Está en la página 1de 22

REOG PONOROGO

ADEGAN 1 (kerajaan kediri)


• TARI CUNDUK MENUR (LOLITA,DKK)
• Dikisahkan dahulu kala di kerajaan Kediri hidup lah seorang raja dan putri nya bernama Dewi
songgo langit.sepeninggal permaisuri, sang raja termenung memikirkan kondisi kerajaan di masa
depan hingga tercetus ide ingin menjodohkan putrinya dengan kerajaan lain,lalu sang raja pun
memanggil putrinya.
• Raja : Putriku, Songgolangit……ada beberapa hal yang ingin ayahanda bicarakan….
• Dewi : semoga kejayaan dan kemakmuran selalu di limpahkan di kerajaan kediri.Baik ayahanda,
kiranya hal apakah yang ingin ayahanda bicarakan?
• Raja : Hmmm..Pergi ke pasar di Palembang, Berhenti di jalan bertemu kawan, Macam mana hati
ayah tidak bimbang, Melihat engkau tidak memiliki pasangan….
• Dewi : Apa kiranya maksut ayahanda?
• Raja: Usia ayah sudah tidak muda lagi nak, kerajaan ini membutuhkan seorang penerus untuk
menjaga rakyatnya, termenung hati ini, bagaimana jika engkau ayah jodohkan dengan para
pangeran di kerajaan lain.
• Raja: “aku tidak akan memaksamu, hanya saja segeralah mengambil keputusan”
ADEGAN 1 (kerajaan kediri)
• Akan tetapi sang dewi hanya tertunduk diam. Diapun meminta izin untuk melakukan tapa brata selama 3 hari 3 malam agar
memperoleh jawaban yang tepat.
• Dewi :Hmm...sebelum itu izinkan aku menjawab pantun ayahanda terlebih dahulu
• RAJA KEDIRI:Silahkan putriku
• Dewi: jalan jalan ke kota medan
• pergi ke danau melihat angsa
• izinkan aku mencari jawaban
• dengan melakukan tapa brata
• Raja : baiklah putriku, aku izinkan engkau melakukan tapa brata tersebut
• Dewi:terimakasih ayahanda
• Raja kediri:Sama sama putriku, sekarang pergilah melakukan tapa brata
• Dewi :Iyaa ayahanda
• Beberapa hari setelah mendapat jawaban Dewi Songgo Langit menghadap sang raja Kediri. Lalu mengutarakan sebuah syarat.
• Dewi : ayahanda, ananda telah mendapatkan pencerahan, saya bersedia menikah tetapi dengan syarat memenangkan
sayembara
• RAJA KEDIRI : “kira-kira ,apa syarat dari sayembara itu putriku?”
• DEWI : “mereka yang akan melamarku harus membawa suguhan pementasan yang belum pernah ada di negeri ini, selain itu
calon pelamar harus di iringi oleh 144 kuda kembar dan seekor binatang berkepala dua”
• RAJA KEDIRI : “sungguh berat syaratmu itu putriku, tetapi ayahanda akan mengusahakannya untukmu.
ADEGAN 1 (kerajaan kediri)
• Bagi sang raja. syarat yang diajukan putrinya amatlah berat dan hampir
mustahil. Dikarenakan harus menghadirkan binatang berkepala dua.
Namun mau tidak mau raja Kediri mengumumkannya dalam sebuah
sayembara.
