Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Pembimbing:
dr. TendrySepta, Sp.KJ(K)
Oleh:
AnnisaMardhiyah
UlianaNur Melin
1
Ny. L, 38 tahun
Suku: Jawa
2
Riw.
Keluhan
Penyakit
Utama
Sekarang
Situasi
Riw. Sosial
Kehidupan
Ekonomi
Sekarang
Mimpi,
Fantasi, dan
Nilai-Nilai 3
Mendengar suara bisikan
Mengamuk
KELUHAN
UTAMA
Bicara melantur
5
Alloanamnesis Autoanamnesis
Mengamuk Bisikan - bisikan suara yang
Linglung berbeda-beda, seperti suara
tetangga atau keluarga
Terlihat cemas serta gelisah pasien
Berbicara sendiri Sering melihat bayangan
RIWAYAT Sering melamun berwarna orange yang sering
mengikutinya pasien
PENYAKIT Merusak barang-barang
dirumah.
dimanapun pasien berada
6
Riwayat
Riwayat Gangguan Riwayat Penyakit
Penggunaan Zat
Psikiatri Medis Umum
Psikoaktif
• Pasien sudah • Tidak pernah • Riwayat hipertensi
memakai NAPZA, (-), asma (-),
RIWAYAT pernah dirawat 3x
di RSJ dengan minum alcohol (-), diabetes mellitus (-)
PENYAKIT keluhan yang sama. merokok (-) • Riwayat trauma
kepala (-)
SEBELUMNYA • Riwayat penurunan
kesadaran (-)
• Kejang (-)
• Gangguan
kongenital (-)
7
Periode Prenatal dan Perinatal
• Pasien adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Lahir secara
normal, cukup bulan, dengan posisi tidak sungsang, Ketika lahir
langsung menangis, proses persalinan dibantu oleh dukun beranak.
Pasien mengatakan mengaku Pasien tidak bekerja sejak 5 Keluarga mengatakan pasien
menempuh jenjang sekolah tahun yang lalu. Sebelumnya tidak pernah terkait atau
hingga D1, namun keluarga pasien bekerja sebagai buruh bermasalah dengan hukum
pasien mengatakan bahwa pabrik tambak udang di yang berlaku di Indonesia.
pasien hanya selesai sekolah Tanjung Bintang.
hingga SMA.
Skema Pedigree
RIWAYAT
KELUARGA
Keterangan :
Ayah Pasien
Ibu
10
Pasien tinggal bersama bapak dan ibu pasien. Saat ini pasien tidak
bekerja. Keadaan pasien tampak mulai berubah sejak 5 tahun
yang lalu setelah pasien dipecat dari pekerjaannya, dan tidak lama
SITUASI dari kejadian itu suami pasien juga meninggalkan pasien. Menurut
keluarga sejak saat itu pasien jadi sering melamun dan sedih.
KEHIDUPAN Namun 2 tahun setelah kejadian itu, keadaan pasien semakin
SEKARANG memburuk, pasien sering bicara melantur, senyum-senyum
sendiri, berjalan mondar-mandir kesana kemari seperti orang
linglung, mengamuk, dan membenrantakan seluruh barang-
barang yang ada di rumah.
11
Mimpi, Pasien tidak memiliki
Fantasi dan cita-cita. Penilaian
Nilai-Nilai terhadap agama, nilai
sosial cukup baik.
12
STATUS MENTAL
13
Penampilan
• Seorang perempuan, berambut panjang sebahu dan
lurus, dengan rambut yang diikat mengunakan
karet. Mengenakan baju kaos biru donker list leher
merah dan celana setinggi lutut. Kulit sawo matang,
kuku tidak panjang dan memakai sandal.
DESKRIPSI Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
UMUM
• Selama wawancara pasien dalam keadaan tenang.
Kontak mata dengan pemeriksa cukup. Beberapa
kali memberikan senyuman yang tidak lepas.
