Está en la página 1de 22

Laporan Tetap Praktikum

FISIOLOGI TUMBUHAN
ACARA II
FOTOSINTESIS

OLEH

NAMA : LINDA MAULIANA


NIM : 200104038
KELAS/SEMESTER :IV/B

LABORATORIUM PENDIDIKAN IPA BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Tetap Praktikum “Fisiologi Tumbuhan” Acara II Fotosintesis Ini
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Praktikum Selanjutnya.

Mataram, Maret 2022

Disahkan Oleh:

Co. Asisten

(Korena Vera Kusaini)


NIM: 190104140
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah sang maha pencipta dan pemelihara
alam semesta dengan segala isinya. Berkat ridha Allah swt. Penulis dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “Fotosintesis”.
Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada baginda nabi Muhammad
saw.yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang
benderang sampai saat ini. Adapun tujuan dari laporan ini untuk memenuhi tugas
yang di berikan oleh Ibu dosen pengampu mata kuliah Fisiologi Tumbuhan.
Selain itu semua, ini juga tidak lain untuk menambah wawasan kita tentang
materi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi materi ataupun lainnya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,penulis
dengan rendah hati menerima saran dan masukan serta usul untuk
menyempurnakan laporan ini. Terimakasih juga kepada setiap pihak yang telah
membagi ilmu dan wawasannya.

