Está en la página 1de 30

ANALISIS INVESTASI TAMBANG

SULAIMAN DULU D1101151010


DANDY CHINVALDI D1101151012
ALVI AKBAR D1101151013
RIMA ARDYANTI D1101151019
SYARIF FAYED FAHLEVI D1101151027
ANDRI TRIONO D1101151030
PENDAHULUAN
• Dari hasil eksplorasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa lokasi Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi CV. Cahaya Nusa Abadi mengandung Tanah Urug yang potensial untuk
dikembangkan. Penelitian tersebut diteruskan dengan penelitian geologi secara lebih detail
pada sebagian daerah yang dinilai mempunyai prospek yang akan ditindaklanjuti untuk
kegiatan penambangan.
• Untuk mengetahui nilai ekonomis dari Tanah Urug tersebut, maka perlu dibuat suatu Studi
Kelayakan (Feasibility Study).
• Dengan mempertimbangkan kebutuhan Tanah Urug sebagai bahan baku material
penimbunan jalan, maka CV. Cahaya Nusa Abadi telah mempersiapkan diri untuk memulai
melakukan kegiatan penambangan pada wilayah Izin Usaha Pertambangan di daerah
tersebut.
MAKSUD DAN TUJUAN
• Maksud dilakukan kajian kelayakan ini adalah untuk mengevaluasi aspek
geologi(sumberdaya/cadangan), geoteknik, merancang/desain penambangan,
transportasi/pengangkutan, evaluasi aspek lingkungan dan K3 serta aspek
keekonomian seperti menghitung jenis dan kebutuhan investasi (capital cost),
menghitung biaya operasi (operating cost) dan biaya-biaya lainnya (corporate tax,
royalty, community development).
• Kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai kelayakan penambangan Tanah
Urug di Desa Lalang, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Provinsi
Kalimantan Barat, sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
kegiatan eksploitasi dan investasi penambangan tersebut.
Bagan Organisasi
BAGAN PEMASARAN
HASIL ANALISA TEKNIS
• Analisis keuangan dan keekonomian dilakukan berdasarkan konsep aliran
tunai diskontinyu (discounted cash flow analysis). Masukan utama untuk analisis
komponen biaya capital adalah biaya produksi sedangkan faktor penting
lainnya adalah produktivitas dari Tanah Urug. Analisis ini dibuat berdasarkan
alternatif pola kerja yang akan ditetapkan yaitu operasi penambangan
dilakukan sendiri dengan konsekuensi diperlukan biaya kapital yang cukup
besar untuk pembelian dan penyewaan peralatan penambangan.
Beberapa asumsi yang digunakan dalam analisis
aspek keuangan dan keekonomian adalah :
• Struktur pembiayaan adalah 100% modal sendiri. Dana yang dibutuhkan bagi keperluan
seluruh investasi dan modal kerja yang direncanakan merupakan biaya sendiri.
• Tingkat bunga bank adalah 11%.
• Tingkat bunga minimum ditentukan dengan perimbangan berdasarkan komposisi struktur
modalnya. Tingkat keuntungan yang diinginkan pemrakarsa 14% yang berasal dari tingkat
bunga bank 11% ditambah faktor resiko sebesar 3%. Jadi tingkat bunga minimumnya adalah
14 %.
• Faktor eskalasi = rata-rata nilai inflasi tahun 2006-2016 yaitu 6,04%.
• Metode perhitungan depresiasi dan amortisasi adalah linier (garis lurus).
Loss Material
Luas Area Target Produksi
Tahun Volume
Blok Cadangan Penambangan Pembongkaran Tertambang
Penambangan Cadangan (m³)
(m²) dan pemuatan 5 (m³/tahun)
%

A1 136,4
44,74
1 A2 21,495 150 150
TOTAL 157,895
A2 93,705
44,668
2 B1 64,19 150 150
TOTAL 157,895
B1 70,21
43,461
3 C1 87,685 150 150
TOTAL 157,895
C1 16,315
D5 47,881 128,8
4 150 150
D6 12,78
TOTAL 157,895
D6 149,22
38,421
5 D3 8,675 150 150
TOTAL 157,895
D3 112,125
37,848
6 D2 45,77 150 150
TOTAL 157,895
D2 115,03
35,687
7 E6 42,865 150 150
TOTAL 157,895
E6 85,935
49,328
8 E5 71,96 150 150
TOTAL 157,895
E5 56,84
44,736
9 E4 101,055 150 150
TOTAL 157,895
E4 24,945
E3 54,93 130,4
10 150 150
E2 2,55
TOTAL 157,895
E2 126,25
41,257
11 F2 31,645 150 150
TOTAL 157,895
F2 123,155
34,674
12 F3 34,74 150 150
TOTAL 157,895
F3 124,46
39,662
13 F4 33,435 150 150
TOTAL 157,895
F4 41,332 129,765
14 F5 28,13 150 150
TOTAL 157,895
F5 25,534 128,67
15 122,237 122,237
TOTAL 128,67
TOTAL 624,16 2,339,200 2,222,240

