• Pendahuluan • Resistensi bakteri • Agen antibakteri turunan tanaman • Persyaratan dasar untuk keberhasilan penemuan obat antimikroba (Cos et al., 2006) • Kesimpulan Pendahuluan • Penyakit menular masih merupakan ancaman utama bagi kesehatan masyarakat meskipun ada kemajuan luar biasa dalam kedokteran manusia (Cos et al., 2006). Dampaknya sangat besar di negara-negara berkembang karena relatif tidak tersedianya obat- obatan dan munculnya resistansi obat yang tersebar luas. Oleh karena itu penelitian tentang agen anti- infeksi baru harus dilanjutkan dan semua strategi yang mungkin harus dieksplorasi. Selain molekul kecil dari kimia obat, produk alami masih merupakan sumber utama agen terapi inovatif untuk berbagai kondisi, termasuk penyakit menular (Clardy dan Walsh, 2004) Resistensi bakteri
• Semua antibiotik yang ada bertindak sama dengan
mengganggu metabolisme bakteri untuk menghambat pertumbuhan (bakteriostatik) atau membunuh bakteri (bakterisida). Mode tindakan ini memberikan tekanan selektif yang cukup besar pada bakteri dan menginduksi resistensi bakteri. Beberapa bakteri yang mendapatkan mekanisme resistensi ini sekarang sangat penting secara medis, misalnya Staphylococcus aureus resisten terhadap obat antibakteri β- laktam dan Klebsiella pneumoniae menunjukkan resistensi terhadap sefalosporin dan karbapenem generasi ketiga. Alasan penting untuk masalah resistensi saat ini adalah penyalahgunaan antibiotik di seluruh dunia. Selain itu, penyebaran mikroorganisme resisten terjadi dengan sangat cepat di dalam komunitas, rumah sakit dan bahkan oleh perjalanan Agen antibakteri turunan tanaman • Angen anti bakteri turunan tanaman terdiri dari beberapa poin yaitu : a. Agen antibakteri langsung b. Agen antivirus c. Agen anti-adhesi d. Penghambat penginderaan kuorum e. Agen antibiofilm f. Agen yang menargetkan sistem sekresi g. Agen yang menargetkan imunitas inang h. Agen pemodifikasi resistensi Persyaratan dasar untuk keberhasilan penemuan obat antimikroba (Cos et al., 2006)
• Dalam upaya untuk memberikan beberapa
panduan tentang bagaimana meningkatkan kualitas penyaringan produk alami terhadap organisme menular, di buat sejumlah persyaratan bertujuan untuk mencapai 'bukti konsep' yang kuat. Kesimpulan • Masih ada minat besar pada senyawa turunan tanaman sebagai agen antibakteri potensial. Senyawa-senyawa ini dapat bertindak dalam tiga cara yang berbeda, yaitu aktivitas antibakterii langsung, aktivitas antivirulensi, atau aktivitas pemodifikasi resistensi. Selama beberapa dekade terakhir sebagian besar upaya penelitian berfokus pada menemukan antibiotik baru dari tanaman. Strategi yang lebih menjanjikan untuk senyawa turunan nabati adalah mereka yang mempelajari antivirulensi dan aktivitas pemodifikasi resistansi