Está en la página 1de 32

Oleh:

DYAH WIDODO
 MEMPERTAHANKAN KESEHATAN &
KEMAMPUAN LANJUT USIA DENGAN JALAN :
◦ Penyuluhan kesehatan/promotive
◦ Pencegahan/preventive
◦ Membantu mempertahankan dan
membesarkan semangat hidup
◦ Menolong dan merawat lanjut usia yang
menderita penyakit dan gangguan tertentu
(Depkes RI, 1982)
 MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SECARA
MAKSIMAL PADA LANJUT USIA BERDASARKAN
KAPASITAS DAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL
(Beck and Heacock dalam Stuart & Sundeen, 1998)
KOMPONEN KUNCI PENGKAJIAN
KEPERAWATAN PSIKOGERIATRIK
(Stuart & Sundeen, 1998)

WAWANCARA
FUNGSI KOGNITIF (BERPIKIR)
STATUS AFEKTIF (EMOSI)
RESPONS PERILAKU
KEMAMPUAN FUNGSIONAL TUBUH
FUNGSI FISIOLOGIS
DUKUNGAN SOSIAL
◦ Lakukan di lingkungan yang tenang
◦ Jadikan pendengar yang aktif. Jika tidak jelas
katakan dan minta untuk diulang
◦ Pakai semua teknik komunikasi verbal (ucapan) &
non verbal (isyarat)
◦ bina hubungan saling percaya,
◦ berikan dukungan, tunjukkan perhatian dengan
memberikan salam & sebut nama klien,
◦ beri waktu cukup untuk menjawab,
 Komponen pemeriksaan status mental
(Sumber : The Mental Status Examination in Neurologioleh RL Strub & Black dalam
Gallo JJ,Reichel W & Anderson LM, 1998):
◦ Tingkat kesadaran
◦ Perhatian
◦ Bahasa: kefasihan, pengertian,
pengulangan
◦ Memori: memori jangka pendek, memori
jauh
◦ Interpretasi peribahasa: kemiripan,
kalkulasi (menghitung), penulisan,
kemampuan konstruksional

 Mini-Mental State Examination


 KONDISI DEPRESI GERIATRIK
 Rasa tidak berguna
 Putus asa
 STRESS
 Gampang marah
 Mudah tersinggung
 Tidak bisa santai
 Sulit berhubungan dengan orang lain
 Tidak sabaran
 Sulit tidur
 Merokok
 Menggunakan alkohol
 Gangguan seks
 Pengkajian perubahan
perilaku, misalnya:
◦ Menjadi malas/tidak
bergairah
◦ Suka curiga
◦ Suka keluar rumah tanpa
ada tujuan (ngluyur)
◦ Pelupa
◦ Dst.
 MOBILITAS:
◦ Pergerakan tubuh: lambat, kaku?
◦ Keseimbangan
◦ Gaya berjalan
 AKTIFITAS HIDUP SEHARI-HARI:
◦ mandi
◦ berpakaian
◦ makan
◦ BAB/BAK
◦ pemeliharaan
 Pengkajian kesehatan fisik secara umum:
◦ Tekanan darah, Nadi, Pernapasan, Suhu tubuh
◦ Keluhan-keluhan tentang kesehatan badan
 Nutrisi (makanan):
◦ Pola makan
◦ Jumlah makanan yang dimakan
◦ Gangguan dalam makan
 Obat-obatan yang digunakan: sesuai dengan kondisi
kesehatan tubuh, misl. obat kencing manis, tekanan darah tinggi.
 Paparan zat-zat berbahaya:
◦ polusi, zat pengawet, zat pewarna, dst.
YANG SERING TIMBUL (Depkes RI,
1999):

 Gangguan Cemas
 Depresi (putus asa)
 Insomnia (tidak dapat tidur)
 Paranoia (curiga)
 Demensia (pikun)
 KELOMPOK YANG MASIH AKTIF:
◦ keadaan fisiknya masih mampu
bergerak tanpa bantuan orang lain
◦ kebutuhan sehari-hari dapat
dilaksanakan sendiri

 KELOMPOK YANG PASIF:


◦ keadaan fisiknya memerlukan banyak pertolongan
orang lain, misalnya karena lumpuh atau sakit.
◦ Memburuknya kesehatan fisik akibat proses
ketuaan sehingga dapat mempengaruhi ketahanan
tubuh terhadap gangguan atau serangan infeksi
luar
 TERAPI LINGKUNGAN
◦ PENINGKATAN KEAMANAN DAN
KETENANGAN
◦ PENGATURAN RUANG YANG TETAP,
misalnya: letak meja, kursi, perabot
jangan sering diubah
◦ PENJADWALAN SECARA RUTIN KEGIATAN
LANSIA
◦ SEMUA KEGIATAN HARUS DISESUAIKAN
DENGAN KEKUATAN DAN KEMAMPUAN
 PEMBATASAN FISIK (PENGEKANGAN LANSIA, JIKA PERLU)

