Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Insektisida/Fungisida/PPC/ZPT Keterangan
Umur Tanaman
PEMUPUKAN
Banyaknya pupuk dibawah ini adalah untuk dilarutkan kedalam air sebanyak satu drum.
Bisa juga pupuknya ditambah atau dikurangi ( tergantung pertumbuhan tanaman ).
Cara Pembuatan
Gejala kekurangan
Secara fisik gejala kekurangan nitrogen dapat dilihat pada pertumbuhan tanaman
yang sangat lambat, berwarna hijau pucat. Daun bawah berubah warna menjadi
kuning atau coklat muda. Ruas batang memendek dengan diameter yang
mengecil.
Pencegahan
Pemberian pupuk dasar yang cukup mengandung nitrogen, seperti ZA dan Urea.
Pemberian pupuk nitrogen ini tidak boleh berlebihan karena dapat
mengakibatkan tanaman menjadi sukulen. Di lapangan sangat jarang
diketemukan tanaman budidaya yang terserang defisiensi unsur nitrogen, karena
pupuk yang mengandung nitrogen merupakan jenis pupuk yang paling banyak
dipakai petani oleh sifatnya yang cepat diserap tanaman, sehingga reaksi
penggunaannya cepat terlihat. Dengan sifat reaksi pupuk yang cepat tersebut,
gejala kekurangan nitrogen dapat diatasi meskipun terjadi pada saat tanaman
sudah cukup besar. Penggunaan pupuk daun dengan kandungan nitrogen yang
lebih tinggi dapat memulihkan tanaman dari defisiensi nitrogen.
Contoh: Urea, ZA dll
Phosphat merupakan salah satu unsur dalam asam nukleat, phospholipid dan
hampir semua protein. Phosphat berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak
dan protein pada proses respirasi.
Gejala kekurangan
Pencegahan
Bersama dengan nitrogen dan phosphat, kalium termasuk jenis pupuk makro,
yaitu jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar dan harus ada.
Namun karena reaksinya terhadap tanaman yang tidak bersifat mencolok,
mengakibatkan penanam sering melupakan penggunaan pupuk kalium. Kalium
berperan dalam sintesis karbohidrat dan protein, pengaturan hidrasi sel dan
katalisator beberapa reaksi dalam tanaman. Kalium berperan juga dalam
membangun ketahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Tanaman
yang kekurangan Kalium mengakibatkan tanaman menjadi lebih rentan terhadap
serangan hama atau pun penyakit.
Gejala kekurangan
Gejala kekurangan unsur kalium ditandai dengan berubahnya tepi daun dari
warna hijau menjadi kuning muda. Semakin lama warna kuning ini berubah
menjadi kecoklatan dan salah satu sisinya robek makin lama seolah-olah
membentuk gerigi pada tepi daun.
Pencegahan
Magnesium juga merupakan salah satu unsur penyusun klorofil, disamping juga
berperan sebagai ko-faktor untuk berbagai macam enzim yang terlibat dalam
sintesa karbohidrat dan menaikkan kadar minyak tanaman.
Gejala kekurangan
Pencegahan
Gejala kekurangan
Kekurangan kalsium akan berakibat daun muda berubah bentuk dengan ujung
daun menggulung ke belakang dan tepi daun menjadi berlekuk/keriting. Hampir
keseluruhan daun berubah dari bentuk normalnya dan terasa kasar. Pucuk
tanaman mati akibat pembelahan sel terhambat. Pembentukan akar yang tidak
sempurna juga mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi sangat lambat.
Pada pangkal buah terdapat bercak coklat/blossom end rot (mis. tomat), atau
ujung buah berwarna kuning dan biji di dalamnya berwarna hitam (mis. cabe).
Pencegahan
Pemberian kapur pertanian (kalsit atau dolomit) dengan dosis 2-4 ton ha untuk
tanah-tanah di Indonesia yang umumnya bersifat asam, dapat mencegah
kekurangan kalsium. Penyemprotan dengan pupuk daun yang mengandung
kalsium tinggi seperti Hydro Ca-fertilizer; CaNO3 atau CaCl2 juga dapat
mengurangi gejala defisiensi kalsium. Lebih dari itu, pengaturan pemberian air
yang teratur dan berkelanjutan akan melarutkan kalsium dalam tanah sehingga
dapat diserap oleh tanaman
Gejala kekurangan
Gejala kekurangan belerang sangat mirip dengan gejala kekurang nitrogen, yaitu
daun muda berwarna hijau pucat atau kuning.
Pencegahan
Penggunaan pupuk ZA sebagai sumber nitrogen (21%) dan juga belerang (26%)
sebagai pupuk dasar. Penambahan pupuk daun Multimicro baik pada fase
vegetatif maupun fase generatif tanaman.
Boron adalah unsur hara yang mutlak diperlukan tanaman, namun dalam jumlah
yang relatif sedikit (mikro). Unsur ini berperan penting dalam pembentukan
protein, pembelahan sel, translokasi gula, pembentukan buah dan perkembangan
akar pada tanaman.
Gejala kekurangan
Pencegahan