Está en la página 1de 1

Merupakan planet ketiga dari Matahari, Bumi adalah satu-satunya tempat di alam semesta yang

diketahui memiliki kehidupan. Dengan radius 3.959 mil, Bumi adalah planet terbesar kelima di tata
surya dan satu-satunya yang diketahui pasti memiliki air cair di permukaannya. Setiap planet tata surya
lainnya diberi nama berdasarkan nama-nama dewa Yunani atau Romawi, tetapi setidaknya selama
seribu tahun, Bumi dinamai menggunakan kata Jermanik, "earth", yang berarti "tanah". Fakta-fakta
Planet Bumi Dilansir dari Live Science, berikut adalah beberapa fakta tentang Planet Bumi. Baca juga:
Teori Baru Jelaskan Bagaimana Planet Bumi Terbentuk 1. Bumi adalah planet ketiga dari Matahari Bumi
adalah planet ketiga dari Matahari dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki atmosfer dengan
oksigen bebas, lautan air cair di permukaan, dan kehidupan. Bumi adalah salah satu dari empat planet
terestrial atau planet berbatu. 2. Bumi terus berputar Kita mungkin merasa seperti Bumi tidak pernah
bergerak, tetapi faktanya, Bumi terus berputar dengan cepat. Bumi bisa berputar dengan planet ini
dengan kecepatan lebih dari 1.000 mil per jam, menurut Space.com. Baca juga: Teori Baru Jelaskan
Bagaimana Planet Bumi Terbentuk 3. Bumi bergerak mengelilingi Matahari Bumi tidak hanya berputar,
Bumi juga bergerak mengelilingi matahari dengan kecepatan 67.000 mil (107.826 km) per jam. 4. Bumi
berusia miliaran tahun Para peneliti menghitung usia Bumi dengan menganalisis batuan tertua di planet
ini dan meteorit yang telah ditemukan di Bumi (meteorit dan Bumi terbentuk pada saat yang sama).
Hasil dari penelitian mereka menyatakan, Bumi berusia sekitar 4,54 miliar tahun. 5. Tanah di Bumi
didaur ulang Tanah di Bumi terus didaur ulang. Siklus batuan bumi mengubah batuan beku menjadi
batuan sedimen menjadi batuan metamorf dan kembali lagi. Siklusnya bukanlah lingkaran yang
sempurna, tetapi dasar-dasarnya bekerja dengan diawali magma dari dalam bumi muncul dan mengeras
menjadi batu (itulah bagian yang beku). Baca juga: 9 Fakta Merkurius, Planet Terkecil hingga Memiliki
Orbit Tercepat di Tata Surya Proses tektonik mengangkat batu itu ke permukaan, di mana erosi
mengikisnya sedikit demi sedikit. Fragmen kecil ini diendapkan dan dikubur, serta tekanan dari atas
memadatkannya menjadi batuan sedimen seperti batu pasir. Jika batuan sedimen terkubur lebih dalam,
mereka "memasak" menjadi batuan metamorf di bawah banyak tekanan dan panas.

También podría gustarte