Mataram, Maret 2022

Linda Mauliana
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................
A. Latar Belakang......................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................
C. Tujuan....................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................
BAB III METODOLOGI.....................................................................
A. Pelaksanaan ..........................................................................
B. Alat dan Bahan......................................................................
C. Cara Kejaa.............................................................................
BAB IV PEMBAHASAN .....................................................................
A. Hasil Pengamatan .................................................................
B. Analisis Prosedur...................................................................
C. Analisis Hasil........................................................................
BAB V PENUTUP.................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................
B. Saran .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis merupakan peristiwa penyusun zat organik (gula) dari
zat anorganik (H, CO2) dengan pertolongan energi maupun cahaya
matahari. Karena bahan baku yang digunakan adalah zat karbon, maka
sering disebut dengan asimilasi zat karbon. Pada dasarnya proses
fotosintesis merupakan kebalikan dari pernapasan. Proses pernafasan
bertujuan untuk mencegah gula menjadi karbondioksida, air dan energi.
Sebaliknya proses fotosintesis mereaksikan CO2 dan H2O menjadi gula
dengan menggunakan energi cahaya atau sinar matahari. Proses
fotosintesis hanya berlangsung pada tumbuhan yang berklorofil. Proses
fotosintesis terjadi dalam dua tahapan yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
Fotosintesis terjadi di daun. Kloroplas pada tumbuhan tingkat
tinggi biasanya terbatas pada sel-sel batang muda, buah-buah yang belum
matang, dan daun. Daun merupakan pabrik fotosintesis yang sebenarnya
pada tumbuhan. Permukaan atas daun tertutup selapis sel tunggal yang
menyusun epidermis atas. Sel-sel ini sedikit atau tidak mengalami
kloroplas. Sel-sel epidermis dibagian bawahnya tersusun atas satu atau
lebih barisan sel yang membentuk lapisan lapisade. Sel-sel berbentuk
tabung dan tersusun sedemikian rupa sehingga sumbu panjang tegak lurus
pada bidang daunnya. Setiap sel penuh dengan kloroplas dan sel inilah
yang melakukan fotosintesis paling banyak di dalam daun.
Kloroflas adalah plastida berwarna hijau, umumnya berbentuk
lensa, terdapat didalam sel tumbuhan lumut, paku-pakuan, dan tumbuhan
berbiji. Jika dilihat dengan mikroskop cahaya dengan persebaran yang
paling kuat, kloroflas sering kelihatan berbentuk butir. Bagian-bagian yang
kelihatan berwarna tua disebut grana, sedangkan bagian-bagian yang
kelihatan berwarna muda disebut stroma. Sejajar dengan permukaannya
yang lebar, didalam kloroflas terdapat lamella. Secara umum suatu sel
mesofil daun mengandung 30-500 butir kloroflas yang berbentuk cakram
atau gelendong.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuktikan proses fotosintesis pada tubuhan
(makhluk hidup)?
2. Bagaimana cara mengetahui reaksi bagian tumbuhan (daun) dengan
pemberian bahan tambahan atau formula pada kegiatan fotosintesis?
3. Bagaimana cara mengetahui material yang diperoleh dari kegiatan
fotosintesis?
4. Bagaimana cara mengetahui fungsi cahaya dan sinar matahari dalam
proses fotosintesis?
5. Bagaimana cara mengetahui hubungan intensitas cahaya dan laju
fotosintesis?
C. Tujuan
1. Untuk membuktikan proses fotosintesis pada tumbuhan (makhluk
hidup)
2. Untuk mengetahui reaksi bagian tumbuhan (daun) dengan pemberian
bahan tambahan atau formula pada kegiatan fotosintesis?
3. Untuk mengetahui material yang diperoleh dari kegiatan fotosintesis
4. Untuk mengetahui fungsi cahaya dan sinar matahari dalam proses
fotosintesis
5. Untuk mengetahui hubungan intensitas cahaya dan laju fotosintesis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fotosintesis adalah proses dimana karbondioksida dan air dengan
pengaruh cahaya matahari serta adanya klorofil atau hijau daun dirubah kedalam
persenyawaan organik yang kaya energi. Fotosintesis terdiri atas dua fase yaitu
fase satu yang berlangsung pada grana dan menghasilkan ATP dan NADPH2
serta fase II yang berlangsung pada stroma dan menghasilkan karbohidrat.
Molekul air tidak di pecah dalam fotosintesis primitif dan setelah evolusi molekul
air dipecahkan melalui dua fotosintesis sehingga O2 dilepaskan keatmosfir.
Fotosintesis berkembang menjadi lebih kompleks secara biokimia sampai
terjadinya pemisahan antara respirasi dan fotosintesis beserta regulasinya. Evolusi
tipe-tipe fotosintesis seperti C4 dan CAM merupakan akibat menurunnya rasio
CO2 atau O2 dan radiasi yang intensif pada atmosfir (Ai, 2012).
Perumusan reaksi yang terjadi dalam proses fotosintesis adalah sebagai berikut:
Cahaya
6H2O + 6CO2 C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Klorofil
Proses fotosintesis hanya membutuhkan cahaya matahari dengan panjang
gelombang tertentu, antara 0,4-0,7 mikron atau 4000-7000 mikro ampere yang
disebut dengan istilah cahaya (visible light) atau PAR (photosintetic action
radiation). Diduga intensitas cahaya mempengaruhi gen pemanenan cahaya,
sehingga menyebabkan tiap sepesies memiliki respon berbeda dalam
mengaktifkan gen tersebut sesuai kuantitas cahaya yang diterima. Peran cahaaya
