Está en la página 1de 32

WASPADA

DEMAM BERDARAH DANGUE !!!

PUTU DIAN PUSPITA SARI


H1A212049

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MATARAM
APA ITU DBD ???
KETERANGAN
DBD merupakan salah satu penyakit menular
yang dapat menimbulkan wabah. Penyakit ini
merupakan salah satu masalah kesehatan di
Indonesia yang dapat menimbulkan
kekuatiran karena perjalanan penyakitnya
yang cepat dan dapat menyebabkan kematian
dalam waktu singkat.
PENYEBAB DBD

Virus dengue
KETERANGAN
A. Wilayah yang banyak kasus DBD (Endermis).
B. Tempat-tempat umum seperti sekolah, RS, Puskesmas, Hotel, Pasar,
Restoran, dan Tempat Ibadah.
C. Pemukiman baru di pinggir kota.
Karena lokasi ini penduduknya berasal dari berbagai wilayah maka
kemungkinan diantaranya terdapat penderita atau orier yang
membawa virus dengue yang berlainan dari masing-masing lokasi
asal.
KETERANGAN
• Nyamuk berwarna hitam dengan bercak putih di punggung.
Hidup disekitar rumah
• dan berkembangbiak di tempat penampungan air dan tidak
beralaskan tanah
• seberti bak mandi, tempayan, drum, vas bunga dan barang-
barang yang dapat
• menampung air seperti kaleng kosong, ban bekas, pot
penanaman air, tempat
• minuman burung dan lain-lain. Jarak terbang kira-kira 100
meter. Istirahat di
• tempat gelap dan lembab. Menggigit manusia pada siang hari.
SIKLUS HIDUP
KETERANGAN
Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti :
Telur Jentik Kepompong Nyamuk
Perkembangan dari telur sampai menjadi nyamuk kurang lebih 9-10 hari
1. Setiap kali bertelur , nyamuk betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 100
butir.
2. Telur nyamuk Aedes aegypti berwarna hitam dengan ukuran ± 0.80 mm,
3. Telur ini ditempat yang kering (tanpa air) dapat bertahan sampai 6 bulan,
4. Telur itu akan menetas menjadi jentik dalam waktu lebih kurang 2 hari setelah
terendam air.
5. Jentik kecil yang menetas dari telur itu akan tumbuh menjadi besar yang
panjangnya 0.5-1 cm.
6. Jentik Aedes aegypti akan selalu begerak aktif dalam air. Geraknya berulangulang
dari bawah ke atas permukaan air untuk bernafas (mengambil udara)
kemudian turun, kembali ke bawah dan seterusnya.
7. Pada waktu istirahat, posisinya hampir tegak lurus dengan permukaan air.
Biasanya berada di sekitar dinding tempat penampungan air.
8. Setelah 6-8 hari jentik itu akan berkembang/berubah menjadi kepompong.
9. Kepompong berbentuk koma.
10. Gerakannya lamban.
11. Sering berada di permukaan air.
12. Setelah 1-2 hari akan menjadi nyamuk dewasa
CARA PENULARAN

Penyakit DBD ditularkan


melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti. Penularan
dapat
terjadi bila ada tiga factor
yang berperan yaitu
manusia, virus dengue dan
nyamuk
Aedes aegypti.
KETERANGAN
• Bila nyamuk Aedes aegypti menggigit/ mengisap darah
manusia,
• maka virus dengue ikut terhisap dan akan berkembang biak
dan menyebar ke
• seluruh tubuh nyamuk termasuk pada kelenjar liurnya.
• Bila nyamuk menggigit /mengisap darah orang yang sehat
maka virus tersebut
• akan dipindahkan bersama air liur nyamuk.
• Jika orang yang ditularkan tidak memiliki kekebalan maka ia
akan segera
• menderita DBD dalam waktu 7 hari.
• Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.
KETERANGAN
• DBD pada umumnya menyerang anak-anak ≤
15 Tahun, tetapi dalam dekade terakhir ini
terlihat adanya kecenderungan proporsi pada
dewasa. Biasanya nyamuk Aedes Aegypti
betina mencari mangsa pada siang hari.
Aktifitas menggigit biasanya mulai pagi sampai
petang hari dengan 2 puncak aktifitas antara
pukul 09.00 – 10.00 dan pukul 16.00 – 17.00.
TANDA dan GEJALA DBD
KETERANGAN
• Klasifikasi kasus yang Masa inkubasi DBD biasanya 4 – 7 hari atau bahkan
3 – 15 hari sesudah masa tunas/inkubasi selama
disepakati sekarang 3 – 15 hari orang yang tertular dapat
mengalami/menderita penyakit ini dalam salah
adalah3: satu dari 4 bentuk berikut ini :
 Bentuk Abortif, Penderita tidak merasakan
1. Dengue tanpa tanda suatu gejala apapun.
bahaya (dengue without  Dengue Klasik, Penderita mengalami
demam tinggi selama 4 – 7 hari nyeri-nyeri
warning signs), pada tulang, diikuti dengan munculnya
2. Dengue dengan tanda bintik-bintik atau
pendarahan dibawah kulit.
bercak-bercak

