Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Analisis
Dampak Kesehatan Lingkungan
(ADKL)
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 876/Menkes/SK/VIII/2001
1
A. PENGERTIAN
• PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Ada 3 pendekatan utama :
1. Mengembangkan rekomendasi kesehatan
2. Melaksanakan analisis dampak kesehatan lingkungan
3. Memberikan konsultasi kesehatan
2
PEMBANGUNAN DI BERBAGAI BIDANG
MENGALAMI KEMAJUAN PESAT
Masalah Kesehatan
3
industri menghasilkan produk yg dibutuhkan & limbah
hasil proses produksi yg enimbulkan pencemaran
timbul masalah kes…?
Masalah kes meliputi modern risk & classical risk ..?
Modern risk misal : dampak radiasi enggunaan Hp,
kanker paru, dll
Clasical risk misal : diare, keracunan mak, DHF, dll
Scr umum pencemaran lingk yg tjd di berbagai daerah
pd umumnya akibat kurangnya Pembangunan sektor
industri : 12-15% per tahun
Pembangunan kesadaran, kualitas SDM
lemahnya/longgarnya pengaturan & pengawasan serta
lemahnya penegakan hk ADKL
perlu kajian yg komprehensif yaitu kajian
4
UU No. 36 th 2009 ttg Kesehatan
UU No. 23 th 1997 ttg Pengelolaan Lingk Hidup
UU No. 22 th 1999 ttg Pemerintah daerah
UU No. 9 th 2000 ttg AMDAL
PP No. 27 th 1999 AMDAL
Kep. Men. LH No. 40 th 2000 ttg Pedoman Tata Kerja
Komisi Penilai AMDAL
Kepmenkes. No. 875 Thn 2001 Ttg AMDAL bidang
Kesehatan
Kepmenkes No. 876 th 2001 ttg Pedoman teknis
ADKL
Kepmenkes No. 1277 th 2001 ttg Organisasi & Tata Kerja
Depkes.
KepMen. LH No.86 Th. 2002 ttg Pedoman UKL & UPL
Kep Ka. Bapedal No. Kep-124 th 1997 ttg Panduan Kajian
Aspek Kesmay dlm Penyusunan AMDAL
5
KECENDERUNGAN MASALAH-MASALAH
KESEHATAN DI MASA MENDATANG
TRANSFORMASI
EPIDEMIOLOGI
Perubahan pola
kesakitan & kematian dr
penyakit menular ke tdk
menular
6
ADKL dan ARKL
(a) ANALISIS DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN (ADKL)
7
1.Penapisan
2.Pelingkupan
3.Penyajian rona lingk awal
4.Analisis risiko
5.Rencana pengelolaan risiko
6.Implementasi & pengambilan
keputusan
7.Rencana pemantauan
8.Rencana pengelolaan
8
Pengelolaan Lingkungan :
- Upaya yang secara sadar untuk mengendalikan risiko.
- Pengelolaan situasi dan atau peristiwa lingkungan yang
mengandung risiko.
Analisis Risiko dalam ADKL :
Memberikan gambaran sejauh mana suatu sumber pencemar
menciptakan risiko pada kesehatan masyarakat yang
merupakan salah satu acuan dalam perumusan pengelolaan
risiko.
9
“ADKL dalam kejadian pencemaran digunakan untuk menilai
apakah suatu bahan kimia pencemar yang dilepas ke atau yang
telah ada di lingkungan telah, sedang atau akan menimbulkan
dampak kesehatan”
Perlu dikembangkan
Metode dengan Pendekatan
ADKL
10
B. MANFAAT ADKL
11
ADKL tidak hanya dirancang untuk mengevaluasi dampak kesehatan tetapi juga
untuk MENGIDENTIFIKASI populasi yang memerlukan studi atau tindakan
kesehatan masyarakat.
Penyuluhan
Kesehatan
PROSES Studi
Surveilans
ADKL Kesehatan
Kesehatan
Profil Penelitian
Toksikologi Pencatatan
Penyakit/
Pemajanan
12
C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
Salah satu fokus ADKL untuk analisis kejadian pencemaran maka diperlukan
informasi tentang :
Lokasi sumber pencemar
Transport pencemar yang lepas ke lingkungan
Kondisi lingkungan
Deskripsi demografik dari penduduk terpapar
Kondisi pemajanan pada manusia (jalur, konsentrasi dan durasi)
13
Pendekatan ADKL menggunakan teori
simpul pengamatan
Fisika MEKANISME :
Kimia Inhalasi
Mikrobiologis Ingesti
Radiasi Absorbsi
Kontak Langsung
SIMPUL I SIMPUL II SIMPUL III SIMPUL IV
14
Model pendekatan untuk mengkaji secara cermat dan
ADKL mendalam thdp dampak kesehatan dari suatu kegiatan
pembangunan (kepmenkes No. 876/2001)
SASARAN ADKL
1. Kajian aspek kesmas dlm rencana usaha / kegiatan pembangunan baik yg
wajib maupun yg tdk wajib menyusun studi AMDAL ADKL DALAM
AMDAL
ADKL dalam AMDAL bersifat Prospektif/Kebelakang
2. Kajian aspek kesmasy dan atau keslingk dlm rangka pengelolaan kualitas
lingk hidup yg terkait erat dg msl kemasy. ARKL
ARKL bersifat Retrospektif/ sudut pandang ke depan
15
SUMBER DATA
1 Primer
• Wawancara
• Kuisioner
• Pengamatan
• Pengukuran fisik dan kimia
lingkungan
• Kunjungan lapangan
16
Lanjutan Sumber data
2 Sekunder
• catatan harian,
• kuisioner
• pengamatan terhadap subjek,
• pengukuran fisik atau kimia tentang
subjek,
• pengukuran fisik atau kimia
lingkungan
17
LANGKAH OPERASIONAL
Langkah 1 : Evaluasi data dan informasi yang berkaitan
dengan lokasi kejadian (mencakup
informasi simpul 1,2,3,4 ).