14
Mood : Afek: Keserasian:
KEADAAN eutimia appropriate
luas
AFEKTIF
15
Selama wawancara, pembicaraan pasien
tidak spontan, lancar, artikulasi jelas,
PEMBICARAAN intonasi sedang, volume cukup, kualitas
baik, kuantitas cukup, kontak mata baik.
16
• visual (+),auditori (+), olfaktori
Halusinasi (+), taktil (-), gustatorik (+),
17
Proses dan Bentuk Pikir Arus Pikiran
BERPIKIR
Hendaya berbahasa (-)
Isi Pikran
Waham Waham
kejar persekutorik
18
1. Taraf Kesadaran: Kompos Mentis
2. Orientasi : waktu, tempat, orang, dan situasi baik
3. Daya ingat: Jangka panjang, sedang, dan pendek baik; segera
tdak baik
4. Konsentrasi dan Perhatian: baik
PROSES 5. Kemampuan Membaca dan Menulis: baik
BERPIKIR 6. Kemampuan Visiospasial: baik
7. Kemampuan Kalkulasi: sedikit terganggu
8. Pikiran Abstrak: baik
9. Intelegensi dan Kemampuan Informasi: sesuai dengan taraf
pendidikannya
19
PENGENDALIAAN IMPULS DAYA NILAI
20
Status Internus TTV Peeriksaan Fisik
23
Gejala memberat sejak 1 bulan terakhir dimana pasien
menghancurkan barang-barang di rumah, dan hendak
kabur dari rumah. Pasien mendengar dan percaya
bahwa ada yang senang memfitnah pasien, serta
pasien merasa ada bayangan putih dan orange yang
mengikuti pasien.
IKHTISAR Pasien pernah mengalami trauma kepala dan riwayat
PENEMUAN kejang. Tidak pernah mengalami penyakit organik
lainnya. Pasien tidak pernah mengonsumsi rokok,
BERMAKNA alkohol maupun menggunakan zat psikotropika. Dari
pemeriksaan status mental didapatkan penampilan
pasien baik. Mood eutimia dan afek luas. Pasien cukup
kooperatif, ketika senyum terlihat lepas dan sering
menyatukan kedua tangan. Tilikan derajat 1. Pada
status generalis tidak tampak adanya kelainan.
24
FORMULASI DIAGNOSIS
25
Menimbulkan
penderitaan
Berdasarkan dan hendaya
anamnesis & dalam
pemeriksaan kehidupan
status mental sosial
Formulasi
Diagnosis
Adanya Pasien
gangguan mengalami
persepsi & isi gangguan jiwa
pikir
Aksis IV:
Sosioekono Aksis V:
mi dan
Diagnosis Aksis I:
Aksis II: Aksis III: pemahaman GAF
(current) 70-
Multiaksial Skizofrenia
paranoid
Belum ada
diagnosis
Belum ada
diagnosis
keluarga
yang 61
(F20.0) minimal GAF HLPY
terhadap 70-61
penyakit
pasien
Pasien sudah mengalami gangguan jiwa sejak 5
tahun lalu, adanya halusinasi auditorik,halusinasi
visual, waham kejar dan waham curiga.
Hal ini menjadi dasar diagnosis skizofrenia
paranoid (F20.0) sebagai diagnosis Aksis I.
30
Organobiologik
Tidak ditemukan adanya kelainan fisik yang bermakna,
namun diduga terdapat ketidakseimbangan
neurotransmiter.
Psikologik
DAFTAR Pada pasien ditemukan adanya halusinasi visual,
audiotorik, olfaktori, taktil. Disertai adanya waham kejar
MASALAH dan waham persekutorik sehingga pasien
membutuhkan psikoterapi dan psikofarmaka.
Sosiologik
Pada pasien ditemukan adanya hendaya dalam bidang
sosial dan stigma buruk pada pasien sehingga keluarga
dan lingkungan pasien membutuhkan psikoedukasi.
