Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
TES KEHAMILAN
Dr. Donny Kostradi, M. Kes.Sp.PK
1 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
2 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
3 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
4 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
5 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
6 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
7 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
TATA CARA PEMERIKSAAN ANALISA
SPERMA
A. ALAT
1. Wadah/pot dengan penutup
2. Kertas Label
3. Gelas ukur 5 atau 10 ml
4. Kertas indikator
5. Mikroskop binokuler
6. Kamar Hitung Improved Neubauer
7. Pipet Leukosit
8 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
8. Aquadestilata
9. Minyak Imersi
10.Objective dan Cover Glass
11. Gelas Bejana
12. Thermometer
13. Alat Fotometer
9 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
REAGENSIA
1. Eosin 0,5%
2. Giemsa
3. Wright
4. Metil alkohol/ methanol
5. Reagensia Fruktosa:
- Ba(OH)2 0,3 N
- Aquadestilata 1000 ml
10 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
- ZnSO4 0,175 M
- Larutan Resorcinol 0,1%
- HCl 10 N
- Fruktosa Standart
- Larutan Asam Benzoat 0,2 %
11 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
C. BAHAN PEMERIKSAAN
12 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
D. CARA KERJA
14 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
2. Pemeriksaan Makroskopis:
- Terhadap volume, warna, pH, kekeruhan dan
kentalnya air mani
- Hitung (ukur) volume air mani dengan memin-
dahkan ejakulat ke dalam gelas ukur 5 atau 10
16 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
…pemeriksaan mik
18 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
…pemeriksaan mik
19 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
…pemeriksaan mik
22 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
d. Jumlah Leukosit:
- Hitunglah Leukosit yang ditemukan dalam
kamar hitung Improved Neubauer seperti
hitung sel leukosit pada sediaan darah dan
- Catat jumlah leukositnya
e. Kadar Fruktosa:
- Pemeriksaan kadar Fruktosa pada air mani
dengan menggunakan Reaksi Selivanoff, dalam
hal ini fruktosa akan beraksi dengan resorcinol
23 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
membentuk warna merah
- Reagen yang dibutuhkan untuk reaksi Seliva-
noff adalah:
1. Larutan Ba (OH)2 0,3 N
2. Larutan ZnSO4 0,175 M
3. Larutan Resorcinol 0,1 % dalam 100 ml
alkohol 95% (tahan selama 2 bulan, bila
disimpan dalam kulkas)
24 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
4. HCl pekat 10 N
5. Standar Fruktosa stock ( 50 mg Fruktosa larut
dalam 100 ml Lar. Asam Benzoat 0,2%
Standar Fruktosa, larutan kerja:
- 1 ml Standar Fruktosa stock diencerkan dengan
Aquadestilata sampai 100 ml.
Larutan Kerja ini setara dengan 200 mg Fruktosa/dl
Mani
25 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
- Cara Kerja:
1. Lakukan deproteinisasi mani yang akan diperiksa dengan
terlebih dulu mengencerkan 0,1 ml mani dengan 2,9 ml air.
Kemudian tambah 0,5 ml lart. Ba(OH)2 , campur dan
tambahkan 0,5 ml lart. ZnSO4 lalu campur lagi dan
pusinglah kuat-kuat
2. Sediakan 3 tabung: T (Test); S (Standard) dan B (Blangko)
- Tabung T: 2 ml cairan yang telah di buat di atas (no. 1)
- Tabung S: 2 ml Lart. Kerja Standard Fruktosa dan
- Tabung B: 2 ml Aqua
26 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
3. Kemudian masing-masing tabung:
- Tabung T: tambahkan 2 ml Resorcinol dan 6 ml HCl
- Tabung S: tambahkan 2 ml Resorcinol dan 6 ml HCl
dan
- Tabung B: tambahkan 2 ml Resorcinol dan 6 ml HCl
4. Masing-masing tabung tersebut dicampur, lalu
panasilah dalam Gelas Bejana pada suhu 90 ° C selama
10 menit
5. Bacalah absorbansi T dan S terhadap B pada 490 nm
dengan Fotometer
6. Hitunglah kadar Fruktosa dengan rumus AT/AS X 200 =
mg Fruktosa/dl Mani.
