Está en la página 1de 12

TEKNOLOGI PENGENDALIAN

PENCEMAR UDARA
Semester Ganjil 2010-2011

ABSORPSI

Joni Hermana
Rachmat Boedisantoso
Jurusan Teknik Lingkungan FTSP – ITS
Kampus Sukolilo, Surabaya – 60111
Absorpsi
 merupakan perpindahan komponen gas dari
fase gas ke fase cair
 Absorpsi/scrubbing melibatkan gas buangan
terkontaminasi kontak dengan absorban (solven)
sehingga satu atau lebih kandungan gas buangan
dihilangkan, diolah atau dimodifikasi oleh
absorban.
 Proses yang terjadi dapat secara kimiawi atau fisik.
 Jumlah gas yang terlarut ke dalam solven
tergantung dari karakteristik gas buangan dan
solven sendiri.
 Absorbsi digunakan terutama untuk kontrol gas
sulfur, nitrogen, khlorida, amoniak dan beberapa
hidrokarbon.
Beberapa pengertian yang
berhubungan dengan proses absorpsi :
a. Absorbent (Solven)
 Berupa cairan, biasanya air, tempat
kontaminan di absorp.
 Kelarutan gas berbeda di dalam setiap solven.
Sebagai contoh kelarutan nitrogen, oksigen dan
CO2 10 x lebih besar di dalam etanol, aceton
atau benzene daripada air.
 Solven adalah bahan kimia yang mempunyai
kelarutan tinggi dan viskositas rendah.
 Dengan memilih jenis absorbent sesuai dengan
kelarutan bahan absorbat, maka laju absorpsi
meningkat dan penggunaan absorbent lebih
sedikit.
b. Absorbate (Solute)
 Kontaminan dalam bentuk gas yang
diabsorpsi oleh absorbent, diantaranya :
SO2 dan H2S.
c. Transfer massa
 Prinsip trasfer massa digunakan pada
absorbsi. Cara efisiensi yang dapat
dilakukan dengan mengkontakkan
buangan dengan solven dengan
mengalirkan gas dari bawah ke atas pada
tabung berisi solven.
d. Interface
 Daerah dimana terjadi kontak antara fase
gas (absorbate) dangan fase cair
(absorbent).
e. Solubility
 Kemampuan gas untuk larut ke dalam
suatu cairan.
 Absorpsi  suatu operasi transfer massa.
Dalam absorpsi massa dari fase gas ke fase cair
terjadi sebagai hasil dari adanya perbedaan
konsentrasi, hingga mencapai kondisi keseimbangan
(equilibrium condition).
 Peralatan absorpsi yang digunakan untuk
menyisihkan kontaminan dalam bentuk gas dinamakan
absorber.
 Dalam desain absorber untuk emisi gas, perpindahan
massa optimum dapat dicapai pada kondisi sebagai
berikut :
Tersedianya daerah kontak (interface) yang luas
Terjadinya pencampuran yang baik (good mixing) antara
gas dan cairan.
Tersedianya waktu kontak yang cukup antar fase
Tingkat solubilitas atau kelarutan yang tinggi dari
kontaminan di dalam absorbent
 Beberapa sifat liquid yang perlu diperhatikan didalam
memilih jenis liquid yang akan dipergunakan sebagai
absorber diantaranya :
 Kelarutan gas, kelarutan yang tinggi dapat meningkatkan
laju absorpsi dan meminimisasi jumlah cairan yang
diperlukan
 Volatility, volatility yang rendah dari cairan dapat
mereduksi jumlah uap yang hilang pada saat dialiri oleh gas
 Viscosity, viscositas yang rendah dapat meningkatkan laju
absorpsi, meningkatkan karakteristik flooding dan
menurunkan pressure drop
 Chemical stability, absorbent tidak boleh turun fungsinya
tetapi harus tetap efektif sepanjang masa pemakaiannya
 Flammability, bila memungkinkan cairan sebaiknya bersifat
tidak mudah terbakar, tidak korosif, tidak toksik dan tidak
mahal
(i). Spray Tower atau Chamber
 Spray tower merupakan alat yang paling
sederhana untuk absorpsi gas, terdiri dari tower
yang kosong dan satu set nozzle untuk
menyemprotkan cairan.
 Aliran gas kontaminan memasuki dasar tower
dan melewati absorbent bersamaan
disemprotkannya cairan pada satu atau
beberapa tingkat nozzle.
 Aliran cairan dan gas pada arah berlawanan
disebut dengan countercurrent flow. Gambar
8.2. mengilustrasikan pengoperasian dari
typical countercurrent flow spray tower.
Spray
Tower
(ii). Packed Column
 Packed column (tower) merupakan scrubber yang paling
umum digunakan untuk absorpsi gas.
 Packed column mendispersi scrubbing liquid di atas
packing material yang memberikan surface area yang
luas tempat terjadinya kontak antara gas dan cairan.
 Packed tower diklasifikasikan berdasarkan arah relatif
dari aliran gas menjadi cairan. Dimana packed tower
yang paling sering dipergunakan adalah countercurrent
(gas to liquid) flow tower yang diperlihatkan pada
gambar 8.3. Aliran gas memasuki dasar tower dan
mengalir ke atas melewati packing material. Cairan
disemprotkan di bagian atas sprayer atau weir dan
mengalir ke bawah sepanjang packing material.
Countercurrent
Packed Tower

También podría gustarte