• RAJA KEDIRI : “PRAJURITT!!, kita akan melakukan sayembara untuk
mencari pasangan putriku dewi songgo langit,umumkan kepada warga
bahwa mereka yang akan melamar putriku dewi songgo langit, harus
membawa suguhan pementasan yang belum pernah ada di negeri ini,
serta membawa 144 ekor kuda kembar dan seekor binatang berkepala
dua”
• PRAJURIT : “baik raja”
Adegan 2 (Alun-alun kerajaan)
• PRAJURIT : “PENGUMUMAN 3x, Wahai rakyat kerajaan kediri berkumpulah di alun"kerajaan
sekarang juga raja kediri akan mengadakan sayembara untuk menjadi pasangan putri dewi
songgo langit, dengan persyaratan suguhan pementasan yang belum pernah ada di negeri
ini, membawa 144 kuda kembar dan binatang berkepala dua, siapa saja boleh mengikuti
sayembara ini, tidak peduli para pangeran, putra bangsawan atau rakyat jelata”
• WARGA
• dafa k : wah ini sungguh permintaan yang sangat sulit sekali teman-teman
• dafa z : benar sekali teman-teman, mana ada hewan berkepala dua di dunia ini
• rafi : apalagi tidak mungkin juga ada kuda kembar sebanyak itu teman teman
• rafiq : benar teman-teman, kita tidak akan mampu memenuhi permintaan itu
• rangga : daripada kita pusing, bagaimana kalau kita joget aja okay (musik)
Adegan 3 (kerajaan kediri)
• Kabar itu pun kemudian tersebar dan banyak orang mengundurkan diri karena tidak
sanggup memenuhi syarat tersebut dan mustahil untuk dilakukan. Akan tetapi ada dua
orang raja yang menyanggupi syarat tersebut. Mereka adalah raja Singo Barong dari
kerajan Lodaya. Dan raja Klono Sewandono dari kerjaan Bantarangin di daerah Wengker.
• Raja Kediri:Apakah tujuan kalian datang kemari?
• Patih bujang ganong:Saya adalah bujang ganong yang di utus oleh raja klono sewandoro
dari kerajaan bantarangin untuk melamar Putri Dewi songgo langit
• Patih iderkolo:Saya adalah patih iderkolo dari kerajaan lodaya yang di utus oleh raja Singo
Barong untuk melamar Putri Dewi songgo langit
• Raja kediri:Apakah raja kalian menyanggupi syarat syarat yang diinginkan oleh anakku?
• Patih bujang ganong:Raja saya pasti sanggup memenuhi syarat tersebut yang mulia
• Patih iderkolo:Raja saya juga sanggup!
• Raja kediri:Baiklah saya tunggu salah satu raja kalian untuk melamar putriku, sekarang
pergilah ke kerajaan kalian masing masing
• Patih bujang ganong & iderkolo:Baik raja
Adegan 4 (Kerajaan Lodaya)
• Raja Singo Barong adalah seorang manusia setengah harimau, bulu lebatnya penuh dengan kutu sehingga harus memelihara
seekor burung merak untuk mematuki kutu kutu tersebut. Dia juga sering berlaku kejam kepada rakyatnya yang dianggap
membangkang dengan memberikan hukuman mati tanpa ada pembelaan diri.
• RAJA SINGO BARONG : “patih, bunuh dia, HAHAHA”
• WARGA galih : “tolonggg!” (music(terangkanlah))
• RAJA SINGO BARONG:HAHAHA!!, Sekarang bawa dia keluar
• Patih iderkolo:Baik raja
• TARI SRIKANDI (REVIO DKK)
• Sedangkan untuk urusan asmara belum ada perempuan yang pantas menjadi permaisuri kecuali Dewi Songgo Langit. Untuk
mewujudkan hal tersebut, raja Singo Barong segera memerintahkan para bawahannya untuk mencari kuda kembar dan seekor
binatang berkepala dua keseluruh pelosok negeri dia juga mengerahkan para seniman untuk menciptakan sebuah
pertunjukan baru yang menarik
• RAJA SINGO BARONG : “ARGHH PERGI!!” tidak ada yang pantas menjadi permaisuriku kecuali dewi songgo langit”
• RAJA SINGO BARONG : “prajurit!, segeralah mencari 144 ekor kuda kembar dan binatang berkepala dua keseluruh pelosok
negeri agar bisa memenuhi syarat dari sayembara itu dan mendapatkan dewi songgo langit”
• PRAJURIT : “baiklah raja”
• RAJA SINGO BARONG : “seniman, ciptakaan sebuah pertunjukan baru yang menarik dan belum pernah ada di negeri ini!”
• SENIMAN : “baik raja, kami akan mengusahakannya”
Adegan 5 (Kerajaan Lodaya)
• Berjalannya waktu, ternyata raja Singo Barong belum mampu mengumpulkan syarat yang diajukan para sayembara
Dewi Songgo Langit. Hal ini membuatnya gusar. Dia tau bahwa ada orang lain yang juga ingin mendapatkan Dewi
Songgo Langit. Maka dia memerintahkan patih Iderkolo untuk mengirim prajurit agar ke Bantarangin dengan tujuan
memata-matai raja Klono Sewandono.
