Está en la página 1de 21

PRESENTASI ARTIKEL

PENELITIAN
Mohd Shafiq Shamsul Anuar
11.2016.006

Pembimbing: Dr. dr. Djap Hadi, Mkes.


Kepaniteraan IKM Fakultas Kedokteran UKRIDA
JUDUL
• Hubungan gambaran Klinis dan Laboratorium Sebagai Faktor
Resiko Syok pada Demam Berdarah Dengue
MASALAH PENELITIAN
• Pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan sangat
membantu menurunkan AKI, dengan mengetahui tanda
bahaya pada kehamilan seorang ibu hamil dapat mendeteksi
dan menangani lebih dini.
• Tahun 2010 : jumlah kematian ibu karena kehamilan dan
persalinan adalah 794 ibu pertahun dan kematian bayi baru
lahir 3.482 pertahun di jawa barat.
• Tahun 2011 : jumlah kematian bayi lahir mati adalah 273 bayi
dan kasus kematian bayi 331 bayi dari 48.818 jiwa dari bayi
lahir hidup di Kabupaten Cianjur.
• Tahun 2012 : jumlah kematian maternal adalah 48 kasus di
Kabupaten Cianjur, dengan penyebab terbanyak adalah
perdarahan 35,42%, HDK 33,33%, lain-lain 29,17%, infeksi
2,08%.
• Desa Kertajaya jumlah ibu hamil 55 orang (12,25%) ,
beresiko 4 orang (26,67%),
• Pada tahun 2014 jumlah ibu hamil di kecamatan
tanggeung 410 dan yang beresiko 15 orang.
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan gambaran


klinis dan perameter laboratorium dengan kejadian syok
serta faktor resiko yang berperan pada syok DBD yang
dirawat di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS DrM Djamil
Padang.
DESAIN PENELITIAN
• Jenis penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif,
mengambil data rekam medik pasien DBD yang dirawat di
Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS Dr. M. Djamil Padang
dari Januari hingga Desember 2007.
VARIABEL

Variabel • Umur
Independent • Jenis kelamin
/ Bebas (X) • Status gizi

Variabel • Pasien DBD


Dependent / tanpa syok
Terikat (Y) • Pasien DSS
POPULASI
• Populasi dalam penelitian ini adalahsemua pasien DBD
yang memenuhi kriteria diagnosis menurut WHO 1997,
yaitu sebanyak 259 pasien yang dirawat.
SAMPEL
• Sampel yang digunakan adalah total sampling.
KERANGKA KONSEP

Variabel Variabel Dependent


Independent / / Terikat (Y)
Bebas (X)

• Umur • Pengetahuan
• Pendidikan tanda bahaya
• Paritas pada kehamilan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah


kuesioner pengetahuan tentang tanda bahaya pada
kehamilan, manfaat mengetahui tanda bahaya kehamilan,
tanda-tanda bahaya kehamilan, dan tindakan yang harus
dilakukan bila menemukan tanda bahaya pada kehamilan.
ANALISIS DATA
• Analisis dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat.
• Univariat bertujuan menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian.
• Bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang
diduga berhubungan atau berkorelasi.
HASIL
KESIMPULAN
• Dari 55 orang ibu hamil di Desa Kertajaya Kecamatan
Tanggeung Kabupaten Cianjur Tahun 2014, 7 orang ibu
hamil (12,7%) memiliki umur yang berisiko, 32 orang ibu
hamil (58,2%) memiliki tingkat pendidikan rendah, dan 33
orang ibu hamil (60%) berada pada paritas multipara.
• Dari 55 orang ibu hamil di Desa Kertajaya Kecamatan
Tanggeung Kabupaten Cianjur Tahun 2014, 26 orang ibu
hamil (47,3%) memiliki tingkat pengetahuan cukup.

• Terdapat hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan


tingkat pengetahuan tanda bahaya pada kehamilan di
Desa kertajaya Kecamatan Tanggeung Kabupaten
Cianjur Tahun 2014.
• Berdasarkan hasil uji chi-quare antara umur dengan
pengetahuan tanda bahaya pada kehamilan didapatkan
nilai pearson chi-square 5,648, antara tingkat pendidikan
dengan pengetahuan tanda bahaya pada kehamilan
didapatkan nilai pearson chi-square 9,200 dan paritas ibu
hamil dengan pengetahuan tanda bahaya pada
kehamilan didapatkan nilai pearson chi-square 13,089
SARAN
• Disarankan bagi ibu hamil agar dapat meningkatkan
pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan dan
melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama
masa kehamilannya.

También podría gustarte