bahaya (dengue with  Dengue Haemorhagig Fever (Demam


Berdarah Dengue/DBD), Gejalanya sama
warning signs), dan dengan dengue klasik ditambah dengan
3. Dengue berat (severe pendarahan dari hidung
(Epitaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb.
Dengue)  Dengue Syok Sindrom, Gejalanya sama
dengan DBD ditambah dengan
syok/presyok. Bentuk ini sering berujung
pada kematian.
KETERANGAN
PENCEGAHAN
KETERANGAN
a. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang
sejenis seminggu sekali.
b. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
c. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
d. Menaburkan bubuk Larvasida.
e. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
f. Memasang kawat kasa.
g. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
h. Menggunakan kelambu.
i. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
Racun
CARA PENGENDALIAN :
Mahal

Aturan ketat

Peme-
fogging rintah

PSN Rakyat

Mingguan

Gratis

Aman
KETERANGAN
• MENGURAS Tandon air yang bisa dikuras antara lain bak mandi, bak WC, Vas Bunga,
Perangkap Semut, Tempat minum burung dsb. Cara menguras yang baik adalah dengan
menyikat atau menggosok rata dinding bagian dalam tandon air, menadatar maupun naik
turun. Maksudnya agar telur nyamuk yang menempel dapat lepas dan tidak menetas jentik.
• MENUTUP Ada 2 jenis menutup tandon air agar tidak dipakai nyamuk berkembang biak :
1. Menutup tandon dengan rapat agar air yang disimpan tidak ada jentiknya. Jenis tendon
ini antara lain : gentong, padasan, drum, reservoar, emberisasi dsb. 2. Menutup tandon
agar tidak terisi air . Misalnya tonggak bambu dapat ditutup dengan pasir atau tanah sampai
penuh. Sedangkan untuk ban, aki dsb dapat ditutupi dengan plastik agar tidak kemasukan air
atau dimasukkan karung agar tidak tersentuh nyamuk.
• MENGUBUR Barang-barang bekas yang dapat menampung air dan tidak akan dimanfaatkan
lagi sebaiknya disingkirkan yang mudah adalah dengan mengubur ke dalam tanah. Contoh
barang bekas yang perlu dikubur : gelas, ember, piring pecah, kaleng dsb.
• IKANISASI Selain dengan cara 3M, pada bak-bak air juga bisa dipelihara ikan pemakan jentik.
Contoh : Betta sp
• FOGGING Bukan cara terbaik untuk memberantas nyamuk penular DBD, hanya membunuh
nyamuk dewasa. Pada hari-hari berikutnya akan menetas nyamuk-nyamuk baru lagi, karena
telur dan jentik-jentik tidak mati. Fogging berdampak buruk terhadap kesehatan karena
menggunakan pestisida dan solar.
• Abatisasi selektif yaitu penaburan bubuk insektisida pembasmi jentik/larva nyamuk sebagai
salah satu cara menghentikan perkembangbiakannya. Dosis abatisasi dengan perbandingan 1
ml terhadap 100 liter air sehingga setiap keluarga yang mendapat abatisasi memerlukan
sekitar 1 ml abate.
Ikan Cupang / Tempalo
LARVASIDA
TERIMA KASIH

También podría gustarte