ASKEP HEPATITIS

PADA ANAK
OLEH :
SYAHFITRI ADINDA RISKI
16.11.146
PSIK 3.1
 APA ITU
HEPATITIS ???

Hepatitis adalah keradangan pada hati yang dapat disebabkan

oleh virus, bakteri, parasit, bahan toxin, obat-obatan, atau
bahan-bahan lain yan dapat merusak hati (RSUD Dr. Soetomo
Surabaya, 1998 : 77)

Hepatitis adalah salah satu dari penyakit hati (Liver) yang

ditandai dengan suatu perdangan yang terjadi pada organ
tubuh seperti hati. Ada beberapa jenis hepatitis yaitu hepatitis A,
hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E.
 VIRUS HEPATITIS

Terdapat 5 tipe
virus hepatitis A,
B, C, D, dan E .

Yang umum menyerang anak-anak

adalah hepatitis jenis A, B, dan C
APA PENYEBAB HEPATITIS ???
Hepatitis biasanya terjadi karena virus,
terutama salah satu dari kelima virus
hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Penyebab
hepatitis non-virus yang utama adalah
alkohol dan obat-obatan.
TANDA DAN GEJALA PENYAKIT
HEPATITIS
• Demam ,flu, dan sakit kepala.
• Badan lemah , mual dan muntah.
• Nyeri pada otot serta nyeri tekan
pada hati. 4 tahap fase hepatitis :
1. Masa inkubasi
• Tidak nafsu makan/nafsu makan 2.Fase Pra Ikterik
turun drastis 3.Fase Ikterus 5-10 hari
4.Fase Penyembuhan
• Air seni berwarna gelap dan tinja
berwarna pucat
• Kulit badan dan bola mata terlihat
kekuning kuningan
 APA SAJA JENIS HEPATITIS

Kebersihan yang buruk pada saat

menyiapkan dan menyantap
makanan memudahkan penularan
virus ini. Karena itu, penyakit ini
hanya berjangkit di masyarakat
1. Hepatitis A adalah yang kesadaran kebersihannya
Penyakit yg bersifat akut. rendah. Hepatitis A dapat
Penyebab hepatitis A yaitu menyebabkan pembengkakan hati,
Virus Hepatitis A (HAV) tetapi jarang menyebabkan
ditularkan melalui kerusakan permanen. Masa
makanan dan air yang inkubasi 2-6 minggu. Hepatitis A
terkontaminasi oleh tinja lebih sering terjadi pada anak2 dan
orang yang terinfeksi. orang muda.
 Merupakan penyakit kronis, yang
kemudian bisa menyebabkan sirosis
atau kanker hati.
Gejala yang timbul sama dengan gejala
hepatitis pada umumnya. Masa inkubasi
6-25 minggu.
2. HEPATITIS B
 Cara pencegahan dengan Imunisasi
Hepatitis B adalah jenis Vaksin hepatitis B sangat efektif dalam
penyakit liver berbahaya mencegah infeksi. Vaksin HB pertama
dan dapat berakibat fatal. paling baik diberikan dalam waktu 12
Virus Hepatitis B (HBV) jam setelah lahir .
ditularkan melalui
hubungan seksual, darah
(injeksi intravena, transfusi),
peralatan medis yang tidak
steril atau dari ibu ke anak
pada saat melahirkan.
3. HEPATITIS C
Hepatitis C dapat menular terutama melalui
darah. Virus ditularkan terutama melalui
penggunaan jarum suntik untuk
menyuntikkan obat-obatan, pembuatan tato
yang dilakukan dalam kondisi tidak higienis.
Penularan virus hepatitis C (HCV) juga
dimungkinkan melalui hubungan seksual
dan dari ibu ke anak saat melahirkan.
Seperti halnya pada hepatitis B, banyak
orang yang sehat menyebarkan virus ini
tanpa disadari. Gejala hepatitis C sama
dengan hepatitis B. Namun, hepatitis C lebih
berbahaya karena virusnya sulit
menghilang. Pada sebagian besar pasien
(70% lebih), virus HCV terus bertahan di
dalam tubuh sehingga mengganggu fungsi
liver.
4. HEPATITIS D
Hepatitis D, juga disebut virus delta,
adalah virus cacat yang memerlukan
pertolongan virus hepatitis B untuk
berkembang biak sehingga hanya
ditemukan pada orang yang terinfeksi
hepatitis B. Virus hepatitis D (HDV) adalah
yang paling jarang tapi paling
berbahaya dari semua virus hepatitis.
Pola penularan hepatitis D mirip dengan
hepatitis B,yang terkena hepatitis B
(HBsAg +) juga terinfeksi hepatitis D.
Infeksi hepatitis D dapat terjadi
bersamaan (koinfeksi) atau setelah
seseorang terkena hepatitis B kronis
(superinfeksi). Orang yang terkena
koinfeksi hepatitis B dan hepatitis D
mungkin mengalami penyakit akut serius
dan berisiko tinggi mengalami gagal hati
akut.
5. HEPATITIS E
Hepatitis E mirip dengan
hepatitis A. Virus hepatitis E
(HEV) ditularkan melalui
kotoran manusia dan
menyebar melalui
makanan atau minuman
yang terkontaminasi. Masa
inkubasi 2-9 minggu.
Tingkat tertinggi infeksi hepatitis E
terjadi di daerah bersanitasi buruk
yang mendukung penularan virus.
Hepatitis E menyebabkan penyakit
akut tetapi tidak menyebabkan
infeksi kronis. Pada sebagian
sangat kecil pasien (1-4%),
terutama pada ibu hamil, hepatitis
E menyebabkan gagal hati akut
yang berbahaya.
Pencegahan

