Está en la página 1de 17

BAB 10

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN


MANAJERIAL

KELOMPOK 1 :

1. Christy D S Sapulette 2015-30-029


2. Desi Retnowati 2015-30-031
3. Nastassya J Ruhukail 2015-30-104
4. Gian Werinussa 2015-30-216
5. Irmawaty 2015-30-228
PEMODELAN BISNIS

Permodelan bisnis adalah Penggambaran besar, dan


terdiri atas perumusan, pelaksanaan, dan penilaian
sebuah renacana bsisnis jangka panjang

Empat dimensi krisis:

1. Identifikasi faktor kunci yang berhubungan


dengan kemajuan perusahan
2. Merumuskan teknik yang tepat untuk
memperkirakan penilaian dan pengembangan
kemampuan perusahan
3. Mengembangkan sistem informasi untuk
mendukung pilihan strategi
4. Menerjemahkan piliihan kedalam serangkaian
tindakan yang jelas
MATERI PERENCANAAN

 Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan bagi


perusahaan dilukak dengan meninjau lingkungan
internal dan eksternalnya untuk mengidentifikasi
ancaman dan kesempatan serta memperoleh informasi
kondisi pesaing dan pasar.

Dilakukan Analisis WOTS-UP

 Bahan keputusan digunakan dalam sistem stategis


perencanaa semua bergantung pada kesetaraan informasi
menyangkut lingkungan internal dan eksternal
perusahaan
PENGANGGARAN MODAL

Penganggaran Modal adalah proses kegiatan mencakup seluruh


aktivitas perecanaan penggunaan dana dengan tujuan memperoleh
manfaat pada waktu yang akan datang
Ada Metode canggih dalam
keputusan penanaman modal
Analisis penganggaran modal yaitu :
membantu meyakinkan bahwa 1. Menentukan struktur modal
recana strategis keuangan bisa optimum perusahan,
diterima dan menguntungkan 2. Mengukur biaya modelnya,
3. Menilai investasi alternatif
dalam keadaan yang belum
pasti.

Model perncanaan multinasional dibentuk kedalam tiga area


pengukuran :
1. Menetukan akibat relevan dari sebuah investasi multinasional
2. Mengukur arus kas yang diperoleh
3. Menghitung biaya modal multinasional
PERSPEKTIF IMBALAN KEUANGAN

o Seorang manajer harus menentukan imbalan yang relevan


untuk menilai sebuah peluang investasi luar negeri. Namun
imbalan yang relevan adalah sebuah masalah perspektif.
o Seseorang mungkin berpendapat bahwa resiko dan akibat dari
investasi luar negeri harus dinilai dari sudut pandang pemegang
saham perushan induk domestik
o Solusi manajer keuangan harus mencapai berbagai target,
merespon investor dan organisasi non investor dan lingkungnya.

PENGUKURAN HASIL TERDUGA

Penerimaan terduga adalah berdasarkan proyksi penjualan dan


pengalaman trantisipasi. Biaya usaha dan pajak lokal serupa
dengan ramalan
Komleksitas tambahan harus diperhitungkan, meliputi :
1. Arus kas proyek VS Arus kas perusahan induk
2. Arus kas perusahan induk mengikat keungan
3. Tunjangan keunagan
4. Risiko politis
BIAYA MODAL MULTINASIONAL

Teori penganggaran modal biasanya menggunakan biaya modal


perusahana sebagi nilai pengakasnya. Batasan nilai
berhubungan dengan proporsi utang dan ekuitas struktur
keuangan perusahan seperti berikut ini :

Biaya modal ekuitasnya dihitung dengan


menggabungkan hasil dividen yang diharapkan dengan
nilai pertumbuhan dividen yang diharapkan.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Pengaturan sistem informasi dari sebuah perusahaan dunia


sangat penting dalam mendukung strategi perusahan, termasuk
proses perencanaan.
Permasalahan Sistem

1. Rendahnya penyebaran dengan pemusatan yang tinggi


2. Penyebaran yang tinggi dengan pemusatan yang rendah
3. Penyebaran tinggi dengan pemusatan tinggi

Permasalahan Informasi

1. Faktor lingkungan mempengaruhi penggunaan informasi


yang dihasilkan secar internal
2. Pertimbngan pengaruh budaya memebntuk nilai nilai
yang ada pada masyarakat.
3. Manajer dengan lingkungan memiliki cara menganalisis
dan memecahkan masalah berbeda, landasan keputusan
yang berbeda dan bersaing dalam usaha yang berbeda.
4. Pertanyaan penerjehan.
MASALAH PENGENDALIAN KEUANANGAN

