Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
,SpTHT-KL
Pendengaran
Perkembangan bicara dan bahasa
Perkembangan personal dan sosial Prestasi akademik
- Impuls
bicara
Perkembangan Bahasa
Umur (bln) 0 -1 2-3 4-5 6 -7 Bahasa Reseptif Kegiatan anak terhenti akibat suara/wajah - Tampak mendengar - Melihat ke arah pembicara Bahasa Ekspresif - Menangis - Cooing - Tersenyum
- Memberi tanggapan yg berbeda -Jawaban vokal thd rangsang pada suara bernada marah/senang sosial - Berespon thd panggilan namanya - Berespon thd kata tidak - Bereaksi thd kata-kata naik, kemari - Babbling - Membuat suku kata yg sering didengar ; ma ma da da
8 -10
Perkembangan Bahasa
Umur (bln)
11 - 12
Bahasa Reseptif
- Bereaksi thd pertanyaan sederhana dengan melihat/menoleh - Bereaksi dgn melakukan gerakan thd pertanyaan/perintah verbal - Mengetahui dan mengenali namanama bagian tubuh - Mengerti petunjuk yg berurutan - Mengetahui & mengenali objekobjek yg sudah akrab
Bahasa Ekspresif
- Kata pertama - Jargon
15 18 - 24
- Belajar kata secara lambat - Terdengar kata-kata yg benar - Banyak menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan keinginan - Belajar kata secara cepat - Kalimat dgn 2 kata -Perbendaharaan kata ; 3060 kata -Kalimat > 3 4 kata -Bertanya sederhana - Kalimat kompleks - Bercerita pendek
36 -48 48 - 60
- Menjawab pertanyaan
Perkembahan Bicara
Umur (thn) 2 Perkembangan Bicara - m,b,y,n,w,d,p dan h - 50% kalimat dapat dimengerti dengan jelas
3 5 6
- 75% kalimat dapat dimengerti dengan jelas - 100% kalimat dapat dimengerti dengan jelas - sh, th (think) dan s,z,th (the),l,r dan zh
- sp,tr dan bl
Tersembunyi Handicap Terlambat diketahui : - orang tua tidak menyadari - tidak ada pemeriksaan rutin 10 15% anak yang menjalani skrining pendengaran (USA) Infeksi telinga
Jordan & Eagles : ( anak 5 10 th ) - 6% pemeriksaan telinga abnormal pada kedua telinga - 12% pemeriksaan telinga abnormal pada satu telinga Hull dkk : 0,73% ( anak kls 1 12 )
kemampuan mendengar perkembangan dan sekolah Gangguan dengar : Ambang dengar > 15 dB HL
Ambang Dengar
(ANSI, American National Standards Institute)
Normal : 0 15 dBHL Gangguan dengar sangat ringan : 16 25 dBHL Gangguan dengar ringan : 26 40 dBHL Gangguan dengar sedang : 41 65 dBHL Gangguan dengar berat : 66 95 dBHL Gangguan dengar sangat berat : > 95 dBHL
T. Luar
T. Tengah
T. Dalam
Jelas mendengar suara vokal, tetapi tidak jelas mendengar konsonan tak bersuara (s,p,t,k,th,f,sh) Kurang memahami penekanan nada,irama, intonasi dan efek emosi pembicaraan
Kurang perhatian
Mengalami kesulitan dalam mempelajari arti kata dan aturan tata bahasa (grammatical rules of language) Sulit dimengerti percakapannya oleh orang asing
Tidak mendengar suara dan percakapan normal Mengalami masalah bicara dan berbahasa yang cukup berat Mengalami masalah belajar yang cukup berat.
Nada tinggi Monoton Lambat Vokal memanjang Distorsi vokal Irama abnormal Penggunaan aliran nafas yang tidak efektif Gerak mandibular > Gerak lidah kurang, posisi posterior Masalah artikulasi
3 13 dari 1000 anak (Berg) Tu : Gondongan Penderita dan orang tua tidak menyadari Masalah pendidikan
Masalah lokalisasi suara dan kemampuan untuk mengerti percakapan di lingkungan bising
Bess dkk : - 30% anak-anak ini mengalami kegagalan min 1 kali dalam masa pendidikannya - Hampir 50% penderita memerlukan asisten di sekolah Oyler dkk : - Berisiko 10 kali lebih besar mengalami kegagalan pendidikan
DETEKSI DINI
- Pemeriksaan yang cepat dan murah (cost effective) - Memisahkan target menjadi 2 kelompok :
- Pass / lolos
: tidak mengalami gangguan dengar - Fail / tidak lolos : memerlukan pemeriksaan pendengaran lebih lanjut
DETEKSI DINI
Dilakukan pada : - bayi baru lahir - bayi - usia pra-sekolah - usia sekolah - pekerja industri - kelompok khusus
Tujuan
1.
Identifikasi dini gangguan pendengaran Merujuk kelompok yang tidak lulus penapisan untuk menjalani evaluasi diagnostik lebih lengkap Menyediakan program konservasi pendengaran yang komprehensif
Sumber: Ronny Suwento
24
2.
3.
