babel
8. Pengarah menyampaikan lamanya waktu kegiatan rekreasi
9. Pengarah mendampingi pasien selama dalam perjalanan
berangkat dan di tempat rekreasi
10. Pengarah dan pasien bersama-sama melakukan kegiatan di
tempat rekreasi sesuai dengan yang direncanakan
11. Pengarah mendiskusikan tentang kegiatan rekreasi ke luar
rumah sakit yang telah dilakukan
12. Pengarah mendampingi pasien dalam perjalanan
pulang/kembali ke Rsj Prov Babel
13. Pengarah menghitung kembali rehabilitan yang mengikuti
kegiatan rekreasi ke luar Rumah Sakit.
14. Pengarah mengembalikan pasien ke ruang rawat inap
15. Pengarah membuat evaluasi & mendokumentasikan kegiatan
yang telah dilaksanakan di dalam Rekam Medik
UNIT TERKAIT  Ruanga Rawat Inap Psikiatri
 Poliklinik Psikiatri
TERAPI RELIGI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.017 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Pelayanan yang diarahkan kepada pembinaan kerohanian dengan
tujuan memulihkan keimanan pasien.

TUJUAN Meningkatkan kepercayaan rehabilitan terhadap tuhan lewat


sarana kegiatan kerohanian.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Kontrak waktu dengan ust. Yang akan menjadi penceramah


2. Petugas di rehabulitasi Menerima kiriman pasien dari rawat
inap.
3. Mengagendakan ke buku absen dan register
4. Menyiapkan tempat dan sarana yang ada.
5. Membimbing rehabilitan untuk memakai kain dan mukenah.
6. Mempersilahkan petugas kerohanian masuk ke ruangan.
7. Melaksanakan kegiatan kerohanian.
8. Mengevaluasi hasil kegiatan.
9. Mengabsensi rehabilitan dan megemalikan ke ruang rawat inap
10. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Medik


 Bidang Pelayanan Keperawatan
 Instalasi Rekam Medis
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.018 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Therapi kelompok adalah suatu kegiatan kelompok dari beberapa
pasien yang dibimbing oleh petugas untuk menggerakkan
kegiatan.

TUJUAN Pasien dapat Meningkatkan kemampuan mengekspresi diri,


sosialisasi, rasa empaty, dan kemampuan uji kenyataan

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Mengabsensi dan mengagendakan ke register


2. Mempersiapkan tempat kegiatan serta peralatan pasien yang
akan mengikuti rehabilitasi
3. Berkenalan dengan pasien dan menjelaskan yang akan
dilakukan
4. Mengawasi pasien dalam melakukan terapi aktivitas
kelompok
5. Menyimpulkan semua kegiatan dan membereskan semua
peralatan
6. Mengembalikan pasien keruangan rawat inap
7. Mengevaluasi hasil kegiatan
8. Membuat Pencatatan dan pelaporan

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Keperawatan


 Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
6 LANGKAH CUCI TANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.019 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menggosok kedua tangan dengan kuat secara bersamaan
menggunakan zat pembersih yang sesuai dengan standar dan
dibilas dengan air mengalir dengan tujuan untuk menghilangkan
mikroorganisme sebanyak mungkin.

TUJUAN 1. Sederhana dan efektif mencegah infeksi


2. Menciptakan lingkungan yang aman
3. Pelayanan kesehatan menjadi aman

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan


memakai air yang mengalir, lalu ambil sabun kemudian
usap dan gosok kedua telapak tangan dengan lembut
sebanyak 4 kali
2. Usap dan gosok sela jari punggung tangan kiri, sela jari
punggung tangan kanan, masing-masing sebanyak 4 kali.
3. Bersihkan sela jari telapak tangan sebanyak 4 kali.
4. Bersihkan ujung jari dengan cara mengatup (dikuncikan)
sebanyak 4 kali. Gosok ibu jari kiri lalu ibu jari kanan
dengan cara memutar dalam genggaman tangan sebanyak 4
kali.
5. Bersihkan ke 5 ujung jari kiri lalu ke 5 ujung jari kanan
dengan cara memutar di telapak tangan sebanyak 4 kali.
Bilas dengan air mengalir, lalu keringkan kedua tangan
pakai handuk atau tissue.

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Keperawatan


 Ruang Rehabilitasi Mental Sosial
SERAH TERIMA PASIEN ANTAR RUANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.020 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Penjelasan dari perawat ruang rehab kepada perawat ruangan
rawat inap dan penatalaksanaan serah terima pasien antar ruangan

TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam penatalaksanaan serah terima pasien


antar ruangan
2. Supaya pelayanan keperawatan dan pelayanan medik pasien
tidakterputus dan tetap berkesinambungan
3. Menghindari salah komunikasi dan salah persepsi

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Perawat ruangan mengidentifikasi kebutuhan informasi.


2. Kepada pasien baru untuk dilakukan assesmen terlebih dahulu
serta tentang petugas yang akan merawat.
3. Pasien yang mengikuti kegiatan di rehab hanya pasien yang
sudah dilakukan assesmen oleh petugas assesmen
4. Pasien dikirim ke ruang rehab dengan membawa buku daftar
hadir pasien yang terdiri dari (Nama, No RM, Ruang dan
Kelas)
5. Informasi tentang catatan perkembangan kondisi pasien dan
rencana asuhan keperawatannya diberikan selama proses
perawatan berlangsung sesuai kebutuhan.

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Keperawatan.


 Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PELATIHAN MENGGAMBAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.021 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menggambar adalah suatu seni yang biasa digunakan untuk
mengekpresikan perasaan atau ide serta aspirasi seseorang keatas
kertas.
TUJUAN Tujuan umum :
Mengembangkan dan meningkatkan suatu seni untuk
mengekpresikan atau menyalurkan hobi rehabilitan yang
dituangkan diatas kertas, sehingga sehingga dapat mengisi hari-
harinya dengan kegiatan yang positif.

Tujuan Khusus :
1.Meningkatkan kemampuan rehabilitan dalam mengenal alat
gambar yang digunakan
2.Rehabilitan dapat meningkatkan imajinasinya dalam bentuk
gambar.
Rehabilitan mengetahui fungsi gambar.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Pesiapan alat.
a. Modul
b. Kertas A 3
c. Pensil 2 B
d. Krayon
e. Penggaris
f. Penghapus
g. Bingkai terbuat dari kayu

PELAKSANAAN
1. Ucapkan salam .
2. Jelaskan tujuan kegiatan.
3. Jelaskan aturan kegiatan
4. Praktek menggambar pemandangan ( sawah , gunung , hutan,
pantai )
5. Praktek finishing gambar pemandangan.
6. Praktek menggambar sketsa obyek hidup (orang, hewan,
bunga )
7. Praktek finishing gambar obyek hidup.
8. Dievaluasi hasil karya rehabilitan .
9. Hasil karya yang kreatif dan artistik akan dibingkai untuk di
pajang di lingkungan rumah sakit.
PELATIHAN MENGGAMBAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.021 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 10. Terminasi:
- Akhiri pertemuan kegiatan
- Ucapkan salam.
11. Rapikan dan bersihkan alat yang digunakan.
12. Cuci tangan selesai kegiatan
13. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Instalasi Rawat Inap
 Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PELATIHAN
KETERAMPILAN
MEMBUAT TEMPAT PENSIL DARI KAIN FLANEL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.022 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001

PENGERTIAN Kain flannel adalah jenis kain yang terbuat dari serat wol tanpa
tenun

TUJUAN Tujuan umum


Mempersiapkan rehabilitan untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfa’at sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan khusus
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Kain Flanel.
- Jarum dan benang.
- Kancing.
- Mesin jahit.
- Gunting.
- Pita.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Ajarkan cara Guting kain flanel sesuai pola. Toples yang
dipakai harus berbentuk bulat. Gunting kain flanel membentuk
lingkaran untuk menutupi dasar penutup toples dan
membentuk persegi panjang untuk menutupi isi toples.
5. Gunting kain flanel membentuk lembar-lembar kecil panjang
lalu tempel pada sisi toples.
6. Hiasi sisi bawah dan pinggiran toples dengan menggabungkan
potongan flanel. Bisa di gunakan perpaduan berbagai warna.
Kemudian plintir plintir dan tempelkan. Nanti akan kelihat
seperti cream lembut.
PELATIHAN
KETERAMPILAN
MEMBUAT TEMPAT PENSIL DARI KAIN FLANEL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.022 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 7. Bisa di beri hiasan seperti kreasi sendiri seperti bentuk bunga,
buah, kue dll. Dapat pula ditambahkan manik-manik dan payet
diatasnya
8. Lem semua hiasan tadi diatas permukaan flanel ( yang
ditempel di tutup toples)
9. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
10. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
11. Cuci tangan selesai kegiatan.
12. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
KETERAMPILAN
HIASAN TOPLES DARI KAIN FLANEL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.023 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001

PENGERTIAN Kain flannel adalah jenis kain yang terbuat dari serat wol tanpa
tenun
TUJUAN Tujuan umum
Mempersiapkan rehabilitan untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfa’at sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan khusus
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Kain Flanel beraneka warna.
- Manik-manik
- Toples plastik bulat.
- Benang dan jarum.
- Gunting.
- Lem glue gun.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Ajarkan cara Guting kain flanel sesuai panjang ukuran dan
sesuaikan banyaknya bolpoin
5. Jahit tiap sisinya gunakan mesin jahit.
6. Jahit kancing menggunakan jarum dan benang berfungsi untuk
mengunci bagian tempat pensil.
7. Jelaskan cara membuat lubang sebagai tempat kancing.
8. Jelas cara mempercantik tampilan dengan cara menambah
aksesori
9. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
PELATIHAN
KETERAMPILAN
HIASAN TOPLES DARI KAIN FLANEL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.023 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 10. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
11. Cuci tangan selesai kegiatan.
12. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
CARA MEMBUAT MESIN PENETAS TELUR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.024 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Rangkaian mesin penetas berbentuk kotak yang berfungsi
mengganti atau mengambil alih peran indukan dalam proses
penetasan sesuai dengan suhu dan kelembaban alamiahnya.