• PATIH IDERKOLO : “maaf raja, kami tidak bisa menemukan 144 ekor kuda kembar dan seekor binatang berkepala
dua, dan seniman juga tidak sanggup menciptakan sebuah pertunjukan yang belum pernah ada di negeri ini,
persyaratan dewi songgo langit ini amatlah berat dan hampir mustahil raja, tetapi masih ada 1 orang yang sanggup
memenuhi persyaratan tersebut yaitu adalah raja klono sewandono dari kerajaan bantarangin yang ingin
mendapatkan dewi songgo langit”
• RAJA SINGO BARONG : “PATIH IDERKOLO!!, perintahkan prajurit agar pergi ke bantarangin untuk memata matai raja
klono sewandono”
• PATIH IDERKOLO : “baik raja”
• Setelah patih iderkolo pergi, ia pun memanggil prajuritnya
• PATIH IDERKOLO : “prajurit, raja singo barong memerintahkan kita pergi kebantarangin untuk memata matai raja
klono sewandono”
• PRAJURIT : “baik patih iderkolo”
Adegan 5 (Kerajaan Lodaya)
• Beberapa hari kemudian Iderkolo menghadap raja Singo Barong. Dia
melaporkan bahwa raja Klono Sewandono hampir berhasil mengumpulkan
semua syarat.
• PATIH IDERKOLO : “raja, kami telah memata matai raja klono sewandono
dan ia hampir berhasil mengumpulkan semua syarat, hanya binatang
berkepala dua saja yang belum di dapat. Tetapi kemungkinan tidak lama lagi
akan terpenuhi semua
• Mendengar laporan tersebut, raja Singo Barong bangkit dari singgasananya.
• RAJA SINGO BARONG : “PATIH IDERKOLO!!, segera engkau siapkan prajurit
dengan senjata lengkap kita akan merampas semua syarat yang di peroleh
raja klono sewandono
• PATIH IDERKOLO:Baik raja
Adegan 6 (Kerajaan Bantarangin)
• Dilain pihak , raja Klono Sewandono sedang berusaha keras mengumpulkan syarat
Dewi Songgo Langit. Dalam tempo yang relatif singkat,dua dari tiga syarat berhasil
terpenuhi kecuali hewan berkepala dua. Klono Sewandono kemudian
memerintahkan prajuritnya untuk berhenti mencari karena dia sendiri yang akan
• mengusahakannya.
Raja klono:Prajurit!! Sekarang beritahukan kepada yang lain untuk
menghentikan pencarian hewan berkepala dua, biarkan aku sendiri yang akan
mengusahakannya
• Prajurit:Baik raja
• Raja klono:Aku sudah tidak sabar sekali untuk meminang dewi songgo langit, pasti dia
begitu cantik dan menawan.Ahh sudahlah..dari pada aku terus memikirkannya lebih
baik aku mencari binatang berkepala dua
Adegan 6 (Kerajaan Bantarangin)
• Tetapi ketika hendak meninggalkan kerajaan. Patih Bujang Ganong
datang menghadap dan membawa sebuah laporan
• Patih bujang ganong:Raja...
• Raja klono:Ada apa bujang ganong?
• Patih bujang ganong:Saya ingin melaporkan bahwa salah satu
prajurit menemukan seorang mata mata dari kerajaan lodaya dan
saat ini masih mengintai di daerah pasar
• Raja klono:Hmm..Sekarang kau dan anak buahmu menyamarlah
menjadi rakyat biasa, berbaurlah dengan penduduk ditempat -
tempat keramian!
• Patih bujang ganong:Baik raja, akan segera saya laksanakan
Adegan 6 (Kerajaan Bantarangin)
• Perkataan itu sudah dimengerti oleh Bujang Ganong. Dia lalu mengumpulkan
prajuritnya dan memberikan instruksi untuk menyamar sebagai pedagang.
• Patih bujang ganong:Hei prajurit! kemarilah....
• Prajurit:Ada apa bujang ganong?
• Patih bujang ganong:Kamu nanya ini ada apa? ni biar aku kasi tau ya..
