Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Revisi Ta Pasca Sidang
Revisi Ta Pasca Sidang
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
NIM : 2062401033
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk disidangkan pada Sidang Tugas Akhir Program Diploma III
( D3 ), Program Studi Akuntansi Politeknik Piksi Input Serang.
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
NIM : 2062401033
Telah dipertahankan pada ujian sidang Tugas Akhir sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Ahli Madya ( A.Md. ) Program Studi Akuntansi pada Politeknik
Penguji I :
Penguji II :
Mengetahui,
Direktur
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam Tugas
Akhir terkandung ciri-ciri plagiat dan bentuk-bentuk peniruan lain yang dianggap
melanggar peraturan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada
paksaan dari siapapun juga, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang Menyatakan
Janis Silviani
2062401033
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabbil’alamiin..
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah
penulisan tugas akhir yang telah dilaksanakan pada Ubis. Upt. Pengembangan
Tirtayasa dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W, kepada kelurganya, dan para
sahabatnya, yang telah menjadi Guru dan Suri tauladan yang baik bagi umat islam
Adapun judul pada penulisan tugas akhir ini yang dijadikan peneliti sebagai
penelitian adalah Prosedur Pembelian Persediaan Barang Dagang Pada Unit Bisnis
dengan bertujuan untuk melatih dan menerapkan kemampuan yang peneliti pelajari
mencari pemecahan masalah yang diteliti tersebut. Pada bahan untuk penulisan,
peneliti mengambil bahan penulisan ini dengan cara wawancara, dokumentasi dan
mencari informasi melalui sumber literatur yang mendukung dalam penulisan ini.
Pada pelaksanaannya, penyusunan tugas akhir yang penuh tantangan ini dapat
berjalan lancar berkat bantuan pembimbing dan semua pihak yang terkait.
v
Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis juga ingin mengucapkan
dan dukungan untuk membantu proses penulisan Tugas Akhir ini dari awal hingga
akhir. Oleh karena itu, peneneliti ingin menyampaikan Terimakasih yang sebanyak-
2. Bapak H. Dr. Rafa Adi Galuh Agung, S.E., M.M selaku Ketua Yayasan
5. Ibu Annissa Pratiwi, S.E.,M.Ak selaku Ketua Proram Studi Diploma III
vi
10. Bapak Dr. Abdul Fatah, M.Pd., selaku Ketua Unit UPBK.
11. Bapak Andi M. Harun S.Ag selaku Pembimbing Praktik Kerja Magang
12. Bapak dan Ibu Civitas Akademika Politeknik Piksi Input Serang, yang
13. Kedua Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu mendukung,
14. Teman terbaik kosan bidadari yang telah membantu menyemangati dan
15. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh peneliti.
pembelajaran bagi pembaca terutama bagi peneliti sendiri. Pada laporan tugas akhir
laporan ini jauh dari kata kesempurnaan dan masih banyak kekurangan didalamnya
Selayaknya manusia, tentunya peneliti juga masih banyak kesalahan dan masih
perlu banyak-banyak belajar. Maka dari itu keritik dan saran yang bersifat
bermanfaat bagi peneliti sebagai motivasi dan bahan acuan di masa yang akan
datang.