TUJUAN Tujuan Umum:


Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Menerima dan mengabsen rehabilitan dalam kegiatan


pelatihan pembuatan mesin penetas telur.
2. Mempersiapkan tempat dan peralatan rehabilitan yang akan
mengikuti pelatihan pembuatan mesin penetas telur.
3. Pengertian, tujuan dan kegunaan mesin tetas telur
4. Refrshing tahap 1 dan alat yang digunakan
5. Refreshing tahap 2 dan bahan yang digunakan
6. Refreshing tahap 3 dan memperkenalkan ukuran mesin tetas
telur
7. Refrshing tahap 4 dan mengajarkan hal yang diperhatikan
dalam menbuat mesin tetas telur
8. Refreshing tahap 5 dan cara menghitung modal
9. Refreshing tahap 6 dan mengajarkan berbelanja dan dimana
mendapatkan bahan tersebut
10. Refreshing tahap 7 dan praktek berbelanja ketoko
11. Refreshing tahap 8 dan memperkenalkan langkah2 membuat
mesin tetas telur
12. Refreshing tahap 9 dan praktek membuat mesin tetas telur
13. Melanjutkan praktek membuat mesin tetas telur
14. Mengevaluasi rehabilitan tahap 1 sampai dengan tahap 11
15. Menyimpan kembali peralatan yang telah di gunakan.
16. Membuat pencatatan dan pelaporan
PELATIHAN
CARA MEMBUAT MESIN PENETAS TELUR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.024 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Medik


 Bidang Pelayanan Keperawatan
 Instalasi Rekam Medis
PELATIHAN ADMINISTRASI
DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.025 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Administrasi adalah kegiatan pencatatan data dan informasi
untuk memudahkan proses pengelolaan bisnis atau usaha.
Pengelolaan keuangan adalah kegiatan mengelola modal, uang
masuk dan uang keluaran untuk menjaga kelangsungan bisnis atau
usaha.

TUJUAN Tujuan Umum:


Mempersiapkan rehabilitan untuk memperoleh pengetahuan
tentang administrasi dan pengelolaan keuangan dan terampil
melakukan kegiatan administrasi dan penglolaan keuangan.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya tanpa haru
bergantung kepada orang lain.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Menerima dan mengabsen rehabilitan dalam kegiatan


pelatihan administrasi dan pengelolaan keuangan.
2. Mempersiapkan tempat dan peralatan rehabilitan yang akan
mengikuti pelatihan administrasi dan pengeloaan keuangan.
3. Pengertian, tujuan umum, tujuan khusus dan
manfaat/kegunaan administrasi dan pengelolaan keuangan
4. Refreshing tahap 1 dan pengenalan alat dan bahan untuk
kegiatan administrasi dan pengelolaan keuangan
5. Refreshing tahap 2 danpengenalan cara memilih alat dan
bahan
6. Refreshing tahap 3 dan pengenalan istilah dalan pengelolaan
keuangan
7. Refreshing tahap 4 dan cara membuat buku ekspedisi
(pembukuan penjualan)
8. Refreshing tahap 5 dan pengenalan cara membuat kas
9. Menyimpan kembali peralatan yang telah di gunakan.
10. Membuat pencatatan dan pelaporan.

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Medik


 Bidang Pelayanan Keperawatan
 Instalasi Rekam Medis
PEMBERSIHAN LANTAI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.026 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Pembersihsn lantai adalah suatu proses untuk membersihkan lantai
dan mikro organisme dan kotoran yang melekat pada lantai.

TUJUAN 1. Membersihakan lantai dari mikro organisme dan kotoran


2. Melindungi pasien, petugas dan penunjang rumah sakit.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR Menerima dan mengabsen rehabilitan dalam kegiatan pelatihan


pembersihan lantai.
Mempersiapkan tempat dan peralatan rehabilitan yang akan
mengikuti pelatihan pembersihan lantai .

PERSIAPAN ALAT
1. Wadah/ember disediakan 2 buah:
a. Ember I berisi detergen dan desinfektan untuk
membersihkan kain pel kotor
b. Ember II berisi air bersih dan desinfektan untuk pengepelan
2. Kain pengepel unit
3. Sapu ijuk 1 buah
4. Rambu peringatan “ Lantai Masih Basah”

PELAKSANAAN
1. Lantai ruangan dibersihakna dari debu, usahakan menyapu
dahulu, bagian-bagian yang dirasakan sulit dibersihkan
dengan cara menggeser barang tersebut (peralatan yang dapat
digeser)
2. Lantai diperciki larutan disenfektan (karbol atau sejenisnya)
3. Setelah lantai disapu bersih, dipel dengan menggunakan 2
ember/wadah yang mengandung larutan desinfektan
(lisol/karbol)
4. Pengepelan menggunakan kain pel yang cukup basah (dengan
larutan deterjen dan desinfektan)
5. Setelah kain pel basah sudah kotor dimasukkan kedalam
ember I untuk membersihkan kain pel kotor, setelah bersih
dimasukkan ke dalam ember II untuk air pengepelan.
6. Etelah kain pel basah mulai mengerjakan pengepelan dari
depan ke belakanag (mundur) mengikuti arah angin
7. Dilakukan pengepelan berulang-uang sampai lantai bersih
PEMBERSIHAN LANTAI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.026 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 8. Diusahakan lantai tetap basah ± 10 menit setelah dipel dan
dipasang tada peringatan ( rambu-rambu) agar tempat yang
baru dipel tidak diinnjak-injak
9. Setelah peralatan dibersihkan dan disimpan ditempat khusus.
10. Menyimpan kembali peralatan yang telah di gunakan.
11. Membuat pencatatan dan pelaporan.

UNIT TERKAIT Sanitasi , unit-unit di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi


Kepulauan Bangka Belitung
LATIHAN KERJA KELAS JUS SEHAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.027 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Suatu kegitan latihan kerja yang membuat pasien memiliki
keterampilan kerja dalam pembuatan Jus Sehat. Kegiatan ini
membimbing melatih, dan mengarahkan pasien dalam pembuatan
Jus Sehat agar mendapatkan suatu keteramapilan kerja. Dengan
adanya keterampilan kerja ini diharapkan rehabilitan dapat
berfungsi kembali sebagai individu dalam kehidupa keluarga dan
masyarakat.
TUJUAN 1. Merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi
2. Memberikan suatu aktivitas kerja sesuai dengan minat pasien.
3. Memberikan keterampilan kepada pasien dalam hal
pembuatan jus sehat.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR 1. Petugas ruangan menyerahterimakan rehabilitan kepada
petugas latihan kerja jus sehat sambil menyerahkan lembar
evaluasi perkembangan pasien bangsal.
2. Petugas latihan kerjaa jus sehat melakukan absensi
rehabilitan.
3. Petugas latihan kerja jus sehat memberikan pengarahan
mengenai proses Jus Sehat.
a. Pengupasan buah
b. Pemotongan buah
c. Memasak air gula
d. Pencampuran
e. Blender
f. Pengemasan
4. Petugas dibantu oleh rehabilitan menyiapkan alat dan bahan
kerja jus sehat.
5. Petugas memberi contoh dalam menggunakan alat-alat kerja
6. Petugas membimbing rehabilitan dalam melaksanakan
kegiatan
7. Petugas mengevaluasi kegiatan rehabilitasi dan mengisi
lembar evaluasi perkembangan pasien di Instalasi Rehabilitasi
Psikososial.
8. Setelah selesai kegiatan, petugas latihan kerja jus sehat
menyerahterimakan rehabilitan kepada petugas ruangan yang
menjemput rehabilitan ke Instalasi Rehabilitasi Pssikososial.
UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Medik
 Instalasi Rawat Inap
MEMBIMBING PASIEN MENJAHIT DI REHABILITASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.028 1 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Memberikan kepada rehabilitan dan meningkatkan kemampuan
di bidang menjahit

TUJUAN Untuk memberikan bekal ketermapilan menjahit kepada


rehabilitan sehingga bermanfaat bila kembali ke masyarakat.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR 1. Menerima pasien dari ruang rawat inap dan mengagendakan
dan registrasi
2. Menyiapkan bahan dan alat-alat serta menentukan yang akan
dijahit
3. Memberikan penjelasan kepada pasien
4. Memberikan latihan mnggunakan alat-alat
5. Memberikan bahan-bahan yang sudah siap dikerjakan kepada
pasien
6. Meberikan bimbingan dan arahan kepada pasien.
7. Membuat evaluasi
8. Membereskan alat-alat dan mengembalikan pasien ke ruang
rawat inap
9. Membuat laporan.

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Keperawatan


 Bidang Pelayanan Medis
LATIHAN KERJA KELAS “CHEESE STICK”

