Está en la página 1de 8

ANTIDIABETIKA

(ANTIHIPERGLIKEMIA)

DISUSUN OLEH:
- AKHMAD BAIHAKI
- AHMAD SAMANI
- SUPRIADI
- YAKOBUS WISNU B
- YESKEL SUKRIANTO
- YUDI SEMARNA
- YUSSEP ALDI
PENGERTIAN

Antidiabetika atau antihiperglikemia merupakan


obat-obat yang digunakan untuk menurunkan kadar
gula darah akibat kekurangan hormon dinsulin.
Diabetes militus (DM) adalah gangguan metabolisme
yang ditandai dengan hiperglikemia yang berhubungan
dengan upnormalitas metabolisme karbohidrat.
JENIS – JENIS PENYAKIT DIABETES
1. Tipe 1 (Insulin Dependent Diabetes Mellitus, IDDM
a. Terjadi pada 10 % dari kasus DM.
b. Berkembang pada masa kanak-kanak atau mulai dewasa.
c. penderita umumnya memiliki tubuh yang kurus dan menjadi
diabetes ketoasidosis(DKA).
d. 20-40% pasien mengalami DKA karena beberapa hari mengalami
poliuria, polidipsia, polifagia, dan kehilangan bobot badan.

2. Tipe 2 (Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus, NIDDM)


a. Terjadi pada 90 % dari semua kasus DM.
b. Kekurangan insulin relatif dan resistensi insulin relatif.
c. Pasien DM tipe 2 sering asimtomatik.
d. Pada diagnosis terdeteksi adanya letargi, poliuria, nokturia,
polidipsia.
e. Tipe ini disebabkan oleh pola makan, gaya hidup, keturunan dan
obesitas.
PENGGOLONGAN ANTIDIABETIKA

1. Insulin, mekanismenya adalah menurunkan kadar


gula darah dengan menstimulasi pengambilan glukosa
perifer dan menghambat produksi glukosa hepatik.

2. Turunan sulfonilurea dan analog sulfonomida, obat ini


hanya berkhasiat jika tubuh masih bisa memproduksi
insulin meskipun sedikit (di indikasikan untuk penderita
diabetes Tipe 2). Efek sampingnya hipoglikemia,
ganguan lambung usus, sakit kepala, dan gangguan
kulit.
3. Calcium Chanel Blockers, CCB (repaglinid dan
nateglinid. Mekanismenya sama dengan sulfunilurea
hanya pengikatan terjadi di tempat lain, dan kerjanya
lebih singkat.

4. Turunan biguanida, obat ini tidak menstimulasi


pelepasan insulin dan tidak menurunkan gula darah
pada orang sehat efek sampingnya anoreksansia.

5. Glukosidase-inhibitors (akarbose dan miglitol), zat-zat


ini bekerja atas dasar persaingan merintangi enzim
alfaglukosidase di mukosa duodenum, sehingga reaksi
penguraian polisakarida menjadi monosakarida
terhambat.
6. Thiazolidindion (rosiglitazon dan pioglitazon), bekerja
atas dasar persaingan resistensi insulin dan
meningkatkan sesnsitivitas jaringan perifer untuk
insulin.

7. Penghambat DPP-4 atau DPP-4 blokers (sitagliptin,


vildagliptin), obat ini bekerja berdasarkan penurunan
efek hormon inkretin yang berperan terhadap produksi
dipankreas.

8. Obat-obat lainnya seperti alfa-liponnzuur, krom


pikolinat, dan kayu manis.
SPESIALITE ANTIDIABETIKA
 GLUKODEX  GLUMIN

 AMARYL  GLUCOBAY
TERIMA KASIH

También podría gustarte