Janis Silviani
2062401033
vii
DAFTAR ISI
viii
3.2 Metode Penulisan Tugas Akhir .............................................................. 22
1.3 Jenis Penelitian Tugas Akhir .................................................................. 23
3.3.1 Jenis Data ........................................................................................... 23
3.3.2 Sumber Data ...................................................................................... 24
3.3.3 Metode Pengumpulan Data................................................................ 25
BAB IV............................................................................................................................ 27
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 27
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................................ 27
4.1.1 Profil Singkat Perusahaan .................................................................. 27
4.1.2 Visi Perusahaan.................................................................................. 29
4.1.3 Misi Perusahaan ................................................................................. 29
4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 29
4.1.5 Uraian Pekerjaan ( Job description ) .................................................. 30
4.1.6 Bidang Usaha Perusahaan .................................................................. 32
4.2 Hasil Magang.......................................................................................... 32
4.2.1 Pembahasan Aktivitas Magang .......................................................... 33
4.3 Hasil Penelitian....................................................................................... 39
4.4 Pembahasan ............................................................................................ 39
4.4.1 Prosedur Pembelian Pada Unit Bisnis AMDK Untirta ...................... 39
4.4.2 Hambatan yang Terjadi Dalam Proses Pembelian ............................. 49
4.4.3 Penyesuaian S.O.P Pada Unit Bisnis Untirta .................................... 54
BAB V ............................................................................................................................. 57
PENUTUP ...................................................................................................................... 57
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 57
5.2 Saran ....................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN KEGIATAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Prosedur Pembelian Unit Bisnis Untirta Tahun 2020 .......................... 40
Tabel 4.2 Data Pengiriman Harian AMDK Gallon Untirta-Ku ........................... 48
xi
ABSTRACT
The purpose of this study was to find out the procedure for purchasing and the
documents needed in the purchasing procedure for the business unit at Sultan
Ageng Tirtayasa University. The method used in this study is a qualitative
descriptive method, the data collected is in the form of observations, namely direct
observation of purchasing procedure activities in the purchasing department. Then
with the literature study method, namely by looking for references to books that
refer to fields related to the object of research.The results of this study are that the
purchasing procedure at the Untirta business unit has not fully carried out the
procedure for purchasing goods according to Mulyadi, the documents used
regarding purchases are incomplete and the purchasing system at Untirta business
unit is not in accordance with standard operating procedures ( SOP ) because there
are still several weaknesses, including the function related to purchasing at the
Untirta business unit is not good, because the company has a dual function, namely
the warehouse function and the reception function.
xii
ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana prosedur pembelian dan
dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam prosedur pembelian pada Unit bisnis
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif kualitatif, data yang dikumpulkan berupa hasil observasi
yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan prosedur
pembelian di bagian purchasing. Kemudian dengan metode studi pustaka ,yaitu
dengan mencari referensi buku-buku yang mengacu pada bidang yang berkaitan
dengan objek penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah prosedur pembelian di Unit
bisnis Untirta belum sepenuhnya menjalankan prosedur pembelian barang menurut
Mulyadi, Dokumen- dokumen yang digunakan terkait dalam pembelian masih
belum lengkap serta sistem pembelian pada Unit bisnis Untirta belum sesuai dengan
standar operasional prosedur ( SOP ) karena masih terdapat beberapa kelemahan
diantaranya fungsi yang terkait pada pembelian pada Unit bisnis Untirta kurang
baik, karena pada perusahaan terdapat perangkapan fungsi pada fungsi gudang dan
penerimaan.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
dengan instan dan mudah ditemui, agar dapat di konsumsi secara langsung pada
macam produk, karena kebutuhan air minum saat ini terus meningkat seiring
industri air minum dalam kemasan semakin banyak dan terus melakukan
kebutuhan, keinginan, selera dari masyarakat yang beragam serta harga yang
kebutuhan bagi semua kalangan baik anak kecil maupun orang dewasa. Air
1
generasi milenial yang ingin mendapatkan air minum secara cepat dan instan
yang sudah diproduksi sesuai dengan standarisasi yang sudah ada dan
dimasukkan dalam bentuk kemasan siap minum. Sampai dengan saat ini
berbagai air minum dalam kemasan sudah banyak beredar di pasaran, baik di
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air minum sehat mereka. Hal ini
manage bisnis yang dijalani, supaya tetap eksis dan bahkan berkembang
salah satu fungsi dasar sebuah perusahaan, karena suatu perusahaan tidak akan
2
dapat beroperasi dengan baik tanpa pengelolaan pembelian yang benar dan
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan pada waktu,
setiap perusahaan, dan bila perusahaan sudah masuk ke dalam skala besar
biasanya pembelian menjadi suatu proses yang sangat rumit dan harus
berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari
pembelian ialah karena dalam bidang ini pemborosan mudah terjadi, baik
dalam berbagai aspek pembelian bahan, sarana, prasarana dan suku cadang yang
diperlukan perusahaan.