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.029 1 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Suatu kegiatan latihan kerja yang membuat pasien memiliki
keterampilan kerja dalam membuat ‘Cheese Stick’. Kegiatan ini
membimbing, melatih, dan mengarahkan pasien mewarnai,
menggambar, dan melukis agar mendapatkan keterampilan kerja.
Dengan adanya ketermapilan kerja ini diharapkan rehabilitn dapat
berfungsi kembali sebagai agar individu dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat
TUJUAN 1. Merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi vakosional.
2. Memberikan suatu aktivitas kerja sesuai dengan minat pasien.
3. Memberikan keterampilan kepada pasien dalam hal
pembuatan ‘cheese stick’.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR 1. Petugas ruangan menyerahterimakan rehabilitan kepada
petugas latihan kerja ‘Cheese Stick’sambil menyerahkan
lembar evaluasi perkembangan pasien di bangsal.
2. Petugas latihan kerja ‘Cheese Stick’ melakukan absensi
rehabilitan.
3. Petugas latihan kerja ‘Cheese Stick’ memberikan pengarahan
mengenai prosses pembuatan ‘Cheese Stick’.
a. Pembuatan adonan
b. Pembuatan cetakan kue.
c. Penggorengan
d. Pengemasan.
4. Petugas dibantu oleh rehabilitan menyiapakan alat dan bahan
kerja pembuatan ‘Cheese Stick’.
5. Petugas memberi contoh dalam menggunakan alat-alat kerja.
6. Petugas membimbing rehabilitan dalam melaksanakan
kegiatan.
7. Petugas mengevaluasi kegiatan rehabilitan dan mengisi
lembar evaluasi perkembangan pasien di Instalasi Rehabilitasi
Psikososial.
8. Setelah selesai kegiatan, petugas latihan kerja ‘Cheese Stick’
menyerahterimakan rehabilitan kepada petugas ruangan yang
menjemput rehabilitan ke Instalasi Rehabilitasi Psikososial.
UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Medik
 Instalasi Rawat Inap
LATIHAN KERJA KELAS TANAMAN HIAS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.030 1 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Suatu kegiatan latihan kerja yang membuat pasien memiliki
keterampilan kerja dalam membuat Tanaman Hias. Kegiatan ini
membimbing, melatih, dan mengarahkan pasien mewarnai,
menggambar, dan melukis agar mendapatkan keterampilan kerja.
Dengan adanya ketermapilan kerja ini diharapkan rehabilitan dapat
berfungsi kembali sebagai agar individu dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat
TUJUAN 1. Merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi vakosional.
2. Memberikan suatu aktivitas kerja sesuai dengan minat pasien.
3. Memberikan keterampilan kepada pasien dalam hal
pembuatan Tanaman Hias.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR 1. Petugas ruangan menyerahterimakan rehabilitan kepada
petugas latihan kerja Tanaman Hias sambil menyerahkan
lembar evaluasi perkembangan pasien di bangsal.
2. Petugas latihan kerja Tanaman Hias melakukan absensi
rehabilitan.
3. Petugas latihan kerja Tanaman Hias memberikan pengarahan
mengenai prosses pembuatan Tanaman Hias.
a. Pembuatan pola di pot.
b. Pewarnaan pot dan batu
c. Pemindahan tanaman ke pot
d. Penghiasan dengan batu hias.
4. Petugas dibantu oleh rehabilitan menyiapakan alat dan bahan
kerja Tanaman Hias
5. Petugas memberi contoh dalam menggunakan alat-alat kerja.
6. Petugas membimbing rehabilitan dalam melaksanakan
kegiatan.
7. Petugas mengevaluasi kegiatan rehabilitan dan mengisi
lembar evaluasi perkembangan pasien di Instalasi Rehabilitasi
Psikososial.
8. Setelah selesai kegiatan, petugas latihan kerja Tanaman Hias
menyerahterimakan rehabilitan kepada petugas ruangan yang
menjemput rehabilitan ke Instalasi Rehabilitasi Psikososial.
UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Medik
 Instalasi Rawat Inap
LATIHAN KERJA KELAS PENJAHITAN PAKAIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.031 1 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Suatu kegiatan latihan kerja yang membuat pasien memiliki
keterampilan kerja dalam penjahitan pakaian. Kegiatan ini
membimbing, melatih, dan mengarahkan pasien mewarnai,
menggambar, dan melukis agar mendapatkan keterampilan kerja.
Dengan adanya ketermapilan kerja ini diharapkan rehabilitn dapat
berfungsi kembali sebagai agar individu dalam kehidupan keluarga
dan masyarakat
TUJUAN 1. Merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi vakosional.
2. Memberikan suatu aktivitas kerja sesuai dengan minat pasien.
3. Memberikan keterampilan kepada pasien dalam hal
mewarnai, menggambar dan melukis.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR 1. Petugas ruangan menyerahterimakan rehabilitan kepada
petugas latihan kerja penjahitan pakaian sambil menyerahkan
lembar evaluasi perkembangan pasien di bangsal.
2. Petugas latihan kerja penjahitan pakaian melakukan absensi
rehabilitan.
3. Petugas latihan kerja penjahitan pakaian memberikan
pengarahan mengenai proses penjahitan pakaian.
a. Pengukuran badan
b. Pembuatan pola
c. Pemotongan bahan
d. Penjahitan.
4. Petugas dibantu oleh rehabilitan menyiapakan alat dan bahan
kerja penjahitan pakaian
5. Petugas memberi contoh dalam menggunakan alat-alat kerja.
6. Petugas membimbing rehabilitan dalam melaksanakan
kegiatan.
7. Petugas mengevaluasi kegiatan rehabilitan dan mengisi
lembar evaluasi perkembangan pasien di Instalasi Rehabilitasi
Psikososial.
8. Setelah selesai kegiatan, petugas latihan kerja penjahitan
pakaian menyerahterimakan rehabilitan kepada petugas
ruangan yang menjemput rehabilitan ke Instalasi Rehabilitasi
Psikososial.
UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Medik
 Instalasi Rawat Inap
PELATIHAN PEMBUATAN TELUR ASIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.032 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang
diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk
menonaktifkan enzim perombak) sehingga telur awet disimpan
dan tahan lama
TUJUAN Tujuan Umum:
Rehabilitan dapat mengaplikasikan keterampilan membuat telur
asin di rumahnya
.
Tujuan Khusus:
1. Klien mengerti tentang pengertian telur asin
2. Klien dapat memilih telur yang baik
3. Klien dapat mengetahui alat-alat yang dipakai untuk
meembuat telur asin
4. Klien dapat mengetahui bahan-bahan untuk membuat telur
asin
5. Klien tahu cara mendapatkan / membeli telur
6. Klien dapat mempraktikkan cara membuat telur asin
7. Klien dapat mempraktikkan cara memasak telur asin
8. Klien dapat menghitung biaya dan harga jual telur asin
9. Klien dapat menjual / memasarkan telur asin
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR 1. Menerima dan mengabsen rehabilitan dalam kegiatan
pelatihan pembuatan telur asin.
2. Mempersiapkan tempat dan peralatan rehabilitan yang akan
mengikuti pelatihan pembuatan telur asin.
3. Memperkenalkan pengertian dan manfaat telur asin
4. Refreshing tahap 1 dan memperkenalkan cara memilih telur
yang baik
5. Refreshing tahap 2 dan memperkenalkan bahan-bahan untuk
membuat telur asin
6. Refreshing tahap 3 dan memperkenalkan alat-alat untuk
membuat telur asin
7. Refreshing tahap 4 dan memperkenalkan cara
mendapatkan /membeli telur bebek
8. Refreshing tahap 5 dan mempelajari cara membuat adonan
telur asin
PELATIHAN PEMBUATAN TELUR ASIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.032 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 9. Refreshing tahap 6 dan mempelajari cara membuat telur asin
10. Refreshing tahap 7 dan mempelajari metode pemeraman,
metode perendaman dengan adonan garam
11. Refreshing tahap 9 dan mempelajari cara memasak telur asin
12. Refreshing tahap 10 dan mempelajari cara menjual/
memasukkan telur asin
13. Refreshing tahap 11 dan mempelajari cara menghitung harga
jual telur asin
14. Mengevaluasi pemahaman rehabilitan terhadap tahap 1
sampai dengan 11
15. Menyimpan kembali peralatan yang telah di gunakan.
16. Membuat pencatatan dan pelaporan.

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Keperawatan


 Bidang Pelayanan Medik
 Instalasi Rawat Inap
PELATIHAN GERABAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.033 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Dalam kamus ensiklopedu keramik didefinisikan sebagai suatu
hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat
yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya.
Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi
pengertian keramik terbaru mencakup dua bahan bukan logam dan
anorganik yang berbentuk padat. Keramik adalah suatu bahan
yang sangat bergguna, karena sifat-sifat khuusus/uniknya yang
sangat luas.

TUJUAN Tujuan Umum:


Rehabilitan dapat mengaplikasi keterampilan membuat gerabah di
rumahnya.

Tujuan Khusus:
1. Klien mengerti tentang pengertian gerabah
2. Klien dapat memilih tanah liat yang baik
3. Klien dapat mengetahui alat-alat yang dipakai untuk membuat
gerabah.
4. Klien dapat mengetahui bahan-bahan untuk membuat gerabah.
5. Klien tahu cara mendapatkan / membeli tanah liat
6. Klien dapat mempraktikkan cara membuat gerabah
7. Klien dapat mempraktikkan cara membakar gerabah
8. Klien dapat menghitung biaya dan harga jual gerabah
9. Klien dapat menjual/memasarkan gerabah

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Menerima dan mengabsen rehabilitan dalam kegiatan


pelatihan gerabah.
2. Mempersiapkan tempat dan peralatan rehabilitan yang akan
mengikuti pelatihan gerabah.
3. Pengertian keramik
4. Cara memilih tanah liat yang baik
5. Cara mengetahui alat-alat yang dipakai untuk mebuat gerabah.
(Alat utama, alat bantu, dan perlengkapan)
6. Cara mengetahui bahan-bahan untuk membuat gerabah.
7. Cara mendapatkan/membeli tanah liat
8. Memperkenalkan langkah-langkah membuat gerabah
PELATIHAN GERABAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.033 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 9. Mengajarkan cara membuat dengan praktek langsung
10. Tahap pembentukan teknik putar
11. Cara menghitung biaya dan harga jual gerabah
12. Cara menjual/memasarkan gerabah
13. Evaluasi pemahaman rehabilitan terhadap langkah 1 sampai
dengan langkah 10
14. Menyimpan kembali peralatan yang telah di gunakan.
15. Membuat pencatatan dan pelaporan.

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Medik


 Bidang Pelayanan Keperawatan
 Instalasi Rekam Medis
PELATIHAN PEMBUATAN JUS BUAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.034 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Jus buah berasal dari bahas inggris juice, namun lebih tepatnya
fruit juice.
Jus buha adalah buah-buahan yang dilumatkan dengan tangan
maupun mesin menjadi cairan yang berisi saripati atau cairan yang
terdapat secara alami dalam buah-buahan.
Jus buah populer dikonsumsi manusia sebagai minuman dan
umumnya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan

TUJUAN Tujuan Umum:


Rehabilitan dapat mengaplikasikan ketrampilan membuat jus buah
di rumahnya.

