Está en la página 1de 20

Disusun oleh:

Iqbal Muhammad 1102014132


Pembimbing:
Dr. Rompu Roger Aruan, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
2019
• Nama : Ny. S
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 64 tahun
• Agama : Islam
• Alamat : KP Tanah merah
• Tanggal pemeriksaan : 14 Mei 2019
Keluhan utama:
Bintil hitam seperti tahi lalat

Riwayat penyakit sekarang:


Pasien datang dengan keluhan bintil hitam seperti tahi lalat di pipi kiri yang terasa gatal
dan nyeri seperti digigit semut 1 bulan yang lalu. Awalnya kira-kira 35 tahun lalu, berukuran
kecil dan lama kelamaan semakin membesar. Bintil hitam juga muncul di tempat lain seperti di
kepala dan leher. Gatal dirasakan hampir setiap hari dan hilang timbul.

Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat sakit serupa sebelumnya, radioterapi, dan
operasi terkait keluhan disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit dalam Keluarga:
Anak pasien juga mempunyai keluhan yang sama seperti pasien.
THT: Normotia, sekret -/- Rambut hitam tidak
mudah rontok
Mata: SkIera Ikterik -/-,
Mulut: Sianosis (-) Pucat (-) Conjungtiva Anemis -/-,
mukosa bibir tampak
lembab, Leher: Pembesaran
KGB (-), Deviasi
Paru trakea (-)
I: Gerakan dinding dada
simetris kanan dan kiri , \
P: dalam batas normal Abdomen
P: dalam batas normal I: simetris, datar, jejas (-),
A: Vesikuler +/+, ronkhi -/-, A: BU (+)
wheezing -/- P: Supel, NT (-),
P: dalam batas normal
Jantung
I: dalam batas normal
P: dalam batas normal
P: Badalam batas normal
A: s1 s2 reguler, murmur (-) Ekstremitas
gallop (-) Akral hangat di seluruh
ekstremitas, edema (-)
Keadaan umum: Sakit ringan
Kesadaran: Compos Mentis
TD : 125/75 mmhg
Nadi: 82x/menit
Rr: 20x/menit
Suhu: 370 C
Efloresensi primer: pada regio pipi kiri, leher, dan kepala, terdapat
nadul hiperpigmentasi, multiple, ukuran lentikular berbatas tegas.

Efloresensi sekunder: -
Diagnosis
Diagnosis kerja : Nevus pigmentosus
Diagnosis Banding : Nevus pigmentosus, Melanoma nodularis, Keratitis
seboroik

Tatalaksana
Terpi pembedahan: ellips excision with suture, terapi laser.

Prognosis
- Ad Vitam : ad bonam
- Ad Sanationam : ad bonam
- Ad Fungsionam : ad bonam
• Nevus pigmentosus adalah tumor jinak yang terdiri dari melanosit, sel-sel penghasil pigmen yang
berkoloni di epidermis.
• Nevus pigmentosus (Common Moles, Nevocellular nevi, Moles Pigmentosus) adalah tumor jinak melanosit
yang terlokalisir.
• Terdiri dari melanosit, sel-sel penghasil pigmen yang berkoloni di epidermis. Melanosit berasal dari
neural crest dan bermigrasi ke ektodermal (terutama kulit dan sistem saraf pusat) selama
embriogenesis, juga ke mata dan telinga.

