Está en la página 1de 38

Keperawatan Integumen

Discovery Learning
“Asuhan Keperawatan Kanker Kulit”

Mitha Wulan Nur’Aini


131511133103
A3/2015
Pendahuluan
• Kulit merupakan organ tubuh paling luar yang
melindungi tubuh manusia dari lingkungan hidup
sekitar.
• Kulit tersusun dari jutaan sel (Normalnya, sel-sel di
dalam tubuh akan membelah lebih cepat pada masa
pertumbuhan, sedangkan pada masa dewasa sel akan
lebih banyak membelah untuk menggantikan sel-sel
yang mati atau untuk memperbaiki kerusakan
jaringan.)
Definisi
Kanker kulit adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh berubahnya sifat-sifat penyusun sel kulit yang
normal menjadi ganas, dimana sel-sel akan terus
membelah menjadi bentuk yang abnormal secara tidak
terkontrol akibat kerusakan DNA (Buljan Marija, 2008)
Epidemiologi
Di Australia, yang merupakan salah satu
negara dengan insiden kanker kulit tertinggi
di dunia, dilaporkan terjadi insiden kanker
kulit empat kali lipat lebih tinggi dibanding
Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.
Melanoma merupakan jenis kanker kulit
dengan insiden tertinggi pada umur15-44
tahun di Australia.3
Klasifikasi
Karsinoma Sel Basal
(Basalioma)
Non
melanoma
Karsinoma Sel
Skuamosa

Melanoma Maligna Melanoma


Klasifikasi
Klasifikasi
1. Karsinoma Sel Basal (Basalioma)
• tipe kanker kulit terbanyak
• bersifat lokal invasive
• jarang bermetastasis namun tetap memiliki peluang
untuk menjadi maligna karena dapat merusak dan
menghancurkan jaringan sekitar.
• muncul akibat radiasi sinar ultraviolet, biasanya di
bagian wajah.
• jarang menyebabkan kematian
• mudah diterapi dengan pembedahan maupun radiasi.
Klasifikasi
2. Karsinoma Sel Skuamosa
• tipe kedua terbanyak
• berasal dari sel skuamosa pada lapisan
epidermis kulit
• bermetastasis lebih sering dari Karsinoma Sel
basal, namun angka metastasisnya tidak terlalu
tinggi
Klasifikasi
3. Melanoma Maligna
•tumor berasal dari melanosit
•merupakan salah satu tumor yang paling ganas
pada tubuh dengan resiko metastasis yang tinggi.
•Melanoma Maligna dapat dibagi menjadi empat
yaitu : Superficial Spreading Melanoma (SSM),
Nodular Melanoma (NM), Lentigo Malignant
Melanoma, dan Acral Lentiginous Melanoma
(ALM).
Stadium
• Stadium 1 : masih terlokalisir, belum ada
metastase
• Stadium 2 : luka lebih besar, pecah, belum
ada metastase
• Stadium 3 : metastase ke kelenjar getah
bening
• Stadium 4 : metastase ke semua organ
Penyebab pasti belum
diketahui

Etiologi
Faktor Risiko

Terpapar radiasi sinar ultraviolet secara berlebihan


(baik Ultraviolet A maupun Ultraviolet B).
Faktor
Risiko

Luka yang lama tidak


sembuh (chronic non-
healing wounds)

khususnya luka
bakar,diantaranya
adalah Marjolin’s ulcer
yang bisa berkembang
menjadi Karsinoma Sel
Skuamosa.
Faktor
Risiko

Predisposisi
genetic
Faktor
Risiko

Tahi lalat
berukuran lebih
besar dari 20 mm

(beresiko tinggi
berekembang
menjadi kanker)
Faktor
Risiko

Human papilloma virus


(HPV)

(sering dihubungkan
dengan Karsinoma Sel
Skuamosa pada genital,
anus, mulut, faring, dan
jari tangan)
Faktor Risiko