Isu-Isu dalam Pengendalian


Keuangan

Pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja. Pertimbangan ini juga sama


pentingnya karena memungkinkan para manajer keuangan untuk :
1. Mengimplementasikan strategi keuanagan global sebuah MNE
2. Mengevaluasi sejauh mana strategi yang terpilih memberikan kontribusi
dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
3. Memberikan motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk mencapai
tujuan-tujuan keuangan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
System pengendalian manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan cara yang paling efektif dan paling efisien. Sebaliknya
system pengendalian keuangan merupakan system pengukuran kauntitatif
dan komunikasi yang memfasilitasi penegndalian melalui :
1. Komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi
2. Memperinci kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja
3. Mengawasi kinerja
4. Mengkomunikasikan penyimpanan antara kinerja aktual dan neraca
kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Sistem Pengendalian Multinasional
VS Domestik
Sejumlah studi menunjukan bahwa sistem yang digunakan banyak
perusahaan multinasional untuk mengendalikan operasi luar negerinya
dalam banyak hal sama dengan yang digunakan secara domestic.
David Hawkins menawarkan empat alasan dasar untuk hal ini :
1.Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu
yang penting dalam tahap-tahap awal pendirian operasi luar negeri.
2.Umumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik
dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang
direncanakan untuk operasi luar negeri.
3.Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan
konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa
seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan
daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan
dan operasi.
4.Mantan eksekusi domestik yang bekerja pada operasi luar negeri dan
atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat
terus menggunakan sebnayak mungkin system penegndalian
domestik umumnya karena mereka mencapai tingkat manajemen
tertinggi denagn menguasai sistem domestik.
Penggaran Operasional

 Setelah tujuan strategis dan anggaran modal terbuat, selanjutnya


manajemen memfokuskan diri pada perencanaan jangka pendek. Perencanaan
jangka pendek mencakup pembuatan anggaran operasional atau rencana laba
apabila diperlukan dalam organisasi. Rencana laba ini merupakan dasar bagi
peramalan manajemen kas, keputusan operasi, dan skema kompensasi
manajemen.
• Kinerja keuangan suatu operasi luar negeri dapat diukur dalam mata uang
lokal, mata uang negara asal, atau kedua-duanya. Tiga kurs yang mungkin
dapat digunakan ketika menyusun draft anggaran operasional pada awal
periode :
1. Kurs spot yang berlaku ketika anggaran disuusun
2. Suatu kurs yang diperkirakan akan berlaku pada akhir periode
anggaran (kurs proyeksi)
3. Kurs pada akhir periode jika anggaran disesuaikan jika kurs berubah
(kurs penutupan)
PENETAPAN BIAYA STRATEGIS

 Banyak perusahaan mengguakan target pembiayaan atau disebut sistem


standar penetapan dengan kaizen
memperkirakan seberapa besar biaya  Sistem kaizen didasari dengan
produksi dari sebuah produk sebagai perancangan dan pembentukan produk
dasar penetapan harga jual yang dikehendaki untuk menjamin
 Tetapi, di Jepang banyak perusahaan kesuksesan pasar
menggunakan penetapan biaya dengan
Konsep Biaya Standar Konsep Biaya Kaizen
Pengendalian biaya Pengurangan biaya

Berdasarkan pada kondisi produksi yang ada Berdasarkan pada peningkatan produksi yang
berkesinambungan
Sasaran: Seragam dengan performa standar
Sasaran: Mencapai target pengurangan biaya
Ketentuan standar ditetapkan tiap tahun
Pengurangan biaya ditetapkan per bulan
Meneruskan perbaikan dalam metode produksi demi
meraih target biaya
Analisis varian berdasarkan atas aktual vs.
standar Analisis barian berdasarkan pada pengurangan biaya
tetap
Menginvestigasi ketika standar tidak tercapai
Menginvestigasi ketika target biaya tidak tercapai
EVALUASI PERFORMA DI LUAR NEGERI

Sistem evaluasi yang tepat guna dapat berfungsi sebagai:


1. Untuk memastikan perilaku sesuai rencana
manajerial konsisten dengan 4. Mengalokasikan sumber-sumber
strategi prioritas bagi perusahaan secara
2. Menilai profitabilitas dari usaha produktif
yang ada 5. Mengevaluasi performa
3. Mengetahui aspek-aspek kinerja manajerial
mana saja yang tidak berjalan

Isu-isu utama evaluasi performa usaha luar negeri


 Konsistensi
 Kinerja Unit vs. Manajer
 Kriteria Performa
◦ ROI
◦ Performa yang dianggarakan
 Ketentuan Pengukuran dan Perubahan Harga dalam Penilaian
PRAKTIK PENILAIAN
PERFORMA: ICI

 Untuk meniadakan semua penyimpangan yang ada, ICI menyatukan


penyeragaman yang ada (Curren-Cost adjustment-CCA) dalam sistem
pelaporan internalnya.
 ICI membagi ukuran performa mereka kedalam dua kategori: jangka
panjang dan jangka pendek.