Tujuan Khusus:
1. Klien mengerti dan manfaat jus buah.
2. Klien dapat memilih buah buahan yang biasa dibuat jus.
3. Klien tahu cara memilih/mendapat buah yang baik.
4. Klien dapat mengetahui alat alat yang dipakai/cara
menggunakan membuat jus buah.
5. Klien dapat menghitungbiaya dan harga jual jus.
6. Klien tahu cara belanja buah buah untuk jus.
7. Klien tahu tahap tahap membuat jus buah.
8. Klien tahu cara menyajikan jus buah.
9. Klien menjual/memasarkan jus buah.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR 1. Menerima dan mengabsen rehabilitan dalam kegiatan


pelatihan jus buah.
2. Mempersiapkan tempat dan peralatan rehabilitan yang akan
mengikuti pelatihan jus buah.
3. Mmeperkenalkan pengertian dan manfaat jus buah
4. Memperkenalkan buah-buahan yang biasa dibuat jus buah
5. Memperkenalkan cara memilih buah yang baik
6. Memperkenalkan bahan-bahan dan cara mendapatkan bahan-
bahan untuk embuat jus buah
7. Memperkenalkan alat yang dibutuhkan dan cara
menggunakan alat tersebut
8. Mengajarkan cara menghitung harga jus
9. Mengajarkan cara berbelanja jus
PELATIHAN PEMBUATAN JUS BUAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.034 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 10. Mengajarkan cara berbelanja dengan praktik langsung ke
pasar
11. Memperkenalkan tahap-tahap membauat jus
12. Mengajarkan cara membuat jus dengan berpraktek langsung
mem buat jus
13. Mengajarkan cara menyajikan jus
14. Mengevaluasi pemahaman terhadap tahap 1 sampai dengan 11
15. Menyimpan kembali peralatan yang telah di gunakan.
16. Membuat pencatatan dan pelaporan.

UNIT TERKAIT  Bidang Pelayanan Medik


 Bidang Pelayanan Keperawatan
 Instalasi Rekam Medis
PELATIHAN
MENANAM KANGKUNG
TAHAP PENGOLAHAN LAHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.035 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam kangkung adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih kangkung dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.

TUJUAN Tujuan Umum:


Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
a. Cangkul
b. Cakar dari besi.
c. Pupuk Kandang ( 10 ton/hektar atau 1 kg / m² ).
d. Kapur pertanian
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Gemburkan tanah dengan menggunakan cangkul.
5. Besihkan lahan dari gulma atau rumput dan bekas tanama
sebelumnya yang mengganggu
6. Diberi pupuk kandang dengan takaran 10 ton / hektar (1 kg /
m²)
7. PH tanah asam di beri Kapur pertanian ( Dolomit ) sebelum
masa tanam 2-4 mg
8. Buatlah bedengan selebar 1 meter dengan ketinggian 30 cm
dan jarak antar bedengan 30 cm untuk saluran draenase air dan
jalan pemeliharaan.
PELATIHAN
MENANAM KANGKUNG
TAHAP PENGOLAHAN LAHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.035 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 9. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
10. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
11. Cuci tangan selesai kegiatan.
12. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM KANGKUNG
TAHAP PEMELIHARAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.036 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam kangkung adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih kangkung dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat.
- Pupuk urea 50 kg/ hektar ( 50 gram / m² )
- Gembor air.
- Air
- Bibit kangkung
2. Siapkan rehabilitan

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Gantilah tanaman yang tidak tumbuh dengan sempurna/ mati /
terserang penyakit dengan bibit baru.
5. Bersihkan gulma atau rumput yang pertumbuhan lebih cepat
dari pada kangkungnya sendiri.
6. Sirami tanaman pagi dan sore bila air hujan tidak mencukupi.
7. Lakukan pemupukan tanaman dengan pemberian urea 50 kg/
ha jika keadaan tanah memang kurang subur.
8. Cuci tangan selesai kegiatan.
9. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
10. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
11. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM KANGKUNG
TAHAP PENANAMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.037 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam kangkung adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih kangkung dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Benih bibit kangkung.
- Tugal.
- Tanah dan pupuk kandang .
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Lubangi tanah dengan tugalan dengan jarak tanam 20 x 20 cm
5. Masukkan bibit kedalam tiap lubang sebanyak 3 biji.
6. Tutup lubang tanaman dengan tanah yang dicampur pupuk
kandang.
7. Cuci tangan.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
8. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
9. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM KANGKUNG
TAHAP PEMANENAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.038 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam kangkung adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih kangkung dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Karung beras atau daun pisang.
- Tali ravia secukupnya.
- Bak plastik besar.
- Air mengalir dari kran air.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Cabut tanaman kangkung dengan akarnya 4 – 6 minggu setelah
masa tanam.
5. Letakan diatas karung beras atau daun pisang.
6. Lakukan proses pembersihan hasil panen sayuran dan lakukan
proses sortir.
7. Cuci tangan .
8. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
9. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
10.Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SAWI
TAHAP PENGOLAHAN LAHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.039 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam sawi adalah Mengolah tanah sedemikian, dan ditanami
benih sawi dan dirawat dengan baik sehingga dapat memperoleh
hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
a. Cangkul
b. Cakar dari besi.
c. Pupuk Kandang ( 10 ton/hektar atau 1 kg / m² ).
d. Kapur pertanian.
e. Lahan .
f. Pupuk TSP 100 kg / hektar ( 100 g / m² ).
g. Pupuk KCL 75 kg / hektar ( 75 g / m²) .

2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
a. Salam pembukaan.
b. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
c. Jelaskan aturan kegiatan.
d. Gemburkan tanah dengan menggunakan cangkul.
e. Besihkan lahan dari gulma atau rumput.
f. Diberi pupuk kandang dengan takaran 10 ton / hektar (1 kg
/ m²)
g. PH tanah asam di beri Kapur pertanian ( Dolomit )
sebelum masa tanam 2-4 mg
h. Buat bedengan lebar 120 cm tinggi 20 – 30 cm.
i. Buat jarak antara bedengan 30 cm.
PELATIHAN
MENANAM SAWI
TAHAP PENGOLAHAN LAHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.039 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR j. Lakukan pemupukan menggunakan pupuk TSP 100 kg /
hektar ( 100 g / m Pupuk KCL 75 kg / hektar ( 75 g / m²) di
biarkan 1 minggu baru lahan Siap di tanami sawi.
k. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
l. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
m. Cuci tangan selesai kegiatan.
13. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SAWI
TAHAP PENYEMAIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.040 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam sawi adalah Mengolah tanah sedemikian, dan ditanami
benih sawi dan dirawat dengan baik sehingga dapat memperoleh
hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat.
- Benih sawi sesuai kebutuhan.
- Pupuk kandang 2 kg.
- Urea 20 gram.
- KCL 7,5 gram.
- TSP 10 gram.
- Tempat bibit ukuran 1,5 x 1,3 x 1 m ( bisa dari bambu/
papan dan diberi atap
- Panel penyemian.
- Kompos secukupnya.

2. Siapkan Tempat
- Bedengan ukuran ±120 cm.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Sebarkan/ taburkan pupuk kandang 2 kg, KCL 7,5 gr, Urea
20gr, TSP 10 gr di atas bedengan dengan merata.
5. Setelah 2 minggu dari atas , taburkan benih sawi dengan rata
diatas bedengan penyemian dan dilakukan penutupan memakai
kompos halus± 1-2 cm.
PELATIHAN
MENANAM SAWI
TAHAP PENYEMAIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.040 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 6. Lakukan penyiraman untuk menjaga tetap basah dengan
siraman air yang kecil atau spreyer menjaga bibit tidak pindah.
7. lakukan proses tranplanting jika benih sudah berdaun 3 , yaitu
pengisian panel penyemaian pada media semai hingga penuh
setelah di basahi dengan air.
8. Isi panel penyemaian satu lubang dengan satu benih saja.
9. Simpan panel penyemaian di tempat bibit hingga 23 – 29 hari
10. Lakukan penyiraman agar tanaman tetap segar.
11. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
12. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
13. Cuci tangan selesai kegiatan.
14. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SAWI
TAHAP PENANAMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.041 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam sawi adalah Mengolah tanah sedemikian, dan ditanami
benih sawi dan dirawat dengan baik sehingga dapat memperoleh
hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Gunting untuk membuang pembungkus bibit.
- Bedengan yang siap ditanami.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Ambil bibit di tempat bibit , buka panel penyemean dengan
gunting dengan hati- hati.
5. Lakukan penanaman diatas bedengan dengan cara lubangi
tanah bedengan dengan tangan / pakai alat dengan jarak tanam
± 20 cm - 30 cm.
6. Cuci tangan .
7. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
8. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
9. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SAWI
TAHAP PEMELIHARAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.042 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam sawi adalah Mengolah tanah sedemikian, dan ditanami
benih sawi dan dirawat dengan baik sehingga dapat memperoleh
hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat.
- Pupuk urea 50 kg/ hektar ( 50 gram / m² )
- Gembor air.
- Air
- Bibit sawi siap di media semai.

2. Siapkan rehabilitan

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Lakukan pengurangan air jika penanaman di musim hujan,
sebaliknya musim kemarau penyiraman dilakukan setiap hari.
5. Penjarangan mencabut dan memindah tanaman yang tumbuh
dengan jarak antara masing-masing terlalu dekat dilakukan 10
hari setelah tanam.
6. Lakukan penyulaman bila ada tanaman yang mati atau
terserang penyakit dengan tanaman yang sehat.
7. Lakukan penyiangan bila tumbuh rumput liar/ gulma 3 kali
selama musim tanam, jika di perlukan.
8. Lakukan pemupukan tanaman setelah 25 hari dengan
pemberian urea 50 kg/ ha.
PELATIHAN
MENANAM SAWI
TAHAP PEMELIHARAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.042 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 9. Cuci tangan selesai kegiatan.
10. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
11. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
12. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SAWI
TAHAP PEMANENAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.043 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam sawi adalah Mengolah tanah sedemikian, dan ditanami
benih sawi dan dirawat dengan baik sehingga dapat memperoleh
hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
a. Siapakan alat
- Pisau yang tajam
- Karung beras atau daun pisang
- Tali ravia secukupnya
- Bak plastik besar
- Air mengalir dari kran air.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Miringkan batang sawi dan potong dibagian paling bawah
daun dengan rata.
5. Letakan diatas karung beras atau daun pisang.
6. Lakukan proses pencucian sayuran dan lakukan proses sortir.
7. Cuci tangan .
8. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
9. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
10. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM JAGUNG
TAHAP PENGOLAHAN LAHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.044 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam jagung adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih jagung dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
a. Cangkul
b. Cakar dari besi.
c. Pupuk Kandang ( 10 ton/hektar atau 1 kg / m² ).
d. Kapur pertanian.
e. Lahan .
f. Pupuk TSP 100 kg / hektar ( 100 g / m² ).
g. Pupuk KCL 75 kg / hektar ( 75 g / m²) .

