Está en la página 1de 32

BPH (Benign Prostat Hyperplasia)

Disusun Oleh:
Femilia Kahar, S.Ked

Pembimbing:
dr. Rudyanto, Sp.B
BPH sering ditemukan pada pria
dengan usia lanjut  40-49 th (15%)
 50-59 th (5%)  60 th (43%)

PENDAHULUAN

BPH  obstruksi saluran kemih 


colok dubur (rectal toucher)
ANATOMI & FISIOLOGI
KELENJAR PROSTAT

 Inferior buli-buli dan


membungkus uretra posterior.
 Tebalnya ± 2 cm dan
TINJAUAN panjangnya ± 3 cm dengan
PUSTAKA lebarnya ± 4 cm, dan berat 20
gram.
 Terdiri dari 5 lobus
5 Zona pada Kel. Prostat

 Zona anterior
 Zona perifer
 Zona sentralis
 Zona transisional
 Kelenjar-kelenjar periuretra
BPH (Benign Prostat Hyperplasia)

BPH (Benign Prostat Hyperplasia) adalah suatu


keadaan dimana kelenjar periuretral prostat
mengalami hiperplasia yang mendesak jaringan
prostat ke perifer.

DEFINISI
1. Teori Dihidrotestosteron
2. Ketidakseimbangan antara estrogen-testosteron
3. Interaksi stroma-epitel
4. Berkurangnya kematian sel prostat
5. Teori sel stem
ETIOLOGI
enzim 5α reduktase

metabolit aktif
Testosteron
dihidrotestosteron (DHT)

PATOFISIOLOGI protein growth factor m-RNA

pertumbuhan kelenjar prostat


Obstruksi Iritasi
• Hesitansi • Frekuensi
• Pancaran miksi lemah • Nokturi
• Intermitensi • Urgensi
• Miksi tidak puas • Disuria
MANIFESTASI • Distensi abdomen • Urgensi dan disuria jarang
KLINIS terjadi, jika ada disebabkan
• Terminal dribbling
(menetes) oleh ketidakstabilan detrusor
sehingga terjadi kontraksi
• Volume urine menurun involunter.
• Mengejan saat berkemih
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik  colok dubur
(rectal toucher)
3. Pemeriksaan Penunjang  sedimen
urin, elektrolit, Pemeriksaan Prostat
Spesifik Antigen (PSA)
DIAGNOSIS 4. Pencitraan
Watchful waiting

Medikamentosa
TATALAKSANA • Penghambat reseptor adrenergik
• Penghambat 5 α reduktase

Pembedahan
IDENTIFIKASI

Nama : Tn. R
Umur/TTL : 66 tahun/7 Maret 1952
Jenis Kelamin : Laki-laki
LAPORAN Pendidikan Terakhir : SD
KASUS Pekerjaan : Buruh
Alamat : Desa Tanjung Bulan kec.
Tambang Kuang kab.Ogan Ilir
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Tanggal MRS : 30/10/2018
No. RM : 6.42.22
KELUHAN UTAMA

Sakit pada perut bagian tengah bawah saat buang


air kecil.

ANAMNESIS
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

Os datang ke dengan keluhan sakit pada perut bagian


tengah bawah saat buang air kecil sejak ± 1 tahun yang
lalu. Selain itu, os juga mengeluh sering buang air kecil
karena merasa tidak tuntas, sering berhenti dan memulai
kembali buang air kecil, susah untuk menahan buang air
ANAMNESIS kecil, pancaran lemah, sering mengejan saat buang air
kecil, dan sering buang air kecil pada malam hari. Demam
(-), BAK berdarah (-), BAK berpasir (-)
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

Kemudian os berobat ke rumah sakit yang berada


didekat rumahnya dan di pasang alat bantu buang
air kecil berupa selang. Os mengaku menggunakan
selang tersebut selama 3 bulan. Karena merasa
tidak ada keluhan kemudian os melepas selang
ANAMNESIS tersebut. Lalu keluhan tersebut timbul lagi dan os
memutuskan untuk berobat ke bidan dan diberiksan
obat.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat penyakit dengan keluhan serupa
disangkal