dalam proses fotosintesis ialah untuk menggerakkan sintesis molekul makanan
dalam kloroflas. Cahaya putih mengandung semua warna spektrum kasat mata
dari merah-violet. Tetapi seluruh panjang gelombang unsurnya tidak diserap
dengan baik secara merata oleh klorofil. Dari semua radiasi matahari yang
dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang dimanfaatkan untuk
tumbuhan fotosintesis, yaiut panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya
tampak (380-700nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610-700nm),
hijau kuning (510-600nm), biru (410-500nm) dan violet (<400nm). Masing-
masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. Hal ini terkait
pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dala fotosintesis. Pigmen yang
terdapat dalam membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang
gelombang tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang
gelombang yang berbeda. Tumbuhan paling sensitif pada cahaya merah dan tidak
begitu sensitif terhadap cahaya hijau (Haryanti, 2015).
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi
yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting
bagi kehidupan dibumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar
oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi
melalui fotosintesis ( photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis
merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon
berasal dari CO2 diklat (difiksasi) enjadi gula sebagi molekul penyimpan energi.
Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui
komosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang (Lakitan, 2007)
Fotosintesis terjadi di dalam kloroflas. Kloroflas merupakan organel
plastid yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung
kloroflas terdapat pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang
(palisade) dan sel-sel jaringan bunga karang (spons). Didalam kloroflas terdapat
klorofil pada protein integral membrane tilakoid. Klorofil dapat dibedakan
menjadi klorofil a dan klorofil b. Klorofl a merupakan hujau rumput (green grass
pigment) yang mampu menyerap cahaya merah dan biru-keunguan. Klorofil a ini
sangat berperan dalam reaksi gelap fotosintesis. Klorofil b merupakan pigmen
hijau-kebiruan yang mampu menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan.
Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan, ganggang hijau dan beberapa bakteri
autotrof. Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroflas, pada
umumnya kloroflas itu berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma. Sedangkan
butir-butir yang terkandung didalamnya disebut grana (Campbell, 2008).
Reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul karbondioksida
dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk
dirubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa
adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang
didalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-
ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon
yang nantinya digunakan bersama elemen-elemen lain di dalam sel untuk
membentuk senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut,
seperti DNA, protein, gula dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan
energi kimia yang tersimpan dalam ikatan kimia diantara atom-atom penyusun
glukosa sebagai sumber energi dalam proses-proses di dalam tubuh (Gunawan,
2017).
BAB III
METODOLOGI
A. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Rabu, 23 Maret 2022
Waktu : 10.00-Selesai
Tempat : Laboratorium IPA Terpadu
B. Alat dan Bahan
Percobaan I
1. Alat
a. Kertas timah sebanyak 10 lembar
b. Gelas kimia 500 ml
c. Beker gelas 250 ml
d. Pinset
e. Penjepit kertas
f. Lampu bunsen
g. Kaki tiga
h. Kawat kasa
2. Bahan
a. Daun singkong 3 helai
b. Alkohol 96%
c. Air
d. Lugol
e. Spritus
Percobaan II
1. Alat
a. Beker gelas 1 liter
b. Tabung reaksi
c. Corong gelas
d. Kawat
e. Alat tulis
f. Kamrea
2. Bahan
a. Hydrilla Verticillata
b. Air
C. Cara Kerja
Percobaan I
a. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
b. Menyiapkan daun singkong sebelum hari praktikum, tutuplah
sebagian daun singkong yang sehat dengan kertas timah, dan
jepitlah dengan sebuah klip. Setelah terkena cahaya selama -+ 3
jam, petiklah daun tersebut.
c. Memotong bagian daun yang tertutupi dan yang tidak, dan
masukkan ke dalam aair yang mendidih selama 5 menit, kemudian
pindahkan daun itu kedalam beker gelas yang berisi 100-150 ml
alkohol
d. Memanaskan alkohol berisi daun itu dalam air mendidih. Hentikan
pemanasan jika daun sudah berwarna putih, kemudian tiriskan
e. Meneteskan permukaan daun dengan larutan lugol. Amatilah
warna permukaan daun itu. Antara bagian daun yang tertutup dan
terbuka, bagian manakah lebih gelap?
Percobaan II
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan
praktikum
b. Merakit alat dan bahan seperti pada gambar (buat 2 rakit)
c. Memasukkan 5 batang Hydrilla Verticillata ke dalam corong yang
ujungnya telah disambungkan dengan tabung reaksi
d. Menyeimbangkan posisi Hydrilla Verticillata menggunakan kawat
pengait
e. Meletakkan gelas piala yang berisi Hydrilla Verticillata pada
tempat yang terkena cahaya, mengamati peristiwa yang terjadi
f. Menempatkan satu rakit ditempat kena cahaya langsung dan rakit
lainnya di dalam ruang
g. Membiarkan selama 20 menit. Kemudian mengamati ada tidaknya
gelembung didalam tabung
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Gambar Hasil Pengamatan
No Gambar Keterangan