2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Gemburkan tanah dengan menggunakan cangkul.
5. Besihkan lahan dari gulma atau rumput.
6. Buatkan dranase untuk aliran air hujan agar tidak menggenangi
lahan setiap 4 meter.
7. Diberi pupuk kandang dengan takaran 10 ton / hektar (1 kg /
m²)
8. PH tanah asam di beri Kapur pertanian ( Dolomit ) sebelum
masa tanam 2-4 mg
PELATIHAN
MENANAM JAGUNG
TAHAP PENGOLAHAN LAHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.044 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001

PROSEDUR 9. Lakukan pemupukan menggunakan pupuk TSP 100 kg / hektar


( 100 g / m Pupuk KCL 75 kg / hektar ( 75 g / m²) di biarkan 1
minggu baru lahan Siap di tanami .
10. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
11. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
12. Cuci tangan selesai kegiatan.
Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM JAGUNG
TAHAP PENANAMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.045 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam jagung adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih jagung dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Benih bibit jagung.
- Tugal.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Buatkan lubang tanam tugalan dengan kedalaman 4 hingga 5
cm, dengan jarak anatar lubang tanam berkisar 30 x 60 cm.
5. Masukkan bibit kedalam lubang tanam yang sudah di buat,satu
lubang tanam diisi satu benih tanaman jagung.
6. Cuci tangan .
7. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
8. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
9. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM JAGUNG
TAHAP PENYULAMAN TANAMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.046 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam jagung adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih jagung dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal

TUJUAN Tujuan Umum:


Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Benih bibit jagung.
- Tugal.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Gantilah bibit yang tidak tumbuh sempurna dengan bibit yang
baru ( usia 1 minggu ).
5. Cuci tangan .
6. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
7. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
8. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM JAGUNG
TAHAP PEMELIHARAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.047 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam jagung adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih jagung dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat.
- Cangkul.
- Pupuk Kandang.
- Pupuk buatan.
2. Siapkan rehabilitan

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Bersihkan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman
menggunakan tangan atau cangkul.
5. Kumpulkan tanah disekitar tanaman ke arah akar tanaman
hingga terbentuk gundukan tanah untuk menguatkan tanaman
±usia tanam 1 bulan.
6. Lakukan penyiraman secara rutin jika musim kemarau.
7. Pemupukan susulan menggunakan pupuk kandang dan pupuk
buatan pada usia tanaman ± 2 bulan.
8. Cuci tangan selesai kegiatan.
9. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
10. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
11. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM KACANG PANJANG
TAHAP PENGOLAHAN LAHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.048 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam kacang panjang adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih kacang panjang dan dirawat dengan baik sehingga
dapat memperoleh hasil yang maksimal
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial

PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
a. Cangkul
b. Cakar dari besi.
c. Pupuk Kandang ( 10 ton/hektar atau 1 kg / m² ).
d. Kapur pertanian
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Gemburkan tanah dengan menggunakan cangkul.
5. Besihkan lahan dari gulma atau rumput dan bekas tanama
sebelumnya yang mengganggu
6. Diberi pupuk kandang dengan takaran 10 ton / hektar (1 kg /
m²)
7. PH tanah asam di beri Kapur pertanian ( Dolomit ) sebelum
masa tanam 2-4 mg
8. Buatlah bedengan selebar 80 cm dengan ketinggian 30 cm dan
jarak antar bedengan 30 cm untuk saluran draenase air dan
jalan pemeliharaan.
PELATIHAN
MENANAM KACANG PANJANG
TAHAP PENGOLAHAN LAHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.048 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 9. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
10. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
11. Cuci tangan selesai kegiatan.
Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM KACANG PANJANG
TAHAP PENANAMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.049 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam kacang panjang adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih kacang panjang dan dirawat dengan baik sehingga
dapat memperoleh hasil yang maksimal
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Benih bibit kancang panjang
- Tugal.
- Tanah dan pupuk kandang .
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Buat lubang tanah diatas bedengan tersebut dengan jarak
tanam 30 cm x 40 cm
5. Masukkan bibit kedalam tiap lubang sebanyak 2 biji.
6. Tutup lubang tanaman dengan tanah yang dicampur pupuk
kandang.
7. Cuci tangan.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
8. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
9. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM KACANG PANJANG
TAHAP PEMELIHARAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.050 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam kacang panjang adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih kacang panjang dan dirawat dengan baik sehingga
dapat memperoleh hasil yang maksimal
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat.
- Pupuk urea 50 kg/ hektar. ( 50 gram / m²)
- TSP36 25 kg/ha. ( 25gram/m²)
- KCL 75kg/ha ( 75 gram /m² )
- Bibit kacang panjang.
- Tugal.
- Gembor air.
- Air.
2. Siapkan rehabilitan

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Gantilah benih yang tidak tumbuh sempurna,diserang penyakit, mati
dengan benih yang baru pada usia 5 – 7 hari.
5. Bersihkan lahan dari tanaman pengganggu/ gulma/ rumput.
6. Siram tanaman sehari sekali ( Pagi atau Sore ).
7. Buatlah lubang disekitar tanaman kacang panjang dan masukan
pupuk Urea 50 Kg, TSP36 25 kg, KCL 75 kg / hektar dan tutup
kembali lubang dengan tanah.
8. Cuci tangan selesai kegiatan.
9. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
10. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
11. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM KACANG PANJANG
TAHAP PEMANENAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.051 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam kacang panjang adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih kacang panjang dan dirawat dengan baik sehingga
dapat memperoleh hasil yang maksimal
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang
positif dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Karung beras atau daun pisang.
- Tali ravia secukupnya.
- Pisau.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Potong tangkai polong dengan pisau sebaiknya pagi hari agar
mendapat kacang panjang yang segar.
5. Letakan diatas karung beras atau daun pisang.
6. Lakukan proses pembersihan dan lakukan proses sortir setelah
itu di ikat dan siap untuk pemasaran.
7. Cuci tangan .
8. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
9. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
10. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SAWI DALAM POLYBAG
TAHAP MENYIAPKAN MEDIA SEMAI DAN MENYEMAI
DI POT DAN MEDIA TANAM DI POLYBAG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.052 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam sawi adalah Mengolah tanah di dalam polybag sedemikian,
dan ditanami benih sawi dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
a. Pot bunga.
b. Polybag.
c. Bibit sawi.
d. Sekop tanaman.
e. Tanah kompos.
f. Gembor.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Isi pot bunga dengan tanah kompos hampir penuh.
5. Tabur benih sawi di atas pot dengan rata dan ditutup dengan kompos
halus
± 1 cm. Ditunggu ± 3 – 4 minggu ( bisa dipindah di polybag ).
6. Sirami media semai pagi dan sore.
7. Siapkan media tanam di poli bag dengan cara Isi polybag dengan
tanah humus
hingga hampir penuh
8. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
9. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
10. Cuci tangan selesai kegiatan.
11. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SAWI DI POLYBAG
TAHAP PENANAMAN DI POLYBAG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.053 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam sawi adalah Mengolah tanah di dalam polybag sedemikian,
dan ditanami benih sawi dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat.
- Bibit sawi yang sudah tumbuh ± 3 – 4 minggu.
- Polybag yang sudah siap ditanami.
- Gembor air,
2. Siapkan Tempat
- Bedengan ukuran ±120 cm.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Buat lubang tanah di atas polybag.
5. Pindahkan bibit sawi dengan perlahan agar tidak ada bagian
bibit yang rusak.
6. Isi satu bibit pada satu polybag.
7. Sirami tanaman sawi agar tanaman tetap segar.
8. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
9. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
10. Cuci tangan selesai kegiatan.
11. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SAWI DI POLYBAG
TAHAP PEMELIHARAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.054 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam sawi adalah Mengolah tanah di dalam polybag sedemikian,
dan ditanami benih sawi dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.

TUJUAN Tujuan Umum:


Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Pupuk organik.
- Gembor air.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Siram tanaman dengan gembor air oagi dan sore.
5. Berikan pupuk organik di setiap polybag setiap minggunya.
6. Cuci tangan .
7. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
8. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
9. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
METANAMAN SAWI DI POLYBAG
TAHAP PEMANENAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.055 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam sawi adalah Mengolah tanah di dalam polybag sedemikian,
dan ditanami benih sawi dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.

TUJUAN Tujuan Umum:


Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat.
- Pisau yang tajam.
- Daun pisang atau karung beras .
- Bak plastik .
- Air mengalir dari kran.
2. Siapkan rehabilitan

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Cabut seluruh bagian sawi .
5. Potong sawi pada bagian paling bawah daun dengan rata.
6. Cuci semua sayuran dengan air mengalir.
7. Sortir dan ikat dan siap dipasarkan..
8. Cuci tangan selesai kegiatan.
9. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
10. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
11. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SELADA
TAHAP PENGOLAHAN LAHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.056 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam selada adalah Mengolah tanah sedemikian, dan ditanami
benih selada dan dirawat dengan baik sehingga dapat memperoleh
hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
a. Cangkul
b. Cakar dari besi.
c. Pupuk Kandang ( 10 ton/hektar atau 1 kg / m² ).
d. Kapur pertanian.
e. Lahan.
f. Pupuk TSP 100 kg / hektar ( 100 g / m² ).
g. Pupuk KCL 75 kg / hektar ( 75 g / m²) .

