Está en la página 1de 15

Asuhan Keperawatan

pada pasien dengan


Nefrotik Sindrom

Oleh :
Ettik Puji Lestari, SKep. Ns.
Definisi
Sindroma Nefrotik adalah suatu sindroma
(kumpulan gejala - gejala) yang terjadi
akibat berbagai penyakit yang menyerang
ginjal dan menyebabkan:
 proteinuria (protein di dalam air kemih)
 menurunnya kadar albumin dalam darah
 penimbunan garam dan air yang berlebihan
 meningkatnya kadar lemak dalam darah.
GEJALA
• Edema : sembab pada muka, asites, pleural
efusi, sembab pada genetal
• Oliguri
• Hematuri
• Anoreksi, kelelahan, pucat
• Diare
• Respiratory distres
• Hipertensi
pahway Nefotik Sindrom.docx
Tata laksana

MEDIKA MENTOSA
• Prednison : dosis awal 2 mg/ kgBB/ hari (
maksimal 80 mg/ hr ), dosis terbagi 3 selama 4
mgg
• Dilanjutkan, 2/3 dosis awal, dosis tunggal pagi
selang sehari selama 4 – 8 mgg
• Jika terjadi relaps, diulangi dosis awal sampai
terjadi remisi dilanjutkan 2/3 dosis awal
Tata laksana

SUPPORTIF
• Tirah Baring
• Diet protein normal
• Diet rendah garam
• Diuretik
• Anti Hipertensi
• Albumin
Pemantauan

• Efek terapi prednison dan imunosupresan


• Tumbuh kembang
Pengkajian

1.Riwayat kesehatan : Ispa, ISK, Hepatitis, keluarga dg


penyakit polikistik, nefritis herediter
2.Sirkulasi : hipertensi, edema (area periorbital, skrotum),
distensi vena jugularis
3.Eliminasi : perubahan pola urine, perubahan warna spt
merah keruh, oliguri, pekat
4.Makanan/cairan : penambahan BB,
dehidrasi, mual muntah, perubahan
turgor kulit
5.Pernafasan : dispneu, takhipneu, batuk
produktif
Diagnosa Keperawatan

1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan


akumulasi cairan diruang intersitiil
2. Kurang volume cairan berhubungan dengan
kehilangan volume vaskuler
3. Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan
imunitas
Dx.1 Kelebihan volume cairan b/d akumulasi
cairan diruang intersitiil

1. Monitor intake dan ouput (pemasukan dan


pengeluaran) setiap pergantian dan timbang
BB setiap hari
2. Batasi intake sodium
3. Ukur dan catat lingkar abdomen
4. Kaji pernafasan termasuk bunyi nafas
5. Monitor tekanan darah
6. Kolaborasi pemberian diuretik sesuai
program
Dx.2 Kurang volume cairan b/d kehilangan
volume vaskuler

1. Monitor tanda-tanda vital


2. Monitor intake output (pemasukan dan
pengeluaran dan catat pada anak kurang 1
ml/kg/jam
3. Monitor laboratorium, elektrolit
4. Kaji membran mukosa mulut dan elastisitas
turgor kulit
5. Kaji pengisian kembali kapiler
Dx.3 Resiko infeksi b/d penurunan
imunitas

1. Kaji tanda-tanda infeksi saluran nafas atas


2. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai
program
3. Kaji bunyi nafas
4. Cuci tangan setiap akan kontak dengan
pasien
5. Monitor tanda – tanda vital
6. Monitor pemeriksaan laboratorium
 Nefrotik sindrom adalah suatu sindroma yang terjadi
akibat berbagai penyakit yang menyerang ginjal dan
menyebabkan proteinuria, hipoalbuminemia,
hiperlipidemia, edema
 Etiologi
 Penyakit ginjal primer,
 Penyakit Sekunder
 Prognosa bervariasi
tergantung penyebab
DAFTAR PUSTAKA

− AH Markum dkk,Ilmu Kasehatan Anak, Jakarta:


FKUI,2002
− Suriadi, Rita Yuliani. Asuhan Keperawatan Pada
Anak, Jakarta: CV.Sagung Seto,2001
− Wong,Donna L. Pedoman klinis keperawatan
pediatrik, edisi 4. Jakarta – EGC,2003

También podría gustarte