Está en la página 1de 20

KELOMPOK I

APA ITU LEUKIMIA?


• Kanker sel darah putih
• Akut atau kronis
• Poliferasi sel lekosit yang abnormal
• Sum2 tulang blkang scr abnormal m’hsilkan
WBC abnormal dlm jmlh yg besar.
• Penyebab tidak diketahui.
• Faktor predisposisi:
1. Neoplasia
2. Infeksi
3. Radiasi
4. Keturunan
5. Zat kimia

ETIOLOGI
Leukimia terdapat dua type yaitu Leukimia
Akut dan Leukimia Kronis.
• Leukimia Akut ditandai dengan suatu perjalanan
penyakit yang sangat cepat prosesnya dibandingkan
dengan leukimia kronis. Apabila tidak segera diobati,
maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan
minggu bahkan dalam hitungan hari.
• Sedangkan Leukimia Kronis memiliki perjalanan yang
tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup
yang lebih lama, hingga lebih dari satu tahun dan
masih ada harapan untuk sembuh nmeskipun sangat
kecil.
• Pada keadaan normal, sel darah putih
berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap
infeksi.
• Pembelahan dari sel darah putih yang
abnormal mengakibatkan menurunnya
immunocompetence dengan meningkatnya
kemungkinan terjadi infeksi.

Patofisologi
•Penurunan produksi
eritrosit: Anemia
•Trombosit menurun:
trombositopenia
•Menginvasi sum2 tlang
blkng dan periosteum:
tlang menjadi rapuh,
nyeri

Patofisologi
Manifestasi Klinis

• Perdarahan dan anemia (khas)


• Limfadenopati dan hepatosplenomegali
• Sakit sendi atau sakit tulang (tidak khas)
• Gejala lain Leukimia pada alat tubuh seperti
lesi purpura pada kulit, efusi pleura.
PENATALAKSANAAN
• Antibiotik
• Kemoterapi
• Transfusi sel darah merah dan trombosit
• Pencangkokan sumsum tulang
• Radioterapi
• Terapi suportif
Pengkajian keperawatan

A. Riwayat keperawatan
1. Identitas klien
2. Pekerjaan, hobby
3. Tanyakan faktor resiko dan faktor penyebab yang mungkin
terjadi pada klien
4. Penyakit yang diderita (infuensa, pneumonia, bronchitis)
5. Terpapar radiasi atau pengobatan yang beresiko
6. Riwayat pendarahan pada gusi, mimisan / pendarahan pada
hidung meningkatnya darah menstruasi, pendarahan rectal,
hematoma, pendarah kecil yang lama berhenti.
7. Riwayat nyeri kepala, meningkatnya kelelahan dan penurunan
berat badan
Lanjutan...
B. Pemeriksaan fisik
1. Sistem Integument
a. Pucat
b. Ekhimosis
c. Petechie
2. Sistem Gastrointestinal
a. Pendarahan gusi
b. Pembesaran hati dan limpa
3. Sistem perkemihan
a. Hematuria
4. Sistem kardiovaskuler
a. Tarkhikardia
b. Hipotensi orthostatic
Lanjutan...
5. Sistem Respirasi
a. Sesak nafas
b. Perubahan bunyi nafas
6. Sistem persarafan
a. Kesadaran menurun
b. Kelainan saraf cranial
c. Kaku kuduk
d. Adanya reflex patologis
7. System Muskuloskeletal
a. Nyeri tulang
b. Nyeri pergerakan pada sendi
Lanjutan...
C. Pengkajian Psikososial
Pasien dengan terdiagnosa leukemia,akan mengalami
kecemasan, Dukungan keluarga dan perawat sangat di
butuhkan dalam meningkatkan koping pasien.Pasien dengan
leukemia akan terjadi perubahan gaya hidup,gangguan
peran,di mana ia akan di isolasi dan aktivitas juga di batasin.
Dengan demikian perawat harus mengkaji:
a) Koping individu terhadap efek penyakitnya
b) Perubahan bodi image
c) Perubahan peran
d) Hospitalisasi
e) Pekerjaan dan aktivitas sehari-hari
Lanjutan...
Test Diagnostik
a. Pemeriksaan darah
b. Biopsi sum-sum tulang
c. Pemeriksaan imunologi
d. Pemeriksaan radiologi
Diagnosa keperawatan
1. Resiko tinggi terjadinya infeksi berhubungan dengan penurunan
respon imun ditandai:
a. Penurunan kesadaran
b. Kelemahan dan keletihan
c. Peningkatan atau penurunan leukosit, penurunan hemoglobin
d. Peningkatan suhu tubuh
2. Resiko tinggi injuri berhubungan dengan perdarahan yang
berlebihan sekunder trombositopenia ditanda:
a. Ada aktifitas yang dapat beresiko injuri
b. Nilai Hb dan Ht kurang dari normal
c. Nilai trombosit kurang dari normal
d. Tekanan darah, pulsasi kurang dari batas normal
3. Intoleransi Aktifitas berhubungan dengan anemia dan
meningkatnya kebutuhan energi ditandai:
a. Secara verbal pasien mengatakan kelelahan
b. Aktivitas dibantu
4. Defisit Nutrisi berhubungn dengan efek kemoterapi,
radioterapi terhadap mukosa saluran pencernaan,
ditandai:
a. Berat badan penurunan
b. Intake kalori tidak adekuat
c. Keseimbangan cairan dan elektrolit terganggu
5. Gangguan citra diri berhubungan dengan perubahan
struktur dan fungsi tubuh, ditandai:
a. Koping pasien tidak adaptif
b. Pasien tidak dapat menerima keadaan dirinya
c. Pasien tidak kooperatif dalam perawatan
NO
DX Intevensi Rasional

