ASUHAN KEPERAWATAN

Identitas klien
Nama : Tn.B
Usia : 42 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Arsitek
Agama : Islam
Diagnosa Medis : GGK
 Pemeriksaan Penunjang
• Hb = 10,4 gr/dl (3 bulan lalu)
• Nilai albumin = 2gr/dl
• GFR = 20 ml/mnt/1,73 m3
• Proteinuri (+)
• Peningkatan ureum creatinin darah
• Gula darah puasa = 300 mg/dl (6 bulan lalu)

Setelah dialisis : Hb = 9,4 gr/ dl ; GFR = 10

ml/menit/1,73 m3
 ANALISA DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
Klien mengatakan :  TD = 170/120 mmHg
1. BAK sedikit, sesak nafas, pipi
 Terpasang alat bantu BAK
membengkak , serta badan panas,
gatal seluruh tubuh
2. bingung makanan apa yang harus
dihindari
3. bimbang makanan apa yang harus
dihindari
4. bimbang bagaimana sebaiknya untuk
sholat karena terpasang alat untuk BAK
5. apakah boleh mengganti ginjal dan
da’lilnya
6. minum-minuman berkarbonasi 1 L/hari
berlangsung selama 5 tahun
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
DATA MASALAH ETIOLOGI
DS: Hipervolemia Gangguan mekanisme
Klien mengatakan : regulasi
BAK sedikit, sesak nafas, pipi
membengkak , serta badan
panas.
DO : -
Data Penunjang :
Hb = 9,4 gr/ dl ; GFR = 10
ml/menit/1,73 m3
DS: Resiko Ketidakefektifan -
Klien mengatakan : Perfusi Jaringan Renal
BAK sedikit, sesak nafas, pipi membengkak
, serta badan panas, gatal-gatal
DO: -
Pemeriksaan Penunjang :

- Hb = 10,4 gr/dl (3 bulan

lalu)
- Nilai albumin = 2gr/dl
- GFR = 20 ml/mnt/1,73 m3
- Proteinuri (+)
- Peningkatan ureum
creatinin darah
- Gula darah puasa = 300
mg/dl (6 bulan lalu)

Setelah dialisis : Hb = 9,4 gr/ dl ; GFR = 10

ml/menit/1,73 m3
DS: Kesiapan Peningkatan d.d pasien bertanya
Klien mengatakan : Pengetahuan
 bimbang bagaimana
sebaiknya untuk sholat
karena terpasang alat
untuk BAK
 apakah boleh mengganti
ginjal dan da’lilnya
DO: -
DS : - Resiko Infeksi -
DO : -
Pemeriksaan Penunjang :
- Hb = 10,4 gr/dl (3 bulan lalu)
- Nilai albumin = 2gr/dl
- GFR = 20 ml/mnt/1,73 m3
- Proteinuri (+)
- Peningkatan ureum creatinin
darah
Setelah dialisis : Hb = 9,4 gr/ dl ; GFR = 10
ml/menit/1,73 m3

DS : Resiko Hambatan -
Klien mengatakan : Religiositas
bimbang bagaimana sebaiknya untuk sholat
karena terpasang alat untuk BAK
DO :
Terpasang alat bantu BAK
 DIAGNOSA PRIORITAS
1. Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Renal
2. Hipervolemia b.d gangguan mekanisme
regulasi
3. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan d.d
pasien bertanya
4. Resiko Infeksi
5. Resiko Hambatan Religiositas
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN
No. Diagnosa NOC NIC