KESIMPULAN RENCANA PRODUKSI


Total Cadangan Tertambang 2,222,240 m³
Target Produksi Per Tahun 150 m³/tahun
Total Luas Area Penambangan 62.42 ha
Umur Tambang 14.81 tahun
PEMBIAYAAN
• Investasi merupakan dana yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan proyek
dari tahap penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan sampai konstruksi.
Biaya investasi dikeluarkan pada tahun ke-0. Besarnya biaya investasi total
adalah penjumlahan dari modal tetap dan modal kerja sebesar Rp
6,040,586,168,-.
MODAL TETAP
• Modal tetap merupakan jumlah biaya Pembelian Peralatan, biaya perijinan, biaya
eksplorasi, Biaya Pembebasan Lahan, studi kelayakan dan UKL-UPL, biaya
Konstruksi dan Infrastruktur. Besarnya biaya modal tetap yang diperlukan
mendasarkan target produksi dan umur tambang.
No Modal Tetap Jumlah
1 Biaya Pembelian Peralatan 3,966,300,000
2 Biaya Perijinan 116,000,000
4 Biaya Konstruksi dan Infrastruktur 585,000,000
5 Biaya Eksplorasi, FS, UKL-UPL 315,000,000
TOTAL 4,982,300,000

• Dimana biaya-biaya tersebut dibutuhkan pada tahun ke-0 sebelum proyek beroperasi
dengan rincian biaya adalah seperti di bawah ini :
MODAL KERJA
• Modal kerja adalah sejumlah modal yang diperlukan untuk membiayai
keperluan sehari-hari atau keperluan biaya operasi sebelum proyek tersebut
memberikan pendapatan untuk membiayai operasinya sendiri (biaya BBM,
gaji karyawan, dan lain-lain). Lamanya waktu yang diperlukan untuk
beroperasi sampai diterimanya pembayaran. Dengan demikian dana tersebut
akan terus berputar setiap periodenya selama umur proyek. Modal kerja
diperhitungkan cukup untuk membiayai kegiatan perusahaan selama 3 bulan
selama belum ada dana masuk dari penjualan produk. Dengan demikian
modal kerja yang dibutuhkan adalah 25% dari biaya operasi tetap tahunan Rp.
4,233,144,672,- , maka didapat modal kerja sebesar Rp 1,058,286,168,-.
Modal Tetap INVESTASI
PENDAPATAN
• CV. Cahaya Nusa Abadi secara kontrak sudah memiliki konsumen tetap,
pendapatan akan didapat dari penjualan Tanah Urug dimana produk yang
terjual tiap tahunnya diperkirakan sebesar 150.000 m3.
• Perhitungan pendapatan tersebut dieskalasi sebesar 6,04 %/tahun. Maka total
pendapatan pada tahun pertama adalah sebesar Rp7,500,012,500.- pertahun
dengan tingkat eskalasi 6,04%.
DEPRESIASI DAN NILAI SISA
AMORTISASI
ANALISIS CASH FLOW
• Komponen-komponen biaya yang disusun dalam aliran kas (cash flow) dan
selanjutnya untuk menentukan penialian investasi dianalisis dengan metode
NPV, IRR, dan Pay Back Period (PBP) dengan bantuan software Microsoft Office
Excel 2016 untuk struktur modal 100% modal sendiri nilai NPV dari aliran
kas adalah Rp 10,135,314,854.16290,-, IRR sebesar 36% dan PBP 3.19 tahun.
Perhitungan cash flow dapat dilihat seperti pada tabel di bawah ini.
CASH FLOW
Tahun
URAIAN
0 1 2 3 4 5 6
Pendapatan 7.500.012.500 7.953.013.255 8.433.375.256 8.942.751.121 9.482.893.289 10.055.660.043
Pajak Daerah (15% Pendapatan) Perda No 14 Th 2011 Pasal 5 -1.125.001.875 -1.192.951.988 -1.265.006.288 -1.341.412.668 -1.422.433.993 -1.508.349.007