Langkah 2 : Mempelajari kepedulian terhadap pencemaran.
Langkah 3 : Menetapkan bahan pencemaran sasaran
kajian.
Langkah 4 : Identifikasi dan evaluasi jalur pemajanan.
Langkah 5 : Memperkirakan dampak kesehatan
masyarakat.
Langkah 6 : Kesimpulan dan rekomendasi
Langkah 7 : Pengelolaan resiko
Langkah 8 : Laporan
18
SIMPUL INFORMASI
Simpul 1 :
jenis dan skala kegiatan atau kondisi yang diduga menjadi sumber
pencemar / bahaya kesehatan misalnya : pabrik, pembuangan limbah,
bekas penambangan,dll.
Simpul 2 :
Media lingkungan (air, tanah, udara, biota, sosial), misalnya: iklim
dan cuaca, hydrogen tanah, sosial demografi, topografi, dll).
Simpul 3 :
Kontak antara bahan pencemar dan manusia pada titik pemajan,
misalnya minum air tercemar, menghirup udara tercemar, makan
makanan terkontaminasi, dll)
Simpul 4 :
Dampak kesehatan yang timbul akibat pemajanan melalui berbagai
cara, misalnya keracunan pestisida, kanker, hipertensi,
asmabonchiale, dll )
19
JALUR PEMAJANAN
JALUR II
LANGSUNG JALUR III
JALUR V
MEDIA PEMAJANAN
Air, TITIK
AGENT / PENDUDUK
PEMAJAN :
SUMBER Udara BERESIKO
RUMAH, LAP,
TAK Tanah SUMUR
LANGSUNG
makanan
LIMBAH CARA PEMAJANAN
PABRIK
Inhalasi
Fisika
Ingesti
Kimia
Absorbsi
Mikrobiologis
Kontak Langsung
Radiasi
JALUR I JALUR IV
20
KEPEDULIAN MASYARAKAT
Kepedulian dapat berupa keluhan,
pernyataan tekat, atau bahkan
program.kepedulian dan respon terhadap
pencemaran dari masyarakat , LSM,
massmedia, pakar sektor terkait perlu
diketahui dan digali untuk memperoleh
kesamaan pemahaman.
Untuk itu diperlukan informasi yang
relevan dan memperlukan investigasi
secara aktif.
21
MENETAPKAN PENCEMAR
SASARAN
Identifikasi pencemar
Masukkan semua pencemar dalam daftar “ reviuw “.
Menggolongkan pencemaran melalui media, waktu, dan
tempat
Semua pencemaran dalam kompleks dimasukkan ke dalam
pencemar di lokasi.
Penyajian pencemaran dengan ringkas kemudiah dipilih
pencemar sasaran berdasarkan pada analisis komperatif
Verifikasi kekurangan dan kelemahan data sampling : mutu
data lapangan, dan data laboratirium serta kecukupan data.
Mempelajari tingkat konsentrasi pencemar dikaitkan dengan
daftar pencemar kondisi latar belakang.
Membandingkan data secara langsung atau statistik
22
PERKIRAAN DAMPAK
Evaluasi toksikologi.
Evaluasi data outcome kesehatan.
Evaluasi kepedulian kesehatan
masyarakat
23
KESIMPULAN
Kesimpulan secara eksplisit harus
mengkonfirmasikan hal-hal berikut :
a. Dampak kesehatan dari lokasi.
b. Kepedulian masyarakat.
c. Kelemahan informasi lingkungan dan
kesehatan.
d. Kesimpulan lain yang berkenaan dengan
upaya untuk mengarahkan kepedulian
kesehatan tertentu atau jalur pemajanan.
24
REKOMENDASI
disusun untuk :
Kegiatan melindungi kesehatan masyarakat.
Memperoleh tambahan informasi yang
berhubungan dengan kesehatan.
Melaksanakan tindak kesehatan
masyarakat (lihat rencana tindak
kesehatan masyarakat).
Memperoleh tambahan informasi tentang
sifat lokasi.
25
PENGELOLAAN RiSIKO
26
LAPORAN
Laporan memusatkan perhatian pada tujuh jenis
informasi utama :
Latar belakang dan peraturan perundangan yang terkait.
Kepedulian kesehatan masyarakat.
Hasil pengamatan kunjungan lapangan dan wawancara.
Hasil analisis jalur pemajanan.
Informasi toksikologi.
Database outcome kesehatan yang relevan.
Data dasar.
27
28