Toksin arsenic
Faktor Risiko

Kekurangan beberapa vitamin dan


mineral tertentu
Faktor Risiko

Merokok
Patofisiologi
• Kondisi normal :
Sel normal tumbuh  matang  membelah
menjadi sel baru  mati/rusak  diganti
(diatur DNA)
• Kondisi pato :
DNA rusak  sel tumbuh tanpa kendali 
sel kanker
Manifestasi Klinis Umum
• Titik atau bintik baru yang berbeda dari tempat lain pada
kuit di sekitarnya
• Lesi yang gatal, sakit atau meradang
• Rasa sakit yang tidak kunjung sembuh
• Tahi lalat atau titik yang menjadi semakin besar, berubah
bentuk atau warna
• Benjolan kecil yang membesar
• Benjolan yang permukaannya tidak rata dan mudah
berdarah
• Koreng atau borok luka yang tidak kunjung sembuh
• Bercak hitam yang menebal pada telapak kaki dan
tangan
Pemeriksaan Penunjang Umum

Laboratorium
Rontgen
test

Biopsi : kulit
dan kelenjar
CT scan getah bening
u/ lihat adanya
metastase
Penatalaksanaan
Pembedahan Non Pembedahan

• Pembedahan dengan • Photodynamic therapy


eksisi • Radiasi menggunakan
• Pembedahan dengan sinar x-ray
teknik Mohs • Kemoterapi
Micrographic Surgery
(MMS)
• Curretage and cautery
• Cryosurgery
K Selulitis

