Está en la página 1de 15

PENGGUNAAN ALAT-ALAT

(Scort menyusui, Breast Pump, Cold Pack


Perineum)
1. Siti Ulil Hikmah
2. Vilia Ayu Kumalasari
3. Mega Eka Puspita
4. Rifky Riva Amalia
5. Ninik Akbari Mubarokah
6. Silviana Wahyu
Breast pump
Pengertian

• Breast pump adalah alat yang digunakan untuk mengeluarkan air susu ibu dan langsung
menampungnya pada botol sebagai persediaan. Ada 2 jenis breast pump, yaitu manual dan elektrik.
Botol penampung yang digunakan juga bervariasi, ada yang dari plastik, dan ada yang dari kaca. Lebih
aman jika menggunakan botol kaca.

Tujuan

• Breast pump atau yang lebih dikenal masyarakat dengan istilah “pompa asi” ini diciptakan untuk
membantu ibu memerah asi untuk kemudian disimpan sebagai persediaan. Pemerahan ini bisa
dilakukan di mana saja, dan kapan saja, termasuk di kantor yang menyediakan ruangan dan fasilitas
nursing room.

Indikasi

• Untuk ibu yang sedang menyusui


Prosedur Penggunanaan Breast Pump
Pastikan breast pump dalam keadaan steril. (cukup dengan merendam breast pump dalam air panas atau hangat selama 10
menit sebelum digunakan & basuh tangan ibu hingga bersih ketika menggunakan breast pump

Buatlah posisi ibu duduk dengan nyaman, arahkan tubuh agak condong ke depan (untuk menstimulasi aliran asi dalam
payudara) urutlah payudara ibu ketika menggunakan breast pump.

Pasang corong atau pompa tepat pada puting payudara. Lakukan pemompaan dengan perlahan dan teratur.

Ibu dapat memompa asi sebanyak dua kali sehari, atau tergantung dari kebutuhan asi pada setiap bayi. Waktu yang
dibutuhkan untuk memompa asi menggunakan teknik manual sebanyak 45 menit, namun dengan menggunakan breast
pump biasanya hanya membutuhkan waktu 15 menit.

Jika aliran susu terhenti selama pemompaan, sebaiknya ibu mengistirahatkan payudara ibu terlebih dahulu selama
beberapa menit. Kemudian, lakukan pemompaan kembali, sampai saluran asi berjalan lancar.

Setelah selesai menggunakan breast pump, sebaiknya cuci setiap bagian yang terkena asi hingga bersih, dan keringkan
sebelum disimpan kembali.
Pada awal penggunaan breast pump, ada kemungkinan asi akan keluar dengan tersendat-
sendat dan tidak banyak. Namun, apabila dilakukan pemompaan secara berkala dan teratur,
maka produksi asi akan lancar dan semakin berlimpah. Sebaiknya, simpan asi yang sudah
dipompa dalam wadah steril, seperti wadah plastik atau botol kaca, kemudian masukan ke
dalam kulkas.
Namun, jika memang memungkinkan sebaiknya ibu menyusui bayi secara natural, yakni
dengan membiarkan bayi menyusu langsung pada payudara. Hal ini dilakukan agar bayi
tidak terbiasa menggunakan botol susu, yang kurang baik bagi perkembangan giginya kelak.
VIDEO PENGGUNAAN BREAST PUMP
Kompres Dingin
Pengetian
• Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah yang dapat menimbulkan
beberapa efek fisiologis.

Tujuan
• Menurunkan suhu tubuh
• Mencegah peradangan meluas
• Mengurangi kongesti (pembendungan darah)
• Mengurangi perdarahan setempat
• Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat
• Kompres panas dan dingin pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan
jaringan. Bentuk kompres termal biasanya bergantung pada tujuannya. Kompres dingin pada bagian
tubuh akan menyerap panas dari area tersebut, kompas panas, tentu saja akan menghangatkan area
tubuh tersebut. Kompres panas atau dingin menghasilkan perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran
pembuluh darah, tekanan darah kapiler, area permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan
elektrolit, dan metabolisme jaringan. Durasi kompres juga mempengaruhi respons.
• Diperkirakan bahwa terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan
hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.
Indikasi penggunaan kompres dingin :

1. Digunakan untuk cedera tiba-tiba atau yang baru terjadi/ akut. Jika cedera baru terjadi (dalam waktu 48
jam terakhir) yang lalu timbul pembengkakan, maka dengan kompres dingin bisa membantu
meminimalkan pembengkakan di sekitar cedera karena suhu dingin mengurangi aliran darah di daerah
cidera sehingga memperlambat metabolisme sel dan yang pali ng penting adalah dapat mengurangi rasa
sakit.
2. Untuk keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet atau luka memar.
3. Membantu mengobati luka bakar dan jerawat.
Prosedur penggunaan kompres dingin

