Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
– Onset of puberty
– Academic achievement
– Organized activities (sports, clubs)
– Areas of special interest
– Romantic involvements and sexual experience
– Work experience
– Drug/alcohol use
– Symptoms (moodiness, irregularity of sleeping or
eating, fights and arguments)
Masa Kanak Akhir (Pubertas hingga Remaja)
•Hubungan Sosial
•Menurut pasien dan ibu pasien, pasien mempunyai banyak
teman di lingkungan pergaulannya. Pasien juga tidak pernah
mempunyai masalah dengan teman-teman maupun orang
sekitarnya. Menurut pasien, ia adalah orang yang biasa saja
dalam pergaulan dan bukan merupakan pemimpin dalam
kelompoknya. Menginjak usia 14 tahun, pasien mengatakan
mulai mengkonsumsi ganja akibat pegaruh dari teman-teman
pergaulannya. Saat itu pasien tidak dapat menolak ajakan
temannya sampai kurang lebih satu tahun ia mengkonsumsi
ganja, sebelum akhirnya ia sadar perbuatannya hanya
merusak tubuhnya dan menghabiskan uang. Pasien
mengatakan idolanya saat itu adalah Kurt Cobain dan pemain
bola A.C Milan Ronaldinho
Riwayat Pendidikan
•Pada saat kelas 1 SMP (tahun 2005, usia pasien 11 tahun)
pasien dipindahkan ke Medan untuk tinggal bersama paman
dan melanjutkan pendidikan di sana, setelah kepergian ayah
pasien. Sampai pada kelas 3 SMP pasien mengatakan dapat
menjalani sekolah dengan baik sampai dapat lulus dari SMP.
Menginjak SMA, pasien mengatakan niat untuk belajar
semakin menurun akibat pergaulan bebas (pasien mulai kenal
dengan alkohol dan ganja) dan merasa tekanan batin di
rumah pamannya. Menurut pasien keluarga pamannya di
Medan memperlakukannya dengan semena-mena setelah
sekian lama ia menumpang tinggal di situ. Oleh karena itu di
kelas 1 SMA (tahun 2008, usia 14 tahun) akhirnya pasien
memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya. Pasien
lebih memilih bekerja di Medan, saat itu sebagai buruh
penjemur kopi, daripada melanjutkan SMA.
Perkembangan Kognitif dan Motorik
•Pasien dapat membaca dan menulis dengan baik
dan tidak terdapat gangguan perkembangan yang
spesifik. Pasien mengatakan terdapat gangguan
memusatkan konsentrasi saat belajar.
– Physical examination
– Neurological examination
– Additional psychiatric diagnostic
– Interviews with family members, friends, or neighbors
by a social worker
– Psychological, neurological, or laboratory tests as
indicated: Electroencephalogram, computed
tomography scan, magnetic resonance imaging, tests
of other medical conditions, reading comprehension
and writing tests, test for aphasia, projective or
objective psychological tests, dexamethasone-
suppression test, 24-hour urine test for heavy metal
intoxication, urine screen for drugs of abuse
Summary of Findings
• Summarize mental symptoms, medical and
laboratory findings, and psychological and
neurological test results, if available;
include medications patient has been taking,
dosage, duration
Diagnosis
• Diagnostic classification is made according to DSM-IV-TR/ PPDGJ ,
which uses a multiaxial classification scheme consisting of five
axes, each of which should be covered in the diagnosis
Axis I: Clinical syndromes (e.g., mood disorders, schizophrenia,
generalized anxiety disorder) and other conditions that may be a
focus of clinical attention
Axis II: Personality disorders, mental retardation, and defense
mechanisms
Axis III: Any general medical conditions (e.g., epilepsy,
cardiovascular disease, endocrine disorders)
Axis IV: Psychosocial and environmental problems (e.g., divorce,
injury, death of a loved one) relevant to the illness
Axis V: Global assessment of functioning exhibited by the patient
during the interview (e.g., social, occupational, and psychological
functioning); a rating scale with a continuum from 100 (superior
functioning) to 1 (grossly impaired functioning) is used
FORMULASI DIAGNOSTIK
•Aksis I
•Berdasarkan autoanamnesis dan alloanamnesis, pasien tidak memiliki riwayat
cedera kepala, kejang, tindakan operatif, dan riwayat kondisi medik lain yang
dapat secara langsung ataupun tidak langsung mempengaruhi fungsi otak.