 TERAPI SOMATIK/TUBUH
 Obat-obatan sesuai kondisi kesehatannya oleh tenaga
kesehatan

 INTERVENSI INTERPERSONAL/HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN


◦ Psikoterapi oleh tenaga kesehatan
◦ orientasi realita: ajak klien mengenal lingkungan di sekitarnya
◦ Ajak lansia bercerita tentang kenangan masa lalunya
◦ Tanyakan apabila lansia melakukan hal-hal yang menyimpang
◦ Bila klien dapat membaca, anjurkan untuk tetap mermbaca, mengisi
TTS, dst.
◦ Ajak klien berekresi, rileks/bersantai
◦ Berikan pendidikan kesehatan tentang lanjut usia pada klien dan
keluarga
 PERLU BIMBINGAN &
PENGAWASAN UNTUK:
◦ PERAWATAN DIRI
◦ KEBUTUHAN MAKANAN
◦ PENCEGAHAN TERJADINYA
KECELAKAAN
◦ PEMENUHAN KEBUTUHAN
ISTIRAHAT
◦ PENCEGAHAN MENARIK DIRI DARI
LINGKUNGAN
 KEBERSIHAN  KEBERSIHAN
PERORANGAN: LINGKUNGAN:
◦ Kebersihan mulut & gigi
– Kebersihan tempat
◦ Kebersihan kepala,
rambut & kuku tidur
◦ Kebersihan badan & – Kebersihan lantai
pakaian – Ventilasi dan
◦ Kebersihan mata penerangan
◦ Kebersihan telinga
◦ Kebersihan hidung
◦ Kebersihan alat kelamin
 Cukup memenuhi kebutuhan gizi
 Sajikan makanan pada waktunya secara teratur
porsi kecil tapi sering
 Jangan bosan dalam melayani, tunjukkan
wajah cerah & gembira
 Pemberian makanan bertahap & bervariasi
terutama bila nafsu makan berkurang
 Perhatikan makanan agar sesuai selera
 Jika menderita sakit, makanan disesuaikan
dengan kondisi kesehatannya
 Berikan makanan lunak
 Gunakan/anjurkan menggunakan alat bantu,
misal tongkat, kursi roda jika perlu
 Anjurkan ,menggunakan kacamata jika
berjalan atau melakukan sesuatu
 Latih pindah dari tempat tidur ke kursi
 Biasakan menggunakan pengaman tempat
tidur jika tidur
 Jika mengalami masalah fisik, latih klien latih
klien berjalan & menggunakan alat bantu
 Usahakan ada yang menemani jika bepergian
 Bantu/dampingi saat berjalan, bangun dari
tempat tidur, kekamar mandi terutama pada
lansia yang sakit
 Hindari penggunaan pengikatan terutama
pada lansia yang sering “ngluyur”
 Awasi kegiatan lansia
 Ubah lingkungan agar aman bagi lansia:
lantai tidak licin dan kering, pasang
pengaman disisi tempat tidur, sarana
pegangan sepanjang dinding/ruang
termasuk kamar mandi/toilet, dsb.
 Jaga agar lingkungan bersih & bebas hambatan
 Jangan letakkan bahan-bahan berbahaya
ditempat yang mudah dijangkau, seperti cairan-
cairan kimia beracun, bahan pembersih lantai,
obat-obatan
 Kunci pagar halaman rumah, lemari atau beri
penghalang pada tangga menuju ruang atas bila
ada
 Cermati efek obat yang dikonsumsi lansia,
laporkan bila terjadi efek samping yang tidak
diharapkan
 Sediakan waktu, tempat tidur yang
nyaman
 Atur lingkungan yang cukup ventilasi,
bebas dari bau-bauan
 Latihan fisik ringan atau kegiatan
sesuai hobi
 Minuman hangat sebelum tidur,
misalnya susu hangat
 Komunikasi dengan mempertahankan
kontak mata
 Ajak lansia melakukan kegiatan sesuai
kemampuan
 Sediakan waktu untuk berbincang-bincang
dengan lansia
 Beri kesempatan untuk mengekspresikan
perasaan
 Hargai pendapat lansia
 PERLU BANYAK PERTOLONGAN ORANG LAIN,
PERHATIKAN:
◦ PERAWATAN DIRI: kebersihan perorangan dan
lingkungan
◦ PENCEGAHAN DECUBITUS (LUKA AKIBAT TERLALU
LAMA TIDUR): atur posisi tidur terlentang, miring,
telungkup; gerak-gerakkan sendi2 lansia; pijit
bagian yang tertekan, beri kamper spiritus & bedak
◦ PERAWATAN SALURAN PERNAPASAN
◦ LATIHAN-LATIHAN: latihan gerak sendi, latihan
otot-otot yang terganggu, pindah dari satu tempat
ke tempat lain, latihan penggunaan kruk atau alat
bantu berjalan, latihan mandiri
 Perlu ruangan khusus dekat kantor perawat
bagi klien yang perlu perawatan khusus
 Letakkan bel dibawah bantal & ajarkan
menggunakannya
 Gunakan tempat tidur yang tidak terlalu
tinggi & meja kecil didekat tempat tidur
 Jaga agar lingkungan tetap bersih dan aman
 Lengkapi dg sarana penunjang sesuai
kebutuhan lansia
 KENALKAN PADA LINGKUNGAN
SEKITARNYA
 AJAK LANSIA BERBICARA
 BANTU MEMECAHKAN
MASALAH
 KURANGI KEBINGUNGAN
 PEMBERIAN OBAT-OBATAN
(OLEH PETUGAS KESEHATAN)
 KETERLIBATAN ANGGOTA
KELUARGA
 GUNAKAN SUMBER YANG ADA
DI MASYARAKAT
 PENGENALAN LINGKUNGAN

