Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Kelompok 4
La Ashak
Mego Ardianto
Suci Ariska Fausia
Geby Mediansyah
Sitti Rahmawati
La Ode Muh. Sarlan
Bayun Sartisya
PENGANTAR MATERI
1. Latar Belakang
Bangunan merupakan suatu bentuk karya seni arsitektur yang dituangkan dalam bentuk nyata untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan manusia akan tempat bernaung sesuai dengan fungsinya. Desain
arsitektur tidak lepas dari perilaku manusia sebagai pembentuknya dan hubungan manusia dengan
lingkungan fisiknya. Fenomena ini menunjuk pada pola–pola perilaku pribadi, yang berkaitan dengan
lingkungan fisik yang ada, terkait dengan perilaku interpersonal manusia atau perilaku sosial
manusia
2. Tujuan
Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman manusia dalam melakukan setting fisik
pada bangunan yang type kecil contohnya disini adalah bangunan BTN, dimana kita mengetahui
bahwa BTN itu merupakan bangunan skla kecil dengan pola ruang tanpa sekat, Khususnya BTN
type 36 jadi disini bemana seseorang dalam mengatasi permasalahan seperti ini.
3. METODE PENGAMATAN/PENELITIAN
Terdapat dua model pengamatan atau observasi dalam penelitian arsitektur dan perilaku manusia, yaitu model
dengan metoda place centered map dan person centered map.
Probability Non-Probability
Sampling Sampling
Jumlah Subyek
Strata Jumlah Proporsional (2% Tidak
Angkatan Elemen dari Jumlah Proporsional
Elemen)
I 2,000 40 25
II 1,000 20 25
III 1,500 30 25
IV 500 10 25
Jumlah 5,000 100 100
D. CLUSTER SAMPLING (AREA SAMPLING)
Sampling Insidental
Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui tersebut cocok dengan
sumber data.
Purposive Sampling
Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu.
Sampling Jenuh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi
relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat
generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain dari sampel
jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula
jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang
menggelinding yang lama-lama menjadi besar.
Alasan : karena metode ini sesuai dengan objek pengmatan yang akan
dilakukan karena kita menentukan dari populasi kemudian dari populasi itu
kami menentukan
Sampel bedasarkan areahnya.
KESIMPULAN
Dari pengmatan yang kami lakukan, dari tiga sampel yang kami ambil ada
beberapa cara yang mereka lakukan mengenai setting fisik pada pola ruang
BTN tersebut, diantanya :