Pendapatan Setelah Royalti Dan Pajak Daerah 6.375.010.625 6.760.061.267 7.168.368.967 7.601.338.453 8.060.459.295 8.547.311.037
Nilai Sisa
Biaya Operasi Tetap
Gaji Karyawan -924.000.000 -924.000.000 -924.000.000 -924.000.000 -924.000.000 -924.000.000
Konsumsi -256.500.000 -256.500.000 -256.500.000 -256.500.000 -256.500.000 -256.500.000
Biaya K3 -50.000.000 -50.000.000 -50.000.000 -50.000.000 -50.000.000 -50.000.000
Pajak Bumi Dan Bangunan -683.730.000 -683.730.000 -683.730.000 -683.730.000 -683.730.000 -683.730.000
Biaya Operasi Tidak Tetap
Biaya Operasi Alat Tambang -1.580.469.672 -1.675.930.040 -1.777.156.215 -1.884.496.450 -1.998.320.036 -2.119.018.566
Biaya Perawatan -738.445.000 -783.047.078 -830.343.122 -880.495.846 -933.677.795 -990.071.934
Depresiasi -359.064.000 -359.064.000 -359.064.000 -359.064.000 -359.064.000 -359.064.000
Amortisasi -14.500.000 -14.500.000 -14.500.000 -14.500.000 -14.500.000 -14.500.000
Total Pengeluaran -4.606.708.672 -4.746.771.118 -4.895.293.336 -5.052.786.296 -5.219.791.831 -5.396.884.500
Pendapatan Terpajak 1.768.301.953 2.013.290.149 2.273.075.631 2.548.552.157 2.840.667.465 3.150.426.537
Pajak Pendapatan (25% Pendapatan Terpajak) -442.075.488 -503.322.537 -568.268.908 -637.138.039 -710.166.866 -787.606.634
Pendapatan Bersih 1.326.226.465 1.509.967.611 1.704.806.723 1.911.414.118 2.130.500.599 2.362.819.903
Depresiasi 359.064.000 359.064.000 359.064.000 359.064.000 359.064.000 359.064.000
Amortisasi 14.500.000 14.500.000 14.500.000 14.500.000 14.500.000 14.500.000
Pengembangan Masyarakat -13.262.265 -15.099.676 -17.048.067 -19.114.141 -21.305.006 -23.628.199
Investasi Total -6.040.586.168
Modal Kerja Kembali
Net Cash Flow -6.040.586.168 1.686.528.200 1.868.431.935 2.061.322.656 2.265.863.976 2.482.759.593 2.712.755.704
Cumulative Cash Flow -6.040.586.168 -4.354.057.968 -2.485.626.033 -424.303.377 1.841.560.600 4.324.320.192 7.037.075.896
7 8 9 10 11 12 13 14 15
10.663.021.910 11.307.068.433 11.990.015.367 12.714.212.295 13.482.150.718 14.296.472.621 15.159.979.567 16.075.642.333 6.480.979.230
-1.599.453.287 -1.696.060.265 -1.798.502.305 -1.907.131.844 -2.022.322.608 -2.144.470.893 -2.273.996.935 -2.411.346.350 -972.146.884
9.063.568.624 9.611.008.168 10.191.513.062 10.807.080.451 11.459.828.110 12.152.001.728 12.885.982.632 13.664.295.983 5.508.832.346
396.630.000

-924.000.000 -924.000.000 -924.000.000 -924.000.000 -924.000.000 -924.000.000 -924.000.000 -924.000.000 -924.000.000


-256.500.000 -256.500.000 -256.500.000 -256.500.000 -256.500.000 -256.500.000 -256.500.000 -256.500.000 -256.500.000
-50.000.000 -50.000.000 -50.000.000 -50.000.000 -50.000.000 -50.000.000 -50.000.000 -50.000.000 -50.000.000
-683.730.000 -683.730.000 -683.730.000 -683.730.000 -683.730.000 -683.730.000 -683.730.000 -683.730.000 -683.730.000

-2.247.007.287 -2.382.726.527 -2.526.643.209 -2.679.252.459 -2.841.079.308 -3.012.680.498 -3.194.646.400 -3.387.603.043 -3.592.214.267


