Asuhan Keperawatan Pada

Klien Dengan
Luka Bakar
Gbr. Jaringan Kulit
Luka Bakar
Luka bakar di sebabkan oleh pengalihan
energi dari suatu sumber panas kepada tubuh
yang dapat di kelompokkan menjadi luka
bakar termal, elektrik, radiasi, atau kimia.
Dalamnya Luka bakar
 Suhu agen penyebab luka bakar
 Lamanya kontak dengan agen

Fase luka bakar

 Fase darurat/resusitasi
 Fase akut atau intermediat
 Fase rehabilitasi
Derajat Luka Bakar
Luas permukaan Tubuh yang
Terbakar
Patofisiologi
Dampak Luka Bakar
 Respon sistemik
 Respon kardiovaskuler
 Efek pada cairan, elektrolit dan volume
darah
 Respon pulmoner
 Respon lokal dan luas luka bakar
Respon sistemik
 Hipoperfusi jaringan
 Hipofungsi organ
 Ketidakstbilan hemodinamikhilangnya
integritas kapiler perpindahan cairan dan
elektrolit dari intravaskuler ke interstisial
Respon Kardiovaskuler
 Denyut jantung meningkat sebagai respon
terhadap pelepasan catecholamine dan
terjadinya hipovolemia relatif, yang
mengawali turunnya cardiac output
 Penurunan curah jantung
 Penurunan TD
 Vasokonstriksi PD
 Syok
Efek pada cairan, elektrolit dan volume
darah
 Injuri: substansi vasoaktif dilepaskan (katekolamin, histamin,
serotonin, prostaglandin) yg menyebabkan terjadinya
peningkatan permeabilitas kapiler  plasma merembes ke
jaringan.
 Kehilangan cairan evaporasi 3-5 liter selama 24 jam
 Hiponatremiaperpindahan cairan dari interstisial ke ruang
vaskuler
 Hiperkalemia destruksi sel yang masif
 Hipokalemia perpindahan cairan dan kurangnya asupan
cairan
 Hemolisis anemia
 Ht meningkat Kehilangan plasma
 trombositopenia
Respon Pulmoner
 Cedera inhalasi
 Hipoxia
 Cedera pulmoner: keracunan gas CO
COHb (carboksi hemoglobin)  nyeri
kepala, mual muntah,
sinkop(pingsan),tachikardia, coma, kematian
 Obstruksi saluran nafas
 Penurunan oksigen serum
 Komplikasi sekunder; ARDS
Respon Ginjal
 Destruksi sel darah merah akan
menghasilkan hemoglobin bebas dlm urin
 Pada kerusakan otot,mioglobin akan
dilepaskan oleh sel otot dan diekskresikan
oleh ginjal.
 Gagal ginjal dapat terjadi akibat aliran
darah tidak memadai dan hemoglobin dan
mioglobin menyumbat tubulus renal.
 GFR menurun: Oliguria
Respon Imun
 Pelepasan faktor – faktor inflamasi yang
abnormal
 Perubahan kadar imunoglobulin serta
komplemen serum
 Ganguan fungsi neutrofil
 Terjadi Limfositopenia
 Keadaan ini meningkatkan resiko
terjadinya sepsis
Respon Gastrointestinal
 Ileus paralitik tidak adanya peristaltik usus
 Ulkus Curling
 Distensi lambung
Kedalaman luka bakar
 Superficial partial thickness (luka bakar
derajat satu)
 Deep partial thickness (luka bakar derajat
dua)
 Full thickness (luka bakar derajat tiga)
 Luka bakar derajat satu: epidemis dan
dermis mengalami kerusakan, nyeri, merah
dan kering, lepuh (bullae)
 Luka bakar derajat dua: destruksi pada
lapisan epidemis dan dermis yang lebih
dalam, nyeri, eksudasi cairan, dan folikel
rambut masih utuh
 Luka bakar derajat tiga: destruski total
epidermis dan dermis, warna luka putih
hingga merah, coklat atau hitam, tidak nyeri,
folikel rambut dan kelenjar keringat hancur
Fase darurat/Resusitasi perawatan luka
bakar
 Mematikan api
 Mendinginkan luka bakar kompres dingin
tetapi tidak lebih dari beberapa
menithipotermia
 Melepaskan benda penghalang; cincin dan
perhiasan lainnya
 Menutup luka bakar
 Mengirigasi luka bakar kimia
Fase pada perawatan luka bakar
 Fase resusitasi darurat:
Pertolongan pertama: Circulation, Airway,
Breathing, Kalau diperlukan segera lakukan
intubasi endotrakeal, pemasangan infuse
utk mempertahankan volume
Pencegahan syok
Pencegahan gangguan pernafasan
 Deteksi dan penanganan cedera yang
menyertai
 Penilaian luka dan perawatan
pendahuluan
 Penanganan kegawatan
B. Pemeriksaan fisik keseluruhan.
 Pada pemeriksaan penderita diwajibkan
memakai sarung tangan yang steril,
 bebaskan penderita dari baju yang
terbakar, penderita luka bakar dapat
pula
 mengalami trauma lain, misalnya
bersamaan dengan trauma abdomen
dengan
 adanya internal bleeding atau
Fase akut
 Perawatan dan penutupan luka
 Pencegahan dan penangangan komplikasi,
infeksi
 Dukungan nutrisi