 Vaksinasi
 Membiasakan cuci tangan
sebelum makan dan setelah
aktivitas serta konsumsi
makanan yang bersih,memilih
tempata makan yang bersih.
 Buanglah sampah pada
tempatnya.
 Banyak minum air putih.
 Olahraga secara teratur.
 ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

1.Anamnesa identitas klien

• Riwayat kesehatankeluhan utama msk rs.
• Riwayat kesehatan sekarang
• Riwayat penyakit terdahulu.
• Riwayat kesehatan keluarga
2. Pemeriksaan fisik head to toe.
3. Pemeriksaan penunjang
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL

1. Hipertermi b.d proses peradangan pada hati

2. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d pembengkakan
hepar yang mengalami inflamasi dan menekan
kuadran kanan atas.
3. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
b.d mual muntah dan anoreksia.
4. Intoleransi aktivitas b.d penurunan kekuatan otot dan
mudah lelah.
 DX 1 : Hipertermi b.d proses peradangan pada hati
 Tujuan : setelah dilakukan proses keperawatan selama 3x 24 jam di harapkan
keadaan pasien mulai membaik .
 Kriteria hasil :
• TTv normal : suhu tubuh dalam batas normal
 DX 2 : Gangguan rasa nyaman nyeri b.d pembengkakan hepar yang
mengalami inflamasi dan menekan kuadran kanan atas.
 Tujuan : setelah dilakukan proses keperawatan selama 3x 24 jam di harapkan
nyeri hilang.
 Kriteria hasil :
• TTv normal
• Skala nyeri 0-3
• Wajah tampak rilek dan nyeri berkurang sampai menghilang.
• Hepar kembali dalam batas normal (batas normal 4 – 8cm pada garis
midsternal dan 6 – 12cm pada garis midklavikula).
INTERVENSI
Observasi TTV
Ajarkan klien pentingnya mempertah
ankan cairan yang adekuat (sedikitn
ya 2000 l/hari) untuk mencegah
dehidrasi.
Berikan kompres
Anjurkan klien untuk memakai
pakaian yang menyerap keringat
RASIONAL
Untuk mengetahui keadaan
umum
Dalam kondisi demam terjadi pe
ningkatan evaporasi yang memi
cu timbulnya dehidrasi
merangsang kelenjar keringat un
tuk mengurangi panas tubuh me
lalui penguapan
kondisi kulit yang mengalami
lembab memicu timbulnya pert
umbuhan jamur. Juga akan men
gurangi kenyamanan klien, men
cegah timbulnya ruam kulit.
INTERVENSI RASIONAL

Observasi TTV Untuk mengetahui keadaan umum

Kaji tingkat nyeri klien Menentukan tingkat nyeri klien

sebagai dasar pengambilan
tindakan

Beri informasi kesehatan tentang Informasi kesehatan diberikan

penyebab nyeri dan cara agara klien siap saat nyeri
mengatasi saat nyeri datang atur
posisi klien

Mengajarkan teknik relaksasi Teknik relakasasi berguna dalam

mengetahui nyeri ringan sampao
sedang dan memberi kenyaman

Kolaborasi dengan medis dalam Jika teknik relaksasi tidak

pemberian analgetik membantu obat analgetik
diberikan untuk mengurangi nyeri
TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN ANDA 