• Untuk orang awam


• Gunakan kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga berupa handuk yg
dicelupkan ke dalam air dingin.
• Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan tetap
berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan lokasi nyeri.
• Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu, <5 menit, 5-10 menit dan 20-30
menit atau setiap 2 jam sekali tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak
• Untuk tenaga kesehatan
• Kompres dingin basah dengan larutan obat antiseptic

Persiapan alat :

• Mangkok bertutup steril


• Bak steril berisi pinset steril anatomi 2 buah
• Cairan anti septic berupa pk 1:4000, revanol 1:1000 sampai 1:3000, larutan betadin
• Pembalut dan sampiran bila perlu
• Perlak, pengalas dan kain kasa (bila perlu)
Cara kerja :

• Dekatkan alat ke dekat klien


• Pasang sampiran
• Cuci tangan
• Pasang perlak pada area yang akan di kompres
• Mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan
• Tuangkan cairan kedalam mangok steril
• Masukkan beberapa potong kasa kedalam mangkok tersebut
• Peras kain kasa dg menggunkan pingset
• Bentangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas area yang dikompres dan dibalut
• Rapikan posisi klien
• Bereskan alat-alat setelah selesai tindakan
• Cuci tangan
• Dokumentasikan

Hal- hal yang perlu perhatikan :

• Kain kasa harus sering dibasai agar tetap basah


• Pada luka bakar kotor kasa diganti tiap 1-2 jam
• Perhatikan kulit setempat/sekitarnya. Bila terjadi iritasi segera laporkan
• Pada malam hari agar kelembapan kompres bertahan lama, tutupi dengan kapas sublimat
Kompres dingin basah dengan air biasa/air es
Persiapan alat :

• Kom kecil berisi air biasa/air es


• Perlak, pengalas dan sampiran (bila perlu)
• Beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu

Cara kerja :

• Dekatkan alat-alat ke klien


• Pasang sampiran bila perlu
• Cuci tangan
• Pasang pengalas pada area yang akan dikompres
• Masukkan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas sampai lembab
• Letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres
• Ganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa yang sudah terendam dala m air biasa atau air es.
• Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun
• Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah selesai
• Cuci tangan
• Dokumentasikan

Hal yang harus diperhatikan:

• Bila suhu tubuh 39c/lebih, kompres dilipatan paha


• Pada pemberian kompres dilipat paha, selimut diangkat dan dipasang busur selimut di atas dada dan perut klien agar seprei atas tidak basah.
Kompres dingin kering dengan kirbat es(eskap)
Persiapan alat :
• Kirbat es/eskap dengan sarungnya
• Kom berisi berisi potongan potongan kecil es dan satu sendok teh garam agar es tidak cepat mencair
• Air dalam kom dan lap kerja
• Perlak pengalas selimut bila perlu

Cara kerja
• Bawa alat-alat ke dekat klien
• Cuci tangan
• Masukkan es ke dalam kom air supaya pinggir es tidak tajam
• Isi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian dari kirbat tersebut
• Keluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong, lalu di tutup rapat
• Periksa eskap, adakah kebocoran atau tidak
• Keringkan eskap dengan lap, lalu masukkan ke dalam sarungnya
• Buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien
• Pasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di kompres
• Letakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres
• Kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu tubuh
• Angkat eskap bila sudah selesai
• Atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman
• Bereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini
• Cuci tangan
• Dokumentasikan
Hal-hal yang perlu di perhatikan

• Bila klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat


• Selama pemberian kirbat es, perhatikan kult klien terhadap keberadaan iritasi dan lain-lain
• Pemberian kirbat es untuk menurukan suhu tubuh, maka suhu tubuh harus di control setiap
30-60 menit.bila suhu sudah turun kompres di hentikan
• Bila tdak ada kirbat es bias menggunakan kantong plastic
• Bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera diganti (bila perlu)
• Jangan gunakan es batu langsung pada luka, gunakan kompres es, atau tempatkan beberapa
es batu dalam kantong plastik, atau bungkus es dengan handuk dan tempelkan pada daerah
cedera.
• Jika tejadi rasa kebal hentikan pengkompresan.
• Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa dilaku kan
pengkompresan, tapi kalau kulit pasien berwarna merah gelap metode ini tidak dapat
dilakukan.
• Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi dingin
• Melakukan kompres dingin harus hati-hati karena dapat menyebabkan jaringan kulit
mengalami nekrosis (kematian sel). Untuk itu dianjurkan melakukan kompres dingin tidak
lebih dari 30 menit
Scort menyusui
Pengertian

• Scort menyusui adalah suatu alat yang dipakai didada ibu menyusui

• Tujuan

• Scort menyusui untuk menjaga privasi ibu pada saat menyusui di ruang publik karena menutup dada ibu
dan si bayi

Indikasi

• Untuk semua ibu menyusui

Prosedur

• Siapkan scort menyusui


• Posisikan bayi dalam posisi menyusui
• Pakai scort menyusui di dada dan menutupi bayi
• Atur perlekatan mulut bayi dengan putting susu sampai benar
TERIMAKASIH

También podría gustarte