Está en la página 1de 41

Antropometri Dalam Perancangan

Fasilitas Kerja
 Antropometri berasal dari “anthro” yang berarti manusia
dan “metri” yang berarti ukuran.
 Antrhopometri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang
berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.
 Antrhopometri secara luas akan digunakan sebagai
pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam
memerlukan interaksi manusia.
Aplikasi Antropometri
1. Perancangan areal kerja (work station,
interior mobil dll)
2. Perancangan peralatan kerja seperti
mesin, equipment, perkakas (tools)
dsb.
3. Perancangan produk-produk
konsumtif seperti pakaian, kursi/meja
komputer, dll
4. Perancangan lingkungan kerja fisik.
 perancang produk harus mampu mengakomodasikan dimensi
tubuh dari populasi terbesar yang akan menggunakan produk
hasil rancangannnya tersebut.
 Secara umum, sekurang-kurangnya 90 % atau 95 % dari
populasi yang menjadi target dalam kelompok pemakai suatu
produk haruslah mampu menggunakannya dengan selayaknya.
 Dalam beberapa kasus tertentu ada beberapa produk-sebagai
contoh kursi mobil-yang dirancang dengan fleksibel, dapat
digerakkan maju-mundur dan sudut sandarannya bisa pula
dirubah untuk menciptakan posisi yang nyaman.
 Rancangan produk yang dapat diatur secara flesible jelas
memberikan kemungkinan lebih besar bahwa produk tersebut
akan mampu dioperasikan oleh setiap orang meskipun ukuran
tubuh meraka akan berbeda-beda.
ALAT-ALAT DALAM PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
ANTROPOMETER

Antropometer merupakan sebuah alat yang terdiri dari sebatang pipa sepanjang
2000 mm, yang tersusun dari empat bagian dengan sebuah pegangan yang
dapat digeser ke atas atau kebawah dan sebuah pegangan stabil.
Dalam masing-masing pegangan ini dapat diisi sebatang jarum yang
memungkinkan ukuran dibuat. Pipa memiliki skala dengan ketepatan 1 mm.
Atropometer dipergunakan untuk pengukuran panjang seperti tinggi badan,
panjangnya tulang pipa, namun tidak jarang juga dipakai dalam pengukuran l
ebar badan menggantikan kaliper lengkung besar.
 Goniometer untuk
mengukur sudut yang
digunakan untuk
mengukur lekukan-
lekukan tubuh
Goniometer untuk mengukur
sudut yang digunakan untuk
mengukur lekukan-lekukan
tubuh
KURSI ANTROPOMETER
 Kursi antropometer digunakan
untuk :
 Mengukur data-data
antrhopometri manusia dalam
posisi duduk.
 Data yg diperoleh biasanya
dipakai untukmerancang kursi dan
ketinggian meja kerja serta untuk
peracangan fasilitas kerja yg
berhubungan dengan manusia
pemakainya.
 Orang yg akan diukur data
antrhopometrinya harus duduk di
kursi ini.
CAMPBELL CALIPER 20 (54 CM,
WIDE SLIDING CALIPER)
 Alat ini berguna
untuk mengukur
lebar/tebal batang
tubuh
 Selebihnya
menggunakan
meteran dan
timbangan
TUJUAN ANTHROPOMETRI DALAM
ERGONOMI

Penggunaan data antropometri sangat esensial dalam


Ergonomi untuk memperbaiki interaksi Manusia
dengan Mesin dengan tujuan mendapatkan komunitas
pekerja yang lebih sehat, aman dan lebih efisien.
Contoh Ketidaknyamanan:
• Meja belajar yang terlalu rendah menyebabkan posisi tubuh
harus membungkuk ketika menulis
• Pegangan jendela yang terlalu tinggi untuk digapai
• Rak buku yang terlalu tinggi memaksa kita menjinjit dalam
menjangkau.
Industri
• Pekerja terpaksa harus menjangkau untuk mengoperasikan
tombol-tombol pada mesin-mesin
• Pekerja yang mempunyai postur kecil selalu kesulitan
menemukan pakaian atau sepatu keselamatan(safetyshoes)
yang cocok
Dampak ketidaksesuaian produk/peralatan
dengan pekerja
• Kerja otot yang lebih atau pemerasan tenaga yang
•Kerja
 harusototdilakukan
yang lebihsehingga
atau pemerasan tenaga
lebih cepat yang
lelah dalam
harus dilakukan sehingga lebih cepat lelah dalam
 bekerja
bekerja
• Pegaldan
•Pegal danngilu
ngilupada
padabagian
bagian otot
otot rangka
rangka
• Resikoterjadinya
•Resiko terjadinyakelainan
kelainan atau
atau cidera
cidera pada
pada sistem
sistem
 otot-rangka (muskuloskeletal),
otot-rangka dalam
(muskuloskeletal), jangka
dalam jangka
 panjang
panjang
•Resiko terjadinya kesalahan kerja (error) yang
• Resiko terjadinya kesalahan kerja (error) yang
dapat mengakibatkan kecelakaan kerja atau
 dapat
produkmengakibatkan
cacat. kecelakaan kerja atau
 produk cacat.
Data Antropometri dan Cara Pengukurannya

