Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
WIEK
1
ADAPTASI BAYI BARU LAHIR
TERHADAP KEHIDUPAN
DI LUAR UTERUS
KONSEP ASUHAN NEONATUS,
BAYI DAN ANAK BALITA
RAWAT GABUNG
2
A. ADAPTASI BAYI BARU LAHIR
TERHADAP KEHIDUPAN
DI LUAR UTERUS
System pernafasan
System sirkulasi/kardiovaskuler
Kemampuan termoregulasi
3
1. System pernafasan
a. Perkembangan paru – paru
. Paru” (jaringan endoderm) muncul dari faring
Bercabang membentuk struktur broncus.
sepenuhnya berkembang
Gerakan nafas trimester 2 dan 3,ketidakmatangan
8
Lanjutan :
Dua peristiwa yang mengubah tekanan
dalam pembuluh darah :
Saat tali pusat dipotong
Resistensi pembuluh sistemik
Tekanan atrium kanan karena < aliran
darah
Menyebabkan penurunan volume & tekanan
atrium itu sendiri.
Kedua kejadian ini membantu darah dengan
kandungan oksigen sedikit mengalir ke paru”
untuk menjalani proses oksigenisasi ulang. 9
Oksigen pd pernafasan I menimbulkan relaksasi dan
terbukanya sistim pembuluh darah paru – paru.
Tekanan atrium kanan tekanan atrium kiri,
berpengaruh terhadap foramen ovale yang
secara fungsional akan menutup.
Kadar oksigen darah duktus arteriosus
konstriksi & menutup ± 8 – 10 jam setelah lahir.
Vena umbi, duktus venousus & arteri hipogastrika
dari tali pusat menutup secara fungsional beberapa
menit setelah lahir & setelah tali pusat diklem.
Penutupan anatomi jaringan fibrosa ± 2 – 3 bulan.
Total volume darah waktu lahir ± 80 ml/kg BB. Dapat
jika pemutusan tali pusat ± dilakukan waktu lahir.
HB tinggi (15 – 20 g/dl). 70% adalah HB janin.
Perubahan Hb janin ke dewasa yang terjadi di rahim
selesai pada 1 – 2 tahun kehidupan. 10
BBL/neonatus dapat menghasilkan panas
dengan 3 cara :
Menggigil,
Menggigil saja ± efisien & bayi cukup bulan
tidak menghasilkan panas dengan jalan ini
Aktifitas volunteer otot
aktifitas otot dpt membangkitkan panas
Termogenesis bukan melalui mekanisme
menggigil
penggunaan lemak untuk produksi panas
11
Stlh penjepitan tali pusat bayi harus mpertahan
glukosa darahnya. Normalnya glukosa darah
turun dlm waktu cepat (1-2) Jam
Koreksi penurunan gula darah dapat dilakukan dengan 3
cara
Melalui penggunaan ASI (BBL sehat harus didorong
untuk menyusu ASI secepat mungkin setelah lahir)
Melalui penggunaan cadangan glikogen (glikogenesis)
Seorang bayi yang sehat akan menyimpan glukosa
sebagai glikogen, terutama dalam hati, selama bulan –
bulan terakhir kehidupan dalam rahim
Melalui pembuatan glukosa dari sumber lain terutama
12
lemak (glukoneogenesis)
System ginjal
Air seninya encer
Warna kekuning2 ± berbau / Warna coklat
Hilang setelah bayak minum.
Tingkatfiltrasi rendah & peresapan tubular
terbatas.
Air seni dibuang secara reflex, dalam 24 jam I
Semakin sering dengan semakin banyaknya
cairan yang masuk. 13
Belum matang, sekresi ptyalin rendah.
Mulai menghisap dan menelan.
Reflex gumoh & batuk terbentuk dengan baik
Kemampuan menelan & mencerna terbatas.
Hubungan oesofagus bawah & lambung belum sempurna
Kapasitas lambung < dari 30 ml.
A lambung = org dewasa, ≠ asam hidroklorida, resiko infeksi .
Lambung kosong ± 2,5 – 3 jam.
Usus panjang sesuai dengan ukuran bayi
< amylase dan lipase < bayi mencerna karbohidrat dan lemak.
Usus steril dalam beberapa jam.
Mekonium ada sejak 16 minggu kehamilan, diangkat ± 24 jam
Hari ke 3 – 5 kotoran berubah kuning kecoklatan , begitu bayi
diberi makan, kotoran berwara kuning
BAB 4 – 6 kali sehari, namun ada kecenderungan untuk sulit
BAB. 14
Sistim imunitas belum matang, rentan infeksi & alergi.
Imunitas matang memberi kekebalan alami / didapat.
17
Sistim saraf BBL baik secara anatomi/ fisiologi.
Reflex spina & batang otak terjadi lebih awal.
Otakrentan terhadap hipoksia, keseimbangan
biokimia, infeksi dan perdarahan.
≠stabilan suhu & grk otot yg ≠ terkoordinasi otak
dan mielinisasi saraf ≠ lengkap.
BBLdilengkapi dengan rangkaian aktifitas reflex :
Reflex moro, Reflex dasar (rooting)., Reflex
mengedip, Reflex menggenggan,Reflex berjalan
dan melangkah (walking reflex), Reflex leher tonik
asimetris (tonic neck reflek)
18
27