kualitas produk yang baik, harga yang relatif murah dan adanya promosi
3
penjualan yang menarik. Hal ini yang harus diperhatikan oleh perusahaan
menentukan hal lebih lanjut, bahkan menjadi bahan evaluasi yang diperlukan
dalam industri minuman ini sangat ketat. Industri minuman pada saat ini mulai
sangat inovatif. Industri minuman bersaing ketat dalam kualitas desain dan rasa
suatu barang yang akan dijual agar konsumen membeli produk tersebut.
pendapatan bersih suatu usaha. Salah satunya adalah pengeluaran untuk biaya
menangani masalah pembelian. Apabila pada tiap bagian tidak bekerja dengan
menghindari hal tersebut di atas maka diperlukan suatu pedoman atau aturan
mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Bekerja secara efektif dan efisien,
baik dari segi produksi, pembelian, penjualan. Usaha yang dilakukan dalam
mengelola sumber daya yang dimilki agar tercapainya efektivitas dan efisiensi
4
yang tinggi merupakan akibat yang logis dari keinginan setiap perusahaan untuk
perusahaan.
menghasilkan suatu informasi yang akurat, relevan, dapat dipercaya, dan tepat
sesuai dengan kebutuhan yang ada di dalam suatu perusahaan. Selain itu, juga
sebagai suatu kontrol atau suatu kendali yang dapat digunakan untuk
dengan prosedur atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dalam
sistem kerja dan aliran kerja yang sistematis standar operasional prosedur atau
merupakan suatu acuan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai fungsi
alat penilaian kinerja pada instansi atau perusahaan. Sebagai suatu kontrol dan
mencapai tujuannya dengan suatu tata cara aturan yang telah ditetapkan dan
disepakati.
5
Demikian juga pembelian persediaan yang dilakukan Unit Bisnis
Untirta apakah sudah didasarkan pada prosedur yang berlaku mulai dari berapa
menulis hal tersebut di atas seperti yang berlaku di Unit Bisnis Universitas
Untirta ?
Untirta.
6
3. Untuk mengetahui apa saja kendala yang terjadi saat proses
berbagai pihak nantinya, baik manfaat secara teoritis maupun manfaat secara
a. Manfaat Akademis
penelitian berikutnya.
b. Manfaat Praktis
diantaranya :
7
pertimbangan untuk perbaikan atas kekurangan yang ada
3. Bagi Peneliti
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
barang maupun jasa yang diperlukan dalam perusahaan. Dalam prosedur ini
mulai dari adanya kebutuhan akan suatu barang / jasa sampai barang atau jasa
pemesanan, akan melalui beberapa tahapan yang harus dilalui, dan beberapa
9
harus diotorisasi oleh supervisor. Dokumen permintaan pembelian
membandingkan harga.
pembelian
dari pemasok.
10
6. Membayar tagihan/faktur yang telah jatuh tempo atau sesuai jadwal
pembayaran utang.
orang lainnya. Format dokumen dari setiap perusahaan tidaklah sama, tetapi
Surat ini diisi oleh bagian gudang atau bagian lain yang
kualitas barang yang diminta serta kapan waktu dari barang yang
Surat ini diisi oleh bagian pembelian dalam hal barang yang diminta
11
barang yang diminta tanggal paling lambat penerimaan barang yang
penyerahan barang.
