Está en la página 1de 27

LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada mulanya pemakaian pengelasan hanya berfungsi sebagai perbaikan dan
pemeliharaan dari semua alat-alat yang terbuat dari logam baik sebagai proses
penambahal reta-retak, penyambungan sementara, maupun sebagai alat pemotong

1.2 Tujuan Praktikum


Tujaun dilaksanakan praktikum ini antara lain adalah :
a. Agar mahasiswa mampu mengaplikasikan pengelasan gas
b. Agar mahasiswa mengetahui peralatan gas
c. Agar mahasiswa mengetahui perlengkapan pada saat pengelasan
d. Agar mahasiswa mampu mengatur voltase yang di butuhkan pada saat
hendak mengelas
e. Agar mahasiswa mampu mengoperasikan pekerjaan praktikum dengan
baik dan benar

1
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengerian las gas

Las gas atau las oksigen-asetelin adalah proses penyambungan logam dengan
proses pemanasan yang ditimbulkan oleh busur nyala api yang dihasilkan dari
pembakaran antara oksigen dan asetelin.las gas dapat menggunakan atau tanpa bahan
tambahan, pada proses penjelasan ini, benda kerja akan mengalami pemanasan hingga
mencapai titik lebur kemudia diberikan atau tanpa bahan tambahan adapun kelebihan
dari las gas ini yaitu dapat mengelas untuk plat yang tipis sehingga ketebalan 33mm,
selain itu jenis las ini juga dapat dipergunakan untuk mengelas tembaga, kuningan,
alumunium dan besi tulang

2.2 Gambar Peralatan gas

1. Silinder / tabung gas oksigen asetelin


Silinder/ tabung gas sepertigambar berfungsi untuk menampung gas dalam kondisi
bertekanan, tabung oksigen yang berwarna biru dan ukuran nya lebih besar
sedangkan tabung asetilen lebih kecil ukuran nya dan berwarna merak

Gambar 2.1

2
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

2. Regulator
Berfungsi untuk penahan atau digunakan untuk mengukur besar nya tekanan yang
ada didalam tabung, serta mengatur tekanan seberapa banyaj gas yang akan
digunakan pada saat pengelasan berlangsung sama halnya dengan tabung warna dari
regulator juga berbeda warna hijau menandakan gas oksigen sedangkan warna merah
menandakan gas asitilen untuk lebih jelas dapat di lihat gambar di bawah ini.

Gambar 2.2
3. Brander / Torch
Brander berfungsi sebagai penyatu antara oksigen dan asitilen dan selanjutnya akan
keluar melalui mulut pembakaran yang ada pada ujung brander yang biasanya di
sebut dengan istilah torch

Gambar 2.3

3
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

4. Selang karet
Selang karet merupakan selang yang digunakan sebagai media penghantar gas dari
tabung menuju brander dan mulut pembakaran (torch) untuk berwarna sama dengan
regulator merah untuk asitelin dan hijau untuk oksigen

Gambar 2.4

5. Kunci pembuka aliran gas


Biasanya disebut kunci pass, dengan alat ini maka aliran gas dapat dibuka ataupun
ditutup dengan mudah.

Gambar 2.5

4
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

6. Pematik api
Digunakan sebagai alat untuk menyalakan api, selain pematik api untuk menyalakan
gas tersebut dapat digunakan juga korek api tetapi saran yang baik sebetul nya tidak
baik karna terlalu beresiko kalau menggunakan korek api.

Gambar 2.2.6

7. Penitik
Adalah alat yang digunakan untuk lebih memudahkan pengelihatan saat pengerjaan,
biasanya juga dapat digaris dengan menggunakan kapur

Gambar 2.7

5
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

8. Tip cleaner
Adalah alat yang dugunakan untuk membersihkan mulut pembakaran sehingga torch
mudah digunakan

Gambar 2.8

9. Kacamata las
Digunakan untuk melindungi mata adari sinar dan panas dari proses pengelasan

Gambar 2.9

6
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

10. Pakaian las/Tap body


Digunakan untuk melindungi anggota tubuh/ badan dari percikan api las atau
pantulan dari lelehan baja jika terlalu lama menempatkan mata las di satu titik