1. Resiko Setelah dilakukan tindakan Manajemen Cairan dan Elektrolit

Ketidakefektifan keperawatan selama ... jam. 1. Jaga intake yang akurat dan catat
Perfusi Jaringan Diharapkan disfungsi renal klien output
Renal tidak bertambah parah dan perfusi 2. Monitor hasil lab yang relevan dengan
renal baik, dengan kriteria hasil : retensi cairan
- Keseimbangan intake dan output 3. Kaji lokasi dan luas edema
- Elektrolit klien tidak terganggu 4. Kolaborasi pemberian diuretik
- Tidak ada peningkatan ureum dan 5. Persiapan pemberian produk darah
kreatinin 6. Monitor TTV
- Tidak ada proteinuria Pengajaran : Peresepan Diet
- Tidak ada edema 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien
- Anemia tidak ada mengenai diet yang dilaksanakan
2. Kaji pola makan pasien saat ini dan
sebelumnya
3. Jelaskan pada pasien mengenai tujuan
diet
4. Bantu pasien memilih makanan yang
sesuai dengan diet
2. Hipervolemia b.d Setelah dilakukan tindakan
gangguan mekanisme keperawatan selama ... jam.
regulasi Hipervolemia teratasi, dengan
kriteria hasil :
- Tekanan darah tidak terganggu
- Urine output selama 8 jam tidak
terganggu
- Keseimbangan intake dan output 24
jam tidak terganggu
- Serum albumin normal
- Peningkatan protein urin tidak ada
- Peningkatan BUN tidak ada
Manajemen Hipervolemia
1. Monitor data laboratorium tentang
penyebab yang mendasari terjadinya
hipervolemia (BUN, Kreatinin, dan
GFR untuk gagal ginjal)
2. Monitor intake dan output
3. Monitor respon hemodinamik pasien
selama dan setelah pada setiap sesi
dialisis
4. Instruksikan pasien dan keluarga
pengguanaan catatan asupan dan
output sesuai kebutuhan
5. Monitor data laboratorium yang
menandakan adanya potensi
terjadinya peningkatan tekanan
onkolitik plasma (misalnya
peningkatan protein dan albumin)
3. Kesiapan Setelah dilakukan tindakan 1. Beri informasi kepada keluarga
Peningkatan keperawatan selama ... jam. untuk bertanya mengenai hal-
Pengetahuan d.d Pengetahuan pasien hal yang belum dimengerti
pasien bertanya meningkat, dengan kriteria 2. Fasilitasi jawaban “evidence
hasil : base”
- Pengetahuan sangat banyak 3. Beri reinforcement positif atas
tentang strategi untuk tanggapan dari klien
meminimalkan perkembangan
penyakit
- Sepenuhnya puas dengan
penjelasan diberikan dengan
istilah-istilah yang bisa
dipahami
- Sepenuhnya puas dengan
dijelaskan alasan pengobatan
- Sepenuhnya puas dengan
dijelaskan hasil tes diagnostik
4 Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan
. keperawatan selama...
jam.pasien tidak mengalami
infeksi dengan kriteria hasil :
- Klien bebas dari tanda dan
gejala infeksi
- genitourinaria dalam batas
normal
- secara konsisten menunjukkan
memantau tanda dan gejala
penyakit
- secara konsisten menunjukkan
memantau tanda dan gejala
komplikasi
Identifikasi Resiko
1. rencanakan monitor risiko
kesehatan dalam jangka panjang
2. kaji ulang data yang didapatkan
dari pengkajian resiko secara
rutin
Pengajaran : Proses Penyakit
1. jelaskan tanda gejala yang
umum dari penyakit
2. jelaskan patofisiologi penyakit
dan bagaimana hubungannya
dengan anatomi dan fisiologi
3. edukasi pasien mengenai tanda
dan gejala yang harus
dilaporkan kepada petugas
kesehatan
5. Resiko Hambatan Setelah dilakukan tindakan
Religiositas keperawatan selama... jam. 1. Identifikasi keinginan pasien
Memperlihatkan kesehatan
spiritual, dengan kriteria
hasil :
- Tidak mengalami gangguan
kemampuan untuk berdoa
- Tidak mengalami gangguan
untuk beribadah
- Tidak mengalami gangguan
kualitas keimanan
Peningkatan Ritual Keagamaan
terhadap ekspresi keagamaan
2. Dukung pengguanan dan
partisipasi dalam ritual
keagamaan yang biasa
dilakukan atau praktik ritual
yang tidak mengganggu
kesehatan
3. Bantu dengan modifikasi untuk
acara ritual dalam rangka
memenuhi kebutuhan karena
katidakmampuan atau sakit