5. Faktur Pembelian
7. Kartu Persediaan.
12
8. Arsip Tanggal Penerimaan.
dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk
eksistensinya.
dilakukan secara berulang dengan cara yang sama. Prosedur merupakan suatu
aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang – ulang dengan bersama
melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang disusun
13
yang terjadi berulang-ulang. Pada umumnya pekerjaan klerikal terdiri dari
langkah – langkah kegiatan yang dilakukan oleh manusia secara berulang dan
seragam yang dibuat untuk dijalankan dengan keteraturan dan menjamin agar
jawab.
anggota organisasi.
unit organisasi.
14
2.2.2 Manfaat Prosedur
3. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus
adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan perlengkapan,
oleh perusahaan.
15
Menurut Sujarweni ( 2019 : 101 ), Pembelian adalah suatu sistem
dan jasa melalui pertukaran, dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual
kembali.
barang ( material ) seperti bahan baku untuk proses produksi dan pembelian
Pembelian merupakan salah satu fungsi penting dalam suatu usaha dan
merupakan salah satu fungsi dasar sebuah perusahaan, suatu perusahaan tidak
akan dapat beroperasi dengan baik tanpa pengelolaan pembelian yang benar dan
pencarian sumber atau suatu fungsi yang menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan perusahaan pada waktu, harga dan kualitas yang tepat untuk
16
sebelum sampai pada proses pembelian seperti kebutuhan-kebutuhan dasar oleh
pihak produksi.
macam produk tentu akan selalu memerlukan bahan baku untuk proses
produksinya. Berikut ini merupakan beberapa fungsi yang terkait dalam sistem
1. Fungsi Pembelian
2. Fungsi Gudang
fungsi penerimaan.
3. Fungsi Penerimaan
4. Fungsi Akuntansi
17
Fungsi ini terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi
sebagai berikut :
secara eksternal.
kerja yang tertata baik di sebuah organisasi atau perusahaan. Pengertian SOP
yang dikemukakan para ahli berbeda dari waktu ke waktu, meskipun demikian
disebut juga sebagai “prosedur” adalah dokumen yang lebih jelas dan rinci untuk
18
melaksanakan kebijakan dan aktivitas organisasi seperti yang ditetapkan dalam
pedoman.
sehari-hari, dengan tujuan agar pekerjaan tersebut dilakukan secara benar, tepat,
dan konsisten, untuk menghasilkan produk sesuai standar yang telah ditetapkan
sebelumnya.
prosedur-prosedur kerja secara rinci, tahap demi tahap dan sistematis dari semua
kegiatan rutin yang dilakukan oleh perusahaan yang menjadi pedoman untuk
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja
A. Tujuan
kita supaya hanya terfokus pada intinya, tetapi cepat dan tepat (Citra 2019).
organisasi.
19
3. Membentuk kedisiplinan kepada semua anggota organisasi baik
inefisiensi.
kesalahan lain.
B. Manfaat
20
2. Dengan adanya SOP, proses akan selalu ditinjau dan diperbaharui
yang legal.
pengontrolan kualitas.
asalnya.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
Jl. Raya Palka No.Km.03, Panancangan, Kec. Cipocok Jaya, Kab. Serang,
Banten.
objek yang diteliti dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan serta
membuat kesimpulan yang dapat berlaku secara umum. Pada metode ini, isi
penelitiannya dapat berupa kata-kata, gambar, atau informasi yang berisi fakta-
fakta yang ditemukan dilapangan. Demikian metode data kualitatif ini diperoleh
dari hasil wawancara dan dokumentasi dengan cara mengumpulkan data sesuai
22
1.3 Jenis Penelitian Tugas Akhir
3.3.1 Jenis Data
Jenis data dalam suatu penelitian biasanya terbagi menjadi dua, yaitu
jenis data primer dan data sekunder (Sugiyono, 2015). Pada penelitian tugas
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik
salah satu Staf Unit Bisnis Untirta baik secara terstruktur maupun
tidak struktur.
b. Data Sekunder
oleh peneliti atau data yang bukan diusahakan sendiri oleh peneliti.
