Está en la página 1de 24

Identifikasi zooplankton di perairan tawar

Dapat

dijumpai di berbagai bentuk perairan tawar (dari danau-danau di Antartika hingga ceruk-ceruk mata air di Mount Everest), bahkan di air bawah tanah pun ada dengan berbagai modifikasi. Telah dipelajari dan diklasifikasikan menjadi beberapa golongan, mulai yang berukuran kurang dari 1mm hingga mencapai 3 cm.

Larva

ikan (ukuran 2 hingga 20mm) Copepoda (Crustaceae renik) Cladocera (Crustaceae renik) Rotifera (binatang yang sangat kecil, beberapa species diantaranya hanya dijumpai di perairan tawar Protozoa (organisme bersel satu)

Calanoid
Calanus, Diaptomus, Gladioferens, dll

Cyclopoid
Cyclops, Eucyclops, Dll

Daphnia
Moina Diaphanosoma Alona Neothrix dll

Asplanchna
Brachionus Conochilus Filinia Keratella Polyarthra Synchaeta Trichocerca dll

Mengalami perubahan yang sangat cepat/singkat dalam aspek morfologi, ekologi, pertumbuhan, dan perilaku

Calanoid
Tubuhnya memanjang dan memiliki pasangan antena pertama yang panjang pula

Cyclopoid
Tubuhnya pendek, demikian pula pasangan antena pertamanya.

Calanoid Panjangnya berkisar 1 hingga 2 mm Cyclops <1mm Fungsi kaki-kaki gerak (pasangan pertama), berbeda antara Calanus dan Cyclops. Pada Calanus kaki-kaki di bawah kepalanya berfungsi untuk menciptakan arus air di sekitar mulut dalam rangka mengumpulkan/menyaring makanan. Sedangkan kaki di badannya digunakan untuk berenang. Pada Cyclops (mayoritas karnivora), kaki-kakinya digunakan untuk menangkap makanan.

Baik Calanoid dan Cyclopoid memiliki lima pasang kaki renang, sedangkan Harpacticoid memiliki 5-6 pasang kaki. Copepoda molting hingga 11 kali sebelum beranjak dewasa Copepoda betina mampu menghasilkan telur, yang harus dibuahi pejantan agar dapat menetas. Makanannya adalah berbagai jenis fitoplankton, detritus, dan partikel lumpur Ada pula yang memakan zooplankton (rotifera atau protozoa) Dapat ditemui di berbagai jenis perairan, sepanjang tahun, dengan kepadatan normal 5-20 ekor/liter.

Ukurannya kurang dari 1-2mm Betina umumnya lebih besar dibanding jantan Tubuhnya dilindungi karapas yang transparan, kadang juga tampak kekuningan atau kecoklatan Pasangan apendiks disebut thoracic limbs terdapat dalam karapas, berfungsi untuk mengumpulkan dan mengirim makanan ke dalam mulutnya Kepalanya biasanya kompak, dengan mata yang jelas Beberapa memiliki duri pada kepala dan ekornya

Daphnia

sp

a) Bosmina meridionalis Small body. First antennae (FA) relatively long, slender, not fused at their bases. Second antennae (SA) relatively small. Often a pair of spine-like elongation b) Acroperus sp. Body flattened laterally. Bottom dwelling. Normally found among water plants. Scale bar 100 m; c) Ceriodaphnia sp. Body shape broadly oval. Head (H) small. Short first antennae (FA). Normal eggs (E). Scale bar 200 m; d) Chydorus sp. Body small,spherical. Small eyes (E). Bottom dwelling, but also appears in plankton. Scale bar 100 m; e) Diaphanosoma excisum Body without a tail spine. Head relatively large, rectangular with large eye (EY). f) Macrothrix spinosa Body flattened laterally, without tail spine. First antennae (FA) situated frontal side of head. Tip of first antennae (T) wider than its base (B). Bottom dwelling. Normally found among water plants.

Panjangnya berkisar 0,1-0,5 mm Bentuk tubuhnya bervariasi: silinder, oval, atau memanjang Beberapa dilindungi oleh lapisan gelatin, duri tajam, dan kaki Struktur rahangnya menjadi kunci identifikasi, dilengkapi silia yang melingkar di mulutnya (korona) Di perairan hanya terdiri dari satu jenis kelamin yaitu betina saja Telurnya dapat menetas tanpa dibuahi pejantan, menjadi betina pula Pada kondisi tertentu, dapat menghasilkan jantan

Makanannya

bakteri, termasuk cyanobakteri dan fitoplankton Beberapa karnifor bahkan predator

También podría gustarte