27 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
RENTANG NILAI NORMAL
A. MAKROSKOPIS:
1. Waktu Pencairan: 10 – 20 menit
- Bila > 20 menit = Abnormal
2. Volume Mani: 2,5 – 5 ml Mani
- Bila volume < 1 ml / > 6 ml Mani = Infertilitas
3. Warna : Putih atau Kekuning-kuningan
4. Kekeruhan: Keruh
5. pH: 7,0 – 7,8
- Bila pH < 6,0 dan > 8,0 = Kebersihan wadah air mani
kurang bersih
- Bila pH 6,0 – 7,0 = Hanya berisi sekret Prostat tanpa
bercampur dengan sekret Vesiculae seminales
28 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
B. MIKROSKOPIS:
1. % Motilitas < 1 jam: 70%
- Bila 1 – 5 jam = 50%
Hal ini berlaku untuk golongan sangat aktif, aktif
dan kurang aktif
2. Morfologi:
3. Kadar Fruktosa: 120 – 450 mg/dl Mani
- Bila < 120 mg/dl Mani = Penyumbatan Partial
ductuli ejaculatorius, hipoplasia dan radang
vesiculae seminales
- Bila ” 0” = Penyumbatan Total
ductuli ejaculatorius
29 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
HASIL PEMERIKSAAN ANALISA SPERMA
HASIIL NILAI NORMAL SATUAN
MAKROSKOPIS
1. Volume 2-5 ml
2. pH 7,2 - 7,8
3. Warna Putih kekuning-kuningan
4. Kekentalan Kental
5. Bau Khas (Chlor)
6. Pencairan 10 – 20 menit
MIKROSKOPIS
1.Uji Motilitas
- Pergerakan Aktif > 50 %
- Pergerakan Lemah < 30 %
- Tak Bergerak < 20 %
2. Jumlah Sperma 60 - 150 Juta ml
3. Morfologi Spermatozoa
a. Normal
- Kepala > 60 %
- Ekor
b. Abnormal:
- Kepala < 40 %
- Ekor
4. Jumlah Lekosit 100 ul
5. Aglutinasi NEGATIF +/-
PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
6.30
Fruktosa 200 - 400 mg/dl
Tes Kehamilan
31 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
PATOFISIOLOGI PRODUKSI
HCG
HCG diproduksi oleh plasenta selama masa kehamilan,
sejak terbentuknya dan melekatnya embrio di dinding
uterus.
Biasanya HCG ini terdeteksi pada kehamilan 7 – 10 hari
setelah terjadi konsepsi.
Tes ini bisa mendeteksi kehamilan dini sejak hari
pertama terlambat haid. Selanjutnya pada masa
kehamilan kadar HCG akan meningkat di dalam urin.
Pada tes tersebut biasanya dapat terdeteksi kadar HCG
25 mlU/ml atau lebih
32 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
Kadar normal pada wanita yang tidak hamil, biasanya
sekitar 5,0 mlU/ml
Sejak terlambat haid kadar HCG di urin sekitar 100
mIU/ml, mencapai puncaknya mulai dari kadar 100.000
– 200.000 mIU/ml terlihat sampai trimester pertama
33 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
Control line
Test Line
34 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
DIRECT MONOCLONAL (hCG) PREGNANCY TEST KIT
Kit terdiri atas:
Kontrol Positif : 1000 mIU/ml hCG
Kontrol Negatif
Latex Reagent: 50/100 slide
Pipet – stirer
35 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
Spesimen:
- Urin tanpa pengawet dan bersih didalam wadah
yang steril
- Apabila urin berkabut sebaiknya disentrifus
- Urin dapat disimpan selama 72 jam sebelum
diperiksa pada suhu 2- 8°C
36 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
Prosedur Kerja:
1. Siapkan spesimen dan Reagent dan biarkan pada
suhu ruangan 37° C sebelum digunakan
2. Campurkan keduanya pada latex reagent untuk
membuat suspensi pada partikel lateks
3. Kocok dan disus vial dropper (40ul) untuk setiap
lingkaran pada aglutination slide
37 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
4. Teteskan 1 tetes Kontrol Negatif ke dalam
lingkaran agglutination slide
5. Teteskan 1 tetes Kontrol Positif ke dalam
lingkaran agglutination slide
6. Dengan memakai pipet-stirer teteskan spesiemn
urin pada lingkaran tersebut
7. aduk secara merata pada area lingkaran tersebut
(agglutination slide)
38 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
INTERPRETASI HASIL:
POSITIF : apabila terbentuk aglutinasi dalam waktu 2
menit
39 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021
Terima Kasih
40 PKDK_FKIKUNJA 12/09/2021