Gambar 2.10

11. Jangka penggaris


Alat ini berupa seperti jangka sorong tetapi dapat digunakan untuk mengaris benda
kerja yang akan digunakan

Gambar 2.11

7
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

12. Meja kerja


Digunakan untuk mempermudah pengelasan , meja kerja juga digunakan untuk
mendapatkan posisi yang enak saat proses pengelasan

Gambar 2.12

13. Penggaris
Digunakan untuk membuat garis agar pada saar pengarapan benda kerja benar benar
lurus

Gambar 2.13

8
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

14. Mata garis


Adalah besi runcing yang digunakan untuk menarik sebuah garis agar bekasnya dapat
dijadikan tanda (penanda)

Gambar 2.14

15. Ragum plat


Digunakan sebagai penahan peat agar pada saat diberi penitik tidak lari lati atau
berpindah

Gambar 2.15

9
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

2.3. Gambar bahan las gas

Bahan yang digunakan adalaj plat berukuran 100x100 mm dimana plat


merupakanbesi ST 37

Gambar 2.3.1
2.4. Macam-macam nyala api Oksigen Asitilen

Nyala api oksigen setilen terbagi menjadi tiga macam nyala karburasi ( nyala
asetilen lebih ), nyala netral dan nyala oksida ( nyala oksigen lebih ). Macam
macam nyala api oksigen asetilen :
1. Nyala netral
Terjadi saat kita membuka gas oksigen dan setilen dengan perbandingan
1:1 nyala netral digunakan untuk mengelas baja, besi cor.
2. Nyala karburas
Terjadi apabila terdapat kelebihan asetilen dan pada nyala akan dijumpai
tiga daerah dimana antara kerucut nyala dan selubung luar akan terdapat
kerucut antara yang berwarna keputih-putihan. Nyala karburasi digunakan
untuk pengelasan logam monel,nikel,berbagai jenis baja
3. Nyala oksidasi
Adalah nyala las apabila terdapat kelebihan gas oksigen nyalanya mirip
dengan nyala netral anya kerucut nyala bagian dalam lebih pendek dan
selubung luar lebih jelas warnanya. Nyala oksidasi digunakan untuk
pengelasan kuningan dan perunggu.

10
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

2.5. Teknik pengelasan

Yang biasa digunakan pada saat praktikum yaitu teknik pengelasan dibawah tangan
(dipegang). Yang dimaksud teknik dibawah tangan adalah proses pengelasan yang
dilakukan dengan cara memegang brander (bagian yang untuk dipegang) dan benda
kerja di letakkan pada bidang yang datar (meja kerja).

2.6. Klasifikasi pengelasan

Berdasarkan pengklasifikasian cara kerja proses pengelasan dibagi menjadi tiga kelas
yaitu :
1. Pengelasan cair
Cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan
sumber panas busur listrik/ api gas
2. Pengelasan tekan
Cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan menjadi
satu
3. Pematrian
Cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan dengan menggunakan
paduan logam yang memiliki titik cair yang rendah

11
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

BAB III

PRAKTIKUM

Pada BAB III ini, saya akan membahas tentang praktikum yang telah dilaksanakan, ada 2 JOB
yang telah dikerjakan yaitu :

3.1.Mencairkan Baja
1. Adapun tujuan dari praktikum mencairkan baja ini adalah agar mahasiswa
mengetahui cara mencairkan baja dengan baik dan benar sehingga hasil
pencairan tersebut bagus.
2. Alat dan bahan
 Alat
1. Silinder/tabung gas oksigen asetilen

