Está en la página 1de 37

Analisa Teknikal

& Fundamental
Ammi Nabila Fauzi
Universitas Islam Malang
24 & 25 Mei 2017
Analisa Fundamental VS Analisa Teknikal

FUNDAMENTAL TEKNIKAL
Hope VS Current
- Kinerja Saham - Harga Historis
(Ekspektasi) - Pola
- Industri - Indikator
- Makro Ekonom - Trading Syste
i m
- Mikro Ekonomi - Short Term
- Long Term
Analisa Fundamental
• Analisa fundamental adalah suatu analisa yang mempelajari hal-hal yang
berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan dengan tujuan unt
uk mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik operasional dari perusahaa
n publik.
• Analisa fundamental minimal mencakup analisa:
1. Analisa Ekonomi
2. Analisa Industri/Sektor
3. Analisa Perusahaan (Rasio Keuangan)
• Tujuan: Melakukan ekspektasi kinerja perusahaan di masa datang
Analisa Ekonomi
Analisa ekonomi adalah suatu analisa yang mempelajari potensi perekonomian s
uatu negara di masa datang dengan menggunakan data historis maupun data sa
at ini. Analisa ekonomi minimal menggunakan variabel sebagai berikut:

PDB (Produk Domestik Bruto): Agregat barang dan jasa yang telah diproduksi oleh ekonomi nas
ional dalam suatu periode tertentu.

Inflasi: Indikator kenaikan harga barang dan jasa yang diproduksi oleh system ekonomi dalam p
eriode tertentu.

Tingkat Bunga: Indikator


biaya modal dalam suatu sistem ekonomi sebagai data pembanding u
ntuk mengukur tingkat keuntungan investasi.

Fluktuasi Nilai Tukar: Indikator nilai rupiah dibandingkan dengan mata uang negara lain.
Analisa Industri
• Analisa industri adalah analisa yang mempelajari keadaan kompetitif dari
suatu sektor industri dalam hubungannya dengan yang lain serta mengidenti
fikasi perusahaan-perusahan yang mempunyai potensi pada suatu sektor ind
ustri tertentu. Beberapa indikator penting dalam Analisa Industri: Penjualan,
Laba, Dividen, Struktur Modal, Regulasi dan Inovasi.

• Tujuan: untuk menilai prospek industri di masa datang


Kelompok Analisa Industri
• Beberapa industri mampu beroperasi cukup baik dalam kondisi resesi, sed
angkan yang lain sangat jelek. Untuk itu perlu dikelompokkan berdasarkan:
1. Growth Industry yaitu industri yang mempunyai laba jauh lebih tinggi dari r
ata-rata industri
2. Defensive Industry yaitu industri yang tidak banyak terpengaruh
dengan kondisi perekonomian
3. Cyclical Industry yaitu industri yang sangat peka terhadap perubahan kond
isi perekonomian
Analisa Rasio Keuangan Perusahaan
• Rasio Keuangan atau Financial Ratio merupakan alat analisis keua
ngan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan per
bandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (nera
ca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas).
Laporan Laba Rugi
Digunakan untuk mengetah
ui apakah perusahaan men
galami keuntungan atau ke
rugian dalam menjalankan
usahanya selama periode te
rtentu
Neraca
Digunakan untuk men
getahui jumlah asset, h
utang dan modal perus
ahaan dalam periode t
ertentu
Laporan Perubahan Ekuitas
Digunakan untuk mengetahui apakah modal perusahaan b
ertambah atau berkurang pada periode tertentu
Laporan Arus Kas
Digunakan untuk mengetahui perta
mbahan dan pengurangan kas dala
m perusahaan pada periode tertentu
Catatan Atas Laporan Keuangan
Digunakan untuk mengetahui secara rinci atau det
ail mengenai keadaan perusahaan.
• Analisa rasio keuangan perusahaan, minimal terdiri dari:
 Rasio Likuiditas (Liquidity ratios)
 Rasio Aktivitas (Activity ratios)
 Rasio Rentabilitas (Profitability ratios)
 Rasio Solvabilitas (Solvability ratios)
 Rasio Pasar (Market ratios)
Analisa Rasio Keuangan Perusahaan
Rasio Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuh
i
kewajiban jangka pendek:
Aset Lancar
Current Ratio =
Kewajiban Lancar

Rasio Aktifitas adalah kemampuan serta efisiensi perusahaan di dala


m memanfaatkan aset-aset yang dimilikinya:

Penjualan
Total Assets Turnover
= Rata-rata Total Aset
Analisa Rasio Keuangan Perusahaan
Rasio Profitabilitas. Rasio ini menunjukkan seberapa besar tingkat keberh
asilan
perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan:
Laba Bersih
Net Profit Margin =
Penjualan Bersih

Rasio Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuh


i
kewajiban jangka panjangnya, biasa disebut juga rasio leverage:
Total Utan
Debt Ratio = g
Total Aset
Analisa Rasio Keuangan Perusahaan

Rasio Pasar menunjukkan informasi penting dari perusahaan yang


diungkapkan dalam bentuk kinerja saham.

