Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Seismologi
Seismologi
01. Pendahuluan
Courtesy : Youtube.com
Date 11 March 2011
Origin time 14:46:24 JST (UTC+09:00)
Duration 6 minutes[1]
Magnitude 9.0 Mw[2][3]
Depth 30 km (19 mi)
Epicenter 38.322°N 142.369°ECoordinates:
38.322°N 142.369°E Sendai
Type Megathrust
Areas affected Japan (shaking, tsunami) Tokyo
Pacific Rim (tsunami)
Total damage Tsunami wave, flooding,
landslides, fires, building and
infrastructure damage, nuclear
incidents including radiation
releases
Max. intensity IX (Violent)
Peak acceleration 2.99 g
Tsunami Up to 40.5 m (133 ft)
in Miyako, Iwate, Tōhoku
Landslides Yes
Foreshocks List of foreshocks and aftershocks
of the 2011
Tōhoku earthquake
Aftershocks 11,450 (as of 3 March 2015)[4]
Casualties 15,891 deaths,[5]
6,152 injured,[6]
2,584 people missing[7]
Santiago
• Arah gempa
ditentukan oleh
bola yang terjatuh
dari mulut naga
Perkembangan Ilmu Seismologi
• 1875, seismometer (seismograph) pertama
dikembangkan di Italia oleh Filippo Cecchi
Andrija Mohorovicic
Terdapat zona bayangan
(shadow zone) sinar
gelombang seismik P and S
yang diakibatkan oleh
karakteristik gelombang P dan
S serta sifat fisika inti bumi
Contoh kurva-kurva
waktu tempuh untuk
berbagai fasa
gelombang seismik
Perkembangan Ilmu Seismologi
• 1928 Wadati mengidentifikasi keberadaan gempa-
gempa dalam – Wadati-Benioff zones
• 1930 Magnitude local skala Ritcher
• 1961 WWSSN (worldwide standardized seismograph
network)
• 1960 gempa Chile (M=9.5) – free oscillations
• 1984 – IRIS (Incorporated Research Institute for
Seismology) – kemudahan mengakses data
• 1990 – Tomografi seismik, pencitraan 3D struktur
interior bumi
Sistem Subduksi Jepang
Citra struktur
kecepatan seismik
3D hasil dari
tomografi seismik
Model kecepatan
seismik Bulan
berdasarkan data hasil
perekaman
seismometers 1969 –
1972
Lunarseismology
Struktur kecepatan
suara interior Matahari
berdasarkan
pengamatan osilasi
gelombang di
permukaan matahari
secara kontinu
Helioseismology
Perkembangan Ilmu Seismologi
• Reid mengenbangkan “elastic rebound theory”
setelah gempa California 1906
• 1935 – pengembangan magnitudo gempa skala
Richter