Está en la página 1de 12

PANDUAN

SURGICAL SAFETY
CHECKLIST
BY GROUP 6
Dewi Ratnasari Andin
Febriyanti Rizqa Sari
Helda Febriani
Mutia Adeline
Ninda Utari
Nisa Hestiana
Oulia Febrianoor
Zulfan Norhalidi
Pengertian Safety Surgery
Saves Lives adalah suatu
program dalam upaya
menurunkan komplikasi
pembedahan dan anestesi.
TUJUAN KHUSUS

• Tim pembedahan dipastikan melakukan pembedahan pada tepat penderita dan


tepat lokasi.

TUJUAN UTAMA :
• Tim pembedahan dipastikan melakukan metode anestesi yang mencegah rasa
sakit bagi penderita.
• Tim pembedahan telah mengenali dan melakukan persiapan yang efektif dalam
Tujuan program Safe pencegahan dan penanganan terjadinya gangguan airway dan breathing.
• Tim pembedahan telah mengenali, melakuakn pencegahan dan antisipasi
Surgery Saves Lives penanganan yang efektif terhadap resiko perdarahan (circulation).
adalah menciptakan • Tim pembedahan telah mengetahui dan menghindari serta antisipasi
perilaku tim penanganan terjadinya reaksi alergi maupun efek samping obat yang berat,
yang potensial terjadi pada pasien.
pembedahan dan • Tim pembedahan secara konsisten menerapkan metode aseptik, guna
lingkungan yang aman mencegah timbulnya infeksi luka operasi.
• Tim pembedahan selalu menghindari terjadinya ketertinggalan alat atau benda
bagi penderita. habis pakai pada daerah operasi.
• Tim pembedahan selalu menjaga dan melakukan identifikasi yang tepat
terhadap spesimen hasil pembedahan.
• Tim selalu melakukan komunikasi dan pertukaran informasi yang penting dalam
upaya melakukan operasi yang aman.
TATA
LAKSANA
Strategi Safety Surgery Saves Lives

SOSIALISASI DAN PROMOSI BUDAYAKAN PENGGUNAA SURGICAL ANESTHESA VITAL


Surgical safety dan Sebagai standar kendali mutu STATISTIC
anesthesia safety adalah pembedahan dalam upaya Monitoring dan pendataan
masalah kesehatan yang surgical safety dan anesthesia penting dalam identifikasi
serius dan harus mendapat safety. masalah patient safety dan
perhatian. upaya pemecahannya serta
penyusunan program
selanjutnya.
METODE YANG DIGUNAKAN

01 Surgical Safety Checklist

02 Anesthesia Safety Checklist

Surgical Safety Checklist Dan Anesthesia Safety


03 Checklist
SURGICAL SAFETY CHECKLIST
Sebelum Induksi (Sign In)
• Sign in merupakan verifikasi pertama sesaat pasien tiba di ruang terima atau ruang
persiapan.
• Evaluasi kembali rekam medis pasien yang bersangkutan berkaitan dengan identitas,
hasil pengukuran vital sign terakhir, kelengkapan dokumen termasuk surat persetujuan
pembedahan atau formulir persetujuan operasi.
• Riwayat alergi.
• Resiko kehilangan darah saat pembedahan.
• Resiko gangguan pada jalan nafas.
• Konfirmasi lokasi pada tubuh yang akan dimanipulasi oleh pembedahan.
• Konfirmasi kesiapan peralatan serta jenis anasthesi yang akan digunakan.
SURGICAL SAFETY CHECKLIST
Sebelum Insisi (time out)
• Verifikasi dilaksanakan ketika pasien sudah siap di atas meja operasi, sudah dalam keadaan
terbius, dimana team anasthesi dalam keadaan siaga dan team bedah telah dalam posisi sterile.
• Scrub nurse yg memberikan kode untuk dilakukan time out. Sirkulator membacakan dan
melakukan dokumentasi.
• Team bedah kembali mengkonfirmasi tentang pasien, lokasi insisi pada tubuh pasien, prosedur
yang akan dijalankan dan kemungkinan kesulitan teknik pembedahan yang dihadapi selama
proses berlangsungnya operasi.
• Di sisi lain perawat bedah diwajibkan untuk menyatakan kesiapan alat / instrumen, keadaan
sterilitas alat dan termasuk perhitungan jumlah kasa.
• Pada kesempatan ini diungkapkan juga mengenai obat antibiotika profilaksis yang telah
diberikan beserta hasil pemeriksaan penunjang seperti x-ray dan lain-lain yang sewaktu waktu
mungkin diperlukan operator ketika menjalankan operasinya.
• Kemungkinan resiko pembiusan selama berlangsungnya operasi menjadi kewajiban team
anasthesi untuk menyampaikannya.
SURGICAL SAFETY CHECKLIST
Sebelum Keluar Ruang Operasi (Sign Out)
• Scrub nurse yang akan memberikan kode untuk dilakukan sign out.
• Dilakukan sebelum penutupan rongga tubuh pasien yang dioperasi.
• Hitungan jumlah instrumen, jarum dan kasa secara benar, disaksikan oleh perawat
sirkulator dan didokumentasikan.
• Pemberian label sesuai identitas pasien pada jaringan yang telah diangkat dari tubuh
pasien (peran perawat sirkulator).
• Dokter bedah sebagai operator beserta dokter anasthesi menyampaikan hal-hal yang
perlu diperhatikan pada masa pemulihan pasien dan perawatan pasca operasi
selanjutnya.
PENANGGUNG JAWAB

01 02 03
TIME OUT
SIGN OUT
SIGN IN Sebelum insisi adalah :
Sebelum keluar dari
Periode sebelum induksi operator ahli bedah,
kamar operasi adalah :
adalah : perawat anestesi perawat bedah dan ahli
perawat bedah, ahli
dan bedah dibantu ahli anestesi.
bedah dan anestesi.
anestesi.
DOKUMENTASI
SURGICAL
SAFETY
CHECKLIST
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION

También podría gustarte