Gambar 3.2.1

2. Regulator

12
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

Gambar 3.2.2

3. Brander

Gambar 3.2.3

4. Kunci pass

Gambar 3.2.4

5. Pematik api

13
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

Gambar 3.2.5

6. Alat pemotong plat

Gambar 3.2.6

7. Penitik

Gambar 3.2.7

14
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

8. Palu

Gambar 3.2.8

9. Kacamata las

Gambar 3.2.9

10. Baju las

Gambar 3.2.10

15
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

11. Tip cleaner

Gambar 3.2.11

12. Sarung tangan

Gambar 3.2.11

13. Penggaris

Gambar 3.2.11

16
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

14. Besi penanda

Gambar 3.2.11

 Bahan
1. Plat ST 37 ukuran 100x100 mm

Gambar 3.2.1

17
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

3. Langkah kerja
Pada saat praktikum ada beberapa langkah kerja yang harus diperhatikan anara
lain :
1. Berdoa sebelum melakukan kegiatan
2. Memakai pakaian safety
3. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat praktikum
4. Memutar katub I yang berua katub tabung gas, sehingga dapat diatur
tekanan nya
5. Membuka kran gas asetilen dan oksigen pada kran asetilen putar kran
sebanyak 2 kali putaran sedang. Lalu pada kran oksigen putar kran
sebanyak 1 kali putaran sedang
6. Nyalan api gas dengan cara meletakan pematik api di bawah torch
7. Meletakkan benda kerja pada meja kerja dan mulai pengelasan pada benda
8. Setelah selesai, tutup kran asetilen dan oksigen sehingga api gas mati
9. Tutup katub I dan kembalikan alat seperti semula

3.2. Menyambung dua buah plat


1. Adapun tujuan dari penyambungan dua buah plat yaitu agar mahasiswa
mampu menyambung dua buah plat dengan menggunakan las gas
2. Alat dan bahan
 Alat
1. Silinder/tabung gas oksigen asetilen

Gambar 3.2.1

18
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

2. Regulator

Gambar 3.2.2

3. Brander

Gambar 3.2.3

4. Kunci pass

Gambar 3.2.4

19
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

5. Pematik api

Gambar 3.2.5

6. Alat pemotong plat

Gambar 3.2.6

7. Penitik

Gambar 3.2.7

20
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

8. Palu

Gambar 3.2.8

9. Kacamata las

Gambar 3.2.9

10. Baju las

Gambar 3.2.10

21
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

11. Tip cleaner

Gambar 3.2.11

12. Sarung tangan

Gambar 3.2.11

13. Penggaris

Gambar 3.2.11

22
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

14. Besi penanda

Gambar 3.2.11

 Bahan
2. Plat ST 37 ukuran 100x100 mm

Gambar 3.2.1

23
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

3. Langkah kerja
Pada saat praktikum ada beberapa langkah kerja yang harus diperhatikan
antara lain :
1. Beroda sebelum melakukan kegiatan
2. Memakai pakian safety
3. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan selama praktikum
4. Memutar katub I yang berupa katub tabung gas, hingga dapat diatur tekanan nya
5. Membuka kran gas asetilen dan oksigen pada kran asetilen putar kran 2 kali putaran
sedang lalu pada kran oksigen putar kran 1 kali putaran sedang.
6. Nyalakan api gas dengan pematik api
7. Meletakkan benda kerja pada meja kerja dan mulai pengelasan pada benda kerja
8. Setelah selesai tutup kran setilen dan oksigen sehingga api gas mati
9. Tutup katub 1 agar tekanan gas tertutup dan tetap berada dalam tabung
10. Kembalikan alat seperti semula

3.3 Dokumentasi
1. Menggaris benda kerja

Gambar 3.2.11

24
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

2. Menitik benda kerja

Gambar 3.2.11
3. Hasil penitikan benda kerja

Gambar 3.2.11

4. Proses pengelasan

Gambar 3.2.11

25
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

5. Hasil mencairkan besi

Gambar 3.2.11

6. Hasil penyambungan plat

Gambar 3.2.11

26
LABORATORIUM / BENGKEL / STUDIO
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
Jl. Marsekal. Adi Sucipto Gedung LBK Torea Fakfak Kaupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
No. Job 2
SUBJEK : LAPORAN LAS GAS
Halaman :1-27

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum tentang baja khususnya las gas, maka saya dapat
menyimpulkan bahwa :

1. Kami dapat mengatur voltase pada tabung sehingga tekanan dapat di sesuaikan
keinginan
2. Kami dapat mengetahui cara untuk mengerjakan las gas dengan baik dan benar

4.2 Saran
1. Pada saat melakukan praktikum, mahasiswa harus menggunakan perlengkapan safety
untuk menjaga keselamatan
2. Menghindari sikap kurang focus atau bermain pada saat praktikum berlangsung
3. Menggunakan alat sesuai kegunaannya
4. Membersihkan lokasi praktikum setelah selesai praktek

27

También podría gustarte