◦ Pada kamar/ruangan klien ditulis nama petugas jelas, besar,


terbaca untuk membantu klien mengingat nama orang lain
◦ Orientasikan barang milik pribadi, misal tempat tidur, lemari,
pakaian, foto keluarga
◦ Gunakan penerangan waktu malam untuk membantu
orientasi waktu bangun &mencegah kebingungan
◦ Sediakan jam besar dan kalender yang mempunyai lembaran
perhari untuk membantu orientasi waktu
◦ Koran untuk membantu orientasi pada situasi saat ini &
meningkatkan kesadaran lingkungan
◦ Orientasi terus menerus tentang tempat, waktu dan orang
 KOMUNIKASI

 Hilangnya daya ingat membuat klien putus asa


jika topik percakapan berfokus pada hal yang
tidak dapat diingat
 Lebih baik topik pembicaraan dipilih oleh klien
 Perhatikan petunjuk komunikasi dengan klien
pikun (demensia) (Bartol & Storrie; Stuart & Sundeen, 1987;
Keliat, B.A., 1991)
 ISI PEMBICARAAN
◦ Kata yang singkat dan pendek
◦ Kalimat simpel
◦ Hanya kata benda
◦ Mulai percakapan dengan menyebutkan nama Anda dan panggil nama
lansia
 GAYA BICARA
◦ Lambat
◦ Ucapkan tiap kata dengan jelas
◦ Jika volume meningkat, turunkan nada. Volume ditingkatkan hanya pd
gangguan pendengaran bukan karena tidak ada respons
◦ Jika bertanya, tunggu respons
◦ Tanya satu pertanyaan tiap kali bertanya
◦ Ulang pertanyaan dengan kata yang sama
◦ Pakai humor jika mungkin
 UMUM
◦ Yakinkan isyarat yang Anda gunakan pada saat bicara,
dipahami oleh semua orang
◦ Setiap berbicara dengan lansia,sertai dengan isyarat
 KHUSUS
◦ Berdiri didepan Lansia (dihadapan lansia)
◦ Pertahankan kontak mata
◦ Bergerak dengan lambat
◦ Pakai penekanan dengan gerakan muka pada isi
pembicaraan yg penting
 KURANGI KEBINGUNGAN
◦ Kebingungan timbul jika klien melakukan sesuatu
yang tidak biasa & tidak jelas
◦ Beritahu apa yang diharapkan dengan jelas
◦ Tawarkan pilihan jika pasien dapat melakukannya
◦ Berikan jadwal aktivitas harian individual
◦ Jika klien menolak hindari pemaksaan
◦ Penyaluran energi melalui perawatan mandiri,
pemakaian kekuatan & kemampuan dengan tepat
◦ Saat lansia bingung, berikan senyuman dan sikap
bersahabat
KELOMPOK
LANJUT USIA

MASALAH KUALITAS HIDUP


KESEHATAN OPTIMAL

ASUHAN
KEPERAWATAN:
PERAWAT
•HOLISTIK
•KOMPREHENSIF

También podría gustarte