Bayi
-
Dilakukan sebelum meninggalkan RS/Klinik Terlambat deteksi = perkembangan bahasa terlambat Pemeriksaan ; - tidak invasif, - bersifat objektif OAE dan ABR/BERA
Bayi
OAE (OtoAcoustic Emissions) - Mendeteksi sumbatan liang telinga, cairan pada telinga tengah dan kerusakan sel-sel rambut luar pada koklea - Respon (-) pada gangguan dengar > 30 dB ABR/BERA (Auditory Brainstem Response) - Mendeteksi kerusakan koklea, saraf pendengaran dan jaras pendengaran pada batang otak HASIL Pass : monitor audiologi tiap 6 bulan sampai usia 3 tahun Fail : follow up audiologi dan evaluasi medis sebelum usia 3 bulan
7 bulan 2 tahun
-
7 bulan 2 tahun
VRA - Usia 6 bulan 2 tahun - Melokalisasi sumber bunyi CPA - Usia 2 3 tahun - Bermain setelah mendengar rangsang suara
Anak menggunakan earphone Keterlibatan dan kerjasama anak Konfirmasi status pendengaran : 1 bulan, tidak lebih dari 3 bulan setelah skrining awal
Sering terjadi bersama penyakit pada telinga tengah skrining kelainan pada telinga luar dan telinga tengah Pemeriksaan ; - CPA (>>>) - Tympanometry - Refleks akustik Konfirmasi status pendengaran : 1 bulan, tidak lebih dari 3 bulan setelah skrining awal
Usia Sekolah
-
Gangguan dengar minimal : risiko kesulitan akademik dan komunikasi Dilakukan periodik Pemeriksaan : - Audiometri nada murni - Tympanometri - Refleks akustik
Konfirmasi status pendengaran : 1 bulan, tidak lebih dari 3 bulan setelah skrining awal
TEMPAT PEMERIKSAAN
TARGET SARANA RUJUKAN
INDONESIA
Panduan ?? Ideal
: Kelas I s/d VI
Observasi
Apakah anak tersebut :
-
Memasang volume TV dengan keras? Memberi jawaban yang kurang tepat? Tidak berespon bila dipanggil?
Observasi
Tingkah laku sering menarik-narik daun telinga meminta untuk mengulangi kata yang telah diucapkan menolehkan kepala kearah orang yang mengajak berbicara membaca gerakan bibir sering salah mendengar instruksi yang diberikan sering mengisolasi diri, berbicara terlalu keras atau
Level Intensitas
20 db
Kriteria Lolos/gagal
Gagal bila tidak respons pada satu nada pada kedua telinga
ASHA,1985
Anderson,1978
1000,2000,4000Hz
20 db
Gagal: bila tidak respons pada satu nada manapun pada telinga manapun.
20 db pada Gagal: bila tidak 1000,2000,6000 Hz mendengar nada tersebut di kedua 30 db pada 4000Hz telinga
25 db
Gagal : bila tidak respons pada salah satu nada pada 1000 atau 2000 Hz; atau Gagal : bila tidak respons dua dari tiga nada pada 3000,4000 dan 6000 Hz. Gagal: bila tidak respons pada salah satu nada pada 35 db atau tidak respons pada dua nada pada 25 db pada telinga yang sama Gagal: bila tidak respons 25 db pada 500 Hz atau tidak respons 20 db pada nada 1000,2000,4000 Hz
500,1000,2000,dan 4000 Hz
25 atau 35 db
Minnesota Departement 500,1000,2000,4000 Hz 20 db pada 500Hz of Health Hearing and 15 db pada VisionConservation 1000,2000,4000Hz Program, 1996
Intensitas 20 40 dB
Pemeriksa tidak memberi tanda visual seperti ekspresi muka, gerakan mata atau kepala
KRITERIA PENILAIAN
National Vision Hearing Screening Protocols (2004)
PASS : Intensitas 20 dB HL pada 1000, 2000, 4000 Hz dan 30 dB dgn 500 Hz terdengar 2 telinga. FAIL : 45 dBHL atau lebih besar pada 2 frekuensi
PENDENGARAN
OTOSKOPI AUDIOMETRI NADA MURNI TES PENALA
Pemeriksaan
-
Pemeriksaan telinga (Otoskopi) Tes pendengaran Pemeriksaan perkembangan bahasa, level vokalisasi dan bicara Pemeriksaan perilaku (behavioral)
Bercakap-cakap - Tatap dan tunggu perhatiannya - Jaga jarak : tidak lebih dari 1 meter - Bicara lebih keras daripada biasanya - Jadilah contoh yang baik - Bermain - Membaca
-
Di Sekolah
(Oyler dkk, Arizona)
Tingkatkan perhatian anak sebelum mulai bicara Gunakan kata-kata yang familiar dan struktur kalimat sederhana Susun kembali statement yang salah dimengerti Gunakan rangsang visual untuk meningkatkan pemahaman
Di Sekolah
(Oyler dkk, Arizona)
Berikan posisi duduk yang baik di kelas Kurangi atau hilangkan bising di dalam maupun di luar kelas Monitor secara rutin perkembangan bicara dan bahasa serta perkembangan akademik
Di Sekolah
(Oyler dkk, Arizona)
Lakukan konservasi pendengaran, untuk melindungi telinga yang lebih baik : > Jauhi paparan bising > Lakukan pemeriksaan medis bila terjadi infeksi telinga > Hindari memasukkan sesuatu ke dalam telinga > Hindari obat ototxic > Dapatkan perawatan kesehatan yang baik terutama saat musim pilek
Di Sekolah
(Oyler dkk, Arizona)
> Jangan meminta nasihat untuk pengobatan dari seseorang kecuali dari yang berkompeten
Terima kasih
Hatur Nuhun