2. Tabel Hasil Pengamatan


a. Tabel Hasil Pengamatan Percobaan I
Perlakuan Air Mendidih Alcohol 96% Larutan lugol
Daun 1.Sebelum: 1.Sebelum: 1. Sebelum:
singkong Hijau Tua Hijau Muda Putih
tertutup kertas 2. Sesudah: 2. Sesudah: 2.Sesudah:
alumunium Hijau Muda Putih Coklat Muda

Daun 3.Sebelum: 3. Sebelum: 3.Sebelum:


singkong Hijau tua Hijau Muda Putih
tanpa kertas 4.Sesudah: 4.Sesudah: 4.Sesudah:
alumunium Hijau Muda Putih Coklat Pekaat
b. Tabel Hasil Pengamatan Percobaan II
Perlakuan Banyak Gelembung Banyak Tangkai
Hydrilla Verticillata
Terkena cahaya 540 5 tangkai
matahari langsung
Tidak terkena 30 5 tangkai
cahaya matahari
langsung

B. Analisis Prosedur
Dalam praktikum yang dilakukan pada hari Rabu, 23 Maret 2022
yang dilaksanakan di Laboratorium IPA Terpadu UIN Mataram, pada
percobaan pertama yaitu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
dalam praktikum. Kemudian menutup sebagian daun singkong dengan
kertas timah sebelum hari praktikum tidak lupa menjepitnya dengan
sebuah klip. Setelah terkena cahaya matahari selama -+ 3 jam, petik daun
singkong tersebut. Lalu memotong bagian daun yang tertutupi dan yang
tidak, dan masukkan kedalam air yang mendidih selama 5 menit, kemudin
pindahkan daun itu kedalam beker gelas yang berisi 100-150 ml alkohol.
Dan panaskan alkohol berisi daun itu dalam air mendidih. Hentikan
pemanasan jika daun sudah berwarna putih, kemudian tiriskan. Setelah itu
tetesilah permukaan daun dengan larutan lugol. Mengamati warna
permukaan daun itu.
Sedangkan pada percobaan kedua langkah awal yang kita lakukan
adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan
praktikum. Kemudian merakit alat dan bahan yaitu Hydrilla Verticillata
dengan corong dan tabung reaksi. Lalu memasukkan batang Hydrilla
Verticillata ke dalam corong yang ujungnya telah disambungkan dengan
tabung reaksi. Tidak lupa menyeimbangkan posisi Hydrilla Verticillata
menggunakan kawat pengait. Meletakkan gelas piala yang berisi Hydrilla
Verticillata pada tempat yang terkena cahaya, dan mengamati peristiwa
apa yang terjadi. Menempatkan satu rakit ditempat kena cahaya langsung
da rakitkan lainnya di dalam ruang. Tunggu selama 20 menit, kemudian
mengamati ada tidaknya gelembung di dalam tabung, baik yang terkena
cahaya matahari langsung maupun tidak.
C. Pembahasan
Dalam praktikum kali ini membahas mengenai fotosintesis,
fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusun. Berdasarka praktikum yang telah kita lakukan, dapat
disimpulka bahwa fotosintesis merupakan proses penyusun senyawa
anorganik ( H2O dan CO2 ) menjadi senyawa organik, glukosa
(C6H12O6) dengan bantuan cahaya matahari. Hanya organisme yang
memiliki pigmen fotosintetik yang mampu melakukan fotosintetis, karena
pigmen itulah yang mampu menangkap energi dan cahaya. Pelaksanaan
praktikum ini dilakukan untuk menguji apakah pada daun yang ditutupi
oleh aluminium foil masih bisa melakukan fotosintesis atau tidak dan
pengujian pada tanaman Hydrilla Verticillata yang ditempatkan direaksi
terang dan gelap.
Pada pengamatan daun singkong di mulai dengan membungkus
sebagian permukaan daun tersebut dengan aluminium sebelum praktikum,