1. Umur/ usia.
 Secara alamiah, dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan
bertambah besar seiring dengan bertambahnya umur, yaitu sejak
awal kelahirannya sampai dengan umur sekitar 20 tahunan. Dari
suatu penelitian yang dilakukan oleh A.H. Roche dan G.H.Davilla
(1972) di USA diperoleh kesimpilan bahwa laki-laki akan tumbuh dan
berkembang naik sampai dengan usia 21,2 tahun, sedangkan wanita
17,3 tahun, meskipun ada sekitar 10% yang masih terus bertambah
tinggi sampai usia 23,5 tahun bagi laki-laki dan 21,1 tahun bagi
wanita.
 Setelah itu, tidak lagi akan terjadi pertumbuhan bahkan justru akan
cenderung berubah menjadi penurunan ataupun penyusutan yang
dimulai sekitar umur 40 tahunan.
2. Jenis kelamin
 Dimensi ukuran tubuh laki-laki umumnya akan lebih besar
dibandingkan dengan wanita, terkecuali untuk beberapa
bagian tubuh tertentu seperti pinggul, dsb.
3. Suku/ bangsa/ras/etnis
4. Posisi tubuh/posture.
 Sikap/posisi tubuh/posture akan berpengaruh terhadap
ukuran tubuh, oleh sebab itu posisi tubuh standart harus
diterapkan untuk survey pengukuran. Dalam kaitan
dengan posisi tubuh di kenal dua cara pengukuran yaitu :
1. Antropometri struktural / statis :
2. Antropometri Fungsional
Data Antropometri dan Cara Pengukurannya
1. Antropometri struktural / statis :
 pengukuran dilakukan pada saat posisi tubuh diam dan
linier pada permukaan tubuh, meliputi: panjang segmen
atau bagian tubuh, lingkar bagian tubuh, massa bagian
tubuh, dan sebagainya. Dimensi tubuh yang diukur antara
lain berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri atau
duduk, ukuran kepala, dsb.
2. Antropometri Fungsional
 Antrhopometri fungsional adalah pengukuran keadaan dan
ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau
memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat
pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya.
 Hasil yang diperoleh merupakan ukuran tubuh yang nantinya
akan berkaitan erat dengan gerakan-gerakan nyata yang
diperlukan tubuh untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu
 Antrhopometri dalam posisi tubuh melaksanakan fungsinya yg
dinamis akan banyak diaplikasikan dalam proses perancangan
fasilitas ataupun ruang kerja
 Aspek pengukuran jenis ini dapat di lihat pada gambar.
5. pekerjaan & aktivitas
6. Kondisi sosio-ekonomi
7. Cacat tubuh
8. Tebal tipisnya pakaian yang harus
dikenakan.
9. Kehamilan
Metode Pengukuran
 Data antropometri dapat dikelompokkan atas:
 Dimensi linier (jarak)
 Dimensi ini merupakan jarak terpendek antara
dua titik pada tubuh manusia melingkupi
panjang, tinggi, dan lebar segmen tubuh seperti:
panjang jari, tinggi lutut, dan lebar pinggul.

 Lingkar tubuh
 Lingkar tubuh diukur sebagai panjang keliling
(sepanjang permukaan tubuh), misalnya, lingkar
paha, lingkar perut, dan lingkar kepala.
Ketebalan lapisan kulit
Untuk mengetahui kandungan lemak
dalam tubuh yang kemudian
dijadikan sebagai acuan tingkat
kebugaran tubuh.
Sudut
• Pengukuran secara pasif  mengetahui
kecenderungan posisi tubuh ketika bekerja
untuk evaluasi potensi resiko kelainan pada
sistem otot rangka.
• Pengukuran sudut secara aktif mengetahui
fleksibilitas tubuh dalam bentuk kemampuan
maksimum gerakan sistem otot-sendi
(dikenal juga dengan range-of-motion atau
ROM). Pengukuran aktif ini banyak dilakukan
dalam studi yang berhubungan dengan
olahraga dan biomekanika.
Bentuk dan kontur tubuh
 Aspek ini diperlukan untuk merancang
berbagai peralatan yang berhubungan
langsung dengan manusia, misalnya bentuk
kaki untuk merancang sepatu yang nyaman
bagi pemakainya.