Dari hasil pemeriksaan fisik juga tidak ditemukan adanya kondisi medis umum
yang dapat mempengaruhi fungsi otak. Oleh karena itu, gangguan mental
organik (F00-09) dapat disingkirkan.
•Berdasarkan autoanamnesis, pasien mengatakan memiliki riwayat
penggunaan ganja kurang lebih 7 tahun yang lalu, dan tidak pernah lagi
mengkonsumsi ganja dan zat psikoaktif lain sampai saat ini. Dalam waktu
dekat sebelum timbul gejala, pasien mengatakan tidak mengkonsumsi zat-zat
psikoaktif, sehingga diagnosis gangguan mental dan perilaku akibat
penggunaan zat psikoaktif (F10-19) dapat disingkirkan.
• Ditemukan gejala-gejala psikotik pada pasien, berupa halusinasi visual dan
auditorik, waham dikendalikan dan waham rujukan, serta bicara kacau.
Seluruh gejala ini terjadi secara mendadak untuk pertama kalinya dan tidak
ada riwayat gejala yang serupa sebelumya menunjukkan bahwa hal ini
merupakan onset yang akut. Total keseluruhan gejala menunjukkan periode
waktu < 1 bulan, sehingga menurut kriteria PPDGJ-III digolongkan ke dalam
gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala skizofrenia (F23.0).
• Aksis II
• Berdasarkan autoanamnesis dan alloanamnesis tampak bahwa pasien memiliki ciri
kepribadian skizoid. Hal tersebut tampak dari perilaku pasien di rumah yang selalu
tertutup dan tidak pernah menceritakan masalahnya kepada siapapun, baik
kepada ibunya ataupun kepada anggota keluarganya yang lain. Pasien juga tidak
pernah bersosialisasi dengan tetangga sekitar dan tidak pernah berpartisipasi
dalam kegiatan-kegiatan lingkungan.
•
• Aksis III
• Berdasarkan hasil pemeriksaan status generalis, neurologis, dan pemeriksaan
penunjang tidak didapatkan kelainan medis umum pada pasien.
•
• Aksis IV
• Masalah dengan keluarga : Ada. Pasien merasa keluarga besarnya menganggap
remeh dan kurang memperhatikan keluarganya terutama setelah ayahnya
meninggal.
• Masalah dengan lingkungan sosial : Tidak ada
• Masalah pendidikan : Ada. Pasien tidak lulus SMA
• Masalah pekerjaan : Ada. Pasien merasa atasannya (paman pasien) di tempat
kerja tidak mempercayainya dan sering menyindirnya.
• Masalah ekonomi : Ada. Pasien termasuk masyarakat dengan ekonomi kurang,
dimana penghasilan di dalam keluarga mayoritas dibebankan kepada pasien yang
bekerja sebagai kuli pasar.
• Masalah akses ke pelayanan kesehatan : Tidak ada
• Aksis V
• GAF HLPY : 100-91 (gejala tidak ada, berfungsi
maksimal, tidak ada masalah yang tak tertanggulangi)
• Fungsi Psikologis : tidak terdapat gejala halusinasi
maupun waham
• Fungsi sosial : pasien berkomunikasi dan
berinteraksi dengan
• keluarga dan lingkungan sekitar, tetapi cenderung menutup
diri
• Fungsi perawatan diri : pasien dapat merawat dirinya
sendiri dengan baik
• GAF Current : 60-51 (Gejala sedang / moderate,
disabilitas sedang)
• Fungsi psikologi : riwayat halusinasi dan waham
• Fungsi sosial : pasien mengalami gangguan dalam
hubungan dengan realita, komunikasi baik
• Fungsi perawatan diri : perawatan diri pasien kurang baik
EVALUASI MULTIAKSIAL
• Aksis I : Gangguan psikotik polimorfik akut
tanpa gejala skizofrenia
• Aksis II : Ciri kepribadian skizoid
• Aksis III : Tidak ada diagnosis
• Aksis IV : Masalah keluarga, pekerjaan,
dan ekonomi
• Aksis V : GAF HLPY : 100-91
• GAF Saat Masuk: 40-31
• GAF Current : 60-51
DAFTAR PROBLEM