2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Gemburkan tanah dengan menggunakan cangkul.
5. Besihkan lahan dari gulma atau rumput.
6. Diberi pupuk kandang dengan takaran 10 ton / hektar (1 kg /
m²)
7. PH tanah asam di beri Kapur pertanian ( Dolomit ) sebelum
masa tanam 2-4 mg
8. Buat bedengan lebar 120 cm tinggi 20 – 30 cm.
9. Buat jarak antara bedengan 30 cm.
10. Lakukan pemupukan menggunakan pupuk TSP 100 kg / hektar
( 100 g / m Pupuk KCL 75 kg / hektar ( 75 g / m²) di biarkan 1
minggu baru lahan Siap di tanami selada.
PELATIHAN
MENANAM SELADA
TAHAP PENGOLAHAN LAHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.056 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 11. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
12. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
13. Cuci tangan selesai kegiatan.
Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SELADA
TAHAP PENYEMIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.057 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam selada adalah Mengolah tanah sedemikian, dan ditanami
benih selada dan dirawat dengan baik sehingga dapat memperoleh
hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat.
- Benih selada sesuai kebutuhan.
- Pupuk kandang 2 kg.
- Urea 20 gram.
- KCL 7,5 gram.
- TSP 10 gram.
- Tempat bibit ukuran 1,5 x 1,3 x 1 m ( bisa dari bambu/
papan dan diberi atap
- Panel penyemian.
- Kompos secukupnya.

2. Siapkan Tempat
- Bedengan ukuran ±120 cm.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Sebarkan/ taburkan pupuk kandang 2 kg, KCL 7,5 gr, Urea
20gr, TSP 10 gr di atas bedengan dengan merata.
5. Setelah 2 minggu dari atas , taburkan benih selada dengan rata
diatas bedengan penyemian dan dilakukan penutupan memakai
kompos halus± 1-2 cm.
6. Lakukan penyiraman untuk menjaga tetap basah dengan
siraman air yang kecil atau spreyer menjaga bibit tidak pindah.
PELATIHAN
MENANAM SELADA
TAHAP PENYEMIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.057 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 7. lakukan proses tranplanting jika benih sudah berdaun 3 , yaitu
pengisian panel penyemaian pada media semai hingga penuh
setelah di basahi dengan air.
8. Isi panel penyemaian satu lubang dengan satu benih saja.
9. Simpan panel penyemaian di tempat bibit hingga 23 – 29 hari
10. Lakukan penyiraman agar tanaman tetap segar.
11. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
12. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
13. Cuci tangan selesai kegiatan.
Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SELADA
TAHAP PENANAMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.058 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam selada adalah Mengolah tanah sedemikian, dan ditanami
benih selada dan dirawat dengan baik sehingga dapat memperoleh
hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Gunting untuk membuang pembungkus bibit.
- Bedengan yang siap ditanami.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Ambil bibit di tempat bibit , buka panel penyemean dengan
gunting dengan hati- hati.
5. Lakukan penanaman diatas bedengan dengan cara lubangi
tanah bedengan dengan tangan / pakai alat dengan jarak tanam
± 20 cm - 30 cm.
6. Cuci tangan .
7. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
8. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
9. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SELADA
TAHAP PEMELIHARAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.059 0 1/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam selada adalah Mengolah tanah sedemikian, dan ditanami
benih selada dan dirawat dengan baik sehingga dapat memperoleh
hasil yang maksimal.

TUJUAN Tujuan Umum:


Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial

PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat.
- Pupuk urea 50 kg/ hektar ( 50 gram / m² )
- Gembor air.
- Air
- Bibit selada siap di media semai.
2. Siapkan rehabilitan

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Lakukan pengurangan air jika penanaman di musim hujan,
sebaliknya musim kemarau penyiraman dilakukan setiap hari.
5. Penjarangan mencabut dan memindah tanaman yang tumbuh
dengan jarak antara masing-masing terlalu dekat dilakukan 10
hari setelah tanam.
6. Lakukan penyulaman bila ada tanaman yang mati atau
terserang penyakit dengan tanaman yang sehat.
7. Lakukan penyiangan bila tumbuh rumput liar/ gulma 3 kali
selama musim tanam, jika di perlukan.
8. Lakukan pemupukan tanaman setelah 25 hari dengan
pemberian urea 50 kg/ ha.
PELATIHAN
MENANAM SELADA
TAHAP PEMELIHARAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.059 0 2/2

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PROSEDUR 9. Cuci tangan selesai kegiatan.
10. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
11. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
12. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM SELADA
TAHAP PEMANENAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.060 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam selada adalah Mengolah tanah sedemikian, dan ditanami
benih selada dan dirawat dengan baik sehingga dapat memperoleh
hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Pisau yang tajam.
- Karung beras atau daun pisang.
- Tali ravia secukupnya.
- Bak plastik besar.
- Air mengalir dari kran air.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Miringkan batang selada dan potong dibagian paling bawah
daun dengan rata.
5. Letakan diatas karung beras atau daun pisang.
6. Lakukan proses pencucian sayuran dan lakukan proses sortir.
7. Cuci tangan .
8. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
9. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
10. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM MENTIMUN
TAHAP PERSIAPAN BENIH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.061 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam mentimun adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih mentimun dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat.
a. Bibit mentimun.
b. Air hangat ( suam-suam kuku )
c. Kain lembab/ basah.
d. Kantong plastik.
e. Tali / karet gelang.
f. Ruangan gelap dan hangat.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Rendam biji mentimun dengan air hangat (suam-suam kuku)
selama 1 hari.
5. Angkat biji mentimun dan letakan di kain basah/lembab
kemudian gulung membungkus biji mentimun.
6. Masukan kedalam kantong plastik dan diikat.
7. Letakan di ruangan yang gelap dan hangat selama 2 – 3 hari.
8. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
9. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
10. Cuci tangan selesai kegiatan.
11. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM MENTIMUN
TAHAP PENGOLAHAN LAHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.062 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam mentimun adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih mentimun dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat.
- Cangkul.
- Cakar dari besi.
- Pupuk Kompos organik 20 -30 ton / hetar ( 20 – 30 kg / m² ).
- Kapur pertanian/ dolomit 1 ton / hektar ( 1 kg / m² )
2. Siapkan rehabilitan

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Gemburkan tanah dengan cangkul sedalam 20 -30 cm.
5. Buang gulma / rumput / sisa tanaman yang mengganggu
dengan cakar besi.
6. Taburkan kapur pertanian / dolomit ( 1 kg / m² )
7. Buat bedengan sambil mencampur pupuk kompos organik ( 20
– 30 kg / m² )
8. Buat bedengan ± 1 m tinggi 30 cm panjang disesuaikan.
9. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
10. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
11. Cuci tangan selesai kegiatan.
12. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM MENTIMUN
TAHAP PENANAMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.063 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam mentimun adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih mentimun dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Benih mentimun yang sudah disiapkan.
- Kayu runcing diameter ± 5 cm
- Gembor air.
- Bedengan yang siap ditanami.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Buatlah lubang diatas bedengan dengan kayu runcing diameter
± 5 cm.
5. Masukan satu persatu benih mentimun yang sudah berakar
pada lubang .
6. Tutuplah sedikit tanah permukaan lubang .
7. Siram tanaman yang sudah di tanam dengan gembor air.
8. Cuci tangan .
9. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
10. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
11. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM MENTIMUN
TAHAP PEMELIHARAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.064 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam mentimun adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih mentimun dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat.
- Benih mentimun yang sudah diremdam.
- Gembor air.
- Pupuk cair dosis 1 liter pupuk cair dicampur 50 liter ( 1 liter/m
²)
- Tiang rambat.
- Tali.
2. Siapkan rehabilitan

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Gantilah tanaman yang mati/ tumbuh tidak sempurna dengan benih
baru.
5. Cabuti gulma / rumput pengganggu.
6. Tancapkan tiang rambat samping batang mentimun dengan
menyatukan ujung tiang rambat dan di ikat.
7. Lakukan pengikatan untuk membatu mentimun merambat.
8. Lakukan pemupukan tanaman dengan dosis Pupuk cair dosis 1 liter
pupuk cair dicampur 50 liter ( 1 liter/m ²).
9. Cuci tangan selesai kegiatan.
10. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
11. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
12. Dokumentasikan hasil kegiatan.
UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri
 Adminitrasi Rehabilitan
PELATIHAN
MENANAM MENTIMUN
TAHAP PEMANENAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.065 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Menanam mentimun adalah Mengolah tanah sedemikian, dan
ditanami benih mentimun dan dirawat dengan baik sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
TUJUAN Tujuan Umum:
Mempersiapkan rehabilitant untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat sehingga dapat berfungsi sebagai
masyarakat yang berguna.

Tujuan Khusus:
Agar rehabilitan dapat mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
dan mandiri sehingga dapat berguna bagi dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial

PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapakan alat
- Gunting
- Karung
- Tali ravia secukupnya.
- Bak plastik besar.
- Air mengalir dari kran air.
2. Siapkan Rehabilitan.

PELAKSANAAN
1. Salam pembukaan.
2. Jelaskan tujuan kegiatan pertemuan ini.
3. Jelaskan aturan kegiatan.
4. Gunting tangkai mentimun atau di petik dengan tangan.
5. Letakan diatas karung beras atau wadah
6. Lakukan proses pencucian sayuran dan lakukan proses sortir.
7. Cuci tangan .
8. Terminasi.
- Akhiri pertemuan kegiatan.
- Ucapkan salam.
9. Rapikan dan bersihkan alat yang di gunakan.
10. Dokumentasikan hasil kegiatan.