-1.049.872.279 -1.113.284.564 -1.180.526.952 -1.251.830.780 -1.327.441.359 -1.407.618.817 -1.492.638.994 -1.582.794.389 -1.678.395.170
-359.064.000 -359.064.000 -359.064.000 -359.064.000 -359.064.000 -359.064.000 -359.064.000 -359.064.000 -359.064.000
-14.500.000 -14.500.000 -14.500.000 -14.500.000 -14.500.000 -14.500.000 -14.500.000 -14.500.000 -14.500.000
-5.584.673.566 -5.783.805.092 -5.994.964.162 -6.218.877.239 -6.456.314.667 -6.708.093.315 -6.975.079.394 -7.258.191.432 -7.558.403.437
3.478.895.058 3.827.203.077 4.196.548.900 4.588.203.211 5.003.513.443 5.443.908.412 5.910.903.238 6.406.104.551 -1.652.941.091
-869.723.764 -956.800.769 -1.049.137.225 -1.147.050.803 -1.250.878.361 -1.360.977.103 -1.477.725.810 -1.601.526.138 413.235.273
2.609.171.293 2.870.402.308 3.147.411.675 3.441.152.408 3.752.635.082 4.082.931.309 4.433.177.429 4.804.578.413 -1.239.705.818
359.064.000 359.064.000 359.064.000 359.064.000 359.064.000 359.064.000 359.064.000 359.064.000 359.064.000
14.500.000 14.500.000 14.500.000 14.500.000 14.500.000 14.500.000 14.500.000 14.500.000 14.500.000
-26.091.713 -28.704.023 -31.474.117 -34.411.524 -37.526.351 -40.829.313 -44.331.774 -48.045.784 12.397.058

1.058.286.168
2.956.643.580 3.215.262.284 3.489.501.558 3.780.304.884 4.088.672.731 4.415.665.996 4.762.409.654 5.130.096.629 204.541.408
9.993.719.477 13.208.981.761 16.698.483.319 20.478.788.204 24.567.460.935 28.983.126.931 33.745.536.586 38.875.633.215 39.080.174.623
Tingkat Bunga Pengembalian
(Internal Rate of Retunr/IRR)
• IRR dari suatu investasi dapat didefinisikan sebagai tingkat suku bunga yang
akan menyebabkan nilai ekuivalen biaya investasi sama dengan ekuivalen
penerimaan atau tingkat suku bunga yang dapat menyebabkan nilai sekarang
bersih sama dengan nol (Stermole, Franklin,J., 1990).
• Pengertian di atas dirumuskan sebagai berikut :
• Berdasarkan penjelasan di atas, dengan dasar struktur pembiayaan 100 %
modal sendiri, maka didapatkan IRR sebesar 36%.
Nilai Sekarang Bersih / NPV (net present value)

• NPV merupakan selisih antara penerimaan dan pengeluaran bersih yang


bernilai sekarang dan dihitung berdasarkan tingkat pengembalian minimum.
NPV digunakan dan dihitung nilai ekuivalen pada saat ini dari aliran dana
yang berupa pendapatan dan pengeluaran di waktu yang akan datang dari
suatu rencana investasi atau asset tertentu. (Stermole, Franklin, J., 1990).
• Pengertian diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :
• Dengan dasar struktur pembiayaan 100% modal sendiri, didapatkan nilai
hitungan untuk NPV sebesar Rp 10,135,314,854.16290,-.
Perhitungan Pay Back Period

• Pay Back Periode adalah periode waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian
modal atau waktu yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran
investasi yang dihitung sejak modal ditanamkan. Berdasarkan proyeksi aliran
kas maka waktu yang diperlukan untuk pengembalian modal adalah selama
3.19 tahun.
TABEL SENSITIVITAS
• Dilihat dari tabel tersebut dapat diartikan bahwa pemrakarsa akan semakin untung jika terjadi
kenaikan harga jual sehingga akan semakin menambah pendapatan pemrakarsa sedangkan
pemrakarsa akan semakin berkurang keuntungannya bila terjadi penurunan parameter harga
jual.Terlihat dari hasil analisis perubahan pendapatan diatas bahwa terjadi perubahan yang
cukup signifikan terutama pada NPV dan IRR.
• Namun ketika perubahan harga jual turun 5% dan 10% maka akan terjadi kerugian yaitu
diindikasikan dengan turunnya nilai IRR menjadi di bawah tingkat bunga minimum yaitu <
14%. Dan nilai NPV menjadi minus atau < 0 sehingga dapat disimpulkan akan menimbulkan
kerugian. Dari sini dapat disimpulkan bahwa perubahan pendapatan peka terhadap proyek
tersebut ketika harga jual turun 5% hingga 10%.
KESIMPULAN
• PT. CNA yang bergerak dibidang pertambangan tanah urug, memiliki cadangan tertambang
sebesar 2.222,240 m3 dengan target pertahun 150m3 dengan umur tambang 14,81 Tahun.
• Modal yang digunakan sebesar Rp6.040.586.168,00
• NPV sebesar 10.135.314.854.16290,-
• IRR sebesar 36%
• PBP = 3.19 tahun
• Perubahan pendapatan peka terhadap proyek tersebut ketika harga jual turun 5% hingga
10%
• Dan pertambangan ini layak dilaksanakan.

También podría gustarte