Pengaruh Valuta Asing

 ICI menggunakan sebuah perkiraan nilai pertukaran untuk


menyusun anggaran dan nilai periode akhir aktual untuk mengukur
performa.
 ICI yakin bahwa perubahan nilai tukar lebih berpengaruh daripada
kepastian pengukuran akuntansi.
 Analisis selanjutnya menemukan bahwa sangatlah penting untuk
menentukan akibat nyata dari fluktuasi mata uang.
STANDART PERFORMA

 Menyeragamkan ROI perusahaan dengan sebuah indeks angka risiko yang


berkembang di setiap negara.
 Perbandingan performa aktual dengan anggaran
 Tujuh Pedoman yang berguna dalam menilai hasil usaha luar negeri:
◦ Cabang perusahaan luar negeri tidak bisa dinilai sebagai pusat
keuntungan independen
◦ Kriteria laba modal perusahaan harus didukung sesuai dengan
performa yang objektif sesuai lingkungan usaha luar negeri
◦ Menentukan target yang jelas dengan mempertimbangka lingkungan
internal dan eksternal cabang perusaaah di luar negeri
◦ Penilaian penyimpangan performa usaha luar negeri
◦ Manajer perusahaan cabang tidak bertanggung jawab untuk
hasil diluar kendali
◦ Mengukur kinerja manajer cabang dalam menyusun target-
target yang ingin dicapai oleh perusahaan cabang luar negeri
◦ Pengukuran performa ganda baik finansial dan non-finansial
Nilai Pelaporan

Penciptaan nilai Penyajian nilai Realisasi Nilai

Nilai Pelaporan – Model Pengungkapan


Peninjauan di Luar Pasar Nilai Strategis Internal
• Lingkungan kompetitif • Target
• Lingkungan birokrasi • Sasaran
• Lingkungan ekonomi makro • Tata kelola
• Organisasi

Landasan Nilai Mengatur Nilai


• Inovasi • Informasi keuangan
• Produk • Posisi keuangan
• Pelanggan • Risiko manajemen
• Rantai persediaan • Performa segmen
• Masyarakat
KASUS 10-2 MENILAI PEFORMA CABANG PERUSAHAAN LUAR
NEGERI DALAM DUNIA DENGAN NILAI TUKAR

1.  Sistem evaluasi kinerja  Sedangkan ICI melakukan


General Electronic sentralisasi. Dalam hal ini
Company didasarkan pada dengan mentapkan
kebijakan desentralisasi peneysuaian biaya kini ke
dalam hal ini manajer lebih dalam sistem pelaporan
bertanggungjawab dalam internal.
mengelolah usaha serta
membuat anggaran dan
mencapai target.
2. • Penilaiannya mecakup • Penilaian operasi dilakukan
seberapa baik manajer secara periodik. Dimana
berurusan dengan masing-masing dinilai oleh
GE : pemerintah, dan tingkatan diatasnya.
keberhasilannya dalam • Pengukurannya mencakup
mempertahankan hubungan ROI
dengan karyawan
 Penilaiannya membagi  Melakukan sentralisasi
ukuran kinerja kedalam 2 fungsi pendanaan dan
ICI :
kategori (jangka panjang resiko potensial pada
atau jangka pendek) kantor pusat
 Pengukuran ROI

3.  Pendekatan evaluasi peforma yang kami dukung adalah


pendekatan GE, karena GE tidak memiliki standar yang kaku
untuk membandingkan kinerja antar perusahan afiliasinya.
GE juga melakukan penilaian operasi secara periodik dimana
masig-masing dinilai oleh tingkatan di atasnya. Selain itu,
untuk meminimumkan potensi resiko mata uang, GE
mendanai aktiva teap dengan ekuitas dan menetapkan
perusahan afiliasi bertanggung jawab untuk mempertahankan
posisi modal kerja yang seimbang

También podría gustarte