UNIT TERKAIT  Ruang Rawat Inap Psikiatri


 Adminitrasi Rehabilitan
PENERIMAAN REHABILITAN DARI RUANG RAWAT
INAP / RAWAT JALAN DI REHABILITASI MENTAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.066 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Penerimaan adalah suatu proses menerima Pasien dari rawat
inap/rawat jalan

TUJUAN Sebagai penerapan langkah-langkah dalam penerimaan pasien dari


ruang rawat inap / rawat jalan ke instalasi rehabilitasi di Utama
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial

PROSEDUR 1. Petugas piket menerima format rujukan dan format pengiriman


pasien yang sudah di tanda tangani petugas rawat inap / rawat
jalan
2. Petugas piket melaksanakan absensi pasien yang di kirim ke
rehabilitasi
3. Petugas piketmenghitung kembali pasien yang di terima dari
ruang rawat inap/rawat jalan
4. Petugas piket menyeleksi apakah pasien yang di terima tidak
ada gejala psikiatri yang menonjol,tidak ada kelainan fisik,tidak
berpenampilan kotor / bau
5. Petugas piket menolak / memberikan kembali kepada petugas
ruangan bila di temukan pasien dengan kondisi tersebut di atas.
6. Petugas piket mengumpulkan&mengawasipasien yang di terima
di ruang psikomotor sebelum kegiatan di mulai

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rehabilitasi Mental


2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
FORMULIR PENGIRIMAN & RUJUKAN REHABILITAN
KE INSTALASI REHABILITASI MENTAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.067 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Rujukan adalah pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik,
secara vertikan, maupun horizontal kepada yang lebih berwenang
dan mampu terjangkau serta rasional

TUJUAN 1. Pengisian lengkap tentang kondisi pasien dari petugas ruangan


yang ditandatangani oleh DPJP membantu lancarnya
pelaksanaan seleksi dan kegiatan pasien di setiap studio
2. Agar setiap pasien mendapat bimbingan sesuai dengan bakat /
minat
3. Menjalin kerjasama antar unit terkait
4. Sebagai langkah langkah terpenuhinya form isian lengkap
rujukan untuk pasien lama, form pengiriman isian lengkap
untuk pasien baru

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial

PROSEDUR 1. Petugas piket menerima formulir rujukan & pengiriman


pasien, dari ruangan rawat inap ke ruang rehabilitasi mental
2. Formulir rujukan & pengiriman pasien di serahkan pada
petugas administrasi rehabilitasi mental
3. Petugas administrasi mendokumentasikan formulir rujukan &
pengiriman pasien ke dalam buku kunjungan
4. Formulir pengiriman( pasien baru) diserahkan pada
penanggung jawab pelaksanaan seleksi
5. Formulir pengiriman pasien baru oleh penanggung jawab
persiapan seleksi diserahkan kepada psikolog yang akan
melakukan seleksi terhadap pasien

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rehabilitasi Mental


2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
PEMERIKSAAN PSIKOLOG DI INSTALASI
REHABILITASI MENTAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.068 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN 1. Pemeriksaan psikologi di Instalasi Rehabilitasi Mental adalah
pelayanan psikologi yang bertujuan memetakan potensi
psikologi guna kepentingan seleksi aktivitas di rehabilitasi
mental bagi pasien yang akan mendapatkan treatment di
Instalasi Rehabilitasi Mental.
2. Pemerikasaan psikologi meliputi pemetaan potensi psikologi
yang bertujuan untuk seleksi aktifitas yang tepat bagi
pengembangan potensi pasien, konseling psikologi dan terapi
psikologi.
3. Pasien yang akan dilakukan seleksi psikologi adalah pasien
yang belum pernah mendapatkan tes psikologi / pasien baru
yang di kirim ke Instalasi Rehabilitasi Mental.
4. Pasien yang akan mendapatkan konseling psikologi / terapi
psikologi adalah pasien yang direkomendasikan oleh psikolog
saat dilakukan seleksi psikologi

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


pemeriksaan psikologi di Instalasi Rehabilitasi Mental.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR 1. Seleksi rehabilitasi menyerahkan rujukan / daftar namapasien
yang dilakukan seleksi psikologi dan mengantarkanke bagian
psikologi
2. Petugas di bagian psikologi ( psikolog/sarjana psikolgi yang
bertugas ) akan menindak lanjuti rujukan yang di minta
3. Petugas di bagian psikologi akan melakukan pemeriksaan
seleksi psikologi di ruang rehabilitasi mental
4. Petugas di bagian psikologi ( psikolog/sarjana psikologi )
membuat laporan hasil seleksi psikologi di lembar psikologi
yang tersedia di buku rekam medik
5. Petugas di bagian psikologi akan menyampaikan pada psikolog
jika hasil seleksi psikologi menunjukkan bahwa pasien perlu
mendapatkan tindakan konseling/terapi psikologi
6. Psikolog akan menindak lanjuti tindakan konseling / terapi
psikologi pada pasien sesuai dengan rekomendasi yang di
tuliskan
7. Psikolog akan membuat catatan perkembangan konseling /
terapi psikologi pada buku rekam medik yang tersedia
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rehabilitasi Mental
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
PELAKSANAAN SELEKSI OLEH PSIKOLOG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.069 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN 1. Pemeriksaan psikologi di Instalasi Rehabilitasi Mental
pelayananpsikologi yang bertujuan memetakan potensi psikologi
guna kepentingan seleksi aktivitas di Instalasi Rehabilitasi Mental
bagi klien yang mendapatkan treatment di Instalasi Rehabilitasi
Mental
2. Pemeriksaan Psikologi meliputi pemetaan potensi psikologi yang
bertujuanuntuk seleksi aktivitas yang tepat bagi pengembangan
potensi klien, konselingpsikologi, dan terapi psikologi
3. Klien yang akan dilakukan seleksi psikologi adalah klien yang belum
pernah mendapatkan tes psikologi/ klien baru yang dikirim ke
Instalasi Rehabilitasi Mental
4. Klien yang akan mendapatkan konseling psikologi atau terapi
psikologi adalah klien yang direkomendasikan oleh psikolog saat
dilakukan seleksi psikologi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan
pemeriksaan psikologi di Instalasi Rehabilitasi Mental.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR 1. Penanggung jawab persiapan seleksi Instalasi Rehabilitasi Mental
menyerahkan form pengiriman pasien dari ruangan Yang berisi
daftar nama pasien yang akan dilakukan seleksi oleh psikolog
2. Petugas di bagian psikologi (psikolog/sarjana psikolog yang
bertugas), akan menindaklanjuti rujukan yang diterima.
3. Petugas dari psikologi akan melakukan pemeriksaan seleksi
psikologi di ruang Instalasi Rehabilitasi Mental.
4. Petugas psikologi akan menyerahkan hasil seleksi sesuai dengan
bakat / minat pasien kepada petugas penanggung jawab seleksi
rehabilitasi.
5. Petugas di bagian psikologi (Psiokolog/Sarjana Psikolog) membuat
laporan hasil seleksi psikologi di lembar psikologi yang tersedia di
buku rekam medik.
6. Petugas dibagian psikologi akan menyampaikan pada Psikolog jika
hasil seleksi psikologi menunjukan bahwa klien perlu mendapatkan
tindakan konseling / terapi psikologi.
7. Psikolog akan menindaklanjuti tindakan konseling atau terapi
psikologi pada klien sesuai dengan rekomendasi yang dituliskan.
8. Psikolog akan membuat catatan perkembangan konseling atau terapi
psikologi pada buku rekam medik yang tersedia.
9. Psikolog bersama – sama dengan petugas seleksi rehab dan petugas
setiap studio akan melakukan evaluasi kegiatan klien sesuaidengan
hasil seleksi.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rehabilitasi Mental
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
PELAKSANAAN PRAKTEK SHALAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.070 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Suatu bentuk terapi pasien untuk berhadap hati kepada Allah SWT
sebagai ibadah, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan,
yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan pelaksanaan


terapi spiritual khususnya pelaksanaan shalat agar klien dapat
melaksanakan shalat dengan benar
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial

PROSEDUR 1. Persiapan
a. Fisik : pasien dan mencatat absensi
b. Mental : pasien
c. Alat : Mukena, sarung, sajadah, dan buku panduan shalat
d. Ruangan: tenang, diatur sesuai kebutuhan

2. Pengarah membimbing kegiatan pelaksanaan shalat :


a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan lamanya waktu kegiatan
d. Menyampaikan tujuan
e. Menjelaskan alat yang digunakan
f. Memberikan contoh gerakan shalat yang benar
g. Membimbing gerakan shalat yang benar di sertai dengan
bacaan doa

3. Pengarah dan pasien mendiskusikan tentang kegiatan yang


telah dilakukan, dengan menanyakan perasaan pasien setelah
mengikuti kegiatan
4. Pengarah merapikan alat
5. Pengarah mencatat proses dan hasil kegiatan serta
mengevaluasi
6. Pengarah mengembalikan pasien ke ruang rawat inap
7. Pengarah mencatan evaluasi & perkembangan pasien dalam
Rekam Medik

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rehabilitasi Mental


2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
PELAKSANAAN PRAKTEK WUDHU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.071 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Niat untuk melaksanakan wudhu dengan menggunakan air pada
anggota tubuh (muka, dua tangan sampai dengan siku, kepala,
kedua kaki sampai dengan mata kaki) dengan cara-cara yang telah
ditentukan terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 5-6
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan pelaksanaan
terapi spiritual khususnya pelaksanaan wudhu untuk
menghilangkan hadats kecil karena Allah
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial

PROSEDUR 1. Persiapan
a. Fisik : Pasien, absensi dan buku panduan wudhu
b. Mental : pasien
c. Alat : Air bersih dan mengalir
d. Ruang : Tempat wudhu

2. Pengarah membimbing kegiatan pelaksanaan wudhu:


a. Menyampaikan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Menyampaikan lamanya waktu kegiatan
e. Memberikan contoh wudhu yang benar
f. Membimbing dan mendampingi pasien dalam melakukan
cara wudhu yang benar disertai dengan bacaan doa

3. Pengarah mempersilahkan penceramah untuk menyampaikan


materi ceramahnya
4. Pengarah mendampingi pasien selama mendengarkan ceramah
5. Pengarah dan pasien mendiskusikan tentang kegiatan yang
telah dilakukandengan menanyakan perasaan pasien setelah
mengikuti kegiatan
6. Pengarah mengantarkan pasien ke ruang rawat inap
7. Pengarah mencatat evaluasi dan hasil kegiatan pasien dalam
Rekam Medik
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rehabilitasi Mental
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
TINDAKAN PELAYANAN TERAPI MUSIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.072 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Terapi musik adalah bentuk kegiatan yang diberikan kepada
Rehabilitan berupa kesenian menyanyi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
terapi music dengan maksud sebagai sarana kegiatan Sosio Terapi.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial

PROSEDUR 1. Pengarah mengucapkan salam


2. Pengarah memperkenalkan diri
3. Pengarah menyampaikan lamanya waktu pelaksanaan kegiatan
4. Pengarah menyampaikan tujuan dari terapi music
5. Pengarah menginformasikan jenis musik dan alat yang ada di
studio musik
6. Pengarah menempatkan rehabilitan sesuai minat & bakat/jenis
musikyang disukainya sesuai hasil seleksi
7. Pengarah menyerahkan rehabilitan kepada pengarah musik
sesuai dengan hasil seleksi
8. Pengarah mendokumentasikan kegiatan yang telah
dilaksanakan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rehabilitasi Mental
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
PELAKSANAAN OKUPASI TERAPI MEMBUAT BROS
DAN PERNAK PERNIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.073 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Kerajinan tangan adalah suatu kegiatan yang diberikan di unit
kreatif berupa keterampilan tangan dan kemampuan dalam
menghasilkan bentuk, produk, contoh, membuat kemoceng, sikat
lantai, sapu,membuat asbak, mainan dan lain-lain.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan pelaksanaan


terapi kreatif dibidang kerajinan tangan di unit rehabilitasi
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial

PROSEDUR 1. Pengarah menyiapkan tempat, peralatan


2. Pengarah menerima pasien sesuai hasil seleksi
3. Pengarah mengucapkan salam
4. Pengarah memperkenalkan diri
5. Pengarah menyampaikan lamanya waktu pelaksanaan kegiatan
6. Pengarah menyampaikan tujuan dari terapi music dengan
angklung
7. Pengarah mengenalkan alat dan bahan serta cara
menggunakannya
8. Pengarah memberi contoh cara membuat bros
9. Pengarah mendampingi dan membimbing rehabilitan pada saat
membuat bros
10.Pengarah memberi kesempatan rehabilitan untuk membuat bros
kreasinya sendiri
11.Pengarah mengadakan diskusi dengan rehabilitan secara
individu / kelompok setelah melaksanakan kegiatan
12.Pengarah mengevaluasi kegiatan yang telah di laksanakan
13.Pengarah mengembalikan pasien ke ruang rawat inap
14.Pengarah membuat laporan / mendokumentasikan kegiatan
dalam Rekam Medik
15.Pengarah membereskan peralatan dan tempat kerja
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rehabilitasi Mental
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
REMEDIASI KOGNITIF
LATIHAN MEMORI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.074 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Remediasi Kognitif adalah proses pemulihan daya ingat melalui
beberapa kegiatan.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah dalam melaksanakan proses
pemulihan daya ingat melaui beberapa kegiatan sehingga berbagai
aktivitas kehidupan bisa dijalankan dengan baik.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial

PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapkan alat
a. Modul
b. Kartu memiliki 2 gambar yang sama
2. Siapkan kelas
3. Siapkan pasien

PELAKSANAAN
1. Ucapkan salam terapeutik
2. Sampaikan aturan kegiatan
3. Sampaikan tujuan kegiatan yang akan dilakukan
4. Kenalkan alat yang akan digunakan
5. Lakukan langkah-langkah sesuai tahapan modul
a. Latihan Memori
1) Pasangkan kartu kemudian diacak dan diletakkan
secara teratur dalam posisi tertutup di meja
2) Satu orang rehabilitant membuka satu kartu
kemudian membuka kartu yang kedua
3) Apabila kartu tersebut sama/identik maka rehabilitan
boleh mengambil kartu tersebut
4) Apabila yang dibuka tidak sama, maka kartu-kartu
tersebut harus ditutup kembali ditempat yang sama
5) Giliran rehabilitant berikutnya yang membuka 2
kartu yang lain
6) Latihan ini dilakukan secara bergilir sampai semua
kartu yang ada di meja terbuka semua.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rehabilitasi Mental


2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
LATIHAN KETERAMPILAN SOSIAL
MENGAJUKAN PERMINTAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.075 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Latihan keterampilan adalah proses melati individu untuk dapat
ber interaksi dengan orang lain sesuai dengan norma yang berlaku
seperti mendengar, mengajukan permintaan, mengekpresikan hal
yang positif dan hal yang tidak menyenangkan.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah melaksanakan proses dalam melatih
individu untuk dapat berinteraksi dengan orang lain dalam hal
mendengarkan orang lain, mengajukan permintaan, mengekpresikan hal
yang positif dan hal yang tidak menyenangkan.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapkan alat
a. Modul
2. Siapkan kelas
3. Siapkan pasien

PELAKSANAAN
1. Ucapkan salam terapeutik
2. Sampaikan aturan kegiatan
3. Sampaikan tujuan kegiatan yang akan dilakukan
4. Lakukan langkah-langkah sesuai tahapan modul
Latihan keterampilan “mengajukan permintaan”
1) Lihat orang yang diajak bicara.
Katakan dengan jelas perbuatan/situasi yang bagaimana yang
membuat anda senang.
2) Katakan pada orang tersebut bagaimana perasaan positif yang
anda rasakan (senang, bangga, tenang, antusias, dll)
3) Gunakan kata-kata seperti di bawah ini:
 Saya akan senang apabila kamu.....
 Saya sangat menghargai apabila kamu....
 Ini sangat penting bagi saya kalau kamu menolong saya....

Skenario ‘Role Play’:


1) Mengajak makan siang bersama
2) Meminta seseorang untuk menolongmu memindahkan
barang
3) Meminta waktu untuk bicara dengan dokter/perawat/staf
tentang masalahnya
4) Meminjam kaset/buku dari teman
5) Meminta teman untuk mengecilkan volume televisi atau
radio
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rehabilitasi Mental
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
LATIHAN KETERAMPILAN SOSIAL
MENGEKSPRESIKAN PERASAAN TIDAK
MEYENANGKAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.076 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Latihan keterampilan adalah proses melati individu untuk dapat ber
interaksi dengan orang lain sesuai dengan norma yang berlaku seperti
mendengar, mengajukan permintaan, mengekpresikan hal yang positif
dan hal yang tidak menyenangkan.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah melaksanakan proses dalam melatih
individu untuk dapat berinteraksi dengan orang lain dalam hal
mendengarkan orang lain, mengajukan permintaan, mengekpresikan hal
yang positif dan hal yang tidak menyenangkan.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental Sosial
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Siapkan alat
a. Modul
2. Siapkan kelas
3. Siapkan pasien

PELAKSANAAN
1. Ucapkan salam terapeutik
2. Sampaikan aturan kegiatan
3. Sampaikan tujuan kegiatan yang akan dilakukan
4. Lakukan langkah-langkah sesuai tahapan modul
Keterampilan: “Mengekspresikan perasaan tidak meyenangkan”
1) Lihat orang yang diajak bicara, bicara dengan tenang tapi tegas
2) Katakan dengan jelas pada orang tersebut apa yang membuat
anda tidak senang
3) Katakan pada orang itu, bagaimana perasaan anda
4) Berikan usulan bagaimana agar hal tersebut tidak terulang
kembali

Skenario “Role Play”


1) Teman sekamar membiarkan pakaian kotor tergeletak
dilantai
2) Ada staf/perawat/dokter yang melupaka perjajian untuk
konsultasi
3) Anggota keluarga membatalkan kunjungan pada akhir
pecan
4) Ada teman datang terlambat untuk janji makan siang
5) Khawatir ada anggota keluarga/teman yang terlambat
pulang
UNIT TERKAIT  Ruanga Rawat Inap Psikiatri
 Poliklinik Psikiatri
 Adminitrasi Pasien
PELAKSANAAN MENJAHIT DENGAN MESIN JAHIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.077 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Alat yang digunakan untuk menjahit kain dan menghasilkan
beberapa macam jenis keterampilan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan pelaksanaan
terapi keputrian khususnya menjahit denagn mesin agar
mendapat hasil terapi yang optimal.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR 1. Pengarah mempersiapan :
a. Pasien sesuai hasil seleksi
b. Alat : mesin jahit, gunting kain, meteran kain,
pensil,jarum pentul,penggaris, skoci, jarumjahit, kursi.
c. Ruangan: tenang, diatur sesuai kebutuhan Bahan : kain,
benang jahit
2. Pengarah mengucapkan salam &memperkenalkan diri
3. Pengarah menyampaikan tujuan
4. Pengarah menyampaikan lamanya waktu kegiatan
5. Pengarah mengenalkan alat&bahan serta cara
menggunakannya
6. Pengarah membimbing membuat pola yang akan dijahit
7. Pengarah memberi contoh cara menjahit
8. Pengarah mendampingi dan membimbing dalam kegiatan
menjahit
9. Pengarah bersama pasien mendiskusikan setelah kegiatan
selesai
10. Pengarah membuat evaluasi pasien setelah kegiatan selesai
11. Pengarah mengembalukan pasien ke ruang rawat inap
12. Pengarah mendokumentasikan kegiatan dan evaluasi pasien di
dalam Rekam Medik
UNIT TERKAIT  Ruanga Rawat Inap Psikiatri
 Poliklinik Psikiatri
PELAKSANAAN TERAPI CATUR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.03.078 0 1/1

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR 01-08-2017 Rumah Sakit Jiwa Daerah
OPERASIONAL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dr. H. Heru Effendi, Sp. KJ


NIP.19591220 198910 1 001
PENGERTIAN Permainan mental yang dimainkan oleh 2 (dua) orang.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan pelaksanaan


terspi catur
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: /RSJD/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Mental
Sosial
PROSEDUR 1. Pengarah memberi salam & memperkenalkan diri
2. Pengarah menyampaikan lamanya waktu pelaksanaan
kegiatan bermain catur
3. Pengarah mencatat & mengabsen pasien yang akan mengukuti
permainan catur
4. Pengarah memberikan penjelasan cara bermain catur
5. Pengarah mendampingi & membimbing pasien selama main
catur
6. Pengarah menanyakakan perasaannya dan mendiskusikan
setelah bermain catur
7. Pengarah mencatat & mengevaluasi setelah melakukan
permainan catur
8. Pengarah mengembalikan pasien ke ruang rawat inap
9. Pengarah mendokumentasikan kegiatan yang telah
dilaksanakan di dalam Rekam Medik

UNIT TERKAIT  Ruanga Rawat Inap Psikiatri


 Poliklinik Psikiatri

También podría gustarte