Está en la página 1de 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Disusun Oleh:
(Kelompok 7)

1. Ogis Yoga Eristanti (201601063) 12. Alfin Kurniawan (201601073)


2. Novia Eka Putri (201601031) 13. Durrotun Nafisah (201601109)
3. Riska Cahyanti (201601071) 14. Fatimatuzzahrok (201601125)
4. Denofan Agung W. (201601107) 15. M. Muamar K. (201601189)
5. Della Erma Yuana (201601150) 16. Indah Adianti (201601034)
6. Intan Fitriyanti Putri (201601187) 17. Erna Dwi R (201601074)
7. Rizky Puput FFM (201601032) 18. Pipit Rahayu N. (201601110)
8. Dinda Oktavia Pratiwi (201601072) 19. Nirvana Faradiba (201601153)
9. Chinika Ariantiva S. (201601108) 20. Nawang W. (201601190)
10. Iin Anjarsari (201601151) 21. Raina Resty N.R (201601035)
11. Rasfi Desta Rahmandar (201601188) 22. Riska Fidya N. (201601075)
12. Dinilah Ayu W. (201601033) 23. Putri Mayang S. (201601111)

STIKES BINA SEHAT PPNI KABUPATEN MOJOKERTO


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90
mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan hipertensi.

Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan sebagai suatu


peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan
diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang merupakan
gejala klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti hypertensi heart
disease arteriole nefrosclerosis.

Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih dari 140/90
mmHg.

II. PENGANTAR
Bidang studi : Keperawatan Kesehatan
Topik : Hipertensi
Sub topik : Hipertensi
Sasaran : Warga Binaan Lapas
Hari/ tanggal : Rabu/ 02 Januari 2019
Jam : WIB
Waktu : 1 x 25 menit
Tempat : Di Lapas Tingkat II Mojokerto

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti penyuluhan, peserta mampu memahami tentang Hipertensi.
IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit diharapkan warga binaan lapas mampu
menyebutkan tentang :
1) Pengertian hipertensi.
2) Penyebab hipertensi.
3) Tanda dan gejala hipertensi.
4) Diet hipertensi.
5) Komplikasi hipertensi
6) Upaya pencegahan hipertensi.
7) Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat meningkatkan Tekanan
Darah serta sumber makanan/minuman yang dapat menurunkan Tekanan Darah.

V. MATERI PENYULUHAN (TERLAMPIR)


1. Pengertian hipertensi.
2. Penyebab hipertensi.
3. Tanda dan gejala hipertensi.
4. Diet hipertensi.
5. Komplikasi hipertensi.
6. Upaya pencegahan hipertensi.
7. Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat meningkatkan Tekanan
Darah serta sumber makanan/minuman yang dapat menurunkan Tekanan Darah

VI. METODE PENYULUHAN


1. Ceramah
2. Tanya jawab

VII. MEDIA
1. Microsoft Office PowerPoint
2. Leaflet
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan :
 Mengucapkan salam.  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri.  Mendengar dan
 Menjelaskan kontrak waktu Memperhatikan
,topik dan tujuan
penyuluhan.
 Menyebutkan materi yang
akan disampaikan.
2 10 menit Pelaksanaan :
 Review pengetahuan  Beberapa orang pengunjung
tentang hipertensi dan berusaha menjawab sesuai
reinforcement positif pada kemampuan.
pengunjung.
 Menjelaskan tentang :
1) Pengertian hipertensi.  Mendengarkan dan
2) Menjelaskan penyebab memperhatikan penjelasan.
hipertensi.
3) Menjelaskan tanda dan
gejala hipertensi.
4) Menjelaskan tentang diet
hipertensi.
5) Menjelaskan
komplikasi/bahaya yang
ditimbulkan pada
penyakit hipertensi.
6) Upaya pencegahan
hipertensi.
7) Menyebutkan sumber
makanan/minuman yang
dapat meningkatkan
Tekanan Darah serta
sumber
makanan/minuman yang
dapat menurunkan
Tekanan Darah
4 5 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada klien  Menjawab pertanyaan.
tentang materi yang
disampaikan.
5 5 menit Penutup :
Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan dan
atas waktu yang diluangkan, membalas ucapan terimakasih.
perhatian serta peran aktif  Menjawab salam
klien selama mengikuti
kegiatan penyuluhan.
Salam penutup.
IX. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan
hipertensi.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan sebagai suatu
peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan
tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus
yang merupakan gejala klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti
hypertensi heart disease arteriole nefrosclerosis.
Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih dari 140/90
mmHg.

Hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik yang tidak


normal. Batas sistolik 140 – 190 mmhg dan diastolik 90 – 95 mmhg yang merupakan
garis batas hipertensi. ( Silvia A. price. 2000 )

Menurut WHO :

Sistolik Diastolik

Normal < 140 mmHg < 90 mmHg

Tahap I 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg

Tahap II 160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg

Tahap III 180 – 209 mmHg 110 – 120 mmHg

Tahap IV >210 mmHg > 120 mmHg

B. Penyebab Hipertensi
1. Asupan garam yang tinggi
2. Strees psikologis
3. Faktor genetik (keturunan)
4. Kurang olahraga
5. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
6. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi
7. Peningkatan usia
8. Kegemukan

C. Tanda dan Gejala Hipertensi


   Adapun tanda-tanda gejala pada hipertensi antara lain

1.        Kepala pusing
2.        Gemetar
3.        Sering marah - marah
4.        Jantung berdebar-debar
5.        Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
6.        Keringat berlebihan
7.        Gangguan penglihatan
8.        Rasa berat ditekuk
9.        Sukar tidur

D. Diet Hipertensi
1.    Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi :
a. Sumber karbohidrat seperti biscuit, singkong, roti, tepung, mie, tapioca, nasi
b. Sumber protein nabati seperti tahu, temped an kacang-kacangan
c. Sumber vitamin (buah dan sayuran) seperti buah jeruk, pisang, melon, tomat,
dll
2.   Makanan yang dibatasi
a. Garam dapur
b. Makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan asin, asinan
c. Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol

E. Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi


 Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan
kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan
pandangan mata kabur.
 Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama
dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan
bahkan menyebabkan kematian yang mendadak.
 Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun mentbabkan terjadi
penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit
pada ginjal.
 Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang
bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke )

F. Pencegahan Hipertensi
1. Diet hipertensi
2. Menjaga keseimbangan berat badan
3. Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan kurangi/hentikan merokok
4. Istirahat yang cukup
5. Hindari strees
6. Olahraga yang teratur
7. Pola hidup tenang atau santai, dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress serta
sedih berkepanjangan
8. Olahraga sesuai kemampuan dan teratur
9. Istirahat yang cukup
10. Hindari merokok
11. Mengurangi makanan yang mengandung banyak lemak dan garam
12. Banyak makan buah dan sayuran
13. Berobatlah atau kontrol yang teratur bila sudah lama terjangkit darah tinggi
14. Periksalah sedini mungkin darah tinggi

G. Makanan Apakah Yang Diperbolehkan


Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam seperti ;
a. Beras, ketan, ubi, mie tawar, maizena, terigu, gula pasir.
b. Kacang – kacangan dan hasil olahannya seperti : kacang hijau, kacang merah,
kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu, oncom.
c. Minyak goreng, margarin tanpa garam.
d. Semua sayuran dan buah – buahan tanpa garam
e. Semua bumbu – bumbu segar dan kering yang tidak mengandung garam
dapur.

H. Makanan Yang Tidak Diperbolehkan

Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan seperti ;

a. Roti, biskuit, kraker, cale dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan
atau soda.
b. Jerohan, dendeng, abon, corned beaf, daging asap, ikan asin, telur pindang,
sarden, ebi, udang kering, telur asin, telur pindang.
c. Keju, keju kacang tanah.
d. Semua sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur.
e. Garam dapur, vetsin soda kue, kecap maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco.
f. Coklat.
g. Minuman berkafein, kopi , dan bercarbon  atau mengandung soda
DAFTAR PUSTAKA

hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/asuhan-keperawatan-pada lansia dengan


hipertensi. html/m=1
http://www.antaranews.com/print/1188369274/hipertensi/7769001,id.html
Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company.
FKUI/ 1996. Buku Ajar Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta
Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta.

www.godiabetescare.com/hipertensi.html

También podría gustarte