Está en la página 1de 17

INFUNDABILIA (INFUS INTRAVENA)

adalah :
Sediaan steril berupa larutan atau emulsi, bebas
pirogen dan sedapat mungkin dibuat isotonis terhadap
darah, disuntikan langsung ke dalam intravena tetes
demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok.
Infus umumnya tersimpan dalam sebuah
kantong atau botol yang dialirkan melalui
selang menuju pembuluh darah langsung,
kuantitas dan kecepatan tetesan cairan infus
disesuaikan biasanya berdasarkan usia,kondisi
pasien, bb pasien
Penyebab--- Dokter memutuskan memberian cairan
infus karena beberapa alasan :
1. Menjalankan perawatan infeksi dengan
antibiotik
2. Penggunaan obat kemoterapi
3. Rehidrasi setelah aktifitas fisik yang melelahkan
atau sakit yang menyebabkan dehidrasi
4. Penggunaan obat-obat untuk mengurangi rasa
sakit
Komplikasi--- Beberapa komplikasi yang dapat
terjadiakibat kesalahan dalam penggunaan
infus :
1. Kateter terlepas
2. Infeksi pada area yang dimasukin jarum
3. Penyempitan pada pembuluh darah
4. Aliran cairan infus yang berlebihan dapat
menyebabkan gejala-gejala tertentu
Tujuan pemberiaan infus intravena
• Mengganti cairantubuh dan mengimbangi
jumlah elektrolit dlm tubuh
• Mengganti darah manusia (larutan koloid)
• Menambah kalori
• Sebagai obat
Perbedaan injeksi dengan infus
intravena
Keteranagan Injeksi Infus intervena
1. Maksud Bentuk injeksi Infus tujuan infusi
2. Volume Antara 1 ml – 10 ml Lebih dari 10 ml
3. Alat dan Cara Injeksi Infus/transfusi
4. Waktu Sebentar Lama
5. Pembawa Air, etanol, minyak Hanya air
6. Isohidris Sedapat mungkin Harus
7. Isotonis Sedapat mungkin Harus
8. Isoioni Tidak selalu Harus
9. Bebas pirogen Tidak selalu Harus
10. Kemasan Wadah tunggal atau ganda Wadah tunggal
Syarat – syarat infus intravena
1. Jika emulsi, dibuat dengan air sbg fase luar,
diameter fase dalam tdk lebih dari 5µm.
2. Tidak boleh mengandung bakterisida
3. Harus jernih dan bebas partikel
4. Bentuk emuisi jika dikocok harus tetap
homogen dan tidak menunjukan pemisahan
PENGGOLONGAN SEDIAAN INFUS
BERDASARKAN KOMPOSISI DAN
KEGUNAANNYA
1. Infus elektrolit
Fungsi digunakan untuk mengatasi perbedaan
ion atau penyimpangan jumlah normal
elektrolit dalam darah
2. Infus karbohidrat
Infus karbohidrat adalah sediaan infus berisi
larutan glucosa atau dextrosa yg cocok untuk
donor kalori.. Contoh : larutan manitol 15-
20%
3. Larutan kombinasi elektrolit dan karbohidrat
Contoh: infus KA-EN 4B paed (otsuka)
Formula: Na,K,Cl,Laktat,Glukosa,Aqua pi
4. Larutan irigasi
Adalah larutan steril dalam jumlah besar (krng
lebih 3L). Larutan ini tidak disuntikan divena
tetapi digunakan diluar sistem peredaran
darah,biasanya direndam atau untuk mencuci
luka
5. Larutan dialisis Peritoneal
Merupakan suatu sediaan parenteral steril dlm
jumlah besar(2l). Larutan tidak disuntikan
kedalam vena tetapi dibiarkan mengalir
kedalam ruangan peritoneal.
Tujuannya menghilangkan senyawa-senyawa
toksik yang secara normal dikeluarkan dr
ginjal, misalnya untuk kasus keracunan atau
gagal ginjal
6. Larutan plasma
Sediaan steril yang digunakan untuk
menggantikan plasma darah yang hilang
akibat pendarahan, luka bakar,operasi dll
Contoh Cairan infus yang ada di
pasaran :
1. ASERING
Indikasi : Dehidrasi, gastroenteritis akut, demam
berdarah, luka bakar, dehidrasi berat, trauma
Komposisi :
- Na 130 MEq
- Cl 109 Meq
- K4 Meq
- Ca Meq
- Asetat 28 MEq
2. KA-EN 4A
Indikasi : Larutan infus rumatan untuk bayi dan
anak, untuk dehidrasi hipertonik
Komposisi :
- KO MEq/L
- Na 30 MEq/L
- Cl 20 MEq/L
- Laktat 10 MEq/L
- Glukosa 40 Gr/L
3. KA-EN 4B
Indikasi : Larutan infus rumatan untuk bayi dan
anak umur kurang 3thn, dehidrasi hipertonik
Komposisi :
- Na 30 MEq/L
- K 8 MEq/L
- Glukosa 37,5 Gr/L
- Laktat 10 MEq/L
- Cl 28 MEq/L
4. Otsu-NS
Indikasi : Untuk resusitasi, diare, Sindrom yang
berkaitan dengan kehilangan natrium(
diabetikum,luka bakar)
Komposisi : Na Chlorida

También podría gustarte