• Prajurit: Apaan tuh?
• Patih bujang ganong:Begini, salah satu prajurit raja klono menemukan seorang mata mata
dari kerajaan lodaya yang sepertinya sudah melakukan pengintaian sejak lama aku sudah
melaporkannya kepada raja klono ia memerintahkan kalian untuk menyamar sebagai
pedagang berbaurlah dengan penduduk setempat, jika kalian sudah menemukan mata
mata itu segeralah beritahu kepadaku
• Prajurit:Baiklah bujang ganong kami akan melaksanakannya
Adegan 7 (Pedesaan/pasar)

• Tanpa berfikir lama, 2 orang prajurit dari kerajaan bantarangin pergi ke


pedesaan. Mereka berkeliling untuk mencari salah satu prajurit lodaya
hingga pada saat mereka menyamar menjadi seorang pedagang tampak
salah satu prajurit lodaya tersebut sedang mengintai.
• Prajurit 1(dava) :Dari gerak gerik nya dia adalah prajurit lodaya, semoga
saja dia tidak menyadari bahwa aku adalah prajurit raja klono. Aku harus
melaporkannya kepada bujang ganong!

• Pengamen (farel):Maaf permisi buk (menyanyi(sekuntum mawar merah)


Adegan 7 (Pedesaan/pasar)
• Dari hasil penyelidikan ditemukan bahwa ada seorang prajurit Lodaya yang
telah lama melakukan penyamaran di Wengker. Prajurit itu kemudian
ditangkap dan diintrogasi
• Prajurit : Bujang ganong...
• Patih bujang ganong: Bagaimana? Apakah kalian sudah menemukan prajurit
itu?
• Prajurit : Benar bujang ganong kami sudah menemukan prajurit itu
• Patih bujang ganong: Baiklah tanpa berfikir lama kita tangkap dan introgasi
dia
• Prajurit: Baik bujang ganong
• (TANGKAP PRAJURIT LODAYA DAN MELAKUKAN INTROGASI)
Adegan 7 (Pedesaan/pasar)
• MATA MATA : “ampun!!”
• PATIH BUJANG GANONG : “koe ngemata matai daerah wengkerkan?, ngakuo!
Aku eroh koe ki pelaku”
• PATIH BUJANG GANONG : “koe di kongkon sopo mata mata i daerah
wengker?
• MATA MATA : “aku di kongkon raja singo barong kanggo mata matai daerah
wengker”
• PATIH BUJANG GANONG : “tujuanmu mata matai daerah wengker opo?”
• PRAJURIT KLONO : “sejak kapan awakmu mata matai daerah wengker?”
• MATA MATA : “raja singo barong merintahno aku kanggo ngerampas
persyaratan seng wes di peroleh raja klono sewandono supoyo raja singo
barong iso ngelamar dewi songgo langit
• Tetapi ketika proses introgasi belum berakhir prajurit mata-mata itu melakukan
bunuh diri.
• Patih bujang ganong: ARGHH!! SUDAHLAH. PRAJURIT! BAWA DIA
KELUAR!
Adegan 7 (kerajaan bantarangin)
• Hasil dari introgasi kemudian dilaporkan kepada raja klono sewandono.
• Patih bujang ganong: Raja..
• Raja klono: Yaa bujang ganong, bagaimana hasil penyelidikan anak buah
mu?
• Patih bujang ganong: Saya sudah mengintrogasi mata mata tersebut, ia
memberitahukan bahwa raja singo barong memerintahkan ia untuk
merampas semua persyaratan yang sudah di dapat oleh engkau untuk
melamar dewi songgo langit
• Raja klono:" Rupanya Singo Barong akan menggunakan cara licik untuk
mendapatkan Dewi Songgo Langit. "Bujang ganong ! Sekarang kau siapkan
pasukanmu ! Kita akan menggempur kerajaan Lodaya !"
• Patih bujang ganong :Baik raja akan segera saya laksanakan
Adegan 8 (kerajaan lodaya)
• Sementara itu raja Singo Barong yang menunggu laporan dari mata-matanya
mulai gelisah.
• Raja singo barong : Iderkolo !! Segeralah engkau ke perbatasan dan jemput
mata-mata kita !