Fase Rehabilitasi
 Pencegahan parut dan kontraktur
 Rehabilitasi fisik, okupasional
 Rekonstruksi fungsional dan kosmetik
 Konseling psikososial
Penatalaksanaan Medis Darurat
 Airway breathing dan circulation (ABC)
 CPAP dan ventilasi makanis
 Identifikasi jenis luka bakar
 Teknik aseptik
 Pengkajian terhadap luas luka bakar
 Segera berikan IVFD
 NGT dapat dipasang pada luka bakar >20%
 Kateter urin indwelling
 Tindakan profilaksis tetanus
 Analgesik
 Dukungan psikososial
Penatalaksanaan Kehilangan Cairan
dan Syok
Beberapa kombinasi kategori cairan:
1. Koloid (whole blood, plasma, plasma
expander)
2. Kristaloid/elektrolit (NaCl/RL)
Ada beberapa rumus Penggantian
cairan pada luka bakar
 Rumus Konsensus:
Larutan RL/NaCl: 2-4 ml x BB x %luas luka
bakar
Separuh di berikan dalam 8 jam pertama,
sisanya di berikan dalam 16 jam berikutnya
Rumus Evans:
1. Koloid: 1 ml x kg BB x luas luka bakar
2. Elektrolit (salin): 1 ml x kg BB x luas luka
bakar
3.Glukosa (5%): 2000 ml untuk kehilangan
insensible
Hari 1:separuh di berikan 8 jam pertama dan
sisanya 16 jam berikutnya
Hari 2: Separuh dari cairan elektrolit dan
koloid yang di berikan pada hari sebelumnya,
seluruh penggantian cairan insensibel.
Contoh Penggantian cairan: pasien 70 kg
dengan luas luka bakar 50%

1. Rumus konsensus: 2-4 ml x kg BB x % luas

luka bakar
2. Hitung: 2 x 70 x 50 = 7000 ml/24 jam
3. Rencana pemberian infus:
8 jam pertama = 3500 ml  437 ml/jam
Berikutnya 16 jam = 3500 ml 219 ml/jam
Tujuan pemberian cairan

 Mempertahan tekanan sistolik melebihi 100

mmHg
 Mempertahan frekuensi nadi <110 /menit
 Mempertahankan haluaran urine sebanyak
30-50 ml/jam
Proses keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa kep
- Gangguan pertukaran gas bhd keracunan
gas CO, inhalasi asap
- Bersihan jalan nafas tidak efektif bhd edema
dan efek dari inhalasi
- Kurang volume cairan bhd peningkatan
permeabilitas kapiler
- Hipotermia bhd ggn mikrosirkulasi kulit dan
luka yang terbuka
- Nyeri bhd cedera jaringan
- ansietas bhd dengan ketakutan dan dampak
emosional dari luka bakar
 Tugas Baca……!!!!!!
 LUKA BAKAR LISTRIK…….?
 Diagnosis
 Resusitasi cairan
 Efek LB listrik pada sistem tubuh