Price
PBV =
Book Value per Share

Price
PER =
Earning per Share

Laba Bersih
EPS =
Jumlah Saham Beredar
Analisa Teknikal
• Analisa teknikal berdasarkan pada pola-pola grafik yang telah terjadi dimasa lalu ya
ng dapat dijadikan patokan untuk memprediksi masa datang

Prinsip Analisa Teknikal


 Price Discounts Everything
Berdasarkan analisa fundamental, harga akan dipengaruhi berita-berita mengenai laporan keuangan, nilai p
enjualan ataupun harga komoditi yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Tetapi, berdasarkan analisa
teknikal harga justru akan mendiskon semua berita tersebut, sehingga kadang-kadang harga bergerak
melewati nilai harga teoritis secara fundamental (bisa naik atau turun).
 Price Fluctuates in Trends
Menurut analisa teknikal, harga saham biasanya akan bergerak mengikuti suatu tren tertentu.
 History Repeats Itself
Menurut analisa teknikal, pola pergerakan harga di masa lalu akan berulang kembali di masa datang.
Jenis Chart

Line Chart hanya me


nampilkan garis yan
g menghubungkan p
enutupan harga saha
m pada periode terte
ntu.
Bar Chart menggambarkan p
ergerakan harga dalam suatu
periode tertentu (harga pem
bukaan, tertinggi, terendah s
erta penutupan).
Candlestick Chart men
ggambarkan pergerak
an harga dalam suatu
periode tertentu (harga
pembukaan, tertinggi, t
erendah serta penutup
an) dan divisualkan dal
am bentuk body yang
menyerupai lilin.
Trend
Kecenderungan
pergerakan harga
saham dalam jangka
waktu tertentu
(pendek, menengah,
panjang)

Bullish
Bearish
Sideways
Support & Resistance
• Support Level adalah batasan suatu harga dimana analisa teknikal memp
ercayai bahwa di level harga tersebut permintaan akan saham akan dibeli. Bi
asanya pemilihan support dilakukan dengan menarik garis horizontal pada ti
tik harga saham terendah, lalu harga kembali naik.

• Resistance Level merupakan kebalikan dari support yaitu batasan dimana


analisa teknikal mempercayai bahwa jika harga mencapai level tersebut ma
ka investor akan menjual sahamnya (garis horizontal dibuat saat saham me
ncapai harga tertinggi lalu kemudian berbalik turun)
Technical Indicator
1. Moving Average

2. Stochastic Oscillator

3. RSI (Relative Streght Index)

4. MACD

5. Bollinger Band
Stochastic Oscilator
• Untuk sebagian besar pelaku pasar meyakini bahwa pola trading jangka p
endek bisa dilakukan melihat gejala kenaikan maupun penurunan yang terja
di pada indikator stochastic.

• Perubahan yang lebih cepat dibanding sebagian indikator oscilator menye


babkan indikator ini memiliki signal yang lebih cepat namun demikian false
signal yang lebih banyak juga tak bisa dihindari.
Cara pengunaan stochastic, ada dua prinsip yang perlu diketahui:
1.Nilai stochastic di atas 80 dikatakan overbought (kemungkinan akan terjadi perub
ahan trend menjadi trend bearish). Nilai stochastic dibawah 20 dikatakan oversold (k
emingkinan akan terjadi perubahan trend menjadi trend bullish
2.Sinyal beli dan jual juga bisa dilihat dari perpotongan garis merah (%K) dan garis hi
jau (%D), jika %K memotong %D keatas berarti sinyal beli. Sedangkan apabila %K m
emotong %D kebawah berarti sinyal jual.
Moving Averag
e
Merupakan garis yang
dibuat menghubungka
n harga rata-rata haria
n, teknikal analis bisa
menggunakan garis ini
sebagai indikator, bias
anya teknikal analis
mengkombinasikan be
berapa moving averag
e, dimana signal jual a
tau beli terlihat dari pe
rpotongan garis ini (C
rossover)
Relative Strenght Index

• RSI merupakan salah satu indikator yang banyak dipergunakan oleh analis teknikal untuk
menentukan titik balik suatu saham. Tanda yang bisa didapat dari RSI adalah apabila pergera
kkan saham tidak dalam suatu tren. RSI pada umumnya ditentukan pada level 30 – 70 poin.
Terkadang analis akan melakukan penyesuaian apabila level tersebut ditembus keatas.
 Bila RSI berada di level 30 indikasi oversold.
 Bila RSI dilevel 70 indikasi overbought.
 Pada level 45 – 50 dapat dijadikan range perdagangan jangka pendek
 Bisa untuk melihat support & resisten demikian juga Divergenc positif/negatif
MACD
• Merupakan salah satu indikator teknikal yang membantu untuk me
ngidentifikasi perubahan arah dan memberikan informasi apakah trend ya
ng berlangsung cukup kuat atau tidak.
Bollinger Band
• Merupaka
n salah satu indic
ator teknikal yang
memiliki tiga gari
s utama yang ber
gerak mengikuti r Upper b
ata-rata pergerak and
an harga sepanja
ng periode tertent
u Middle
band

Lower b
and
Candlestick
jenis grafik yng banyak dipakai oleh para trader karena selain menampilkan bentuk
yang enak dilihat juga karena informasi yang ditampilkan candlestick cukup jelas da
n lengkap.

Bullish Candle Bearish Candle

High High
Upper Shadow

Close Open

Real Body

Open Close
Lower Shadow
Low
Low
Tips Berinvestasi Saham
• Jangan berinvestasi tanpa mengenal pasar modal dan alternatif instrumen investasi yan
g ada

• Berinvestasi untuk jangka panjang, bukan untuk 1-2 bulan.

• Gunakan uang yang “menganggur”/ idle money

• Untuk anda yang memiliki keterbatasan waktu, gunakan fitur Investasi berkala

• Pahami dan bekali diri anda dengan analisa fundamental dan teknikal

• Jangan pernah membeli saham berdasarkan rumour


Terima Kasih
www.indopremier.com
PT. Indo Premier Sekuritas
Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 40 B2
Malang 65111 Jawa Timur
Hubungi kami di +62 83899171410

Galeri Investasi FE UNISMA


Jl. Mayjen Haryono No. 193
Fk. Ekonomi Lt 2 Malang 65144 Jawa Timur
Hubungi kami di +62 81382792778

También podría gustarte