23
), jurnal, dan literatur baik berupa teori maupun data yang
Pada penulisan tugas akhir ini, peneliti menggunakan sumber data yang
magang dan sumber data dari studi kepustakaan. Adapun sumber data yang
b. Studi Kepustakaan
24
dengan referensi dari buku, literatur, tulisan maupun laporan
mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data adalah suatu teknik yang biasa
langsung terhadap objek penelitian untuk mendapatkan data yang sesuai dengan
a. Wawancara yaitu :
yang terjadi antara dua orang atau lebih untuk berbagi informasi
25
b. Dokumentasi :
ini hasilnya dapat berupa tulisan, gambar, atau karya dari sebuah
26
BAB IV
PEMBAHASAN
Perguruan Tinggi.
Unit usaha/Unit bisnis yang didirikan oleh Untirta ini biasa disebut
Unit Bisnis ini juga memiliki beberapa Mitra Dan Produk, salah satunya
yaitu Produk Air Minum Dalam Kemasan ( AMDK ) Untirta-Ku. Produk Air
Juni 2020, produk ini diberi nama Untirta-Ku untuk kemasan galon 19L.
27
No.PN.06.07.52.04.20.1325.PKPE/MD/0482 tertanggal 28 April 2020 dari
Badan POM. Nomor izin edar nya adalah BPOM RI MD 265231004095, yang
berlaku sampai dengan 28 April 2025. Untirta-KU sebagai merk dagang dan
Produk ini hasil kerjasama antara Untirta dengan PT. Krakatau Daya
sampai dengan tanggal 15 Juni 2022. Terkait dengan pemasaran dan distribusi
Minum Dalam Kemasan (AMDK) botol 330ml dan 600ml. Produk ini diberi
Baru (PKKMB). Adapun untuk izin BPOM sendiri sudah terbit pada 31 Januari
2022.
28
Pakupatan dan Kampus E Sindangsari. Untuk harga eceran di kantin, air mineral
dimasa depan yang akan datang ( future ), yang secara realistik dilakukan
Misi secara ringkas merupakan hal-hal yang lebih fokus terhadap langkah
- langkah secara rinci yang akan dilakukan untuk mencapai visi yang telah
ditentukan. Adapun misi yang dimiliki oleh Unit bisnis Untirta yaitu :
JAWARA.
akademik.
29
wewenang dan pemisahan fungsi. Struktur organisasi ini penting karena akan
Ketua unit
bisnis
Tugas Pokok :
unit usaha;
kepala rektor;
30
d. Memastikan setiap unit usaha menjalankan streategi sesuai target
2. Divisi Gudang
4. Divisi penjualan
5. Divisi Marketing
31
b. Melakukan dan mengelola kampanye pemasaran
Unit bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah suatu Usaha kecil
tinggi, termasuk katagori perusahaan dagang yang menjual Air Mineral dalam
persediaan yang sangat banyak. Produk yang dijual Unit bisnis Untirta ini
diantaranya berupa air mineral kemasan botol 330 ml, 600 ml dan kemasan
dimulai dari hari Senin – Jum’at dengan ketentuan waktu kerja dimulai pukul
Pergudangan UPBK, tugas pokok dari Staff Pergudangan itu sendiri antara
32
penerimaan barang, melakukan pemeliharaan barang persediaan, mendata
dan kondisi
33
pengakuan bahwa barang atau jasa masuk kedalam pembukuan
bahan baku dan barang jadi, proses pemindahan barang dari dok
34
baik dari bahaya pencurian, kebakaran, bannjir, serta problem
keamanan lainnya.
pelaporan.