1 1. Tempatkan pasien pada ruangan khusus. 1. Mengurangi resiko infeksi silang,


Tidak digabung dengan pasien infeksi karena daya tahan tubuh yang rendah
lainnya 2. Infeksi silang dapat dibawa oleh
2. Anjurkan kepada pengunjung dan petugas pengunjung atau petugas kesehatan
kesehatan untuk menjaga kebersihan diri 3. Mencegah infeksi nosokomial
sebelum kontak dengan pasien 4. Mengurangi resiko infeksi
3. Lakukan cuci tangan sebelum kontak 5. Penularan mikroorganisme dapat
dengan pasien terjadi melalui mulut
4. Anjurkan pasien untuk cuci tangan 6. Sayuran dan buah mentah lebih
sebelum makan dan selalu menjaga banyak mikroorganismenya
kebersihan diri dibandingkan dengan yang sudah
5. Gunakan masker mulut di masak
6. Anjurkan pasien untuk tidak makan 7. Tindaka invasi menjadi jalan masuk
sayuran dan buah mentah kuman ke dalam tubuh
7. Lakukan tindakan invasi seminimal
mungkin dengan teknik aspek dan anti
septik
8. Berikan nutrisi tinggi kalori dan tinggi 8. Nutrisi yang adekuat meningkatkan
protein daya tahan tubuh
9. Monitor suhu tubuh 9. Peningkatan suhu tubuh salah satu
10. Monitor hasil laboratorium indikator adanya infeksi
11. Laksanakan program pengobatan 10. Nilai laboratorium menentukan ada
pemberian antibiotik dan kemoterapi atau tidaknya infeksi
12. Berikan penkes kepada pasien dan 11. Mencegah infeksi
keluarga tentang resiko infeksi 12. Pasien dan keluarga kooperatif dalam
mencegah infeksi

2. 1. Monitor jumlah trombosit, hemotokrit 1. Trombosit merupakan komponen


2. Inspeksi keadaan kulit dan tanda-tanda darah yang berperan dalam
perdarahan, catat adanya melena, pembekuan darah
hematuria, epistaksis setiap 4 jam 2. Jaringan-jaringan lunak sangat mudah
3. Gunakan alat kebersihan tubuh yang terjadinya perdarahan
lembut, seperti sikat gigi, penggunaan 3. Mencegah trauma/injuri
sandal atau sepatu yang tidak keras 4. Pada daerah penekanan yang lama
4. Lakukan perubahan posisi duduk setiap 10 menimbulkan peredaran darah
menit atau sesuai kebutuhan menjadi berkurang
5. Hindari penggunaan injeksi intravena, 5. Mencegah trauma pada kulit dan
intramuskular atau subkutan perdarahan
6. Berikan makanan yang lunak dan 6. Makanan yang keras dan panas dapat
temperatur yang tidak panas menimbulkan injuri
4. Hindari aktivitas yang dapat menimbulkan 4. Mengurangi trauma
injuri seperti jalan tanpa alas kaki 5. Melibatkan pasien untuk mengenal
5. Instruksikan pada pasien tanda dan gejala lebih dini dan dapat melakukan
perdarahan pencegahan yang lebih awal
6. Berikan transfusi darah sesuai dengan 6. Meningkatkan jumlah darah yang
order dokter sangat penting dalam oksigenasi
jaringan

3. 1. Anjurkan pasien untuk mengurangi 1. Aktivitas yang berat memerlukan


aktivitas yang berat energi lebih banyak
2. Bantu pasien dalam melakukan aktivitas 2. Mengurangi kebutuhan energi
3. Anjurkan pasien untuk istirahat yang 3. Istirahat dapat menyimpan energi
cukup pasien
4. Laksanakan program transfusi 4. Meningkatkan Hb pasien
5. Berikan makan 5. Mengurangi kelelahan pada mulut
saat mengunyah

4. 1. Kaji tanda dan gejala kekurangan nutrisi: 1. Menentukan adanya kekurangan


penurunan BB, tanda-tanda anemia, nutrisi pasien
tanda vital 2. Salah satu efek kemoterapi dan
2. Monitor intake nutrisi pasien radioterapi adalah tidak nafsu makan
3. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi 3. Mengurangi mual dan terpenuhinya
sering kebutuhan nutrisi
4. Sajikan makanan dalam keadaan 4. Meningkatkan seleran makan pasien
tertutup dan bersih, keadaan hangat 5. BB salah satu indikator kebutuhan
5. Timbang BB 3 hari sekali nutrisi
6. Monitor hasil laboratorium: Hb, 6. Menentukan status nutrisi
albumin 7. Mengurangi mual dan muntah
7. Kolaborasi dalam pemberian obat untuk meningkatkan intake
antiemetik makanan
8. Berikan feedback yang positif atas 8. Meningkatkan kepercayaan untuk
keberhasilan pasien dalam mempertahankan nutrisinya
meningkatkan kebutuhan nutrisinya
5. 1. Kaji reaksi pasien terhadap perubahan 1. Menentukan perubahan reaksi dan
struktur dan fungsi tubuhnya koping pasien
2. Observasi hubungan sosial pasien 2. Menarik diri dapat terjadi karena
3. Lakukan komunikasi terapeutik harga diri rendah
4. Jelaskan bahwa tindakan kometerapi 3. Meningkatkan harga diri pasien
dan radioterapi merupakan alternatif 4. Meningkatkan penerimaan
terbaik untuk pasien terhadap keadaan dirinya
5. Berikan tanggapan positif terhadap 5. Meningkatkan harga diri
kemajuan pasien 6. Membantu meningkatkan harga diri
6. Kolaborasi dengan keluarga atau teman
dekat pasien
TERIMA KASIH...

También podría gustarte