Está en la página 1de 23

INTRAOCULAR PRESSURE, AXIAL LENGTH, AND REFRACTIVE

CHANGES AFTER PHACOEMULSIFICATION AND TRABECULECTOMY FOR


OPEN-ANGLE GLAUCOMA

Adita Ayu Aprilia


30101407112
PEMBIMBING:
dr. Christina Indrajati, Sp. M(K)
BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA RS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
Identitas Jurnal
◦ Judul Jurnal
◦ Intraocular Pressure, Axial Length, and Refractive Changes after
Phacoemulsification and Trabeculectomy for Open-Angle Glaucoma
◦ Pengarang
◦ Alina Popa-Cherecheanu, Raluca Claudia Iancu, Leopold
Schmetterer , Ruxandra Pirvulescu and Valeria Coviltir
◦ Tahun Terbit
◦ 2017
Pendahuluan
Operasi glaukoma, trabeculectomy bertujuan untuk
mengurangi tekanan intraokular (TIO). Penurunan TIO
berhubungan dengan perubahan dalam beberapa faktor okular
seperti pemendekan panjang axis mata (AEL), perubahan posisi
lamina cribrosa, dan peningkatan aliran darah okular.
Ketika operasi glaukoma dan fakoemulsifikasi dilakukan
pada mata yang sama memperlihatkan hasil yang relevan. Satu
penelitian membandingkan mata yang menjalani fakoemulsifikasi
setidaknya 3 bulan setelah trabeculectomy dengan mata yang
tidak menjalani operasi glaukoma melaporkan bahwa perubahan
TIO berkorelasi negatif dengan refraksi.
Tujuan
Untuk membandingkan perubahan tekanan intraokular
(TIO), panjang axis mata (AEL), dan hasil refraksi pada pasien
glaukoma primer sudut terbuka yang menjalani operasi katarak
dan trabeculectomy bergantung pada urutan operasi
Metode
2.1. Kriteria Subjek dan Inklusi.
Dianalisis secara retrospektif. Pasien dengan
glaukoma sudut terbuka primer (POAG) yang telah menjalani
trabeculectomy dan fakoemulsifikasi. Pasien yang telah menjalani
trabeculectomy dengan nilai TIO yang tidak terkontrol
menggunakan obat-obatan. Sebanyak 48 mata dari 48 pasien
dengan 21 pasien mengalami fakoemulsifikasi sebelum
trabeculectomy (grup A) dan 27 pasien mengalami
trabeculectomy sebelum phacoemulsification (grup B). Jangka
waktu minimum antara intervensi ini adalah 6 bulan.
2.2. Prosedur dan Pengukuran Operasi.
Pengukuran AEL dilakukan menggunakan USG immersion
biometry. Pengukuran TIO dilakukan dengan menggunakan
tonometri aplanasi slit lamp-mounted Goldmann. Semua
pengukuran dilakukan sebelum trabeculectomy (baseline) serta
pada 6 dan 12 bulan setelah trabeculectomy. Hasil refraksi akhir
dibandingkan setelah kedua jenis operasi telah selesai.
Subyek menjalani trabeculectomy ditambah dengan 5-FU standar
dengan flap berbasis limbus pada posisi jam 12. Spons Weck-Cel precut
direndam dalam 50 mg / ml 5-FU dan ditempatkan di antara konjungtiva dan
sclera. Daerah itu kemudian diirigasi dengan larutan garam. Flap scleral persegi
panjang berukuran 4 × 4mm dilakukan pembedahan anterior, dan iridektomi
superior. Penutup scleral ditutup dengan jahitan nilon.
Fakoemulsifikasi dilakukan pada midriasis dibawah anestesi topikal
dengan oksibuprokain 1%. Prosedur termasuk sayatan kornea temporal yang
jelas dan implantasi dari lensa intraokular bilik posterior ke dalam kantong
kapsuler. Dalam semua kasus, menggunakan lensa monofocal.
2.3. Analisis statistik.
Data AEL dan TIO dianalisis menggunakan pengukuran
ANOVA 2-ways berulang menggunakan data absolut.
Perbandingan perubahan AEL dan perubahan TIO dilakukan
dengan menggunakan analisis korelasi linier. Hasil refraktif antara
kelompok dibandingkan menggunakan t-test yang tidak
berpasangan. Hasil refraktif sebelum dan sesudah trabeculectomy
di grup A dibandingkan dengan menggunakan t-test
berpasangan. P <0,05 dianggap signifikan secara statistik. Semua
analisis statistik dilakukan menggunakan SPSS Statistics.
Hasil Penelitian
Pengurangan TIO dan penurunan AEL setelah
trabeculectomy signifikan setelah 6 dan 12 bulan pasca operasi (p
<0,001). Penurunan AEL adalah 0,42 ± 0,11% pada 6 bulan setelah
operasi dan 0,40 ± 0,13% setelah 12 bulan dari operasi; penurunan
AEL ini sebanding antara kedua kelompok. Hasil refraktif secara
signifikan berbeda antara kelompok (grup A: 0,35 ± 0,75 dpt, grup
B: −0,05 ± 0,36dpt, p = 0,018); dalam kelompok A, trabeculectomy
menyebabkan pergeseran hyperopic 0,34 ± 0,44 dpt (p = 0,002)
pada 12 bulan pasca bedah.
Diskusi
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penurunan TIO setelah
trabeculectomy berhubungan dengan penurunan AEL. Tetapi dalam penelitian
ini tidak signifikan. Perbedaan waktu dapat berperan dalam hubungan antara
TIO dan AEL serta hubungan antara AEL dan pergeseran hyperopic setelah
pengurangan TIO. Selain itu, hubungan antara AEL dan TIO setelah
trabeculectomy juga akan dipengaruhi oleh perubahan ketebalan choroidal.
Penelitian ini memiliki relevansi klinis dalam hal urutan trabeculectomy
dan operasi katarak pada pasien glaukoma. Untuk mendapatkan hasil refraksi
yang optimal, sudah pasti dianjurkan untuk melakukan trabeculectomy
sebelum operasi katarak.
Kesimpulan
Penurunan TIO setelah trabeculectomy menyebabkan AEL
memendek. Efek pada hasil refraksi tergantung pada urutan
operasi. Hasil refraksi yang lebih baik dicapai jika fakoemulsifikasi
dilakukan setelah trabeculectomy.
JUDUL
No Kriteria Ya (+), Tidak (-)
1 Jumlah kata dalam judul, < 12 kata -