tujuan dari membungkus daun singkong tersebut dengan aluminium foil
adalah agar daun yang tertutup tidak terkena sinar matahari sehingga
proses fotosintesis tidak dapat berlansung. Kemudian daun tersebut
dimasukkan kedalam beker gelas yang berisi alkohol, lalu
memasukkannya di dalam watebath yang berisi air. Hal ini bertujuan agar
klorofil pada daun dapat larut. Adapun perubahan warna pada daun
sebelum maupun sesudah di berikan alkohol sebanyak 96% pada daun
singkong yang di tutupi dengan aluminium foil maupun tidak di tutupi
dengan aluminium foil. Daun singkong yang tertutup kertas aluminium
foil sebelum di masukkan kedalam air mendidih berwarna hijau tua dan
sesudah di masukkan berwarna hijau muda. Sedangkan untuk larutan
alkohol, sebelum dimasukkan daun singkong berwarna hijau muda dan
sesudah dimasukkan alkohol daun singkong berwarna putih. Dan yang
terakhir yaitu di tetesi dengan larutan lugol, sebelum di tetesi larutan lugol
warna daun putih sedangkan yang ditesi dengan larutan lugol berwarna
coklat muda. Sedangkan pada daun singkong yang tidak di tutupi kertas
aluminium foil memiliki warna yang sama dengan daun singkong yang di
tutupi dengan kertas aluminium foil mulai dari yang dimasukkan ke dalam
air mendidih sampai dengan sebelum di tetesi dengan larutan lugol. Akan
tetapi yang membedakan dari kedua daun yang di tutupi maupun yang
tidak yaitu pada saat di berikan larutan lugol warna pada daun yang tidak
di tutupi dengan kertas aluminium foil lebih berwarna coklat pekat,
sedangkan pada daun yang ditutupi dengan kertas aluminium foil
berwarna coklat muda. Hal ini dikarenakan pada daun yang tertutup
aluminium foil tidak melakukan fotosintesis (cahaya tidak dapat ditangkap
klorofil karena tertutup oleh kertas aluminium foil) sehingga tidak
menghasilkan amilum.
Selanjutnya yaitu mengamati tumbuhan air Hydrilla Verticillata,
dalam hal ini mengamati jumlah gelembung, dimana dengan adanya
gekembung itu sama artinya dengan adanya oksigen atau O2 yang di
hasilkan Hydrilla Verticillata. Karena fotosintesis menghasilkan O2 dan
karbohidrat ( C6H12O6) yang dimana hasil penguraian dari CO2 dan H2O
yang dibantu oleh cahaya matahari dan zat hijau atau yang mempuyai
klorofil. Dalam praktikum ini percobaan di lakukan dengan dua tempat
yaitu reaksi terang dan reaksi gelap ( di dalam ruangan dan di luar ruangan
yang terkena dengan matahari secara langsung). Pada saat di dalam
ruangan, gelembung yang terlihat sangat sedikit yaitu sebanyak 30
gelembung dibandingkan dengan di luar ruangan atau yang terkena sinar
matahari secara langsung sebanyak (540) gelembung. Hal ini
membuktikan bahwa cahaya sangat berpengaruh terhadap proses
fotosintesis.
D. Evaluasi
1. Amatilah fisik daun singkong sebelum dan setelah air mendidih pada
daun singkong yang tetutup kertas aluminium dan yang tidak tertutup
aluminium?
2. Amati perubahan warna daun singkong yang tertutup aluminium dan
tidak tertutup aluminium dengan perlakuan alkohol 96%?
3. Amati perubahan warna daun singkong yang tertutup aluminium dan
tidak tertutup aluminium dengan perlakuan pemberian lugol?
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

También podría gustarte