• Patih iderkolo : Baiklah raja
• Setelah patih Iderkolo pergi. Raja Singo Barong menuju ke taman sari untuk
mencari si burung merak karena kepalanya terasa gatal sekali. Sang raja
Singo Barong sangat menikmati ketika kutu dikepalanya dipatuki burung
merak hingga terlena dalam buaian dan membuatnya tertidur pulas. Bahkan
dia tidak menyadari pasukan Bantarangin telah datang menyerbu dan mulai
menghancurkan Lodaya (TERTIDUR PULAS)
• Raja singo barong : wahh.. nyaman sekali rasanya kepala ku sudah tidak
terasa gatal lagi...
Adegan 8 (kerajaan lodaya)
• Tidak ada yang berani melaporkan kejadian tersebut karena tidak boleh ada
satu orang pun yang mengganggunya ketika ditamansari.
• Tanpa disadari ternyata dia telah diawasi oleh raja Klono Sewandono. ketika
Melihat raja Singo Barong dan seekor burung merak, dalam benak raja klono
sewandono membuat seolah-olah tampak seperti hewan berkepala dua.
• Raja klono : (ternyata raja singo barong adalah manusia setengah harimau.
Tetapi, ada seekor burung merak di atas kepala nya apakah dia memiliki
kutu? minimal mandi kek jadi raja.. mana ada seorang putri yang mau
menjadi istrinya, untung saja aku lebih tampan sudah pasti aku akan
menjadi idaman dewi songgo langit. Sekarang aku hanya perlu untuk
menyatukan singo barong dengan burung merak itu)
Adegan 8 (kerajaan lodaya)
• Ketika penyerbuan telah mendekati istana barulah raja Singo Barong
terbangun karena terdengar suara keributan. Dengan amarah karena tidurnya
terganggu dia bergegas menuju istana untuk mencari pelakunya. Raja Klono
Sewandono pun langsung menghadangnya. Mengetahui bahwa yang
membuat keributan adalah Klono Sewandono Singo Barong pun semakin
murka yang akhirnya mereka saling beradu kesaktian. Klono Sewandono
mengeluarkan pusaka andalannya. Berupa cemeti bernama Pecut
Samandiman.
• Raja singo barong: ARGHH!!, KAU... MENGGANGGU TIDUR SIANGKU SAJA
SEKARANG RASAKAN AKIBATNYA
• (Raja klono sewandono dan raja singo barong beradu kesaktian)
Adegan 8 (kerajaan lodaya)
• Saat pecut Samandiman mengenai tubuh Singo Barong seketika tubuhnya
terpental terkapar diatas tanah. Dan kemudian leher Singo Barong menyatu
dengan burung merak sehingga menjadi makhluk berkepala dua. Hingga
akhirnya Singo Barong pun ditangkap. Dan dibawa menuju kerajaan
• Bantarangin.
Raja klono sewandono: Akhirnya mereka menjadi satu
• Raja klono sewandono: Bujang ganong, sekarang tangkap singo barong
dan bawa dia ke kerajaan kediri
• Patih bujang ganong: Baik raja, saya dan prajurit akan membawanya
• Singkat cerita setelah semua syarat terpenuhi, prabu Klono
Sewandono bersama pengiringnya datang ke Kediri untuk
meminang Dewi Songgo Langit.
• Sesampainya disana, mereka melakukan sebuah pertunjukan
yaitu kesenian baru berupa barisan 144 kuda kembar dalam
iringan gamelan, Gendang, dan Terompet. Didepan barisan
tersebut ada Singo Barong seekor binatang berkepala dua
yang menari liar namun indah dan menarik hati. Dengan
ditampilkannya kesenian baru tersebut maka terpenuhilah
sudah syarat yang diminta Dewi Songgo Langit. Mereka
• akhirnya menikah
TARI JATHIL (CORIN dan tinggal didaerah Wengker atau yang
• sekarang
DKK) GANONG
TARI menjadi
(NIZARPonorogo.
DKK) Oleh masyarakat setempat,
kesenian
• TARI baru(SEMUA
PENUTUP ini disebut sebagai
PEMERAN Reog Ponorogo.
KELUAR)
TAMAT

También podría gustarte