31
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
PROGNOSIS
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
32
PSIKOFARMAKA PSIKOTERAPI
33
a. Terdapat 2 atau lebih dari kriteria dibawah ini,
masing-masing terjadi dalam kurun waktu yang
signifikan selama 1 bulan (atau kurang bila telah
berhasil diobati). Paling tidak salah satu harus ada
(delusi), (halusinasi), atau (bicara kacau ):
DISKUSI (1) Delusi/Waham
(2) Halusinasi
(SKIZOFRENIA (3) Bicara Kacau (sering melantur atau inkoherensi)
- DSM V) (4) Perilaku yang sangat kacau atau katatonik
(5) Gejala negatif (ekspresi emosi yang berkurang atau
kehilangan minat)
34
b. Disfungsi Sosial/Pekerjaan
DISKUSI c. Durasi : Min. 6 bulan
d. Ekslusi gangguan mood dan skizoafektif
(SKIZOFRENIA e. Eksklusi kondisi medis umum/zat
- DSM V) f. Hubungan dengan keterlambatan
perkembangan global
35
Terdapat 1 gejala jelas atau >2 kurang jelas dari:
A
Thouht of Echo
Thought insertion/withdrawal Atau Min. 2 jelas dari:
• Halusiasi menetap
Thoght broadcasting
DISKUSI • Arus pikiran yang
terputus/sisipan
B
Delusion of control • Perilaku katatonik
• Gejala negatif
(SKIZOFRENIA
Delusion of influence
Delussion of passivity
– PPDGJ III) Delusional perception
C. Halusinasi Auditorik
D. Waham menetap jenis lain
Berlangsung min. 1 bulan
Ada perubahan konsisten & bermakna dari perilaku
36
• Halusinasi visual,
penciuman,
auditorik. Gejala
Poistif
• Waham kejar
• Waham
persekutorik
DISKUSI
Durasi 5 Gangguan
Skizofrenia
(ANALISA tahun isi pikir
PASIEN)
Gejala
negatif • Menarik diri
37
APG – II
40
Pada pasien ini di prognosis baik
dikarenakan onset awal terjadinya
episode psikotik terjadi pada kisaran
DISKUSI
akhir usia 20-an, lalu sebelumnya
pasien memiliki fungsi pekerjaan
(PROGNOSIS)
dan sosial yang baik, dan pasien
tidak ada riwayat keluarga yang
menderita skizofrenia.
41
DAFTAR PUSTAKA
American Psychiatric Association (APA). 2013. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder: Fifth Edition
(DSM-V). United States of America: APA.
Brown HE, et.al., 2014. Vitamin Supplementation in the Treatment of Schizophrenia. CNS Drugs.; 28(7): 611–622.
doi:10.1007/s40263-014-0172-4.
Elvira, S.D., Hadisukanto, G. 2013. Terapi Fisik dan Psikofarmaka di Bidang Psikiatri. Buku Ajar Psikiatri. Edisi 2.
Jakarta: Badan Penerbit Fakulas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kaplan, H.I., Saddock, B.J., dan Grebb, J.A. 2010. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Edisi
Ketujuh. Jakarta: Binapura Aksara.
Kusumawardhani, Husin A, Adikusumo A, Damping CE, Briliantina CE, Lubis DB, et al. 2015. Buku Ajar Psikiatri.
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Maslim, Rusdi. 2013. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM-5. Jakarta: PT
Nuh Jaya.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia. 2011. Konsensus Penatalaksanaan Gangguan Skizofrenia.
Jakarta: AstraZeneca
Roffman JL, et.al., 2013. A Randomized Multi-Center Investigation of Folate Plus B12 Supplementation in
42
Schizophrenia. JAMA Psychiatry; 70(5): 481–489. doi:10.1001/jamapsychiatry.2013.900.
TERIMAKASIH
43