35
Gambar 4.4 Mencatat Barang Persediaan
36
Gambar 4.5 Jadwal Pengiriman Penjualan Harian
37
Gambar 4.7 Produk yang siap dikirim
38
4.3 Hasil Penelitian
Pada dasarnya Unit bisnis Untirta serang merupakan unit bisnis yang
menerima produksi air Untirta-ku dari PT. Krakatau Daya Tirta dan
Unit bisnis Untirta dimulai dari pembelian barang produksi dari pemasok
dengan jenis dan jumlah tertentu. Barang tersebut kemudian disimpan digudang
aplikasi tertentu.
telah sering melakukan pembelian barang secara kredit dan untuk pencatatan
setiap transaksi masih secara manual yaitu menggunakan buku dan Microsoft
Excel.
4.4 Pembahasan
4.4.1 Prosedur Pembelian Pada Unit Bisnis AMDK Untirta
pembelian suplai air yang ada pada Unit bisnis Untirta, mengingat pembelian
barang merupakan hal yang terpenting bagi perusahaan supplies atau mitra
39
produksi dapat berjalan dengan lancar. Biasanya pembelian dilakukan
40
A. Urutan Pelaksanaan pembelian
bagian yang dilimpahi wewenang untuk menangani hal tersebut. Bagian yang
saat diputuskan pembelian sampai faktur dan barang diterima serta sampai pada
paling menguntungkan.
41
supplier oleh bagian pemerima barang, kemudian diperiksa menurut
urut.
42
B. Formulir Yang Digunakan dalam Prosedur Pembelian
prasarana untuk melengkapi dan menampung data yang sangat dibutuhkan untuk
1. Permintaan Pembelian
43
Mulai
Penawaran Harga
Barang
Meneliti
Kebutuhan
Barang
Seleksi
Daftar Deal
Pemasok
Negosiasi Pembelian
PO
Pengiriman Barang
Kontrol
Pesanan
Penerimaan
Barang
Selesai
44
Berikut Penjelasan Alur Flowchart Pembelian :
1. Bagian produksi mengajukan permohonan pembelian kebutuhan bahan baku
Bagian gudang akan memeriksa barang, apabila barang kurang maka akan
gudang dan kepala bagian (gudang) memilih pemasok sesuai dengan barang
45
perusahaan. Setelah memilih pemasok, pihak pembelian memohon
b. Pengiriman (delivery)
order pembelian (PO) yang telah disetujui dan ditanda tangani oleh Direktur
Unit Bisnis Untirta dan dikirimkan pada pihak pemasok agar pihak pemasok
agar proses pembelian berjalan dengan lancar tanpa harus terlambat atau
46
8. Pada saat barang datang, Bagian keamanan (Satpam) menerima surat jalan
dari Supplier dan mencatat : Nomor surat jalan, Nomor polisi kendaraan,
Nama petugas pengirim dan mencocokan barang yang tertera di surat jalan
10. Bagian gudang yang terkait memeriksa barang pesanan apakah sesuai
dengan jumlah pesanan yang terdapat dalam Purchase Order (PO), jika tidak
Apabila barang sesuai dengan Purchase Order (PO), sesuai dengan barang
ditandatangani oleh kepala bagian gudang. Setelah itu bagian gudang juga
11. Pihak Supplier membuat tagihan kepada Unit Bisnis Untirta yang akan
a. Kwitansi
b. Faktur Penjualan
d. Surat Jalan
47
Untuk proses pembelian produk Untirta-ku sendiri, Unit bisnis Untirta
menetapkan pembelian dengan melakukan pengiriman suplai air setiap hari dari
pemasok. Unit bisnis Untirta meminta pengiriman Untirta setiap harinya sekitar
konsumen yang telah terjadwal setiap harinya. Berikut data pengiriman harian
AMDK Untirta-ku dari. Berikut contoh data pembelian harian AMDK Untirta-
ku :
48
24 24/11/2022 221124070 91 Rp 7.658 Rp 696.878
25 25/11/2022 221125085 24 Rp 7.658 Rp 183.792
26 28/11/2022 221129083 29 Rp 7.658 Rp 222.082
27 29/11/2022 221129083 99 Rp 7.658 Rp 758.142
28 29/11/2022 221129146 20 Rp 7.658 Rp 153.160
29 30/11/2022 221130090 54 Rp 7.658 Rp 413.532
Rp
JUMLAH 1.366 10.460.828
Sumber : Bagian Purchasing
bukti pembelian barang diterima berupa nota penjualan kepada perusahaan yang
diterima dan diperiksa terlebih dahulu jumlah dan item barang yang dikirim
pemasok, selanjutnya nota penjualan tersebut ditanda tangani dan diberikan kepada
perusahaan. Hambatan yang sering dihadapi pada saat proses pembelian yaitu
49
adanya pengiriman barang yang tidak sesuai dengan permintaan dalam jumlah
Dari analisis data yang telah dilakukan, ada beberapa kendala yang
50
adalah menekankan kepada pihak supplier agar lebih ditingkatkan
51
terjadinya kesalahan dalam permintaan dan pengembalian bahan
baku ke gudang. Jika hal tersebut terjadi maka juga akan susah
dideteksi.