ETIOLOGI
Penyebab tidak diketahui. Faktor genetik kemungkinan terjadi pada banyak orang, dan
paparan sinar matahari pada masa kanak-kanak.4 Sel-sel nevus kulit berasal dari neural crest, sel-sel
ini membentuk sarang-sarang kecil pada lapisan sel basal epidermis dan pada zona taut dermo-
epidermal.
• Pada kasus nevus pigmentous, insiden yang terjadi adalah 8-15 % dari seluruh jumlah penduduk yang
ada dan sebagian kecil yang bisa menjadi malignan. Perbandingan antara laki-laki dan perempuan
sama dan dapat terjadi pada semua umur.
• Nevus pigmentosus lebih sering pada pasien kulit putih dibandingkan pada kulit hitam.
• Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa sebagian Nevus pigmentosus distimulasi oleh paparan sinar
matahari. Jika demikian, individu dengan kulit gelap mungkin memiliki nevus yang sedikit karena sifat
protektif dari melanin. Bukti menunjukkan bahwa tabir surya spektrum luas menghambat
pengembangan/evolusi Nevus pigmentosus saat digunakan pada anak-anak. Oleh karena itu, orang
yang berkulit gelap mungkin memiliki perlindungan terhadap pengembangan nevus karena melanisasi
kulit.
Klasifikasi berdasarkan tempat berkumpulnya melanosit yang abnormal:
• Nevus pigmentosus kongenital
• Nevus pigmentosus didapat (berdasarkan lokasi)
Junctional nevus: bila sel nevus berada di batas antara epitel dengan
jaringan ikat.
Intramukosa nevus: bila sel nevus berada pada jaringan ikat.
Compound nevus: bila sel nevus berada pada dua daerah sekaligus,
baik pada jaringan ikat maupun pada sel epitel.
Blue nevus: bila sel nevus terletak amat dalam pada jaringan ikat dan
berbentuk seperti gerombol.
Nevi yang didapat secara umum adalah neoplasma klonal, yang sebagian besar menunjukkan
aktivasi mutasi BRAF. Kemungkinan mutasi ini adalah kejadian awal atau awal dalam neoplasia
melanositik. Semua sel dalam nevi umum telah terbukti sepenuhnya klonal dan mengandung mutasi BRAF
heterozigot yang sama dengan tetesan reaksi rantai polimerase digital. Erviif yang terjadi terjadi dalam
pengaturan imunosupresi atau kemoterapi. Mutasi BRAF telah diidentifikasi dalam melanositik melanosit
yang berhubungan dengan terapi 6-mercaptopurine. Namun dalam satu kasus, meletusnya nevi tipe Spitz
menunjukkan tidak adanya mutasi BRAF dan HRAS pada 39 nevi yang dianalisis. Ini tidak mengejutkan
karena beragamnya molekul jalur yang telah terlibat dalam pengembangan nevus Spitz (lihat Spitz nevi).
Halo nevi adalah nevi di mana tubuh mencoba serangan yang dimediasi kekebalan pada sel nevus yang
diatur oleh efektor CD8 + limfosit T-sitotoksik. Dalam fenomena ini, peningkatan level interferon -
pasangan chemokine yang diinduksi CXCL10-CXCR3 telah dibuktikan, mirip dengan yang terlihat pada
vitiligo.46 Pemicu yang tepat untuk fenomena imunologis ini tanpa adanya penyakit masih belum jelas.
Pada pasien dengan sindrom Turner, ada hubungan yang signifikan lebih tinggi dari HLA-CW6 pada
mereka yang mengembangkan halo nevi, menunjukkan kecenderungan genetik.
Nevus pigmentosus dapat terjadi di semua bagian kulit tubuh, termasuk membrana mukosa
dekat permukaan tubuh. Lesi dapat datar, papuler. atau papilomatosa, biasanya berukuran 24 mm,
namun dapat bervariasi dari sebesar peniti sampai sebesar telapak tangan. Pigmentasinya juga
bervariasi dari warna kulit sampai coklat kehitaman.
Nevus yang ada sejak lahir didefisinikan sebagai nevus pigmentosus kongenital. Beberapa
ilmuwan juga memasukkan nevus pigmentosus dalam kategori kongenital jika nevus timbul sebelum 6
bulan setelah kelahiran. Menurut ukurannya dapat dibagi menjadi 2 kelompok : lesi kecil bila diameter
nevus lebih kecil dari 1,5 cm sampai dengan 20 cm, dan lesi luas (giant) bila bergaris tengah lebih dari 20
cm.
• Secara histopatologi dikenal nevus junctional, nevus compound dan nevus dermal. Seperempat sampai sepertiga kasus melanoma
maligna dikatakan berasal dari nevus pigmentosus. Tipe nevus penting diketahui untuk menentukan prognosis. Dari ketiga tipe
nevus, dikatakan bahwa nevus junctional lebih mempunyai potensi untuk menjadi ganas.
• Gambaran histopatologi berupa epidermis hiperkeratosis, akantosis, dan pailomatosis. Dermis ditemukan sel-sel radang tak
spesifik.
Diagnosis nevi didapat umum biasanya dibuat dengan inspeksi klinis, menilai bahwa lesi relatif kecil,
simetris, bahkan berbatasan, tidak mengalami ulserasi, dan memiliki variasi warna dan jaringan pigmen
normal yang terbatas.

Tes khusus biasanya tidak diperlukan dalam penilaian kasar dan mikroskopis dari nevi
melanositik atau nevomelanositik. Namun, untuk pasien yang memiliki nevi erupsi, mengingat hubungannya
dengan imunosupresi, tes imunologis mungkin dilakukan. Profil imunohistokimia mungkin bernilai untuk sulit
mendiagnosis lesi. Aktivitas Ki67 yang rendah dan hilangnya HMB45 dalam sel kulit yang lebih dalam
dapat membantu mendukung diagnosis jinak. Dibandingkan dengan melanoma, nevi umum yang didapat
stabil secara genom. Hibridisasi fluoresensi in situ (café-au-lait) atau analisis hibridisasi genomik
komparatif (CGH) dapat berguna dalam membedakan nevus dari melanoma nevoid.
Penatalaksanaan nevus biasanya sehubungan dengan segi kosmetik,
ataupun adanya kemungkinan nevus berubah menjadi suatu keganasan.
Kebanyakan lesi melanositik tidak membutuhkan terapi khusus. Pengangkatan
nevus melalui teknik biosi eksisi ataupun shave eksisi electro dessication atau
ekstipasi elips komplit (tergantung pada ukuran, bantuk dan lokasi lesi).

Pada umumnya baik. Tetapi pada nevus junctional dan nevus compound
harus mendapat perhatian karena ada kemungkinan berubah menjadi ganas.

También podría gustarte