 Berat, terutama berat tubuh secara


keseluruhan.

 Kekuatan otot (lebih banyak dibahas pada


Biomekanika).
Perancangan

 a. Konsep persentil
 b. Prinsip dalam perancangan :
 1. untuk individu ekstrim
 2. untuk individu rata-rata yang
disesuaikan
Persentil
 Persentil adalah suatu nilai yg menunjukkan prosentase
tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau di
bawah nilai tersebut.
 Sebagaicontoh, persentil ke-95 akan menunjukkan 5%
populasi akan berada pada atau di bawah ukuran itu.
 Dalam antrhopomerti, angka persentil ke-95
menggambarkan ukuran manusia yg “terbesar” dan
persentil ke-5 sebaliknya akan menunjukkan ukuran
“terkecil”.
 Bilamana diharapkan ukuran yangmampu
mengakomodasi 95% dari populasi.
Untuk kelompok data dimana n ≥ 100, dapat
ditentukan 99 nilai, P1, P2, … P99, yang
disebut persentil pertama, kedua dan ke-99,
yang membagi kelompok data tersebut
menjadi 100 bagian,masing-masing
mempunyai bagian dengan jumlah
observasi yang sama, dan sedemikian rupa
sehingga 1% data/observasi sama atau lebih
kecil dari P1, 2% data/observasi sama atau
lebih kecil dari P2.
Apabila data sudah disusun mulai dari yang terkecil (X1)
sampai yang terbesar (Xn), maka rumus persentil adalah
sebagai berikut :

i(n + 1)
Pi = nilai yang ke-----------, i = 1, 2, …, 99
100
CONTOH PERHITUNGAN PERSENTIL
 Dari hasil pengukuran tubuh manusia
Indonesia (dewasa, laki-laki, usia antara 18 –
45 tahun) diperoleh data dengan distribusi
normal, tinggi rata-rata 165 cm dan
standard deviasi 6,5 cm. Berapakah ukuran
persentil 90.
 Jawab
 90-th ukuran =X+1 , 28 σx
 = 165 + 1,28 (6,5) = 173,32 cm
Prinsip Umum Perancangan
Tempat Kerja
1. Stasiun kerja untuk operator duduk
(stasiun kerja duduk)
2. Stasiun kerja untuk operator berdiri
(stasiun kerja berdiri)
3. Kombinasi keduanya (stasiun kerja
duduk/berdiri).
Data Antropometri Untuk
Perancangan Produk
Prinsip-prinsip dalam perancangan produk agar
yang dirancang bisa sesuai dengan ukuran tubuh
pengguna sebagai berikut :
1. Prinsip perancangan produk bagi individu dengan
ukuran ekstrim. Rancangan produk dibuat
agar bisa memenuhi 2 sasaran produk, yaitu :
a. .Sesuai dengan ukuran tubuh manusia yang
mengikuti klasifikasi ekstrim.
b. Tetap digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh
yang lain (mayoritas dari populasi yang ada).
 Agar dapat memenuhi sasaran pokok
tersebut maka ukuran diaplikasikan yaitu:
a. Dimensi minimum yang harus ditetapkan
dari suatu rancangan produk umumnya
didasarkan pada nilai percentile terbesar
misalnya 90-th, 95-th, atau 99-th percentile.
b. Dimensi maksimum yang harus ditetapkan
diambil berdasarkan percentile terkecil
misalnya 1-th, 5-th, atau 10-th percentile
 2. Prinsip perancangan produk yang bisa
dioperasikan diantara rentang ukuran
tertentu (adjustable). Produk dirancang
dengan ukuran yang dapat diubah-ubah
sehingga cukup fleksible untuk dioperasikan
oleh setiap orang yang memiliki berbagai
macam ukuran tubuh. Mendapatkan
rancangan yang fleksibel semacam ini maka
data antropometri yang umum
diaplikasikan adalah dalam rentang nilai 5-
th sampai dengan 95-th.
3. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata.
Produk dirancang berdasarkan pada ukuran rata-rata
tubuh manusia atau dalam rentang 50-th percentile
Posisi Kerja
 Data ini berfungsi unt merancang ruang mekanik dan
utilitasnya, ruanglatihan fisik, ruang terapi fisik dan area
sejenis lainnya.
Ir. SILVI ARIYANTI, M.Sc.

También podría gustarte