O Abses pada kulit

M
Menyebar ke organ lain
P
L
Efek samping akibat radioterapi seperti kulit terbakar, susah
I menelan, lemah, kerontokan rambut, nyeri kepala, mual
muntah, berat badan menurun, kemerahan pada kulit.
K
A
S
Efek samping akibat kemoterapi seperti anorexia, anemia
I aplastik, trombositopeni, leukopeni, diare, rambut rontok, mual
muntah, mulut kering, dan rasa lelah.
Pencegahan
• Matahari harus dihindari antara pukul 10 pagi hingga
jam 4 sore
• Cari bayangan, terutama pada siang hari ketika sinar
matahari adalah yang terkuat. Trik yang bagus adalah
mengamati bayangan kita. Jika lebih pendek dari
Anda, artinya sinar matahari paling kuat.
• Tabir surya, kacamata hitam, topi bertepi lebar. Ini
akan membantu menutupi kulit Anda dari sinar UV
yang berbahaya dari matahari.
• Mengkonsumsi vitamin untuk kesehatan kulit
Bahkan ketika ada awan, sinar UV masih bisa
menembusnya.
Pengkajian
• Identitas klien
Nama, usia, pekerjaan, alamat, dan pendidikan
terakhir.
• Keluhan Utama
Merupakan keluhan yang paling utama yang
dirasakan oleh klien saat pengkajian. Biasanya
keluhan utama yang klien rasakan adalah nyeri,
gatal dan muncul benjolan di area kulit yang
terkena melanoma.
Pengkajian
• Riwayat Penyakit Sekarang
Kapan terjadinya penyakit kulit (benjolan yang
timbul) yang diderita, apakah keluhan utamanya
seperti nyeri, ada lesi pada kulit penyebab
terjadinya penyakit, apa yang dirasakan klien
dan apa saja yang sudah dilakukan untuk
mengatasi sakitnya.
Pengkajian
• Riwayat penyakit dahulu
o Kaji apakah klien pernah mengalami penyakit seperti ini
sebelumnya, berapa lama pasien pernah mengalaminya, dan
pengobatan apa yang dilakukan pasien.
o Riwayat penyakit masa kecil dan imunisasi: contoh impetigo,
scabies, measles.
o Riwayat penyakit akut dan kronis, pengobatan termasuk terapi
dan hospitalisasi: contoh Diabetes, peripheral vascular disease,
Lyme disease, Parkinson disease, imobilisasi, malnutrisi, trauma,
kanker kulit, terapi radiasi, HIV/AIDS, penyakit autoimmune.
o Faktor resiko: paparan sinar matahari
o Riwayat alergi: obat, makanan, dan bahan-bahan lainnya
o Riwayat penyakit keluarga:
 Adanya riwayat keluarga yang mengidap penyakit kulit
 Riwayat status kesehatan yang menyebabkan kematian keluarga
dan saudara seperti kanker kulit.
Pengkajian
• Pemeriksaan Fisik sesuai dengan tipe-tipe
Karsinoma Sel Basal
o Nodular Basalioma : eufloresensi berupa nodul
menyerupai kutil, tidak berambut, berwarna coklat
atau hitam, tidak mengkilat (keruh).
o Morphoeic Basal Cell Carcinoma : eufloresensi
menyerupai morfea akan tetapi ditemukan tanda-
tanda berupa kelainan yang datar, berbatas tegas,
tumbuhnya lambat, berwarna kekuningan, dan pada
perabaan tepinya keras.
o Pigmented Basal Cell Carcinoma : eufloresensi berupa
nodul berwarna coklat, biru, atau keabuan dan
kenampakannya mirip dengan Melanoma.
Pengkajian
• Pemeriksaan Fisik Karsinoma Sel Skuamosa
o inspeksi untuk melihat eufloresensi kulit akan
didapatkan kelainan-kelainan berupa nodul yang keras
dengan batas yang tidak tegas, permukaannya mula-
mula licin seperti kulit normal yang akhirnya
berkembang menjadi papiloma.1Ulserasi dapat terjadi,
umumnya mulai timbul pada waktu berukuran 1-2cm,
diikuti pembentukan krusta dengan pinggir yang keras
serta mudah berdarah
Pengkajian
• Pemeriksaan Fisik sesuai dengan tipe-tipe Melanoma
Maligna
o Superficial Spreading Melanoma (SSM) dapat ditemukan kelainan berupa
bercak dengan ukuran beberapa milimeter sampai beberapa cm dengan warna
bervariasi (waxy, kehitaman, kecoklatan, putih, biru), tidak teratur, berbatas
tegas dengan sedikit penonjolan di permukaan kulit.
o Nodular Melanoma (NM) dapat ditemukan kelainan berupa nodul berwarna biru
kehitaman dengan batas tegas serta mempunyai variasi bentuk yaitu bentuk
dengan permukaan licin pada lapisan epidermis, nodus yang menonjol dengan
bentuk tidak teratur pada permukaan kulit, dan bentuk eksofitik dengan
ulserasi.
o Lentigo Malignant Melanoma dapat ditemukan kelainan berupa bentuk yang
berbatas tegas, berwarna coklat kehitaman serta tidak homogen, bentuk tidak
teratur, dan pada bagian tertentu dapat tumbuh nodul yang berbatas tegas
setelah bertahun-tahun.
o Acral Lentiginous Melanoma (ALM) dapat ditemukan kelainan yang berbeda
sesuai dengan lokasi melanoma.1 Pada daerah anal berupa pigmentasi sedangkan
pada daerah vulva akan tampak pigmentasi lebih mengkhusus berwarna biru
kehitaman dengan lokasi sampai mengenai rahim.
Diagnosa Keperawatan
• Nyeri akut berhubungan dengan penekanan sel
syaraf oleh massa tumor
• Gangguan integritas kulit berhubungan dengan
kerusakan kulit area tumor
• Ansietas
• Defisit pengetahuan
• Risiko infeksi
Intervensi
Kriteria Hasil Intervensi
Pada Nyeri Akut
• Pain control (1605) • Pain management (1400)
• Pain level (2102)

Kriteria Hasil Intervensi


Pada Gangguan Integritas Kulit
Integritas jaringan : kulit dan Skin care : Topical treatments
membrane mukosa
Tambahan dari bu Rena
Prinsip perawatan luka kanker :
• tidak boleh dengan sembarang obat
seperti penggunaan produk kosmetiknya,
• harus dalam kondisi lembab,
• balutan harus bisa menyerap eksudat,
• harus steril
Tambahan dari bu Rena
Nyeri biasanya dirasakan pada karsinoma
sel skuamosa
Intervensi :
• Nyeri ringan (skala 0-3)  teknik relaksasi
• Nyeri sedang (aktivitas sudah terganggu)
 analgesic
• Nyeri berat (aktivitas sgt terganggu) 
analgesic narkotik yang paliatif
TERIMA
KASIH

También podría gustarte