2. Pemisahan Tugas
bagian gudang. Akan lebih baik jika fungsi gudang yang bertanggung
52
sehingga catatan antara ke dua fungsi tersebut dapat dijamin
keakuratannya.
utang.
53
penyimpanan. Dan hanya bagian yang berwenanglah yang dapat
mengaksesnya.
Untirta sudah cukup baik hal ini terlihat seperti dalam melakukan
Pengawasan kinerja yang ada pada Unit bisnis Untirta sudah baik.
mematuhi aturan yang telah ditetapkan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
perangkat lunak pengatur, yang mengatur tahapan suatu proses kerja atau
prosedur kerja tertentu. Oleh karena prosedur kerja yang dimaksud bersifat
54
tetap, rutin, dan tidak berubah-ubah, prosedur kerja tersebut dibakukan menjadi
Berikutnya lagi adalah dalam hal kualitas pekerjaan, baik yang terkait dengan
pelayanan maupun terkait produk yang dihasilkan dari suatu proses produksi.
Efisiensi dari kedua hal tersebut di atas, secara langsung akan berdampak pada
biaya operasional yang semakin efisien, yang tentu saja merupakan harapan
Semua sistem yang ada di dalam suatu perusahaan, selalu terdiri atas
beberapa prosedur kerja, Seluruh prosedur kerja yang ada, pada dasarnya
penerimaan.
55
2. Pencatatan setiap transaksi pembelian dan persediaan yang masih
membuat laporan.
56
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pembelian suplai air pada Unit Bisnis Untirta sebelumnya, peneliti dapat
digunakan oleh Unit bisnis Untirta hampir sama dengan teori dan dalam
sudah ditentukan oleh perusahaan yang mengacu pada prosedur mutu yang telah
Sistem pembelian pada Unit bisnis Untirta belum sesuai dengan standar
diantaranya fungsi yang terkait pada pembelian pada Unit bisnis Untirta kurang
baik, karena pada perusahaan terdapat perangkapan fungsi pada fungsi gudang
dan penerimaan.
5.2 Saran
57
Sebaiknya perlu diadakannya pemisahan fungsi pada bagian gudang
58
DAFTAR PUSTAKA
Budiharjo M, 2014. Panduan Praktis Menyusun SOP. Jakarta : Raih Asas Sukses
Baridwan Zaki, 2002. Sistem Akuntansi Penyuunan Prosedur dan metode, edisi
Kencana
Polibatam Press
59
Mulyadi, 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat
Suku Cadang pada PT. Hasjrat Abadi Sudirman Manado. Jurnal Riset
dari https://media.neliti.com
Setiyaningrum Ari, Darmoyo, 2019. Manajemen Bisnis Sebagai Ilmu dan seni.
https//:cakrawala.stieswadaya.ac.id
60
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN KEGIATAN