2 Deskripsi Judul Menggambarkan isi utama


penelitian dan tanpa singkatan

3 Daftar penulis sesuai aturan jurnal +

4 Korespondensi penulis +
5 Tempat & waktu penelitian dalam judul -
ABSTRAK
No Kriteria Ya (+), Tidak (-)

1 Abstrak 1 paragraf +

2 Mencakup IMRC +

3 Secara keseluruhan informatif +

4 Tanpa singkatan selain yang baku +

5 Kurang dari 250 kata +


PENDAHULUAN
No Kriteria Ya (+), Tidak (-)

1 Terdiri dari 2 bagian atau 2 paragraf -

2 Paragraf pertama mengemukakan alasan -


dilakukan penelitian
3 Paragraf ke 2 menyatakan hipotesis atau -
tujuan penelitian
4 Didukung oleh pustaka yang relevan +
5 Kurang dari 1 halaman +
MATERIAL DAN METODE
No Kriteria Ya(+), Tidak (-)
1 Jenis dan rancangan penelitian -
(observasional)
2 Waktu dan tempat penelitian Waktu +/tempat +
3 Populasi Sumber +
4 Teknik sampling +
5 Kriteria inklusi +
6 Kriteria eksklusi +
7 Perkiraan dan perhitungan besar sempel -
8 Perincian cara penelitian +
9 Blind -
10 Uji Statistik +
11 Program komputer -
12 Persetujuan subjektif +
HASIL PENELITIAN
No. Kriteria Ya (+) Tidak (+)

1 Jumlah Subjek +
2 Tabel Karakteristik +
3 Tabel Hasil Penelitian +
4 Komentar dan Pendapat Penulis ttg +
hasil

5 Tabel Analisis data dengan Uji +


KESIMPULAN DAN DAFTAR PUSTAKA
No. Kriteria Ya (+) Tidak (+)

1 Pembahasan dan kesimpulan terpisah +

2 Pembahasan dan kesimpulan di +


paparkan dengan jelas
3 Pembahasan mengacu dari penelitian +
sebelumnya
4 Pembahasan sesuai dengan landasan +
teori
5 Keterbatasan Penelitian +
6 Simpulan berdasarkan penelitian +
7 Saran Penelitian -
8 Penulisan Daftar Pustaka sesuai aturan +
PICO
◦ Problem
◦ Perubahan refraksi, tekanan intraokular, dan panjang axis mata pada pasien
glaukoma primer sudut terbuka yang menjalani operasi katarak dan
trabeculectomy

◦ Intervention
◦ Fakoemulsifikasi dilakukan sebelum trabeculectomy

◦ Comparison
◦ Trabeculectomy dilakukan sebelum fakoemulsifikasi

◦ Outcome
◦ Penurunan TIO setelah trabeculectomy menyebabkan AEL memendek.
◦ Efek pada hasil refraksi tergantung pada urutan operasi.
◦ Hasil refraksi yang lebih baik dicapai jika fakoemulsifikasi dilakukan setelah
trabeculectomy.
BUKTI VALID
Pertanyaan Jawaban
Apakah alokasi pasien pada penelitian ini dilakukan +
secara acak?
Apakah pengamatan pasien dilakukan secara cukup +
panjang dan lengkap?

Apakah semua pasien dalam kelompok yang diacak, +


dianalisis?
Apakah pasien dan dokter tetap blind dalam -
melakukan penelitian, selain dari terapi yang diuji?

Apakah ada kelompok kontrol ? -


APLIKASI
Pertanyaan Jawaban
Apakah pada pasien kita terdapat perbedaan bila Tidak
dibandingkan dengan yang terdapat pada penelitian
sebelumnya sehingga hasil tersebut tidak dapat diterapkan
pada pasien kita?

Apakah penelitian tersebut mungkin dapat diterapkan pada Ya


pasien kita?

Apakah pasien memiliki potensi yang menguntungkan apabila Ya


penelitian diterapkan?
KESIMPULAN

Hasil penelitian valid

Hasil penelitian penting

Hasil penelitian dapat diterapkan


Terima Kasih 

También podría gustarte