ANAMNESIS RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Riwayat penyakit dengan keluhan serupa pada keluarga


juga disangkal
STATUS GENERALIS

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
PEMERIKSAAN Pernafasan : 20 x/menit
Nadi : 87 x menit
FISIK Suhu : 36,7 oC
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva palpebra pucat (-/-), Sklera ikterik
(-/-) Pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
THT : Tonsil T1/T1, Faring Hiperemis (-)
Leher : Pembesaran KGB tidak ada, JVP 5-2cm H2O
PEMERIKSAAN Dada : Simetris kanan kiri, BJ I dan II normal, murmur
(-), gallop (-) , nafas vesikuler normal, ronki (-),
FISIK Whezzing (-).
Abdomen : Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri
tekan (-)
Punggung : Tidak ada kelainan
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Akral hangat (+/+), CRT <2”.
STATUS LOKALIS

Pemeriksaan Colok Dubur (Rectal Toucher)


1. Permukaan rata licin
2. Konsistensi: kenyal padat
PEMERIKSAAN 3. Bentuk simetris
FISIK 4. Nyeri tekan tidak ada
5. Terfiksir
6. Nodul tidak ada
7. Tidak ada krepitasi (batu prostat)
8. Pembesarannya: 3,5 cm
Pemeriksaan Laboratorium 1 Oktober 2018
1. Lesukosit 11.400/uL
2. Hemoglobin 14.1 g/dL

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan USG Abdomen 4 Oktober 2018

Kesan: Pembesaran Prostat

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1. BPH (Benign Prostat Hyperplasia)
2. Ca prostat
3. Prostatitis

DIAGNOSIS
BANDING
BPH (Benign Prostat Hyperplasia)

DIAGNOSIS
KERJA
Non medikamentosa :
1. Pre-Operatif
• Bedrest.
• Pemasangan Dower Cateter
• Puasa 8 jam sebelum tindakan
operatif
2. Operatif
• Prostatektomi
TATALAKSANA 3. Post-Operatif
• Observasi Tanda Vital

Medikamentosa :
• IVFD RL gtt XX kali/menit
• Inj. Ceftriaxone 1x2 g
• Inj. Keterolac 3x30 gr
• As traneksamat 3x1 amp
Quo ad Vitam : Bonam
PROGNOSIS Quo ad Functionam : Bonam
Quo ad Sanationam : Bonam
Tn. R berusia 66 tahun datang ke poliklinik
ANALISA bedah RSUD Palembang Bari dengan keluahan
KASUS sakit pada perut bagian tengah bawah saat
buang air kecil.
ANAMNESIS BPH

1. Sakit pada perut bagian bawah dirasakan sejak


± 1 tahun yang lalu Sering buang air kecil
karena merasa tidak tuntas
ANALISA 2. Sering berhenti dan memulai kembali buang air
KASUS kecil
3. Susah untuk menahan buang air kecil
4. Pancaran lemah
5. Sering mengejan saat buang air kecil
6. Sering buang air kecil pada malam hari
Tidak Kurang dari 1x Kurang dari separuh dari Kira-kira separuh dari Lebih separuh dari Hampir Skor
Dalam 1 bulan terakhir sama dalam 5x miksi seluruh frekuensi miksi seluruh frekuensi miksi seluruh frekuensi selalu pasien
sekali miksi

Miksi tidak tuntas 0 1 2 3 4


Seberapa sering ada perasaan 5
tidak tuntas setelah kencing

Frekuensi 0 1 2 3 4
Seberapa sering anda kencing 5
(setiap 2 jam)
Intermitten 0 1 2 3 4
Seberapa sering miksi terhenti 5
dan mulai lagi miksi

Urgensi 0 1 2 3 4
Seberapa sering anda tidak 5
dapat menahan kencing

Pancaran lemah 0 1 2 3 4
Seberapa sering anda 5
merasakan pancaran lemah

Tidak 1x 2x 3x 4x
pernah
5x
Nokturia 0 1 2 3 4
Seberapa sering anda terbangun 5
malam kencing
Rectal Toucher

1. Benjolan dengan permukaan licin


2. konsistensi kenyal
3. Bentuk simetris
ANALISA 4. Nyeri tekan tidak ada
5. Terfiksir
KASUS 6. Nodul tidak ada
7. Tidak ada krepitasi (batu prostat)
8. Ukuran benjolan kurang lebih 3,5 cm.
Diagnosis Banding

1. Ca Prostat  (rectal toucher) didapatkan


konsistensi yang keras

ANALISA 2. Prostatitis demam tinggi, nyeri perineal atau


KASUS pinggang rendah, mialgia (yeri pada otot), dan
atralgia (nyeri pada sendi).
Tatalaksana

Prostatektomi, yaitu dengan mengangkat sebagian


ANALISA atau seluruh kelenjar prostat, yang dilakukan melalui
KASUS transvesikal (Hryntschack atau Freyer) dan
retropubik (Millin)

También podría gustarte